5 Fakta SpongeBob di Jepang yang Bikin Kamu Teriak “Ayo Kita ke Bikini Bottom!”
Bukan cuma populer di Indonesia, SpongeBob juga punya tempat spesial di hati orang Jepang—dari suara nyentrik sampai jadi bento lucu!


Siapa yang nggak kenal SpongeBob SquarePants? Spons kuning ceria yang tinggal di Bikini Bottom ini sudah jadi ikon budaya pop global. Tapi tahukah kamu, SpongeBob juga punya basis penggemar loyal di Jepang? Meski bukan anime lokal, karakter ciptaan Nickelodeon ini sukses menembus pasar Negeri Sakura dan malah tampil dalam bentuk-bentuk yang super unik!
Dari suara versi Jepang yang beda banget, sampai muncul di onigiri dan pop-up store eksklusif, inilah 5 fakta SpongeBob di Jepang yang mungkin belum kamu tahu!
1. Judul Jepangnya Pernah Super Panjang dan Bikin Ngakak
Meskipun sekarang dikenal simpel sebagai スポンジ・ボブ (Suponji Bobu), tahukah Titipers kalau dulu SpongeBob punya judul resmi dalam bahasa Jepang yang lumayan panjang dan nyentrik? Saat pertama kali diperkenalkan ke pasar Jepang, judul lengkap serial ini adalah:
『スポンジ・ボブ:海底に住む黄色いアイツ』
(Suponji Bobu: Kaitei ni Sumu Kiiroi Aitsu)
yang artinya: “SpongeBob: Si Kuning yang Tinggal di Dasar Laut.”
Judul ini mengikuti tren banyak tayangan asing yang masuk ke Jepang, di mana nama karakter diberi penjelasan tambahan agar penonton lokal bisa langsung mengetahui konsep ceritanya. Tapi karena terlalu panjang untuk ditampilkan di jadwal TV atau materi promosi, akhirnya pihak penyiar dan Nickelodeon Jepang lebih sering memakai versi pendek: スポンジ・ボブ saja.
2. Suara Jepang SpongeBob Diisi Oleh Seiyuu Legendaris Taiki Matsuno (dan Kini Dilanjutkan oleh Kōki Miyata)


Versi Jepang dari SpongeBob punya suara yang sangat khas dan tidak kalah ikonik dibanding versi aslinya. Sejak awal penayangannya di Jepang, SpongeBob diisi oleh Taiki Matsuno, seorang seiyuu veteran yang dikenal luas lewat perannya sebagai Koga di Inuyasha, Agumon di Digimon Savers, dan Hajime Kindaichi di Kindaichi Case Files. Suaranya yang lincah namun tetap “ramah di telinga” membuat SpongeBob terasa seperti karakter anime yang dekat dengan penonton Jepang.
Sayangnya, Matsuno meninggal dunia pada 26 Juni 2024, dan berita duka ini membuat banyak penggemar SpongeBob Jepang merasa kehilangan. Namun, peran SpongeBob tak dibiarkan kosong terlalu lama. Mulai Desember 2024, seiyuu baru diumumkan, yaitu Kōki Miyata, yang juga seorang seiyuu berpengalaman—dikenal sebagai Murata di Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba dan Aiichiro Nitori di Free!.
Miyata menyatakan ingin meneruskan “semangat dan nuansa ceria” yang telah dibangun Matsuno selama bertahun-tahun. Meskipun tone suaranya sedikit berbeda, banyak penggemar mengapresiasi usahanya untuk mempertahankan karakter SpongeBob tetap menyenangkan dan penuh energi, seperti sebelumnya.
3. Dua Episode SpongeBob Ini Justru Tayang Perdana di Jepang Sebelum Amerika!
Biasanya, serial animasi barat seperti SpongeBob SquarePants tayang lebih dulu di negara asalnya, yaitu Amerika Serikat, lalu baru menyusul di negara-negara lain seperti Jepang. Tapi ternyata, ada dua episode SpongeBob yang justru tayang di Jepang terlebih dulu daripada di AS! Episode tersebut adalah:




- “Goo Goo Gas”
- “Hiccup Plague”
“Goo Goo Gas” awalnya diproduksi untuk season ke-5, tapi penayangannya di Amerika sempat ditunda karena alasan internal di pihak Nickelodeon. Sementara di Jepang, episode ini tayang lebih cepat, menjadikannya sebagai “dunia pertama” yang menyaksikan SpongeBob berubah jadi bayi akibat gas misterius!
Kasus lebih menarik terjadi pada “Hiccup Plague”. Episode ini awalnya dijadwalkan tayang pada 18 Januari 2021 di Amerika Serikat. Namun, saat itu dunia sedang dalam situasi pandemi COVID-19, dan pihak Nickelodeon khawatir bahwa premis episode—tentang wabah cegukan misterius yang menyebar di Bikini Bottom—terlalu mirip dengan realita pandemi.
Akibatnya, jadwal tayang episode tersebut diubah, dan Hiccup Plague digeser dari lineup utama. Tapi di Jepang? Episode ini tetap ditayangkan sesuai rencana tanpa penundaan, membuat fans Jepang jadi yang pertama menyaksikan kekacauan cegukan massal ini di Bikini Bottom!
4. Shibuya Pernah Punya Kafe SpongeBob yang Super Gemes


Untuk merayakan ulang tahun ke-25 SpongeBob, sebuah pop‑up café bertema SpongeBob bernama “CAFE Secret Recipe” dibuka di Miyashita Park, Shibuya, Tokyo pada 13 Juni hingga 4 November tahun lalu.
Menu-nya benar-benar menggambarkan semangat Bikini Bottom yang ceria:
- SpongeBob-faced sandwich: roti isi ayam panggang dan nanas, tersedia take‑out dan dine‑in
- Patrick-themed burger: burger veggie gandum kedelai ala Patrick
- SpongeBob pineapple cheesecake dan Gary strawberry roll cake—manis dan Instagrammable abis
Lebih dari sekadar makanan, café ini juga punya lebih dari 30 merchandise eksklusif. Mulai dari tote bag, gelas, sampai pernak-pernik dapur dengan desain kece ala SpongeBob. Semua dikemas dengan gaya retro 90‑an yang kala itu sedang hits di Jepang.
5. Nama-Nama Karakter dan Istilah SpongeBob Disesuaikan dengan Budaya & Bahasa Jepang


Salah satu hal paling menarik dari versi Jepang SpongeBob adalah bagaimana nama karakter, istilah, dan bahkan kata ganti diri diubah agar terasa lebih natural untuk penonton lokal. Bukan sekadar menerjemahkan, tapi juga mengadaptasi secara budaya supaya tetap lucu dan mudah dipahami oleh anak-anak Jepang. Berikut beberapa contoh menariknya:
- Tuan Krabs dipanggil “Kani-san”, karena kani berarti kepiting dalam bahasa Jepang, dan -san adalah akhiran formal yang umum digunakan untuk menyapa seseorang. Jadi, “Tuan Kepiting” secara harfiah!
- Nyonya Puff diubah menjadi “Puff-sensei”, dengan tambahan -sensei yang umum digunakan untuk menyebut guru atau instruktur—tepat karena dia memang guru sekolah mengemudi.
- SpongeBob sendiri menggunakan kata ganti diri “boku”, yang sering dipakai anak laki-laki atau remaja dengan sifat ceria dan sopan. Sementara itu, Squidward memakai “washi”, kata ganti yang terdengar lebih tua dan berwibawa—cocok banget dengan karakternya yang pemarah dan sinis.
- Nama Squidward diubah menjadi “Ikarudo”, gabungan dari ika (cumi-cumi dalam bahasa Jepang) dan ejaan Jepang untuk “Edward”. Begitu pula rivalnya, Squilliam, diubah menjadi “Ikarimu”, yang memadukan ika dan ejaan Jepang untuk “William”.
- Nama lokasi Bikini Bottom diterjemahkan menjadi ビキニタウン (Bikini Taun), atau secara harfiah berarti “Kota Bikini”. Ini membuat konsep latar terasa lebih “normal” dalam format anime.
- Plankton punya fakta unik sendiri, dia diisi oleh seiyuu perempuan di versi Jepang! Meski karakternya tetap laki-laki, suara perempuan dipilih untuk memberi nuansa licik dan cepat bicara, seperti karakter penjahat cerdik dalam anime.
- Restoran Krusty Krab diubah jadi カニカーニ (Kanikāni), yang terdengar seperti permainan kata lucu antara “kepiting” dan bunyi irama. Begitu pula, Krabby Patty disebut カーニバーガー (Kānibāgā), alias “Crab Burger.”
Adaptasi-adaptasi ini bukan hanya soal penerjemahan, tapi juga soal bagaimana karakter SpongeBob bisa beresonansi dengan penonton Jepang tanpa kehilangan ciri khas aslinya. Hasilnya? Kita tetap bisa menikmati kelucuan khas Bikini Bottom, tapi dengan nuansa yang terasa “anime banget!”
Dari nama karakter yang diubah sampai episode yang tayang lebih dulu di Jepang, SpongeBob ternyata punya sisi unik banget di Negeri Sakura!
Ada pernak-pernik SpongeBob yang kamu incar di Jepang tapi bingung cara bawanya ke Indonesia? Tenang, kamu bisa lho titip beli lewat TITIP JEPANG. Cek katalog kami, atau tinggal kirim link JP barang yang kamu mau—nanti MinTip bantu urus sampai mendarat manis di rumahmu~
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang