KATEGORI

Belum ada Produk di keranjang kamu, yuk cari produk incaran kamu di sini!

5 Fakta Menarik Seputar Dorama Jepang The 19th Medical Chart, Lebih dari Sekadar Drama Medis Biasa

5 Fakta menarik dorama The 19th Medical Chart

Dunia dorama Jepang tak henti-hentinya menghadirkan kisah-kisah yang mendalam, relevan, dan menyentuh sisi kemanusiaan. Salah satu tayangan terbaru yang langsung mencuri perhatian adalah adaptasi live-action dari webcomic populer The 19th Chart (judul asli: 19番目のカルテ atau 19 Banme no Karte, dan dikenal secara internasional dengan judul The 19th Medical Chart). Tayang perdana di Jepang pada 13 Juli 2025, dorama ini membawa perspektif segar dalam genre medis yang sudah begitu familiar di layar kaca.

Namun, The 19th Medical Chart bukanlah drama rumah sakit biasa. Alih-alih menampilkan adegan operasi spektakuler atau kisah dokter super, cerita ini mengajak penonton menyelami esensi pelayanan kesehatan dari sisi yang lebih personal dan manusiawi. Berikut lima fakta menarik yang membuat dorama ini layak masuk daftar tontonanmu!

1. Diangkat dari Webcomic Populer Bertema Medis

The 19th Chart berakar dari webcomic manga Jepang yang ditulis dan diilustrasikan oleh Fujiya Katsuhito, dengan konsep medis dikembangkan oleh Kawashita Tsuyoshi. Serial ini pertama kali diterbitkan pada tahun 2019 melalui platform Zenon Comic, dan dikenal karena pendekatannya yang realistis serta berfokus pada kedokteran umum sebagai lini depan pelayanan kesehatan.

2. Menyoroti Kedokteran Umum

Di tengah hiruk-pikuk dorama medis yang sering menampilkan spesialis bedah dengan kasus menegangkan atau dokter jenius ala detektif medis, The 19th Chart menawarkan sesuatu yang berbeda: kedokteran umum. Fakta ini bukan sekadar detail latar, melainkan inti utama dari cerita. Pada tahun 2018, kedokteran umum baru resmi diakui sebagai spesialisasi medis ke-19 dalam sistem kesehatan Jepang. Lewat dorama ini, profesi dokter umum mendapat sorotan penting—sekaligus menjadi sarana edukasi bagi penonton tentang peran mereka yang vital namun sering dilupakan.

Berbeda dari dokter spesialis yang fokus pada satu organ atau sistem tubuh, dokter umum dalam The 19th Chart digambarkan sebagai sosok yang merawat pasien secara menyeluruh. Artinya, mereka tidak hanya menangani gejala penyakit, tetapi juga memperhatikan gaya hidup, kondisi mental, dan faktor sosial yang memengaruhi kesehatan seseorang. Pendekatan holistik semacam ini terasa semakin relevan di era modern, ketika kesehatan fisik dan mental saling berkaitan erat. Dorama ini secara halus mengajak penonton untuk memahami pentingnya melihat pasien sebagai manusia utuh—bukan sekadar kumpulan keluhan medis.

3. Diperkuat oleh Deretan Pemeran Ternama

Salah satu kekuatan The 19th Medical Chart terletak pada jajaran pemerannya yang solid dan berkarakter kuat. Di garis depan ada Jun Matsumoto yang memerankan Akira Tokushige, seorang dokter umum yang setiap hari berhadapan dengan pasian bergejala kompleks yang bahkan sulit dipahami oleh dokter spesialis sekalipun. Ia ditemani oleh Fuka Koshiba sebagai Mizuki Takino, seorang dokter ortopedi pemula yang masih bergulat antara idealisme dan kenyataan keras dunia medis.

Nama lain yang tak kalah mencuri perhatian adalah Mackenyu Arata, yang memerankan Kojiro Togo—seorang ahli bedah muda yang dihormati karena keahliannya dan pembawaannya yang tenang. Ia juga putra dari kepala departemen bedah, yang membuat posisinya di rumah sakit kerap menjadi sorotan. Sementara itu, Yoshino Kimura berperan sebagai Shiori Arimatsu, kepala departemen pediatri sekaligus dokter veteran yang disegani, dan Min Tanaka tampil sebagai Noboru Akaike, mentor Tokushige sekaligus sosok yang sejak lama memperjuangkan pengakuan kedokteran umum di Jepang.

4. Naskah Ditulis oleh Fumi Tsubota

Naskah The 19th Medical Chart ditulis oleh Fumi Tsubota, penulis yang dikenal lewat karya-karyanya yang humanis dan menyentuh. Dalam dorama ini, ia berhasil mengadaptasi cerita asli webcomic menjadi narasi televisi yang hangat dan reflektif, tanpa kehilangan kompleksitas dunia medis yang menjadi inti ceritanya.

5. Sudah Tayang di Netflix Indonesia Sejak 25 Juli 2025

The 19th Medical Chart sudah tersedia di Netflix Indonesia sejak 25 Juli 2025. Penayangan global melalui platform streaming ini memberi akses mudah bagi penonton internasional untuk menikmati drama medis yang mengangkat tema kedokteran umum secara mendalam dan humanis. Dengan subtitle yang memudahkan pemahaman, dorama ini bisa langsung kamu tonton kapan saja, tanpa perlu menunggu tayang di saluran televisi lokal.

Itulah 5 fakta menarik seputar dorama Jepang The 19th Medical Chart yang membuktikan bahwa drama medis bisa tampil segar dan penuh makna. Dengan mengangkat peran dokter umum sebagai garda terdepan layanan kesehatan, serial ini mengajak kita melihat sisi lain dari dunia medis yang jarang disorot. Kalau kamu mencari tontonan yang tidak hanya menghibur tapi juga menggugah, dorama ini bisa jadi pilihan tepat. Sudah tayang di Netflix sejak 25 Juli 2025—jadi, waktunya kamu menyelami kisah-kisah pasien dan dokter di Rumah Sakit Umum Uotora!

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^ 

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang