KATEGORI

Belum ada Produk di keranjang kamu, yuk cari produk incaran kamu di sini!

Dorama Live-Action ‘If My Favorite Pop Idol Made it to the Budokan, I Would Die’ Umumkan Pemeran Tambahan dan Lagu Tema

Akun Twitter resmi untuk serial live-action If My Favorite Pop Idol Made to the Budokan, I would Die (Oshi ga Budōkan Ittekuretara Shinu) mengumumkan lebih banyak anggota pemeran baru. Selain itu, akun tersebut juga menyatakan bahwa para pemeran idol grup Cham Jam di Dorama tersebut akan menyanyikan lagu tema “Zetto Cham Jam”, yang merupakan lagu tema dari adaptasi anime.

Anggota pemeran baru termasuk:

Hiyori Katada sebagai Reina, adik perempuan Motoi

Mayuko Nishiyama sebagai Sakiko, ibu Eripiyo

Anggota grup idola CUBERS 9tarō Sueyoshi sebagai Itō, Hihio Iwanaga sebagai Fumi-kun, dan anggota duo komedi Sekai Kujira Yūto Murata sebagai Shirai, penggemar Cham Jam

Pada pengumuman sebelumnya, Sayuri Matsumura (gambar di bawah) akan memainkan karakter utama Eripiyo.

Anggota pemeran member grup idol Cham Jam termasuk:

Himena Irei sebagai Maina Ichii

Riho Nakamura sebagai Reo Igarashi

@onefive member MOMO sebagai Sorane Matsuyama

@onefive member KANO sebagai Maki Hakata

@onefive member SOYO sebagai Yumeri Mizumori

@onefive member GUMI sebagai Yūka Teramoto

Miu Wada sebagai Aya Yokota

Serial dorama ini akan tayang perdana di TV Asahi pada 8 Oktober, dan di ABC TV pada 9 Oktober.

Kentaro Otani (live action Black Butler, Nana), Hitomi Kitagawa, dan Akihiko Takaishi bersama-sama menyutradarai serial ini. Kumiko Motoyama bertugas untuk menulis skenario. Moe Hyūga (anime If My Favorite Pop Idol Made to the Budokan, I would Die) akan menggubah musiknya.

Cerita di manga berpusat pada seorang wanita bernama “Eripiyo,” yang merupakan penggemar berat grup idol. Dia sangat antusias dengan Maina, anggota grup idol kecil, Cham Jam yang pemalu dan peringkat terendah yang tampil di Prefektur Okayama. Dia begitu terbungkus dalam cintanya pada Maina selama pertunjukan tertentu, sehingga dia mengalami mimisan besar. Eri akan terus memberikan pengabdian penuhnya kepada Maina sampai hari dia bisa tampil di Budōkan (tempat pertunjukan utama di Tokyo).

Hirao merilis manganya di Monthly Comic Ryū milik penerbit Tokuma Shoten pada tahun 2015. Serialisasi manga ini berada di peringkat 20 besar daftar manga untuk pembaca pria di ajang Takarajimasha’s Kono Manga ga Sugoi! (This Manga Is Amazing!) guidebook pada tahun 2016. Manga ini telah mencapai lebih dari 1 juta eksemplar kumulatif yang beredar.

Manga ini mendapatkan adaptasi serial anime yang tayang perdana pada Januari hingga Juli 2020. Funimation menayangkan anime ini dengan judul If My Favorite Pop Idol Made to the Budokan, I would Die bersaaman saat ditayangkan di Jepang, dan juga menayangkan dengan dub bahasa Inggris.

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Sumber: Animenewsnetwork

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang