KATEGORI

Belum ada Produk di keranjang kamu, yuk cari produk incaran kamu di sini!

10 Film Jepang yang Memiliki Latar Seperti Shogun (2024)

Seperti yang Titipers tahu, serial drama Jepang berjudul Shogun (2024) menjadi banyak perbincangan akhir akhir ini di internet. Bagaimana tidak, untuk season 1-nya saja, serial drama yang berlatar di Jepang pada tahun 1600an ini berhasil menjadi peringkat pertama dan memenangkan 18 kategori yang berbeda di Emmy Awards pada tahun 2024 ini. Serial drama ini diketahui diproduksi oleh Rachel Kondo dan Justin Mark, dimana ceritanya sendiri diangkat dari sebuah novel era 1975 ciptaan James Clavell. Shogun (2024) menceritakan kisah Yoshii Toranaga yang melawan musuh-musuhnya, dimana setelah itu ia dikagetkan oleh kedatangan kapal misterius dari Eropa.

Nah! Bagi Titipers yang menyukai film-film Jepang dan ingin mencari film yang berlatar mirip seperti serial drama Shogun, di artikel ini Mimin akan memberikan 10 rekomendasi film Jepang yang berlatar sama seperti serial drama tersebut. Tertarik? Simak penjelasannya!

1. Ran (1985)

TITIP JEPANG - RAN - FILM JEPANG - SHOGUN - FILM JEPANG KAYAK SHOGUN

Panglima perang Jepang Hidetori Ichimonji memutuskan sudah waktunya untuk pensiun dan membagi wilayah kekuasaannya di antara ketiga putranya. Putra tertua dan tengahnya – Taro dan Jiro – setuju dengan keputusannya dan berjanji untuk mendukungnya selama sisa hidupnya. Putra bungsunya Saburo tidak setuju dengan mereka semua dengan alasan bahwa kecil kemungkinan ketiga bersaudara itu akan tetap bersatu. Terhina oleh keangkuhan putranya, panglima perang itu mengusir Saburo. Saat panglima perang itu mulai pensiun, ia segera menyadari bahwa kedua putra tertuanya egois dan tidak berniat menepati janji mereka. Hal itu menyebabkan perang dan hanya Saburo yang dibuang yang mungkin bisa menyelamatkannya.

Yang pertama adalah Ran (1985), sebuah film Jepang yang disutradarai oleh Akira Kurosawa, menceritakan tentang seorang daimyo tua yang membagi kerajaannya di antara ketiga putranya, yang memicu perpecahan dan perang saudara. Sama seperti Shogun, Ran juga mengambil latar di era Jepang terdahulu yang juga menceritakan tentang peperangan. Diketahui film ini diadaptasi dari King Lear karya Shakespeare dalam konteks Jepang feodal. Di IMDb sendiri, Ran mendapatkan rating 8,2/10, dimana film ini memakan budget sebesar 12 juta dollar yang menjadikannya film dengan budget produksi terbanyak pada waktu itu.

2. Seven Samurai (1954)

TITIP JEPANG - SEVEN SAMURAI - FILM JEPANG - SHOGUN - FILM JEPANG KAYAK SHOGUN

Seorang samurai veteran, yang telah mengalami masa-masa sulit, menjawab permintaan sebuah desa untuk perlindungan dari para bandit. Ia mengumpulkan 6 samurai lain untuk membantunya, dan mereka mengajari penduduk kota cara membela diri, dan mereka menyediakan porsi makan kecil sebanyak tiga kali sehari bagi sang samurai. Puncak film ini adalah pertempuran besar ketika 40 bandit menyerang desa tersebut.

Di nomor dua ada film yang berjudul Seven Samurai. Lagi-lagi film Jepang yang disutradarai oleh Akira Kurosawa yang memiliki latar di Jepang pada era Sengoku tahun 1586. Film ini menceritakan tentang perjuangan tujuh orang samurai untuk melindungi sebuah desa yang akan diserang oleh bandit. Seven Samurai memiliki rating 8,6/10 di IMDb dan juga pernah mendapatkan vote terbanyak di BBC sebagai kategori “Film dengan Bahasa Asing Terbaik” pada 2018 lalu.

3. 13 Assassin (2010)

TITIP JEPANG - 13 ASSASSIN - FILM JEPANG - SHOGUN - FILM JEPANG KAYAK SHOGUN

Pada tahun 1844, kedamaian Jepang terancam oleh pemerintahan Naritsugu Matsudaira yang kejam, yang secara politik sedang naik daun dan semakin dekat dengan saudara tirinya, sang shogun. Setelah harakiri pemimpin klan Namiya, samurai Shinzaemon Shimada dipanggil oleh penasihat shogun Doi dari Klan Akashi untuk mendengarkan tragedi Makino Uneme, yang putra dan menantunya telah dibunuh oleh Naritsugu. Kemudian Doi menunjukkan seorang wanita dengan lengan, kaki dan lidah yang dipotong oleh Naritsugu dan dia menulis dengan lengan bawahnya permintaan kepada Shinza untuk membantai Naritsugu dan samurai-nya. Shinza berjanji untuk membunuh Naritsugu dan dia mengumpulkan sebelas samurai lainnya dan merencanakan rencana untuk menyerang Naritsugu dalam perjalanannya kembali ke tanah Akashi. Tetapi samurai licik Hanbei Kitou yang bertanggung jawab atas keamanan tuannya meramalkan niat Shinza. Shinza memutuskan untuk pergi bersama para samurai melalui pegunungan, di mana mereka bertemu dengan pemburu Koyata yang menuntun mereka turun dari gunung dan bergabung dengan kelompok tersebut. Sekarang ketiga belas orang itu mempersiapkan penyergapan terhadap Naritsugu dan pasukannya yang terdiri dari dua ratus samurai dalam misi bunuh diri untuk menghentikan kejahatan.

Di nomor tiga ada film Jepang berjudul 13 Assassin yang disutradarai oleh Takashi Miike, sutradara yang sama di film Crows Zero dan Crows Zero 2. Film 13 Assassin di 2010 ini merupakan versi remake dari film drama period dengan judul yang sama pada 1963. Film ini berlatar di tahun 1844 pada akhir zaman Edo, meceritakan sekelompok samurai yang berencana untuk membunuh seorang bangsawan kejam yang menyebabkan kekacauan dalam masyarakat. Film ini dirilis pada 25 September 2010 di Jepang dan 29 April 2011 di Amerika, dimana film ini mendapatkan rating sebesar 7,5/10 di IMDb.

4. The Twilight Samurai (2002)

TITIP JEPANG - TWILIGHT SAMURAI

Seibei Iguchi, seorang samurai berpangkat rendah, menjalani hidup tanpa kemuliaan sebagai seorang birokrat di Jepang pada pertengahan abad ke-19. Sebagai seorang duda, ia harus mengasuh dua orang putri (yang sangat ia sayangi) dan seorang ibu yang pikun; karena itu ia harus bekerja di ladang dan menerima upah borongan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Prospek baru tampaknya terbuka ketika Tomoe, cinta lamanya, menceraikan seorang suami yang kejam. Namun, bahkan ketika sistem feodal Jepang mulai runtuh, Seibei tetap terikat oleh kode kehormatan samurai dan oleh rasa preseden sosialnya sendiri. Konsekuensinya kejam.

Di nomor empat ada film Jepang berjudul The Twilight Samurai yang disutradari serta ditulis oleh Yamada Yoji. Film ini berlatar di pertengahan abad ke-19 di Jepang, menceritakan seorang samurai miskin yang bekerja sebagai petugas pajak sambil merawat dua anaknya. Film ini lebih fokus pada kehidupan pribadi seorang samurai yang terjebak dalam konflik moral di akhir periode Edo. Film ini diketahui terinsipirasi dari sebuah cerita singkat dari Jepang bernama “The Bamboo Sword” ciptaan Fujisawa Shuhei. Film ini juga pernah memenangkan 12 kategori berbeda di Japanese Academy Award. Di IMDb sendiri, The Twilight Samurai mendapatkan rating sebesar 8,1/10.

5. Harakiri (1962)

TITIP JEPANG - HARAKIRI

Seorang samurai, Hanshiro Tsugumo, tiba di rumah Klan Iyi dengan permintaan yang tidak biasa. Karena keadaannya, ia ingin melakukan harakiri, ritual bunuh diri, di halaman rumah. Ternyata ini bukan permintaan yang tidak biasa: klan tersebut pernah menerima permintaan seperti itu sebelumnya, meskipun niat pemohon tidak selalu terhormat. Tetua Klan menceritakan kisah samurai terakhir yang mengajukan permintaan tersebut dan bagaimana hal itu berakhir.

Di nomor 5 ada film Jepang berjudul Harakiri, sebuah jidaigeki (drama-period) yang digarap oleh Kobayashi Masaki, dimana cerita dari film ini diangkat dari Ibunronin Ki oleh Takiguchi Shinobu. Film ini berlatar pada tahun 1619 dan 1630 di zaman Edo era kepemimpinan shogun Tokugawa, menceritakan tentang seorang ronin tua yang meminta izin untuk melakukan harakiri (bunuh diri kehormatan) di depan rumah seorang bangsawan, tetapi ternyata memiliki motif tersembunyi. Di IMDb sendiri, Harakiri berhasil mendapatkan rating sebesar 8,6/10.

6. Kagemusha (1980)

TITIP JEPANG - KAGEMUSHA - FILM JEPANG - SHOGUN - FILM JEPANG KAYAK SHOGUN

Ketika seorang panglima perang yang kuat di Jepang abad pertengahan meninggal, seorang pencuri malang yang direkrut untuk menyamar sebagai dia mengalami kesulitan untuk menjalankan perannya dan berselisih dengan roh sang panglima perang selama masa-masa sulit di kerajaan.

Sekali lagi film garapan oleh Akira Kurosawa, di nomor enam ada film Jepang berjudul Kagemusha. Berlatar di era Sengoku menceritakan tentang seorang pencuri rendahan yang disuruh menyamar sebagai seorang panglima perang yang baru saja tewas untuk menjaga stabilitas politik klan Takeda. Film ini kemudian diakhiri oleh peristiwa “Perang di Nagashino” pada tahun 1575. Kagemusha pernah mendapatkan penghargaan sebagai Palme d’Or di Cannes Film Festival tahun 1980. Pada tahun 2009, film ini juga dinominasikan sebagai “Film Jepang Terbaik Sepanjang Masa” oleh Kinema Junpo. Di IMDb sendiri, film ini mendapatkan rating sebesar 7,9/10.

7. Samurai Rebellion (1967)

TITIP JEPANG - SAMURAI REBELLION

Selama masa damai tahun 1725, pendekar pedang tua Isaburo menjalani kehidupan yang penuh dengan aturan ketika pemimpin klannya meminta agar putra Isaburo menikahi gundik sang pemimpin, yang tidak disukainya, meskipun sang gundik telah melahirkan seorang putra untuknya. Isaburo ingin menolak, tetapi putranya Yogoro menerima wanita itu, Ichi, dan mereka jatuh cinta. Cinta mereka memperbarui Isaburo, jadi ketika putra sulung pemimpin klan meninggal dan pemimpin klan itu memanggil Ichi untuk kembali ke sisinya sebagai ibu dari ahli warisnya, Isaburo menentang pemimpinnya. Yogoro dan Ichi, yang sekarang memiliki seorang bayi perempuan, berdiri bersamanya. Klan memerintahkan mereka untuk bunuh diri, lalu mengirim tentara untuk membunuh mereka. Satu-satunya harapan Isaburo adalah membawa kasusnya ke Edo untuk mengungkap kekejaman klan. Bisakah dia?

Di nomor tujuh ada film Jepang berjudul Samurai Rebellion yang disutradarai oleh Kobayashi Masaki. Film ini mengambil latar pada 1725 di zaman Edo menceritakan pemberontakan seorang samurai terhadap penguasa feodalnya, setelah putranya dipaksa menikahi seorang wanita yang telah melahirkan anak dari daimyo. Film ini rilis pertama kali dalam bentuk roadshow di Jepang pada 27 Mei 1967 yang setelah itu rilis secara menyeruluh di bioskop Jepang pada 3 Juni 1967. Di IMDb, Film ini mendapatkan rating sebesar 8,3/10.

8. The Hidden Blade (2004)

TITIP JEPANG - THE HIDDEN BLADE

Selama masa perubahan pertengahan abad ke-19, Yaichiro mengucapkan selamat tinggal kepada teman-teman samurai lainnya Munezo dan Samon saat ia meninggalkan wilayah kekuasaan klan mereka di pantai barat laut Jepang (Unasaka) untuk mengambil posisi penting dalam keshogunan di Edo yang jauh. Munezo telah hidup sederhana dengan ibu dan saudara perempuannya Shino setelah ayahnya dipaksa bunuh diri setelah kegagalan proyek jembatan. Kie, seorang gadis petani melayani mereka sebagai pembantu di rumah mereka. Seiring berjalannya waktu, saudara perempuan Munezo menikahi Samon, ibunya meninggal, Kie menikah dengan keluarga pedagang, dan ia diharuskan mempelajari metode peperangan barat seperti penggunaan artileri dan senjata api dari seorang pejabat yang dikirim dari Edo. Mengetahui bahwa Kie sakit karena penganiayaan, ia menyelamatkannya dari keluarga suaminya. Meskipun saling menyayangi dan menghormati, pernikahan antara Munezo dan Kie masih mustahil karena perbedaan kasta, dan ketika Munezo, yang sekarang masih bujangan, dikritik karena Kie melayani di rumahnya, Munezo mengirimnya kembali ke pertanian ayahnya. Setelah terjebak dalam intrik politik yang gagal, Yaichiro dipulangkan dengan aib dan dipenjara di sel isolasi. Setelah Yaichiro melarikan diri, Munezo diperintahkan untuk membuktikan ketidakbersalahannya dari keterlibatan dengan membunuh teman lamanya, dan ia mencari bantuan guru lamanya, ahli pedang Kansai Toda. Meskipun Yaichiro adalah pendekar pedang yang lebih baik ketika mereka belajar bersama, Toda mempercayakan rahasia “Pedang Tersembunyi” hanya kepada Munezo. Toda sekarang mengajarinya teknik baru untuk digunakan saat ia bersiap menghadapi Yaichiro, yang telah menyandera orang di sebuah rumah pertanian.

Di nomor 8 ada film Jepang berjudul The Hidden Blade yang disutradarai oleh Yamada Yoji. Berlatar di sekitar tahun 1860an pada masa transisi dari feodalisme ke modernisasi di Jepang, film ini menggambarkan kehidupan seorang samurai yang terjebak antara kehormatan tradisional dan perubahan zaman yang cepat. Di IMDb, film ini mendapatkan rating sebesar 7,7/10.

9. The Blind Swordman: Zatoichi (2003)

TITIP JEPANG - THE BLIND SWORDMAN: ZATOICHI

Zatoichi yang buta mencari nafkah dengan berjudi dan memberikan pijat. Namun di balik kepura-puraannya yang sederhana, Zatoichi adalah seorang pendekar pedang ulung, berbakat dengan tarikan pedang yang sangat cepat dan pukulan yang sangat presisi. Zatoichi mengembara ke sebuah kota yang dijalankan oleh geng-geng jahat dan seorang samurai yang kuat. Ia ditakdirkan untuk pertarungan yang sengit ketika ia bertemu dengan dua geisha cantik yang membalas dendam atas pembunuhan orang tua mereka… Duel, kecerdasan, dan sentuhan zen! Antihero kultus Zatoichi kembali dalam petualangan pertarungan pedang yang ditulis, disutradarai, dan dibintangi oleh Takeshi Kitano.

Di nomor 9 ada film Jepang berjudul Zatoichi yang disutradarai, ditulis, dan dibintangi oleh Kitano Takeshi atau yang lebih dikenal sebagai “Beat” Takeshi. Film ini menceritakan kisah seorang ahli pedang buta bernama Zatoichi, film ini berlatar di Jepang feodal dan menyoroti kehidupan masyarakat yang diperintah oleh samurai serta kehidupan para ronin (samurai tanpa tuan). Di IMDb sendiri, film ini mendapatkan rating sebesar 7,4/10.

10. Yojimbo (1961)

TITIP JEPANG - YOJIMBO

Sanjuro, seorang samurai pengembara memasuki kota pedesaan di Jepang abad ke-19. Setelah mengetahui dari pemilik penginapan bahwa kota itu terbagi antara dua gangster, ia mengadu domba satu pihak dengan pihak lainnya. Usahanya menjadi rumit dengan kedatangan Unosuke yang licik, putra salah satu gangster, yang memiliki pistol. Unosuke membuat Sanjuro dipukuli setelah ia mempertemukan kembali seorang wanita yang diculik dengan suami dan putranya, lalu membantai lawan-lawan ayahnya. Selama pembantaian itu, samurai itu melarikan diri dengan bantuan pemilik penginapan; tetapi saat memulihkan diri di kuil terdekat, ia mengetahui bahwa pemilik penginapan itu diculik oleh Unosuke, dan kembali ke kota untuk menghadapinya.

Di nomor sepuluh, sekali lagi berasal dari sutradara Akira Kurosawa, film Yojimbo ini mengambil latar di tahun 1860 menceritakan seorang ronin yang datang ke sebuah kota kecil yang terbelah oleh dua geng yang berseteru, dan ia menggunakan kecerdasannya untuk memainkan kedua pihak demi keuntungannya. Film ini pertama kali rilis di Jepang pada 25 April 1961, dimana saat itu film ini menerima banyak review positif dari para penonton dan dapat dibilang sebagai salah satu film terbaik buatan Kurosawa.

Dan itulah 10 film Jepang yang berlatar mirip seperti serial drama Shogun (2024). Bagaimana nih Titipers? Apakah Titipers tertarik untuk menontonnya?

Sumber: IMDb, Wikipedia

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang