REVIEW Godzilla Minus One (2023) – Teror Godzilla di Tengah Kehidupan Pilu Seorang Mantan Tentara
Godzilla Minus One, film kaiju terbaru yang diproduksi oleh Toho, studio asal Jepang. Film ini bukan termasuk dalam bagian MonsterVerse yang dikembangkan oleh Legendary Pictures. Godzilla Minus One telah rilis di Jepang pada 3 November 2023. Film ini diproyeksikan sebagai bagian dari perayaan 70 tahun berdirinya franchise Godzilla. Film pertama Godzilla dirilis pada tahun 1954 lalu.
Film Godzilla Minus One disutradarai oleh Takashi Yamazaki. Dibintangi oleh sejumlah aktor, di antaranya adalah Ryonusuke Kamiki yang berperang sebagai Kōichi Shikishima seorang mantan pilot kamikaze dan Minami Hamabe sebagai Noriko Ōishi perempuan yang tingga serumah dengan Shikishima.
Cerita film ini berlatar pada tahun 1940-an, tepatnya setelah kekalahan Jepang dalam Perang Dunia 2. Kōichi Shikishima, pilot kamikaze yang mendaratkan pesawatnya di sebuah pulau. Di pulau tersebut, dia menyaksikan kemunculan sosok monster raksasa bernama Godzilla atau Gojira. Monster tersebut membunuh beberapa mekanik di pulau tersebut. Shikishima berhasil selamat, namun dia mengalami kejadian traumatis setelah itu.
TEROR GODZILLA, MEMBERI KENGERIAN KE HATI MANUSIA!
Sosok Godzilla di sini mungkin tidak dijelaskan bagaimana asal-usulnya. Akan tetapi, hal itu mungkin tidak perlu dijelaskan dengan detail, karena orang-orang mungkin sudah tahu dari film sebelumnya atau aspek yang tidak terlalu penting. Di sini, Godzilla secara misterius muncul memberikan teror kepada manusia. Setiap kemunculannya, selalu menghadirkan kematian.
Tidak jelas memang apa yang memicu pergerakan Godzilla sehingga dia datang ke Jepang. Namun, kemunculan Godzilla di lautan bisa diprediksi dengan munculnya ikan-ikan mati ke permukaan. Aksi pertama Godzilla memberikan pengalaman traumatis bagi Shikishima karena dia menyaksikan banyak rekannya tewas. Apalagi dia gagal melaksanakan tugasnya untuk menembak Godzilla.
Lalu di adegan lain Godzilla menyajikan aksi yang cukup sengit. Shikishima beserta tim pembersih bom diminta untuk memancing Godzilla agar tidak segera datang ke Jepang. Dalam aksi tersebut, mereka harus kejar-kejaran dengan Godzilla, adegan ini bisa dibilang cukup menegangkan. Di adegan yang lain, memperlihatkan bagaimana Godzilla memporak-porandakan kota Tokyo. Di sini, Shikishima kembali merasakan pengalaman traumatis, sehingga dia jadi pasrah akan kehidupan.
Setiap kemunculan Godzilla, pasti kita akan diperlihatkan bagaimana ekspresi manusia yang ketakutan menghadapi sang monster. Apalagi dia tidak bisa dilukai dengan senjata biasa. Walaupun aksi teror Godzilla tersaji di siang hari, tapi berkat sound effect dan scoring yang pass, membuat kita merasakan atmosfir horor yang mencekam.
DRAMA MANUSIA YANG TIDAK MEMBOSANKAN
Plot utama dalam film ini adalah berpusat pada Kōichi Shikishima, seorang pilot kamikaze yang batal melakukan aksi “bunuh diri”. Sepulangnya dari perang, dia menyaksikan rumahnya porak poranda akibat serangan udara Angkatan Udara AS. Dia juga menerima fakta orang tuanya tewas akibat serangan tersebut.
Lalu, dia bertemu dengan Noriko Ōishi, seorang wanita yang membawa bayi. Bayi tersebut bukan anak kandungnya, orang tua bayi tersebut tewas akibat serangan udara AS. Noriko yang tidak punya tempat tinggal lagi, menumpang tinggal di rumah Kōichi. Kōichi secara terpaksa menerima mereka. Kōichi dan Noriko pun lantas membesarkan bayi tersebut. Perlahan-lahan kehidupan mereka seperti layaknya keluarga kecil, apalagi Kōichi diterima kerja.
Secara overall, hubungan antar manusia di film ini tidak membosankan. Malah menjadi bagian menarik. Hubungan manusia merupakan sajian utama dalam film ini, dan aksi Godzilla merupakan bumbu pelengkapnya. Kita akan melihat bagaimana Kōichi harus bisa melawan pengalaman traumatis-nya, dan melanjutkan hidup. Apalagi ada seorang bayi dan perempuan yang harus dia nafkahi. Walaupun mereka belum menikah, tapi hubungan mereka berdua mengalir secara natural.
Selain itu, hubungan Kōichi dengan rekan kerja-nya juga tidak kalah menarik. Kita akan melihat bagaimana dia harus beradaptasi dengan tempat kerjanya itu yang mempertaruhkan nyawa. Di tengah kehidupan kerja dan rumahnya yang sedang berbahagia, sekali lagi dia harus menghadapi suatu pengalaman yang menakutkan dalam hidupnya.
VISUAL DAN SOUND YANG CIAMIK
Salah satu keunggulan dalam film ini adalah visual effect. Memang pantas film ini mendapatkan Piala Oscar untuk kategori Best Visual Effect, karena penggambaran Godzilla di film ini. Walaupun gerakannya masih kaku, tapi kita bisa melihat sosok Godzilla di film ini benar-benar nyata. CGI di Godzilla Minus One benar-benar mulus, tidak terasa bahwa monster tersebut hanya efek komputer. Terima kasih kepada Takashi Yamazaki dan Kiyoko Shibuya yang menangani efek visual dalam film ini.
Selain itu, sound effect dan scoring-nya juga membantu membuat ketegangan dalam film. Tanpa ada sound dan musik yang pas, kehadiran Godzilla mungkin akan terlihat biasa saja. Aplaus besar harus diberikan kepada Naoki Satō selaku pengatur komposisi musik dan penata suara.
WORTH TO WATCH OR SKIPPABLE?
Sebagai sebuah sajian hiburan, film Godzilla Minus One layak untuk ditonton. Terutama bagi Anda penggemar kaiju, utamanya franchise Godzilla. Anda tidak perlu menonton film Godzilla yang lain karena film ini Stand Alone.
Jujur saja, film ini harus ditonton dengan menggunakan resolusi video terbaik atau paling jernih. Serta menontonnya di layar yang cukup besar. Tidak lupa untuk menyediakan speaker atau sound system agar suaranya terdengar jelas. Ini untuk menghadirkan pengalaman sinematik, dimana kita akan berdecak kagum setiap kemunculan Godzilla.
Untung saja, keunggulan film ini tidak cuma di urusan teknis semata. Namun, plot dan storytelling film ini juga bagus. Interaksi antar manusianya masih menarik untuk diperhatikan. Terutama bagaimana hubungan Kōichi dengan ‘keluarga kecil’-nya serta dengan teman-teman barunya. Kita akan diperlihatkan bagaimana pengalaman traumatis dan tanggung jawab berada di dalam diri Kōichi.
Ikuti terus berita-berita terbaru di kanal Titip Jepang. Yuk baca artikel lainnya lainnya di sini!
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang