Bagaimana Cara Masyarakat Jepang Menghadapi Badai Tornado di Jepang?
Badai tornado kini tengah menjadi pembicaraan hangat masyarakat di seluruh Indonesia. Pasalnya, angin kencang berbentuk pusaran disertai hujan deras yang menerjang kawasan Rancaekek-Jatinangor pada Rabu (21/02/2024) lalu ini menimbulkan banyak kerusakan dan dinyatakan sebagai tornado pertama Indonesia. Banyak yang mengatakan bahwa terjadinya badai tornado di Rancaekek kemarin merupakan akibat dari perubahan iklim. Badai tornado telah tercatat terjadi di seluruh dunia, tidak terkecuali dengan Jepang. Negara satu ini harus selalu waspada dan peka dalam menanggulangi setiap bencana alam yang menghantui negara tersebut, baik gempa bumi, tsunami, bahkan badai! Masyarakat Indonesia harus mulai belajar dari para negara sahabat, termasuk negara Jepang. mengenai cara merespon badai tornado di Jepang.
Menurut NHK, badai tornado kerap terjadi di Jepang antara bulan September dan Oktober. Namun, sulit untuk memprediksi waktu dan lokasinya. Saat sudah terbentuk, tornado mengandung embusan angin kencang yang lebih ganas dibandingkan topan dan menyebabkan kerusakan yang luar biasa.
Jepang sendiri dilanda tornado rata-rata 55 kali dalam setahun dan 40 persen di antaranya terjadi di antara September dan Oktober, seperti yang telah dijelaskan di atas.
Ada dua alasan bagaimana badai ini dapat tercipta. Pertama, fenomena cuaca yang kerap dipicu oleh angin topan dan kedua, disebabkan oleh massa udara dingin yang mengalir dari Siberia pada bulan September dan Oktober yang membuat kondisi atmosfer di Jepang menjadi tidak stabil.
BACA JUGA: Musim Gugur di Jepang Tahun ini Alami Pemanasan yang Mengancam Kalender Budaya Jepang
Misalnya, di daratan Kanto, tempat tornado kerap terjadi. Angin laut yang lembab berhembus dari Samudera Pasifik di lepas pantai provinsi Chiba dan Ibaraki atau Teluk Tokyo, bertabrakan dengan udara dingin yang relatif kering dari pegunungan di sebelah barat. Tabrakan dua arus tersebut menciptakan angin puting beliung yang mendorong pembentukan badai tornado.
Begitu badai terbentuk, televisi dan radio Jepang akan mulai memberitakan pergerakannya sejak badai itu masih berada di perairan yang jauh dari Jepang. Oleh sebab itu, sebaiknya Titipers menyimak ramalan cuaca di televisi Jepang sebelum bepergian.
BACA JUGA: Tips dan Trik Mengatasi Cuaca Panas Saat Musim Panas di Jepang
MENGENALI TANDA BAHAYA BADAI TORNADO
Lalu bagaimana cara masyarakat Jepang mengenali tanda-tanda bahaya dari terbentuknya tornado? Inilah yang perlu masyarakat Indonesia pelajari.
Ada beberapa tanda peringatan dari alam untuk mengetahui badai tornado yang mendekat. Di antaranya adalah suara gemuruh guntur, langit yang menggelap, awan kumulonimbus dalam bentuk yang tidak biasa, udara dingin, dan hujan es.
Aroma tanah atau rumput juga bisa menjadi penanda bahwa badai tornado tengah mendekat. Kita juga bisa mengetahui melalui suara yang terdengar seperti berdering saat pusaran angin menyebabkan tekanan atmosfer anjlok.
BACA JUGA: 7 November Musim Gugur Terpanas Tokyo Dalam 100 Tahun
CARA BERLINDUNG DARI BADAI TORNADO
Saat badai mendekat, yang perlu kita lakukan adalah:
1. Mencari perlindungan
Segeralah mencari perlindungan ke tempat yang aman, misalkan bangunan yang kokoh. Saat di rumah, tutup pintu dan jendela rapat-rapat (jika perlu dengan rolling door untuk melindungi kaca jendela serta menghalau angin kencang).
2. Hindari lantai atas
Lantai pertama lebih aman daripada lantai dua. Jika ada lantai basemen, maka itu adalah lokasi teraman untuk berlindung. Jika tidak memiliki lantai basemen, gunakan toilet atau kamar mandi yang tidak memiliki banyak lubang fentilasi.
3. Hentikan mobil jika tengah berkendara
Hentikan mobil di lokasi yang tidak mengganggu lalu lintas dan segera pergi ke bangunan kokoh yang terbuat dari beton.
4. Menjauh dari tiang listrik atau pepohonan
Saat berada di luar ruangan, harap diingat bahwa tornado bergerak lebih cepat dari laju mobil. Jadi, kita tidak bisa menghindarinya dengan berlari. Jauhi tiang listrik atau pepohonan yang bisa ambruk akibat hembusan angin kencang.
5. Berlindung dari sambaran petir
Petir kerap menyambar sebagai tanda awal dari badai tornado. Jika Titipers melihatnya, segeralah masuk ke dalam bangunan terdekat. Berada di dalam mobil, bus, atau gerbong kereta pada prinsipnya juga aman. asalkan kita menutup jendela dan menjauh dari logam yang ada di dalam ruangan.
Jika tetap tidak menemukan tempat berlindung, segerap ambil posisi berdiri dengan menyatukan kedua kaki dan berjinjit dengan ujung jari kaki guna meminimalkan area kontak dengan tanah, lalu jongkok dengan bertumpu pada tumit dan memposisikan diri serendah mungkin. Tutup telinga dengan tangan untuk membantuk mencegah gendang telinga pecah.
Hindari berlindung di bawah pohon, lebih baik berlindung di bawah kabel listrik karena kabel tersebut berfungsi baik sebagai penangkal petir sehingga menurukan resiko tersambar petir.
BACA JUGA: Awal Musim Sakura Jepang 2024 Segera Tiba! Berikut Detail Peta Ramalan Bunga Sakura
Itulah tadi sekilas mengenai badai tornado di Jepang dan bagaimana masyarakat Jepang mangatasinya. Semoga cuaca di Indonesia kembali membaik. Ikuti terus berita-berita terbaru di kanal Titip Jepang. Yuk baca artikel lainnya lainnya di sini!
sumber: nhk
Jangan lupa ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang