Garuda Indonesia x Pokémon Disorot DPR: “UMKM Jepang” Dinilai Lebih Diuntungkan

Anggota DPR RI Komisi VII menyoroti kerja sama Garuda Indonesia x Pokémon yang dinilai lebih menguntungkan “UMKM Jepang” daripada pariwisata Indonesia.
Kerja sama antara maskapai nasional Garuda Indonesia x Pokémon kembali menjadi sorotan publik setelah viral di media sosial. Anggota DPR RI Komisi VII dari Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN), Arizal Tom Liwafa, mengkritik kolaborasi ini dalam Rapat Kerja bersama Menteri Pariwisata. Menurutnya, kolaborasi tersebut kurang relevan dengan tujuan mempromosikan pariwisata Indonesia.
“Indonesia memiliki banyak destinasi wisata yang layak diangkat. Mengapa harus Pokémon berbatik, yang jelas-jelas adalah “UMKM dari Jepang”?” tegas Tomli.
Prioritaskan IP Lokal untuk Pengenalan Budaya
Tomli menilai bahwa Garuda Indonesia sebagai perusahaan BUMN harus memprioritaskan pengenalan budaya lokal melalui karya dan tokoh IP asli Indonesia. Ia menyebut beberapa karakter seperti Gatotkaca, Gundala, Si Unyil, dan Haidudu yang sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia.
Selain itu, Tomli juga meminta Kementerian Pariwisata untuk mengevaluasi kebijakan serupa di masa mendatang agar lebih selaras dengan upaya pengembangan destinasi wisata nasional.
“Bentuk kecintaan terhadap tanah air adalah ketika kita selalu memperjuangkan destinasi wisata dan intellectual property lokal,” ujarnya. “Kami percaya ke depannya kolaborasi maskapai penerbangan kebanggaan Indonesia akan bisa menggandeng pariwisata atau intellectual property lokal,” imbuh Tomli.
Tanggapan Garuda Indonesia: Strategi Promosi Global
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, sebelumnya telah menjelaskan bahwa kolaborasi dengan The Pokémon Company adalah bagian dari upaya meningkatkan daya tarik wisata Indonesia di pasar internasional. Desain pesawat Pikachu Jet GA-2 diluncurkan untuk menarik perhatian wisatawan asing yang mungkin belum mengenal destinasi seperti Bali dan tempat wisata lainnya di Indonesia.
“Kami ingin punya desain livery di pesawat besar supaya bisa terbang internasional, supaya bisa menarik wisatawan ke Indonesia menggunakan pesawat itu,” ujarnya. “Mungkin dia nggak mengerti Bali dan tempat yang lain, tapi dia kemudian terbang itu, menjadi kenal Bali,” tandas Irfan.
sumber: maklumat ; facebook/seputar otaku
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang