KATEGORI

Belum ada Produk di keranjang kamu, yuk cari produk incaran kamu di sini!

Gempa 8,8 SR Guncang Semenanjung Kamchatka, Rusia, Peringatan Tsunami Dikeluarkan di Jepang

Gelombang setinggi 40 cm terpantau di wilayah Tokachi, Hokkaido.
Gempa 8,8 SR Guncang Semenanjung Kamchatka, Rusia, Peringatan Tsunami Dikeluarkan di Jepang

Rabu (30/7) pagi, gempa bumi berkekuatan 8,8 skala Richter mengguncang Semenanjung Kamchatka, Rusia, menandai gempa terkuat di dunia sejak bencana Tohoku pada tahun 2011. Gempa ini memicu peringatan tsunami di beberapa wilayah pesisir Jepang, termasuk Hokkaido, Honshu, Shikoku, Kyushu, dan Okinawa.

Badan Meteorologi Jepang (JMA) memperkirakan gelombang tsunami setinggi 3 meter akan melanda wilayah terdampak. Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk segera menjauh dari daerah pesisir dan sungai demi keselamatan. Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshimasa Hayashi, menegaskan pentingnya kewaspadaan.

“Mereka yang berada di dekat pantai harus segera mengungsi ke dataran tinggi atau bangunan aman di area yang tercakup dalam peringatan tsunami, dari Hokkaido hingga Prefektur Wakayama,” ujarnya. “Harap diperhatikan bahwa setelah gelombang pertama, gelombang tsunami kedua dan ketiga bisa lebih tinggi lagi.”

Gelombang tsunami pertama setinggi 30 sentimeter tercatat di Nemuro, pesisir timur Hokkaido, sekitar pukul 10.00 waktu setempat. Selanjutnya, gelombang setinggi 1,3 meter terpantau di Pelabuhan Kuji, Prefektur Iwate, sementara gelombang setinggi 50 sentimeter tercatat di Pelabuhan Ishinomaki, Prefektur Miyagi. Pemerintah juga mengimbau wisatawan asing untuk meminta bantuan penduduk setempat dalam mencari tempat berlindung dan informasi terkait keselamatan.

Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, menyatakan bahwa pemerintah akan melakukan segala upaya untuk meminimalisir kerugian dan menjaga keselamatan masyarakat.

Sebagai langkah antisipasi, sejumlah pembangkit listrik tenaga nuklir di sepanjang pesisir Pasifik menangguhkan aktivitas operasionalnya. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi, yang sebelumnya mengalami kerusakan berat akibat gempa dan tsunami tahun 2011, mengamankan sekitar 4.000 pekerjanya di dataran tinggi kompleks pembangkit. Selain itu, pembuangan air limbah radioaktif yang telah diolah ke laut juga dihentikan sementara.

Menurut data dari Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa ini terjadi pada kedalaman sekitar 19,3 kilometer dengan pusat gempa berlokasi sekitar 126 kilometer timur-tenggara dari kota Petropavlovsk-Kamchatsky, di sepanjang Teluk Avacha, Rusia. Gempa ini menjadi yang terkuat mengguncang wilayah Kamchatka sejak tahun 1952. Gubernur Kamchatka, Vladimir Solodov, menggambarkan gempa ini sebagai “gempa serius dan terkuat dalam beberapa dekade terakhir.”

Hingga saat ini, belum ada laporan cedera atau kerusakan signifikan yang diterima. Pemerintah Jepang terus memantau situasi dan memperingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap kemungkinan gelombang tsunami susulan.

Sumber: tokyoweekender

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^ 

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang