Kereta Komuter Tokyo Makin Mewah! Green Car Mulai Beroperasi Maret Ini

Bagi para komuter yang setiap hari menempuh perjalanan di Jalur Chuo, ada kabar baik! Mulai bulan ini, East Japan Railway Company (JR East) menghadirkan gerbong kelas satu, atau yang dikenal sebagai Green Car, pada layanan kereta cepat Jalur Chuo. Dengan fasilitas lebih mewah dan nyaman, perjalanan dari pinggiran Tokyo ke pusat kota kini bisa dinikmati dengan pengalaman yang jauh lebih menyenangkan.
Green Car: Kemewahan di Tengah Rutinitas Harian
Green Car adalah layanan kelas satu di kereta komuter yang menyediakan kursi individual yang lebih luas dan nyaman. Berbeda dengan gerbong biasa yang memiliki bangku panjang sejajar sisi kereta, Green Car menawarkan dua baris kursi yang dapat direbahkan lengkap dengan baki lipat dan gantungan mantel, mirip dengan fasilitas yang ditemukan di Shinkansen.
Setiap kursi dilengkapi dengan stopkontak pribadi dan tersedia juga Wi-Fi gratis untuk menunjang kenyamanan perjalanan. Gerbong ini juga dilengkapi dengan tempat sampah, sehingga Titipers bisa langsung membuang kaleng kopi kosong yang kamu minum sebagai pembuka mata dalam perjalanan ke kantor. Tak hanya itu, tersedia pula kamar mandi—solusi praktis kalau kamu kebablasan minum terlalu banyak di perjalanan.

Tidak semua kereta Jalur Chuo memiliki Green Car, tetapi layanan ini tersedia di kereta Cepat Chuo Line 12-mobil, dengan gerbong Green Car berada di posisi nomor 4 dan 5. Kereta ini akan berhenti di beberapa stasiun utama seperti Tokyo, Kanda, Ochanomizu, Shinjuku, Nakano, Kichijoji, Mitaka, Tachikawa, dan Hachioji, serta ujung barat jalur di Otsuki, Prefektur Yamanashi. JR East juga menambahkan Green Car pada Jalur Ome, yang menghubungkan Stasiun Ome dengan Tachikawa.

Berapa Biaya Green Car?
Kenyamanan ekstra tentu datang dengan harga tambahan. Untuk menikmati fasilitas Green Car, Titipers perlu membeli tiket kelas reguler terlebih dahulu, lalu menambahkan biaya tambahan Green Car yang bisa dibayar di loket tiket di stasiun. Biaya ini bervariasi tergantung jarak perjalanan. Untuk Jalur Chuo dan Ome, tarifnya dibagi menjadi dua kategori: perjalanan di bawah 50 kilometer dikenakan biaya tambahan 1.010 yen (US$6,80), sementara perjalanan antara 50 hingga 100 kilometer dikenakan biaya 1.260 yen.
Namun, hampir tidak ada penumpang Green Car di Jalur Chuo/Ome yang akan membayar biaya tambahan penuh. Sebab, JR East menawarkan diskon bagi mereka yang menggunakan kartu IC prabayar Suica atau aplikasi seluler Suica untuk membayar biaya tambahan. Dengan diskon ini, tarif Green Car turun sebesar 260 yen, sehingga harga akhirnya menjadi 750 yen untuk perjalanan di bawah 50 kilometer dan 1.000 yen untuk perjalanan antara 50 hingga 100 kilometer.
Karena hampir semua komuter di Tokyo sudah menggunakan kartu Suica, bisa dipastikan sebagian besar penumpang Green Car akan memanfaatkan penawaran ini.
Sebagai contoh, berikut adalah perbandingan biaya perjalanan sekali jalan dengan Green Car:
Rute | Harga Tiket Biasa | Tiket + Biaya Green Car | Harga dengan Diskon Suica |
---|---|---|---|
Hachioji – Tokyo | 824 yen | 1.834 yen | 1.574 yen |
Takao – Shinjuku | 571 yen | 1.581 yen | 1.321 yen |
Takao – Tokyo | 945 yen | 2.205 yen | 1.945 yen |
Otsuki – Shinjuku | 1.342 yen | 2.584 yen | 2.324 yen |
Perlu diingat, tarif ini hanya berlaku untuk satu kali perjalanan. Jika Titipers menggunakan Green Car untuk pulang-pergi setiap hari, maka biaya tambahan harus dibayar dua kali. Meski mendapatkan diskon Suica, Titipers tetap perlu menganggarkan tambahan sekitar 1.500 hingga 2.000 yen per hari. Dalam sebulan (dengan asumsi 20 hari kerja), itu berarti biaya ekstra sebesar 30.000 hingga 40.000 yen, atau sekitar 360.000 hingga 480.000 yen per tahun.
Pengeluaran ini tentu tidak sedikit, apalagi tiket Green Car hanya memberi Titipers akses ke gerbong tanpa jaminan tempat duduk. Jadi, ada kemungkinan setelah membayar biaya tambahan, kamu tetap harus berdiri karena semua kursi sudah terisi.
Satu hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah kebiasaan perusahaan di Jepang yang umumnya menanggung biaya perjalanan karyawan tetap. Namun, kemungkinan besar kebijakan ini tidak mencakup biaya tambahan untuk Green Car. Meski begitu, dengan tiket dasar yang sudah ditanggung, para komuter masih bisa memilih untuk menambah biaya Green Car dari kantong mereka sendiri jika ingin merasakan kenyamanan ekstra.
Karena tiket Green Car dijual per perjalanan, tidak ada kewajiban untuk berlangganan sepanjang bulan. Alih-alih menggunakannya setiap hari, Green Car di Jalur Chuo/Ome mungkin akan lebih populer di kalangan pekerja yang sesekali ingin menikmati perjalanan lebih nyaman—misalnya saat menghadiri pertemuan penting atau pulang setelah hari yang melelahkan.
sumber: soranews24
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang