[REVIEW FILM] PENGABDI SETAN 2: COMMUNION, APAKAH MENJAWAB SEMUA TEORI KONSPIRASI DI SEASON 1?!

Titip Jepang-Pengabdi Setan

Film Pengabdi Setan adalah salah satu film horor yang sangat epic dari sekian film horor yang pernah rilis di Indonesia. Siapa sangka jika film jadul ini benar-benar berlanjut hingga season ke-dua, yang mulai tayang pada 4 Agustus 2022 dengan judul Pengabdi Setan 2: Communion. Pengabdi Setan sendiri adalah film horor Indonesia tahun 1980 yang disutradarai oleh Sisworo Gautama Putra, yang dirilis dalam berbagai format seperti VHS dan DVD yang diedarkan di berbagai negara seperti Amerika Serikat, Eropa dan Jepang.

Titip Jepang-Pengabdi Setan

Pada tahun 2017, Joko Anwar menggarap ulang film horor lawas Pengabdi Setan, yang dikemas menjadi film layar lebar. Lalu pada tahun 2022, tayang film sekuel dengan judul Pengabdi Setan 2: CommunionBanyak improvisasi yang dilakukan Joko Anwar di film kali ini, mulai dari sinematografi, alur, dan setting. Tujuannya tidak lain tidak bukan yaitu agar penonton dapat menikmati film di dalam sebuah permainan. Nah, apakah sesuai dengan espektasinya? Mari kita kupas tuntas film horor terbaru ini.

 Joko Anwar Universe 

Di tengah gempuran film-film horor lanjutan di Indonesia, Pengabdi Setan 2: Communion dengan latar tahun 80-an ini viral seketika karena Joko Anwar berhasil mengemas potongan-potongan scene yang memiliki kesinambungan dengan karya film-film lainnya. Terlihat dari karakter sepasang suami istri yang selalu muncul di akhir scene dan berdialog singkat tapi mengandung teka-teki besar. Lalu munculnya karakter baru yang menambah teori “siapa dia” sebenarnya… juga terkadang menimbulkan konspirasi yang memiliki benang merah dengan cerita masa lalu. Banyak sekali pertanyaan-pertanyaan mengenai apa isi koper bapak Rini dan pekerjaannya, dan apakah warga rumah susun itu ada kaitannya dengan anggota sekte tersebut.

Titip Jepang-Pengabdian Setan

Joko Anwar Universe yang diciptakan cukup memberikan jawaban tapi mengundang pertanyaan baru, yang akan terjawab di film berikutnya. Inilah yang membuat penonton berpasrah diri untuk sabar menunggu kembali garapan Joko Anwar selanjutnya. Penulis pribadi berharap bisa mengetahui jawaban dari teka teki yang sengaja disusun oleh penulis, walaupun menurut rumor yang beredar Film Pengabdi Setan akan ada beberapa chapter entah karya ini menjadi film thrylogi atau bahkan lebih dari itu? Who knows.. kita tunggu saja!

 Brand New Experience 

Genre horor di Indonesia bisa dikatakan adalah kekayaan terbesar yang mempunyai kepustakaan karakter horor paling banyak di dunia, pop-culture yang sangat kuat di Indonesia kebanyakan kisah-kisah horor yang berasal dari tempat keramat yang biasanya menyimpan misteri. Jika dibandingkan dengan film-film horor luar negeri, film horor Indonesia masih kurang dikatakan bagus.   

Film Pengabdi Setan 2: Communion ini mampu membawa warna baru di industri perfilman. Lihat saja film ini tidak hanya menjual nuansa horor saja, sengaja memilih setting lokasi di rumah susun yang sangat creepy dan hanya menggunakan pencahayaan yang minim alias tata cahaya yang benar-benar natural. Seperti adegan Toni yang menyalakan korek api di salah satu unit rusun yang terdapat mayat di dalam kamar tersebut diambil dalam kondisi gelap atau tanpa penerangan sama sekali. Menurut Jokan sendiri, dia ingin menciptakan atmosfer yang menantang dirinya dan para pemain untuk menampilkan vibes tahun 1984-an yang sangat kental dengan hal mistis. Mengutip ungkapan Joko Anwar di media sosial, rumah susun tersebut merupakan bangunan yang terbengkalai selama 15 tahun sejak pembangunan, di mana ada aturan-aturan khusus yang harus dilakukan oleh kru dan pemain agar proses syuting berjalan dengan lancar. Kira-kira bagaimana ya rasanya, ada di lokasi di malam hari?

Tidak hanya setting lokasi, pengambilan scene yang jauh berbeda juga menjadi penilaian penonton dibandingkan film horor sebelumnya. Penulis sendiri berpikir “Wow, sepertinya Joko Anwar mengajak kita menonton film sambil naik wahana, serasa naik roller coaster” cukup menggambarkan jika film ini bukan proyek kaleng-kaleng. Jika melihat film dari yang pertama, film ini sengaja tidak didesain untuk menayangkan film horor yang seram dan membuat stres saja seperti menjual jumpscare scene, tapi film ini dibuat untuk film yang sream tapi kena mental. Cukup salut dengan perjuangan Joko Anwar selama 5 tahun ini, tidak sia-sia menunggu selama itu untuk bertemu dengan teror ibu sepanjang masa ini.

 Psychological Thriller (Spoiler Alert)! 

Titip Jepang-Pengabdi Setan

Lagi-lagi karakter Ibu muncul kembali di film Pengabdi Setan 2: Communion, sosok Ibu pada film pertama diceritakan Mawarni (54 tahun) mengikuti sekte kesuburan pemuja setan yang dipercaya dapat memberinya keturunan. Nasib Mawarni dalam film menjadi gambaran tekanan sosial terhadap perempuan yang untuk bisa memiliki anak setelah menikah. Berbanding terbalik dengan sosok Ibu di film kedua ini, hanya menampilkan sosok Ibu dari pemimpin sekte itu sendiri yang ingin mengajak Rini (Tara Basro) untuk menjadi wadah baru bagi Raminom (Ayu Laksmi) sebagai regenerasi sekte tersebut. Apa iya? Siapa sosok Darminah (Asmara Abigail) sebenarnya, apakah benar dia adalah makhluk terkuat di bumi bahkan setan, iblis, jin pun tidak dapat dikalahkan.

Titip Jepang-Pengabdian Setan

Di film Pengabdi Setan pertama banyak pertanyaan yang menguap, salah satunya adalah “Siapa Bapak itu sebenarnya?, apa pekerjaan bapak, sehingga dia pergi meninggalkan rumah sehari setelah kepergian ibu”. Memang di film kedua ini menjawab siapa identitas dan apa pekerjaannya. Tapi, jangan berharap masalah selesai begitu saja. Karena ada karakter lain yang membuat penonton semakin bertanya-tanya siapa sebenarnya pemeran Wisnu (Muzakki Ramdhan) dia yang mengetahui bahasa isyarat rahasia yang biasa dipakai komunikasi dengan ibunya. Ditambah lagi saat dia bercakap dengan menyebut dirinya teman Ian (Muhammad Adhiyat), di sisi lain dia juga yang bisa memberhentikan pasukan hitam dengan bahasa isyarat yang berbeda dengan bahasa tuna wicara pada umumnya. Apakah dia juga termasuk anggota pemuja sekte itu?

 Worth it..? 

 

Film Pengabdi setan (2017), telah ditonton oleh 4.206.103 penonton di bioskop dan berhasil menjadi film Indonesia terlaris pada tahun 2017. Di hari ke-4 pemutaran Pengabdi Setan 2 (2022) telah mencapai 2.000.000 penonton di bioskop, menandakan film ini berhasil di pasaran mengingat Joko Anwar sendiri menargetkan film ini harus lebih sukses dari sebelumnya.

Untuk Titipers yang belum menonton, buruan nonton bareng sama teman, pasangan, atau keluarga. Pengabdi Setan 2 sangat worth it untuk kalian yang ingin bertemu kembali dengan Ibu atau kalian yang penasaran dengan pertanyaan-pertanyaan yang menggantung. Cuss, langsung on the way ke bioskop terdekat!^^

 

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Sumber gambar: rapifilms

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *