Kontroversi Ruang Ibadah di Osaka Expo 2025: Kenapa Tidak Ada Tambahan?

Penyelenggara Osaka Expo 2025 tolak permintaan penambahan ruang ibadah karena keterbatasan tempat.
BLOG-keterbatasan tempat ibadah di Expo 2025 Osaka

Pameran Dunia Osaka Expo 2025 tengah menuai kontroversi terkait keterbatasan fasilitas ruang ibadah bagi pengunjung beragama, terutama umat Muslim. Dengan perkiraan 3,5 juta pengunjung dari luar negeri, keputusan penyelenggara untuk hanya menyediakan satu ruang sholat—tanpa ada tambahan—memicu kekhawatiran bahwa kebutuhan ibadah para pengunjung tidak akan terpenuhi.

Ruang Ibadah yang Terbatas

Menurut Asosiasi Jepang untuk Pameran Dunia 2025, satu-satunya ruang sholat yang tersedia akan berlokasi di area istirahat dalam lokasi pameran. Ruangan ini tidak dikhususkan untuk agama tertentu dan akan dibagi menjadi dua area terpisah untuk pria dan wanita. Penyelenggara juga memastikan bahwa sajadah akan disediakan untuk umat Muslim.

kontroversi ruang ibadah di Osaka Expo 2025
Foto arsip menunjukkan bagian dalam masjid bergerak yang ditempatkan di dalam truk di Toyota, Prefektur Aichi, pada tanggal 23 Juli 2018. (Kyodo)

Namun, kapasitas ruang ibadah tersebut tetap menjadi tanda tanya. Seorang pejabat asosiasi menyebutkan bahwa ruangan tersebut kemungkinan hanya mampu menampung belasan orang dalam satu waktu, jauh dari cukup untuk melayani kebutuhan pengunjung yang datang dari berbagai negara, terutama dari Asia, di mana mayoritas populasi Muslim berada.

Usulan Masjid Keliling Ditolak

Foto arsip yang diambil pada tanggal 23 Juli 2018, di Toyota, Prefektur Aichi menunjukkan truk yang membawa masjid bergerak. (Kyodo)

Pada bulan Januari, seorang jurnalis asal Indonesia mengusulkan penggunaan masjid keliling sebagai solusi atas keterbatasan ruang ibadah. Masjid keliling ini berupa truk seberat 25 ton yang telah dimodifikasi sehingga mampu menampung sekitar 50 orang sekaligus dalam ruang salat berukuran 48 meter persegi. Truk ini juga dilengkapi AC, generator, dan fasilitas wudhu untuk kenyamanan para pengguna.

Sayangnya, permintaan tersebut ditolak oleh penyelenggara Expo dengan alasan tidak tersedianya tempat untuk menampung masjid keliling tersebut. Sebagai gantinya, mereka menyarankan agar paviliun dari masing-masing negara yang berpartisipasi menyediakan sendiri fasilitas ibadah.

Banyak pihak mempertanyakan kebijakan ini, mengingat beberapa negara telah mengundurkan diri dari pembangunan paviliun mereka sendiri, sehingga sulit mengandalkan masing-masing negara untuk menyediakan ruang ibadah.

Jurnalis Indonesia yang mengusulkan masjid keliling pun menyoroti pentingnya ruang ibadah yang memadai, dengan mengatakan,

“Beribadah merupakan suatu keharusan bagi umat Islam, dan sangat disayangkan bahwa (menciptakan tempat beribadah yang memadai) tidak diperhatikan.”

sumber: kyodonews japantoday
gambar sampul diambil dari expo2025

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang