Tanaman Beracun Raksasa Ditemukan di Kampus Universitas Hokkaido!
Sentuhan kecil dari tanaman beracun ini akan memberikan dampak yang dahsyat.


Lingkungan akademik Universitas Hokkaido di Sapporo baru saja digegerkan oleh penemuan tanaman liar yang tak biasa. Berdiri menjulang hingga tiga meter di tengah area kampus, tanaman tersebut teridentifikasi sebagai hogweed raksasa, spesies invasif beracun yang dikenal sebagai salah satu tanaman paling berbahaya di dunia.
Penemuan ini tentu mengejutkan, terlebih karena tanaman ini sekilas menyerupai rumput liar biasa, menyamarkan potensi ancaman serius yang terkandung di dalamnya. Padahal, getah hogweed raksasa mengandung zat fototoksik yang, jika bersentuhan dengan kulit dan terpapar sinar matahari, dapat menyebabkan pembengkakan, iritasi, hingga lepuh parah. Dalam beberapa kasus ekstrem, kontak dengan mata bahkan bisa menyebabkan kebutaan sementara.
Pihak kampus pun segera menutup area tempat tanaman itu ditemukan dan segera melakukan penebangan. Namun, kehadiran hogweed raksasa ini tetap menimbulkan kekhawatiran. Sejauh ini belum diketahui secara pasti bagaimana tanaman tersebut bisa sampai ke kawasan kampus. Salah satu hipotesis dari ahli menyebutkan bahwa benih tanaman mungkin terbawa secara tidak sengaja, misalnya melekat pada sepatu atau pakaian seseorang yang berada di luar ruangan.
Temuan ini juga mengisyaratkan kemungkinan bahwa tanaman serupa sudah menyebar di wilayah lain di Jepang, khususnya di area publik seperti taman, jalur pendakian, atau area pertanian yang sulit diawasi. Mengingat sifatnya yang invasif dan sulit dibedakan dari tanaman lokal, risiko kontak dengan masyarakat umum tidak dapat diabaikan.
Meskipun tidak bersifat mematikan, hogweed raksasa tetap harus diperlakukan sebagai ancaman kesehatan serius. Kontak langsung dengan getahnya bisa mengakibatkan reaksi kulit yang parah, dan efek sensitivitas terhadap sinar matahari bisa bertahan selama bertahun-tahun setelah terpapar.
Jika Titipers tanpa sengaja bersentuhan dengan tanaman yang diduga hogweed raksasa, berikut langkah penanganan awal:
- Segera cuci area kulit yang terpapar dengan sabun dan air mengalir.
- Hindari sinar matahari langsung di area tersebut setidaknya selama 48 jam.
- Cuci pakaian atau barang yang terkontaminasi secara terpisah dan hati-hati.
- Jika terjadi iritasi, gunakan salep steroid topikal atau konsultasikan dengan dokter.
- Lindungi area bekas paparan dari sinar UV dengan tabir surya atau pakaian tertutup dalam jangka waktu lama.
Hogweed raksasa mungkin belum banyak dikenal di Jepang, tetapi temuan ini menjadi pengingat nyata bahwa ancaman dari spesies tumbuhan invasif tetap tidak bisa diremehkan. Oleh karena itu, kewaspadaan publik sangatlah penting. Jika Titipers menemukan tanaman liar berukuran tidak biasa atau mencurigakan, terutama di area publik, jangan disentuh dan segera laporkan ke otoritas atau dinas lingkungan setempat agar dapat ditangani dengan aman.
Lebih baik melaporkan tanaman yang ternyata tidak berbahaya, daripada membiarkan tanaman beracun menyebar diam-diam.
Sumber: soranews24
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang
