KATEGORI

Belum ada Produk di keranjang kamu, yuk cari produk incaran kamu di sini!

Pemerintah Tokyo Merilis Video Simulasi AI tentang Letusan Gunung Fuji

Menurut video simulasi letusan Gunung Fuji tersebut, abu vulkanik dapat mencapai Tokyo dalam rentang waktu satu hingga dua jam
blog-Pemerintah Tokyo Merilis Video Simulasi AI tentang Letusan Gunung Fuji

Lebih dari tiga abad telah berlalu sejak letusan besar terakhir Gunung Fuji pada tahun 1707. Meski terlihat tenang hingga kini, para ahli vulkanologi menegaskan bahwa gunung berapi ikonik Jepang itu masih aktif dan suatu saat akan kembali meletus. Untuk meningkatkan kewaspadaan publik, Pemerintah Metropolitan Tokyo (TMG) baru saja merilis sebuah video simulasi yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI) mengenai kemungkinan dampak letusan Gunung Fuji di masa depan.

Menurut simulasi tersebut, abu vulkanik berpotensi mencapai Tokyo dalam waktu satu hingga dua jam, tergantung arah angin, cuaca, dan skala letusan. Dampaknya pun diperkirakan sangat luas, penerbangan dan kereta api bisa lumpuh meski hanya ada lapisan tipis abu, jalan raya menjadi berbahaya, distribusi barang terganggu, pasokan air terancam tercemar, serta jaringan listrik dan komunikasi berpotensi mengalami kerusakan serius. Selain itu, paparan abu dapat memengaruhi kesehatan masyarakat, mulai dari iritasi mata hingga gangguan pernapasan.

TMG menjelaskan bahwa penggunaan AI generatif ini merupakan upaya pertama mereka dalam menyajikan visualisasi risiko letusan Gunung Fuji. Sebelumnya, pemerintah pusat Jepang juga telah mengeluarkan panduan resmi bagi masyarakat untuk menghadapi kemungkinan letusan. Panduan tersebut menyarankan agar warga menyiapkan persediaan kebutuhan pokok setidaknya selama dua minggu, serta menekankan pentingnya evakuasi jika ketebalan abu vulkanik melebihi 30 sentimeter karena risiko runtuhnya bangunan kayu.

Langkah-langkah preventif ini menjadi pengingat bahwa meskipun Gunung Fuji telah lama sunyi, ancaman letusan tetap nyata. Melalui simulasi AI, pemerintah berharap masyarakat dapat lebih memahami potensi dampaknya dan bersiap menghadapi skenario terburuk.

Sumber: tokyoweekender

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya  di sini ^^ 

Jangan lupa Ikuti juga media sosial  Titip Jepang:
Instagram:  @titipjepang
Twitter:  @titipjepang
Facebook:  Titip Jepang