KATEGORI

Belum ada Produk di keranjang kamu, yuk cari produk incaran kamu di sini!

Topan Ampil yang Sangat Kuat Dekati Kawasan Kanto di Jepang

27 Views
Topan Ampil

Layanan shinkansen Tokyo-Nagoya yang sempat terhenti karena mendekatnya Topan Ampil ke wilayah timur Jepang dilaporkan telah kembali normal.

Dilansir dari thejapantimes, Topan Ampil bergerak melewati Jepang timur pada hari Jumat (16/8) sebagai badai yang “sangat kuat”, membawa angin kencang dan hujan deras ke wilayah yang luas. Namun, karena pusat badai tetap berada di atas lautan, wilayah tersebut terhindar dari skenario buruk.

Tokaido Shinkansen milik JR Tokai dilaporkan telah kembali beroperasi Sabtu pagi, sehari setelah penghentian sementara operasi antara Tokyo-Nagoya dan Nagoya-Shin Osaka akibat Topan Ampil yang membawa hujan lebat ke wilayah Kanto dan Tohoku.

Pintu masuk ke gerbang tiket Tokaido dan Sanyo Shinkansen di stasiun JR Tokyo ditutup pada Jumat pagi karena Topan Ampil menerjang wilayah tersebut. Operasional kembali normal pada Sabtu pagi

Topan tersebut juga memaksa pembatalan 76 penerbangan Japan Airlines dan All Nippon Airways pada hari Sabtu, terutama keberangkatan dan kedatangan domestik di Bandara Haneda Tokyo.

Sebelumnya telah dilaporkan oleh NHK bahwa angin kencang menerjang Kepulauan Izu yang terpencil di Tokyo. Topan tersebut bergerak ke arah timur laut dari lepas pantai pesisir Chiba dan kemungkinan akan mencapai jarak terdekat dengan wilayah Tokyo dan sekitarnya pada Jumat malam (16/7).

Meskipun badai tidak akan mendarat, dampaknya terasa di wilayah Kanto-Koshin, Tohoku, dan Tokai saat mencapai intensitas puncaknya, dan badan cuaca telah memperingatkan akan adanya angin kencang, gelombang tinggi, tanah longsor, dan banjir.

Prefektur Kanagawa melaporkan beberapa korban luka akibat angin kencang. Seorang pria di kota Kawasaki kehilangan jarinya ketika pintu terbanting menutup, dan seorang wanita berusia 70-an di kota Fujisawa mengalami luka ringan setelah tertiup angin.

Seorang pria berusia 70-an di prefektur Ibaraki dilaporkan dibawa ke rumah sakit pada Jumat sore setelah ia tertiup angin kencang dan kota Mito di prefektur tersebut seorang penyiar melaporkan telah melihat pecahan kaca berserakan di seluruh pusat perbelanjaan setelah angin kencang memecahkan jendela.

Tokyo dilaporkan juga mengalami kerusakan kecil, dengan tiang listrik beton patah di Distrik Ota, dan sebuah pohon tumbang di distrik Shibuya, menghalangi jalan raya.

Di prefektur Chiba, percikan api dari kabel listrik yang putus di kota Oamishirasato dan banjir di Ichikawa dilaporkan terjadi di dekat pusat perbelanjaan, hingga beberapa ban mobil penumpang terendam.

Pihak otoritas telah mendirikan tempat pengungsian di seluruh kawasan tersebut. Sebagian orang di Kota Minamiboso di prefektur Chiba mencari perlindungan di pusat evakuasi.

Citra satelit menunjukkan Topan Ampil bergerak melewati wilayah Kanto pada Jumat sore | BADAN METEOROLOGI

Hingga pukul 8 malam hari Jumat, Topan Ampil, yang dikategorikan oleh badan cuaca sebagai “sangat kuat”, berada sekitar 140 km di tenggara kota Choshi, prefektur Chibam bergerak ke utara-timur laut dengan kecepatan 15 km/jam. Topan ini memiliki tekanan atmosfer pusat sebesar 950 hektopascal, dengan angin maksimum berkelanjutan di pusatnya sebesar 162 km/jam dan hembusan hingga 216 km/jam. Badai ini diperkirakan akan mempertahankan kekuatannya sepanjang malam, sebelum berbelok ke laut pada Sabtu sore.

Robert Speta, seorang ahli meteorologi dan pakar topan, mengatasan lintasan badai tersebut berarti Jepang terhindari dari skenario terburuk, dan mencatat bahwa angin paling berbahaya terbatas pada inti wilayah dalam yang sangat kecil.

“Bahkan perbedaan beberapa kilometer dari dinding mata badai bisa menjadi perbedaan antara 150 km/jam atau 50 km/jam. Jadi inti badai yang merusak itu tetap berada di lepas pantai dan membuat perbedaan besar.”

Namun Speta memperingatkan bahwa daerah di sepanjang pantai masih dapat dilanda angin kencang yang merusak.

“Cara saya menggambarkan badai yang melanda pantai seperti ini adalah bayangkan Anda berdiri di pinggir jalan raya saat truk gandeng melaju dengan kecepatan lebih dari 100 km/jam”. kata Speta. “Ana kurang lebih ‘aman’ selama truk tetap berada di jalan. Namun, jika truk mengubah arahnya sedikit saja ke arah trotoar tempat Anda berdiri, dampaknya dapat sangat berbeda.”

BACA JUGA: Peringatan Darurat Dikeluarkan saat Badai Tropis Maria Bergerak Melewati Tohoku

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

sumber: thejapantimes

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang