KATEGORI

Belum ada Produk di keranjang kamu, yuk cari produk incaran kamu di sini!

Tiga Warga Taiwan Ditangkap karena Menjual Bajakan Weekly Shonen Jump

Edisi perdana manga legendaris One Piece di Weekly Shonen Jump dijual seharga ¥10.000 per eksemplar—sayangnya, sebagian adalah bajakan.

BLOG-Tiga Warga Taiwan Ditangkap karena Menjual Bajakan Weekly Shonen Jump

Kepolisian Prefektur Aichi menangkap tiga warga negara Taiwan pada Jumat (20/6) atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Hak Cipta. Ketiganya dituding menjual salinan bajakan majalah Weekly Shonen Jump yang memuat bagian pertama dari manga ikonis One Piece.

Menurut laporan, ketiga pelaku—termasuk seorang eksekutif perusahaan berusia 48 tahun yang tinggal di Nasushiobara, Prefektur Tochigi—ditemukan memiliki enam salinan majalah bajakan di dalam mobil mereka yang diparkir di kota tersebut pada 18 Juni.

Polisi menduga mereka bekerja sama sebagai bagian dari jaringan distribusi bajakan internasional. Salinan ilegal majalah manga mingguan ini dikirim ke Jepang oleh seorang pemimpin jaringan dari luar negeri, lalu dijual kembali secara daring dengan keuntungan mencapai jutaan yen setiap bulannya.

Majalah bajakan ini menarik minat karena memuat chapter perdana One Piece, salah satu manga paling fenomenal sepanjang masa. Di pasar koleksi, edisi ini bisa laku hingga ¥10.000 (sekitar Rp1 juta) per eksemplar. Namun, menurut pihak berwenang, versi bajakan tersebut mudah dikenali karena memiliki kualitas kertas yang lebih buruk, warna berbeda, dan cacat pencetakan.

Menanggapi kejadian ini, pihak penerbit Shueisha, yang memiliki hak atas Weekly Shonen Jump dan One Piece, mengeluarkan pernyataan tegas. “Kami menanggapi dengan tegas pelanggaran hak cipta yang berbahaya dan masalah lainnya. Kami juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat melakukan pembelian,” ujar perwakilan Shueisha.

Penangkapan ini menambah daftar panjang kasus pelanggaran hak cipta yang merugikan industri manga Jepang. Di tengah popularitas global manga, terutama karya-karya legendaris seperti One Piece, ancaman pembajakan masih menjadi tantangan serius bagi para penerbit.

Sumber: JapanNews

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^ 

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang