[Berita Jepang] Pria Prancis Ditangkap Atas Tuduhan Pembunuhan di Kabukicho
Tersangka tidak ingat kejadian fatal yang mengarah pada pembunuhan di Kabukicho.
Dalam kegelapan malam Kabukicho yang berkilau — pusat hiburan Tokyo yang terkenal dengan kehidupan malamnya — tragedi tak terduga terjadi. Sebuah insiden kekerasan berujung pada kematian seorang pria Jepang menciptakan gelombang kecemasan di kalangan penduduk dan pengunjung. Seorang pria Prancis berusia 33 tahun ditangkap oleh polisi, dituduh terlibat dalam perkelahian yang menyebabkan korban mengalami cedera fatal. Dengan mengklaim bahwa ia “sama sekali tidak ingat” akan kejadian tersebut, ia kini menghadapi konsekuensi yang lebih serius: tuduhan pembunuhan di Kabukicho, tempat yang seharusnya menjadi saksi tawa dan keceriaan, kini menjadi latar belakang untuk sebuah tragedi yang mengguncang kota.
Sekitar pukul 1:20 dini hari pada hari Minggu (29/9), suasana di trotoar Icchome Kabukicho berubah menjadi tegang ketika pria Prancis tersebut, dalam keadaan mabuk, mulai mengganggu seorang wanita yang tidak dikenalnya. Pertikaian verbal antara keduanya dilihat oleh Akihiko Nogami, seorang pria Jepang berusia 67 tahun, yang segera berusaha melindungi wanita itu dengan meminta pria asing tersebut menjauh. Namun, tindakan Nogami ternyata berujung pada insiden tragis, saat pria Prancis itu mendorongnya hingga terjatuh dan kepala Nogami terbentur tanah dengan keras.
Nogami segera dilarikan ke rumah sakit, di mana dokter mendiagnosisnya menderita hematoma subdural akut, suatu kondisi berbahaya akibat pendarahan di antara otak dan tengkorak. Sayangnya, meskipun upaya medis dilakukan, nyawa Nogami tidak dapat diselamatkan.
Sementara itu, pihak kepolisian menangkap pria Prancis itu atas tuduhan penyerangan, yang dengan cepat diubah menjadi pembunuhan setelah perkembangan tragis ini. Laporan-laporan menggambahkan bahwa pria Prancis tersebut merupakan karyawan perusahaan yang tinggal di Distrik Nakano, Tokyo, yang menunjukkan bahwa ia adalah penduduk Jepang, bukan turis asing. Ia mengaku “sama sekali tidak ingat insiden tersebut” dan membantah tuduhan pembunuhan di Kabukicho yang ditujukan kepadanya.
BACA JUGA:
Di tengah sorotan media dan perhatian publik, kasus ini juga mengungkap fenomena kekerasan yang jarang terjadi di Kabukicho, yang terkenal dengan reputasinya sebagai distrik bar terbesar di Tokyo. Meskipun area ini sering dianggap kumuh, insiden semacam ini—terutama yang melibatkan warga negara asing—adalah kejadian yang tidak biasa.
Dengan pembunuhan yang jarang terjadi di wilayah ini, insiden ini memicu perhatian mendalam terhadap masalah keamanan dan perilaku yang patut dicontoh dalam interaksi sosial. Seiring penyelidikan berlanjut dan proses hukum berjalan, masyarakat Tokyo berharap agar keadilan dapat ditegakkan untuk kasus pembunuhan di Kabukicho ini dan bahwa tragedi serupa tidak akan terulang di masa depan.
sumber: soranews24
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang