Staf untuk anime adaptasi manga karya Reiji Miyajima, Rent-A-Girlfriend (Kanojo, Okarishimasu) mengunmumkan debut anime seasn 5 di tahun 2026. Season kelima dari Rent-A-Girlfriend (Kanojo, Okarishimasu) secara teknis bisa dibilang adalah cour kedua dari anime season empat.
Desainer karakter dari Rent-A-Girlfriend (Kanojo, Okarishimasu), Kana Hirayama membagikan ilustrasi di bawah ini untuk merayakan berita ini.
Trio Perfume Technopop mengumumkan kalau unit mereka akan mengalami “masa tidur dingin di tahun 2026.” Pengumuman ini mengindikasikan kalau Perfume Technopop akan kembali setelah hiatus menjadi “Perfume yang lebih baik dan cool,” setelah berkonsentrasi dengan kehidupan pribadi.
Perfume menyanyikanlagu tema untuk Doraemon the Movie: Nobita in the Secret Gadgets Museum, Fastening Days, film live action Chihayafuru, Sushi Police, Chi’s Sweet Adventure, Eiga Sumikko Gurashi: Tsugihagi Kōjō no Fushigi na Ko, To Your Eternity season 3, dan Beyblade X. Mereka juga menarasikan tv anime Sumikko Gurashi Sorairo no Mainichi.
Berada di tengah gemerlap dunia anime, cosplay telah menjadi salah satu cara paling seru bagi penggemar untuk mengekspresikan rasa cinta mereka terhadap karakter favorit. Baru-baru ini, sebuah survei online mengungkap siapa saja karakter anime yang paling banyak dipilih sebagai inspirasi cosplay oleh para wanita Jepang.
Menurut laporan PR Times, survei ini dilakukan oleh perusahaan riset internet Jepang, NEXER INC. Dalam polling yang menanyakan, “Karakter anime apa yang ingin kamu cosplay?”, sebanyak 300 responden wanita memberikan jawaban beserta alasan singkat mereka. Hasilnya, pilihan teratas dengan 35 suara jatuh pada Usagi Tsukino, sang pahlawan ikonik dari anime klasik Sailor Moon.
Menariknya, deretan karakter lain yang masuk daftar favorit tidak hanya datang dari satu genre saja, melainkan mencakup berbagai dunia cerita anime. Mulai dari fantasi epik seperti Frieren: Beyond Journey’s End, hingga aksi penuh intrik ala mata-mata dalam Lupin The Third, semuanya menjadi bukti betapa luasnya inspirasi yang bisa dijadikan ide cosplay. Bagi yang penasaran, daftar lengkap peringkat karakter terpopuler ini bisa Titipers simak di bawah.
10. Lum (Urusei Yatsura) – 9 Poin
Di posisi ke-10, ada Lum dari anime legendaris Urusei Yatsura. Karakter satu ini dikenal sebagai alien cantik dengan rambut hijau cerah, tanduk kecil di kepalanya, serta kostum khas berupa bikini bermotif harimau. Penampilannya yang unik sekaligus ikonik membuat Lum menjadi sosok yang mudah dikenali bahkan oleh penggemar anime lintas generasi. Tidak heran jika banyak wanita Jepang memilih Lum sebagai inspirasi cosplay, karena tampilannya memberikan kesan energik, ceria, dan penuh pesona retro khas era 80-an.
Selain penampilan fisiknya yang menonjol, Lum juga memiliki karakter yang lucu dan menarik. Ia sering digambarkan sebagai sosok penuh semangat, manja, namun sangat setia pada kekasihnya, meski sering terjebak dalam situasi komedi yang kocak. Aura karismatiknya menjadikan Lum bukan hanya ikon klasik anime, tetapi juga simbol cosplay yang terus digemari hingga sekarang. Dengan kostumnya yang berani sekaligus playful, Lum tetap menjadi pilihan menantang sekaligus menyenangkan bagi para cosplayer yang ingin menonjolkan sisi unik mereka.
9. Maomao (The Apothecary Diaries) – 10 Poin
Di peringkat ke-9 ada Maomao, tokoh utama dari The Apothecary Diaries yang berhasil memikat hati banyak penggemar anime dalam beberapa tahun terakhir. Maomao dikenal sebagai gadis cerdas dengan keahlian luar biasa dalam bidang obat-obatan tradisional serta kemampuan analisis yang tajam. Penampilannya sederhana, namun karakternya yang penuh misteri dan kecerdasan membuatnya menonjol di antara tokoh wanita lain. Tak heran jika banyak penggemar memilih Maomao sebagai inspirasi cosplay, karena menghadirkan sisi unik yang berbeda dari karakter ikonik pada umumnya.
Sebagai seorang gadis muda yang dibesarkan di distrik hiburan, Maomao sering terlibat dalam intrik politik istana dan kasus-kasus rumit yang membutuhkan kecerdasannya. Kepribadiannya yang tegas, ekspresi wajah yang sering datar namun jenaka, serta rambut panjang hitam yang khas menjadikan Maomao pilihan menarik untuk dijadikan karakter cosplay. Dengan memerankan Maomao, cosplayer bisa menunjukkan sosok perempuan tangguh yang mengandalkan otak sekaligus pesona alami, menjadikannya karakter favorit baru di kalangan penggemar.
8. Conan Edogawa (Detective Conan) – 11 Poin
Di posisi ke-8 ada Conan Edogawa, detektif cilik jenius dari seri klasik Detective Conan. Meski tubuhnya kecil akibat efek obat misterius, Conan sejatinya adalah Shinichi Kudo, seorang detektif SMA yang terkenal akan kepintarannya dalam memecahkan kasus. Penampilannya yang khas dengan jas biru, dasi kupu-kupu merah, dan kacamata bundar membuat Conan menjadi karakter yang langsung dikenali siapa saja. Semua ciri ikonik ini menjadikan Conan pilihan populer untuk cosplay, karena kesederhanaannya justru menghadirkan kesan kuat dan legendaris.
Selain penampilannya, daya tarik Conan juga terletak pada karakternya yang penuh dedikasi dalam mencari kebenaran. Ia tidak hanya memecahkan kasus dengan otak briliannya, tetapi juga memperlihatkan sisi manusiawi lewat hubungannya dengan Ran serta perjuangannya kembali ke tubuh aslinya. Bagi penggemar yang ingin menampilkan sosok cerdas dan ikonik dalam acara cosplay, Conan Edogawa adalah pilihan yang tak pernah salah.
7. Nezuko Kamado (Demon Slayer) – 12 Poin
Di urutan ke-7 ada Nezuko Kamado, adik perempuan Tanjiro dari anime fenomenal Demon Slayer. Nezuko dikenal dengan pesona khasnya: rambut panjang hitam bergradasi oranye, mata merah indah, serta bambu kecil yang selalu digigit di mulutnya. Penampilannya yang anggun sekaligus misterius menjadikannya salah satu karakter paling dicintai dalam dunia anime modern. Dengan kostum kimono berwarna merah muda berpadu dengan haori bermotif geometris, Nezuko menjadi inspirasi cosplay yang banyak digemari, baik oleh pemula maupun cosplayer berpengalaman.
Nezuko bukan sekadar karakter manis, ia juga sosok tangguh yang berjuang melindungi kakaknya meski dirinya berubah menjadi iblis. Perpaduan sisi lembut dan kekuatan luar biasa ini membuat Nezuko tampil sebagai karakter dengan daya tarik yang unik. Bagi para penggemar, mengenakan cosplay Nezuko bukan hanya soal meniru penampilannya, tetapi juga menghadirkan simbol keberanian, kasih sayang, dan keteguhan hati dalam menghadapi cobaan. Tak heran jika namanya selalu masuk daftar karakter anime paling populer untuk diperankan di berbagai ajang cosplay.
Di posisi ke-6 ada Frieren, penyihir abadi dari Frieren: Beyond Journey’s End yang memikat penggemar dengan kisah tentang waktu, kehilangan, dan perjalanan emosionalnya. Rambut perak keunguan, mata biru yang teduh, serta kostum penyihir yang anggun membuat Frieren menjadi karakter yang sangat menawan untuk dijadikan cosplay. Popularitas anime ini pun secara langsung mendorong tingginya minat cosplayer, karena sosok Frieren mampu memadukan pesona magis, kelembutan, sekaligus kekuatan karakter yang penuh karisma.
Dalam survei, banyak responden mengungkapkan alasan mereka memilih Frieren. Ada yang menyukai twin-tail-nya yang menggemaskan, ada pula yang merasa mirip dengan karakternya sehingga ingin mencoba cosplay dirinya. Beberapa bahkan menyebut seluruh desain kostum Frieren sangat indah, sementara yang lain menegaskan bahwa Frieren: Beyond Journey’s End adalah anime favorit mereka saat ini. Dari komentar tersebut terlihat jelas bahwa pesona karakter dan kualitas desain kostumnya menjadi kombinasi utama yang membuat Frieren menonjol sebagai salah satu pilihan cosplay paling populer saat ini.
5. Shinobu Kocho (Demon Slayer) – 14 Poin
Di peringkat ke-5 ada Shinobu Kocho, Hashira Serangga dari Demon Slayer yang dikenal dengan senyum lembut namun mematikan. Penampilannya anggun dengan kimono bercorak kupu-kupu dan pedang unik berlapis racun membuat Shinobu tampil sebagai karakter yang elegan sekaligus berbahaya. Tak heran jika banyak penggemar menjadikannya pilihan cosplay, karena desain kostumnya yang indah dipadukan dengan aura memikat yang sulit ditandingi.
Dalam survei, para responden memberikan berbagai alasan menarik saat memilih Shinobu. Ada yang menyebutnya cantik, ada pula yang terpesona oleh kombinasi sisi imut dan keren yang dimilikinya. Beberapa responden mengatakan mereka mengagumi Shinobu sebagai sosok wanita tangguh, sementara yang lain menyukai kesan feminin sekaligus kekuatan yang ia pancarkan. Komentar seperti “kagum padanya sebagai perempuan” hingga “kuat dan keren” menunjukkan bahwa Shinobu bukan hanya karakter cantik, tetapi juga simbol kekuatan yang menjadikannya salah satu pilihan cosplay paling ikonik dari Demon Slayer.
4. Maetel (Galaxy Express 999) – 20 Poin
Di posisi ke-4 ada Maetel, ikon legendaris dari Galaxy Express 999 yang telah memikat penggemar lintas generasi. Dengan rambut pirang panjang, sorot mata lembut, dan busana serba hitam yang elegan, Maetel digambarkan sebagai sosok wanita dewasa yang penuh misteri sekaligus anggun. Penampilannya yang klasik membuat Maetel menjadi salah satu pilihan cosplay yang menghadirkan nuansa mewah dan berkelas, sekaligus membawa sentuhan nostalgia dari era keemasan anime.
Para responden dalam survei memberikan beragam alasan saat memilih Maetel. Ada yang mengaguminya karena terlihat cantik dan dewasa, ada juga yang menyebut kostumnya keren serta karakternya sudah menjadi sosok idola sejak kecil. Beberapa responden lebih dewasa menyebut bahwa usia mereka cocok untuk mencoba cosplay Maetel, sementara yang lain menekankan pesona tubuh ideal dan kesan tegas yang ia pancarkan. Dari komentar tersebut jelas terlihat bahwa daya tarik Maetel terletak pada aura elegan dan keanggunannya, menjadikannya pilihan cosplay abadi bagi mereka yang ingin menampilkan sisi klasik sekaligus menawan.
3. Fujiko Mine (Lupin the Third) – 22 Poin
Di peringkat ke-3 ada Fujiko Mine, femme fatale legendaris dari Lupin the Third. Dikenal dengan pesona dewasa, kecerdikan, dan gaya busana yang berani, Fujiko menjadi salah satu karakter wanita paling ikonik dalam sejarah anime. Penampilannya yang glamor berpadu dengan kepribadian misterius menjadikannya sosok yang selalu menonjol, baik sebagai rekan maupun lawan bagi Lupin. Tidak mengherankan jika Fujiko kerap dipilih sebagai inspirasi cosplay, karena ia merepresentasikan daya tarik wanita yang anggun sekaligus memikat.
Dalam survei, banyak responden menekankan kekaguman mereka pada tubuh ideal Fujiko dan bagaimana cosplay dirinya bisa mengekspresikan sisi elegan serta seksi. Ada yang menyebutnya sebagai simbol kecantikan perempuan, ada pula yang mengaku ingin mencoba mengenakan kostum seksi khas Fujiko. Beberapa responden bahkan menyebut alasan memilihnya adalah karena Fujiko memiliki postur tubuh yang benar-benar berlawanan dengan diri mereka, sehingga cosplay menjadi cara untuk merasakan sisi glamour tersebut. Semua komentar ini menunjukkan bahwa Fujiko Mine dipandang sebagai lambang keindahan wanita dan tetap menjadi pilihan cosplay yang tak lekang oleh waktu.
2. Kiki (Kiki’s Delivery Service) – 26 Poin
Di posisi ke-2 ada Kiki, penyihir muda penuh semangat dari film klasik Studio Ghibli Kiki’s Delivery Service. Dengan pakaian biru tua sederhana, pita merah besar di rambutnya, sapu terbang, dan ditemani kucing hitam Jiji, Kiki tampil sebagai karakter yang mudah dikenali namun tetap menawan. Kesederhanaan inilah yang membuat Kiki menjadi salah satu pilihan cosplay favorit, terutama bagi mereka yang ingin tampil imut tanpa perlu ribet dengan detail kostum yang kompleks.
Dalam survei, banyak responden menyebut bahwa cosplay Kiki terasa mudah dilakukan karena tidak membutuhkan biaya besar atau perlengkapan rumit, dimana cukup dengan baju berwarna gelap, pita merah, serta sapu sebagai aksesori utama. Ada yang memilihnya karena sudah familiar sejak kecil, sementara yang lain menekankan bahwa gaya simpel Kiki tetap terlihat sangat lucu. Hal ini menunjukkan bahwa daya tarik Kiki terletak pada kesederhanaannya, menjadikannya karakter yang populer untuk cosplay kasual maupun acara yang lebih serius.
1. Usagi Tsukino (Sailor Moon) – 35 Poin
Di posisi teratas, tak lain adalah Usagi Tsukino alias Sailor Moon, pahlawan ikonik dari seri Sailor Moon yang sejak era 90-an sudah menjadi simbol gadis tangguh sekaligus imut. Rambut pirang panjang dengan gaya odango, seragam pelaut khas dengan pita merah besar, serta tongkat bulan yang ikonik menjadikan Sailor Moon salah satu karakter paling mudah dikenali dalam sejarah anime. Popularitasnya yang lintas generasi membuat Usagi menjadi pilihan cosplay nomor satu, karena menghadirkan aura penuh semangat, keanggunan, dan nuansa nostalgia yang kuat.
Banyak responden survei menyebut kata “kekaguman” sebagai alasan utama memilih Sailor Moon. Ada yang mengaku sejak kecil bermimpi bisa berubah seperti Usagi, ada yang menyukai kostumnya yang cerah, anggun, sekaligus fotogenik, hingga yang menekankan bahwa seragam pelaut adalah bentuk keindahan abadi. Komentar-komentar ini menunjukkan bahwa cosplay Sailor Moon tidak hanya tentang menirukan karakter, tetapi juga merayakan impian masa kecil, rasa nostalgia, serta simbol abadi dari keberanian dan keindahan seorang gadis yang menjadi pahlawan.
Staf untuk Chinmoku no Kantai Hokkyoku-kai dai kaisen (The Silent Service: The Battle of the Arctic Ocean), film sekuel dari proyek adaptasi live action dari manga karya Kaiji Kawaguchi berjudul The Silent Service mengungkapkan trailer baru dengan lagu dari Ado.
Ado menyanyikan lagu tema berjudul “Kaze to Watashi no Monogatari” (The Tale of The Wind and I).
Website resmi dari anime Girls Band Cry mengumumkan visual teaser yang menyatakan bahwa produksi film baru untuk anime ini sudah ditetapkan.
Toei Animation mendeskripsikan Girls Band Cry:
Karakter utama DO dari sekolah di tahun kedua dan ingin masuk ke universitas sambil bekerja sendiri di Tokyo. Seorang gadis dikhianati oleh teman-teman dan tak tahu harus bagaimana. Ada gadis lain yang diabaikan oleh orang tuanya dan berjuang sendirian di kota sambil bekerja paruh waktu. Dunia ini tak pernah berpihak pada kami. Tidak ada yang berjalan sesuai rencana. Tapi kamiingin sesuatu yang bisa terus disukai. Kami percaya kalau kami punya tepat. Karena itulah kami menyanyi.
Serial televisi anime ini rilis di bulan April 2024 sebanyak 13 episode dan mulai ditayangkan secara internasional oleh Crunchyroll pada tanggal 6 November.
Neofilm, distributor film Hong Kong merilis trailer bertakarir Mandarin dan Inggris dari anime antologi Tatsuki Fujimoto 17-26. Trailer di bawah ini mengungkap bahwa anime 17-26 akan mendapatkan penayangan bioskop dua bagian di Hong Kong, yang pertama pada tanggal 17 Oktober dan bagian kedua di 24 Oktober.
Sementara di Indonesia belum ada info terkait kapan penayangan anime adaptasi manga antologi karya Tatsuki Fujimoto. Di Indonesia, komiknya sudah terbit di bawah penerbit m&c!.
Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Infinity Castle – Akaza Sairai, film pertama dari trilogi Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Infinity Castle telah berhasil menjual 67.020.204 tiket di seluruh dunia dengan total box office 83 miliar yen per hari Senin (22/09/25). Di Indonesia sendiri film ini berhasil menjual 2 juta lebih tiket menjadikannya film anime terlaris di Indonesia.
Di samping itu, akun resmi mereka juga merilis visual baru untuk memeringatinya.
Sega mengumumkan bahwa Ryu ga Gotoku Studio sedang mengembangkan Yakuza Kiwami 3 Remake dan juga spinoff baru berjudul Yakuza 3: Dark Ties. Seperti game Kiwami sebelumnya, Yakuza Kiwami 3 remake ini akan membuat ulang game sebelumnya, yaitu Yakuza 4. Game ini akan menampilkan juga pemeran baru, grafis baru, adegan kisah baru dan juga revisi combat system dan mini-game. Sementara Yakuza 3: Dark Ties akan berfokus pada antagonis Yoshitaka Mine.
Ani-One Asia akan menayakan serial anime GINTAMA – Mr. Ginpachi’s Zany Class (3-Nen Z-Gumi Ginpachi-Sensei) yang merupakan novel spinoff karya Tomohito Osaki dari manga Gintama karya Hideaki Sorachi. Selain itu, mereka juga menayangkan Hero Without a Class: Who Even Needs Skills?! (Mushoku no Eiyū: Betsu ni Skill Nanka Iranakattan da ga) yang merupakan adaptasi novel berjudul sama dengan penulis Shichio Kuzu dan ilustrator Yumehito Ueda.
Kensho Ono dan Hanazawa Kana salah satu pasangan seiyuu terkenal satu ini resmi mengumumkan perceraian
Pada tanggal 14 September 2025, seiyuu terkenal Hanzawa Kana dan Kensho Ono mengumumkan perceraian mereka melalui surat terbuka di sosial media. Kedua-nya menggugahnya di hari yang sama dan menimbulkan berbagai reaksi di kalangan para penggemar.
Hanazawa Kana yang memerankan Mitsuri dalam anime Demon Slayers, dan Kensho Ono yang memerankan Ryūnosuke Akutagawa dalam anime Bungou Stray Dogs telah menikah sejak tahun 2020. Mereka sering menjalankan projek seiyuu bersamaan, bahkan mereka berdua terlihat beberapa kali kencan sebelum pernikahannya, dan sempat tinggal bersama. Pada akhirnya pun mereka berdua memutuskan untuk menikah karena merasa cocok di tahun 2020.
Berikut pesan terbuka Hanazawa Kana mengenai perceraian mereka berdua,
Setelah menjalani kehidupan bersama selama kurang lebih 5 tahun sebagai sepasang Suami-Istri, mereka berdua menemukan ketidak cocokan dalam gaya hidup masing-masing. Ketidak cocokan gaya hidup mereka membawa kepada kesulitan untuk menghabiskan waktu bersama. Sangat disayangkan, mereka berdua memutuskan untuk bercerai.
Hanazawa Kana juga sempat diundang pada salah satu stasiun televisi Jepang, dan sempat disinggung sedikit mengenai perceraian, Hanazawa Kana pun mengatakan “Diam, dasar br*ngs*k!”
Semoga kedua Seiyuu ini membuat keputusan yang benar, karena menurut mimin rasa mereka sudah sangat cocok, dan hanya butuh waktu saja.
Pada Kamis, 18 September 2025, Dandadan baru saja merilis episode 12 untuk season 2-nya, yang sekaligus menjadi penutup untuk musim kali ini. Seperti season satunya kemaren, anime ini seperti biasa mengakhiri serinya dengan cliffhanger yang membuat fans bertanya-tanya dan penasaran akan kelanjutan dari ceritanya, berharap agar studionya lanjut ke adaptasi Dandadan season 3. Dan seperti harapan para fans, tepat setelah penayangan episode terakhirnya ini, Science SARU, studio di balik produksi anime ini langsung mengumumkan proses produksi dari Dandadan season 3-nya, yang diumumkan melalui akun X dan Instagramnya.
Walaupun sudah ditetapkan bahwa Dandadan season 3 ini akan diadaptasi, tapi Science SARU masih belum mengumumkan kapan anime ini akan ditayangkan lagi. Berbeda dengan season duanya kemaren yang rencana awalnya ingin dijadikan cour kedua dari season satunya sehingga tidak perlu jeda untuk proses produksi lagi, Dandadan season 3 ini masih diumumkan dalam proses produksi sehingga kemungkinan besar tidak akan tayang dalam waktu dekat. Oleh karena hal ini, para fans hanya bisa berharap kelanjutan dari seri ini dapat tayang secepatnya agar cliffhanger yang terjadi di ending season duanya tersebut.
Jika mengambil patokan dari manga-nya, maka prediksi dari Dandadan season 3 ini akan mengambil salah satu arc paling populer di serinya, yaitu Alien Invasion Arc. Di manga Dandadan sendiri, arc ini berhasil mendapatkan perhatian dari berbagai fans berkat cerita, drama, hingga aksi yang sangat intens, menjadikannya sebagai salah satu arc besar yang paling ditunggu-tunggu adaptasinya oleh para fans. Selain itu, di arc ini akan diperlihatkan perkembangan hubungan Momo dan Okarun, serta perkembangan dari beberapa karakter lainnya yang menambah bumbu-bumbu dramatisasi dari ceritanya.
Dandadan sendiri adalah anime yang diadaptasi dari manga karya Yukinobu Tatsu yang menceritakan kisah Takakura Ken (Okarun) dan Ayase Momo dalam mencari “biji emas” milik Okarun yang hilang. Dalam perjalanannya, mereka bertemu dengan berbagai keanehan, mulai dari pertarungan melawan alien hingga youkai. Walaupun ceritanya terdengar sedikit absurb, tapi Dandadan berhasil menjadi salah satu seri populer new gen yang berhasil menarik perhatian otaku di seluruh dunia.
Film Dollhouse (2025) garapan sutradara Shinobu Yaguchi menghadirkan horor psikologis yang mengingatkan kita pada kisah mistis boneka-boneka legendaris dunia seperti Annabelle, Chucky, hingga Okiku.
Terinspirasi dari legenda urban Jepang tentang boneka Okiku yang berhantu, film ini memadukan pesona manis dengan kengerian psikologis. Dari luar, boneka Dollhouse tampak seperti pajangan biasa. Namun di balik wajah polosnya tersembunyi kisah mengerikan yang membuat penonton terus bertanya-tanya: apakah rasa takut ini benar-benar datang dari boneka, atau justru dari dalam pikiran manusia?
Sinopsis Film Dollhouse
Menceritakan Yoshie (Masami Nagasawa), seorang ibu yang hidup dalam rasa bersalah setelah kehilangan putrinya, Mei, karena kecelakaan tragis yang sebenarnya bisa ia cegah. Di tengah kesedihannya, Yoshie membeli sebuah boneka seukuran balita di pasar antik dan mulai merawatnya seolah itu adalah anaknya yang hilang.
Lima tahun kemudian, Yoshie dan Tadahiko (Koji Seto) mulai membuka lembaran baru dengan kehadiran anak keduanya, Mai. Namun ketika Mai menemukan boneka itu tersimpan di lemari, sesuatu yang gelap mulai bangkit kembali. Boneka tersebut seolah tak senang dilupakan hingga ia membuat kegaduhan keluarga mereka menimbulkan mimpi buruk, halusinasi, ketakutan yang membahayakan nyawa mereka.
Yaguchi sebagai sutradara terkenal karena film komedi-komedinya yang ringan dan menghibur, dan hasilnya, Dollhouse berhasil memadukan ketulusan dan kekonyolan yang jenaka. Dengan desainnya yang didasarkan pada boneka ichimatsu tradisional Jepang, Aya-chan yang menggemaskan sekaligus menyeramkan dan menggemaskan, menunjukkan realisme pada keputusan Yoshie untuk mempertahankannya begitu lama.
Horor Psikologis di Balik Wajah Manis Boneka
Berbeda dengan film horor bertema boneka seperti Annabelle atau Dead Silence yang penuh jumpscare, Dollhouse lebih menekankan ketegangan psikologis. Horornya tidak langsung menampakkan sosok seram, melainkan ketegangan dibangun lewat atmosfer sunyi, tatapan kosong boneka, hingga konflik batin seorang ibu yang dihantui rasa bersalah.
Boneka itu menjadi simbol: apakah ia benar-benar hidup, atau sekadar proyeksi trauma Yoshie? Pertanyaan ini terus menghantui penonton, menimbulkan rasa takut yang lebih subtil namun membekas.
Kengerian dalam Dollhouse mengingatkan kita pada era asli horor Jepang, banyak rambut hitam kusut di tempat yang tidak seharusnya, seperti Ringu karya Hideo Nakata yang menampilkan adegan menegangkan lewat rambut khas hantu Asia. Namun, Dollhouse terlihat menarik ketika mengeksplorasi ritual dan tradisi tradisional Jepang, khususnya ningyo kuyo atau upacara kremasi boneka. Berbeda dengan cerita horor Barat dalam subgenre benda terkutuk yang meyakinkan orang lain tentang kejahatan benda tersebut. Kepercayaan Shinto tradisional dalam film ini menambah ketegangan yang membuat penonton semakin ketakutan.
Akting dan Visual
Masami Nagasawa berhasil memerankan Yoshie dengan lapisan emosi yang kompleks, dari seorang ibu penyayang, perempuan yang rapuh, hingga sosok yang terjebak dalam delusi. Dinamika dengan anak barunya, Mai, menambah lapisan konflik emosional yang memperkuat horor dalam film.
Boneka seukuran manusia itu sendiri diperlakukan hampir seperti karakter hidup. Keberadaannya menekan, menakutkan, sekaligus tragis.
Atmosfer dalam Dollhouse dibangun dengan sangat hati-hati. Kamera sering menyorot wajah boneka dalam jarak dekat, menampilkan ekspresi polos yang justru terasa janggal dan menekan. Rumah yang ditempati Yoshie dan keluarganya digambarkan hangat dan penuh cahaya, tetapi begitu boneka itu muncul, suasananya berubah menjadi tidak nyaman. Kontras inilah yang membuat penonton merasa ada sesuatu yang salah di balik kehangatan sehari-hari.
Suara-suara samar seperti denting kecil atau bisikan nyaris tak terdengar menjadi pengingat bahwa ada “kehadiran lain” di dalam rumah. Bahkan keheningan panjang yang dibiarkan tanpa musik membuat setiap detik terasa mencekam. Semua elemen ini berpadu menciptakan pengalaman horor yang merayap pelan, meninggalkan rasa gelisah yang sulit dihapus bahkan setelah film usai.
Apa yang Membuat Dollhouse Berbeda
Keunikan Dollhouse terletak pada caranya menyatukan horor dengan drama emosional. Alih-alih mengandalkan jumpscare, film ini menekankan teror psikologis lewat simbolisme boneka sebagai bayangan rasa bersalah. Kisah Yoshie tidak hanya soal menghadapi boneka menyeramkan, melainkan juga pergulatan batin seorang ibu yang gagal melindungi anaknya. Pendekatan ini membuat Dollhouse terasa lebih menyayat hati sekaligus menegangkan.
Meski begitu, gaya bercerita yang pelan dan atmosfer penuh keheningan mungkin tidak cocok bagi semua orang. Sebagian penonton bisa jadi menganggapnya terlalu lambat atau ambigu, sementara yang lain justru akan menemukan pengalaman horor yang lebih membekas karena membiarkan imajinasi ikut bermain.
Dollhouse (2025) bukan sekadar kisah boneka berhantu, melainkan sebuah horor psikologis yang menyentuh sisi emosional penontonnya. Dengan akting kuat, atmosfer menekan, dan simbolisme yang dalam, film ini berhasil menimbulkan ketakutan yang halus namun merayap lama di benak.
Titipers pencinta horor yang ingin merasakan teror berbeda dari biasanya, lebih subtil, emosional, dan membekas lama. Dollhouse wajib masuk daftar tontonan kalian. Jangan hanya membaca ulasannya, rasakan langsung atmosfer mencekamnya di layar lebar. Segera tonton di bioskop dan biarkan boneka manis ini menyusup ke dalam mimpimu.
Jangan lupa ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Di antara banyak kuda balap legendaris yang diadaptasi ke dalam Uma Musume Pretty Derby, Silence Suzuka menempati posisi yang sangat spesial. Ia bukan hanya dikenal sebagai pelari dengan kecepatan luar biasa, tetapi juga sebagai sosok yang kisahnya membekas di hati banyak penggemar karena berakhir tragis. Melalui anime dan game, Silence Suzuka mendapatkan “kehidupan kedua” dengan cerita yang lebih hangat dan penuh harapan, membuatnya semakin dicintai oleh para otaku dan pecinta pacuan kuda. Kisah Suzuka adalah kombinasi antara keindahan, kejayaan, dan kesedihan yang kini hidup kembali dalam bentuk hiburan populer.
Pada artikel kali ini, MinTip akan membagikan kisah dari Silence Suzuka ini, baik itu di anime atau game Uma Musume maupun kisah tragisnya di dunia nyata. Titipers tertarik? Berikut penjelasan lengkapnya di bawah ini!
1. Silence Suzuka di Anime
Bagi penggemar Uma Musume Pretty Derby, nama Silence Suzuka mungkin menjadi salah satu yang paling membekas. Di anime, ia digambarkan sebagai sosok elegan, tenang, dan penuh dedikasi pada balapan. Sejak kemunculannya di Season 1, Suzuka langsung menarik perhatian penonton berkat gaya berlarinya yang khas, dimana diperlihatkan ia selalu memimpin sejak awal, seolah tidak ada yang bisa mengejarnya. Karakterisasi ini tentu tidak dibuat asal, melainkan diadaptasi langsung dari gaya lari Suzuka di dunia nyata sebagai escape runner yang legendaris.
Dalam anime, Silence Suzuka diposisikan sebagai salah satu tokoh utama bersama Special Week. Ia menjadi semacam “idola” yang dikagumi banyak Uma Musume lain, sekaligus teman dekat yang memberi motivasi kepada Special Week. Namun, di balik kesan elegannya, Suzuka memiliki sisi rapuh yang disorot melalui momen tragis ketika ia mengalami cedera parah saat balapan. Momen ini diambil dari kisah nyata Silence Suzuka di dunia pacuan kuda. Bedanya, jika di dunia nyata tragedi itu berakhir pilu, di anime Suzuka diberikan sebuah “akhir bahagia alternatif.” Ia digambarkan pulih dari cedera, bangkit, dan kembali berlari di lintasan.
Perbedaan inilah yang membuat kisah Silence Suzuka di anime Uma Musume terasa begitu emosional. Bagi penonton, terutama mereka yang mengetahui sejarah nyata Suzuka, adegan-adegan ini terasa seperti sebuah bentuk penghormatan, seolah anime ingin memberikan kesempatan kedua yang tidak pernah terjadi di dunia nyata. Tidak heran kalau Silence Suzuka hingga kini masih dianggap salah satu karakter paling menyentuh dan legendaris di Uma Musume.
2. Silence Suzuka di Game Uma Musume: Pretty Derby
Jika di anime Silence Suzuka tampil elegan dengan nuansa dramatis, maka di game Uma Musume Pretty Derby ia hadir dengan pesona yang sama kuatnya. Dalam gameplay, Suzuka dikenal sebagai Uma Musume bertipe speed murni, sesuai dengan gaya balapnya di dunia nyata. Skill uniknya memungkinkan ia melesat cepat sejak awal balapan, memimpin di depan, dan mempertahankan posisi hingga garis finis. Para pemain menyebutnya sebagai salah satu “front runner” terbaik di game, persis seperti reputasinya di lintasan sungguhan.
Jalur cerita Silence Suzuka dalam game juga cukup emosional. Ia digambarkan sebagai karakter yang berjuang menghadapi trauma cederanya dan berusaha kembali ke lintasan dengan penuh semangat. Interaksi Suzuka dengan trainer maupun Uma Musume lain terasa hangat, memperlihatkan bahwa meskipun ia memiliki sisi elegan dan agak pendiam, Suzuka tetaplah karakter yang bisa membuka diri pada orang-orang yang ia percaya. Kisah ini membuat banyak pemain merasa terhubung secara emosional dengannya, bukan hanya karena kekuatan gameplay-nya, tetapi juga karena perjalanan pribadinya.
Selain itu, desain racing uniform Silence Suzuka di game cukup ikonik. Dengan dominasi warna hijau dan aksen oranye, uniform ini melambangkan kecepatan sekaligus keceriaan. Para penggemar sering menyebut Suzuka sebagai karakter yang tidak hanya “indah saat berlari” tetapi juga “indah secara visual” di game. Popularitasnya membuat merchandise Silence Suzuka, baik figure, artbook, maupun kartu di dalam game, menjadi incaran banyak fans.
Kombinasi antara kekuatan dalam gameplay dan kisah menyentuh menjadikan Silence Suzuka di game Uma Musume salah satu karakter favorit sejak awal perilisan. Bahkan hingga sekarang, Suzuka tetap menempati posisi spesial di hati komunitas pemain.
3. Silence Suzuka di Dunia Nyata
Di balik sosok elegan Silence Suzuka di anime dan game, terdapat kisah nyata yang penuh kejayaan sekaligus tragedi. Silence Suzuka lahir pada 1 Mei 1994 di Shadai Farm, Hokkaido. Dari awal, ia sudah menarik perhatian karena fisiknya yang indah dan potensinya yang besar. Saat mulai balapan, ia langsung memikat publik Jepang dengan gaya berlarinya yang khas: menjadi escape runner yang mendominasi sejak awal, meninggalkan lawan-lawannya jauh di belakang.
Karier Silence Suzuka di lintasan sangat menjanjikan. Dalam 16 balapan yang ia jalani, Suzuka berhasil meraih 9 kemenangan, termasuk beberapa ajang bergengsi seperti Takarazuka Kinen 1998. Ia dikenal sebagai salah satu kuda tercepat yang pernah ada di Jepang, bahkan disebut-sebut sebagai calon legenda baru yang bisa menyamai kuda-kuda besar sebelumnya. Publik Jepang kala itu begitu terpikat dengan gaya larinya yang indah, cepat, dan hampir mustahil dikejar.
Namun, takdir berkata lain. Pada Tenno Sho (Autumn) 1998, Silence Suzuka yang kala itu menjadi favorit utama, mengalami cedera fatal pada kaki kiri depannya di tengah lomba. Balapan langsung berubah mencekam, dan meskipun tim medis berusaha menyelamatkannya, cedera tersebut terlalu parah. Suzuka akhirnya harus di-euthanasia di usia yang sangat muda, yaitu hanya berumur 4 tahun. Peristiwa ini dikenal sebagai salah satu tragedi paling memilukan dalam sejarah pacuan kuda Jepang.
Yang lebih memilukannya lagi, saat mengetahui kakinya terluka, Suzuka berusaha sekuat mungkin untuk menepi ke pinggir lapangan sebelum terjatuh, seakan-akan dia khawatir dan takut akan mencelakai sang joki akan terinjak oleh kuda lain jika ia terjatuh di tengah-tengah lapangan. Hal ini juga dimention dalam animenya, dimana Suzuka memiliki suara dan sikap yang lemah lembut, dan ia selalu terlihat baik hati dan terus khawatir akan rekan-rekannya.
Meski kariernya singkat, warisan Silence Suzuka tetap abadi. Banyak penggemar yang mengenangnya bukan hanya sebagai kuda tercepat, tetapi juga sebagai simbol keindahan dan tragedi dalam pacuan kuda. Ia menjadi ikon yang membangkitkan emosi, antara kekaguman pada kemampuannya dan kesedihan atas nasibnya. Kehadirannya dalam Uma Musume Pretty Derby dianggap sebagai bentuk penghormatan sekaligus hadiah untuk fans: sebuah kesempatan untuk melihat Suzuka berlari kembali, kali ini dengan akhir yang bahagia.
4. Penutup
Silence Suzuka adalah kisah tentang kecepatan, keindahan, dan tragedi yang melekat erat dalam sejarah pacuan kuda Jepang. Dari lintasan nyata yang penuh harapan namun berakhir pilu, hingga anime dan game yang memberinya “kesempatan kedua,” Suzuka telah menjadi sosok yang dicintai lintas generasi. Di anime ia menjadi karakter yang menyentuh hati, di game ia menjadi sosok yang tangguh, dan di dunia nyata ia dikenang sebagai salah satu kuda tercepat sepanjang masa.
Bagi penggemar Uma Musume maupun pecinta pacuan kuda, Silence Suzuka adalah pengingat bahwa meskipun hidup bisa berakhir tragis, kenangan dan inspirasi yang ditinggalkan bisa menjadi abadi. Dan berkat Uma Musume, Suzuka bisa terus berlari, setidaknya di hati para penggemarnya.
Tidak semua anime berhasil meninggalkan kesan sempurna saat pertama kali dirilis. Ada yang terbatas dari segi teknologi, ada pula yang menyimpang dari cerita asli manganya. Titipers pasti ingat ketika adaptasi anime pada tahun 2000-an yang sering menyimpang dari manganya karena beberapa alasan. Contohnya Naruto yang punya banyak filler karena manganya yang belum selesai. Jika seandainya anime-anime ini diberi sentuhan modern dengan animasi mutakhir dan penyusunan cerita yang lebih rapi, cerita-cerita ini bisa dinikmati di masa sekarang.
Kesuksesan Fullmetal Alchemist: Brotherhood menjadi bukti kalau remake bisa mengangkat nama sebuah karya ke level yang lebih tinggi. Adanya produksi remake anime seperti One Piece yang sedang dipersiapkan, rasanya banyak anime lain yang layak mendapatkan kesempatan serupa. Inilah 10 anime populer yang layak dapatkan remake.
1. Soul Eater
Buat banyak penggemar, Soul Eater adalah anime klasik yang sayangnya tidak mendapatkan adaptasi sesuai manganya. Meski visual, karakter, dan dunia yang ditampilkan sudah kuat, bagian akhir ceritanya justru melenceng dari versi asli karena anime mengejar manga yang belum selesai.
Jika dibuat ulang dengan pendekatan setia pada manga, seperti yang dilakukan pada Fullmetal Alchemist: Brotherhood, Soul Eater bisa tampil lebih solid dan mungkin akan lebih sukses dibanding versi lamanya.
2. Berserk
Nama Berserk identik dengan dark fantasy legendaris. Sayangnya, adaptasi anime-nya masih belum maksimal. Versi 1997 memang cukup baik, tetapi hanya mencakup sebagian kecil cerita. Sementara itu, versi 2016 justru menuai kritik karena animasi 3D yang kaku dan kualitas audio yang mengecewakan.
Dengan popularitas dark fantasy pasca Attack on Titan, sebuah remake yang digarap serius akan sangat dinanti. Bayangkan Berserk dengan animasi modern penuh detail, sesuai kegelapan dunia ciptaan Kentaro Miura.
3. Dragon Ball
Meski Dragon Ball adalah salah satu waralaba anime terbesar sepanjang masa, seri awalnya belum pernah mendapat remake. Banyak penggemar baru hanya mengenal Goku saat dewasa di Dragon Ball Z, padahal kisah masa kecilnya sangat penting dan penuh momen ikonik.
Sebuah remake akan memperkenalkan kembali petualangan Goku kecil dengan kualitas visual setara anime modern. Ini bisa menjadi penghubung yang baik bagi generasi baru sekaligus nostalgia bagi penggemar lama.
4. Inuyasha
Anime era 2000-an ini sangat populer, terutama di kalangan penggemar shoujo dan fantasy. Inuyasha memiliki formula klasik: perjalanan memburu monster sambil menghadirkan romansa, humor, dan drama. Namun, adegan aksinya dulu tidak selalu maksimal karena keterbatasan teknologi.
Remake Inuyasha dengan standar animasi sekarang bisa menghadirkan pertarungan lebih epik dan atmosfer dunia feodal Jepang yang lebih imersif. Ceritanya yang sudah kuat hanya perlu divisualisasikan dengan kualitas yang lebih baik.
5. Yu Yu Hakusho
Meski sangat berpengaruh pada perkembangan anime shounen, Yu Yu Hakusho kini sudah jarang dibicarakan. Seri dari era 90-an ini punya potensi besar untuk kembali populer jika diberi sentuhan modern.
Dengan pacing lebih rapi dan animasi sesuai standar sekarang, kisah Yusuke Urameshi dan pertarungan dunia roh bisa kembali mencuri perhatian. Genre battle shounen tidak pernah kehilangan peminat, dan remake Yu Yu Hakusho akan menjadi angin segar.
6. Tokyo Ghoul
Tokyo Ghoul adalah salah satu anime populer terbesar pada masanya. Anime Tokyo Ghoul punya atmosfer unik, tetapi banyak penggemar kecewa karena adaptasinya tidak setia pada manga. Beberapa alur penting terpotong, bahkan terasa tergesa-gesa. Selain itu, adaptasi Tokyo Ghoul:re bisa dibilang kurang memuaskan. Animasinya yang dikerjakan oleh sedikit orang membuatnya terkesan kaku, pacing cerita yang kacau, dan kualitas visual yang jauh menurun dibandingkan season pertamanya, membuatnya cukup mengecewakan.
Remake yang setia pada cerita aslinya akan memberikan kesempatan untuk menghadirkan kedalaman karakter Kaneki dan dunia ghoul yang lebih gelap. Selain memperbaiki keakuratan cerita, remake ini juga bisa membuat anime Tokyo Ghoul memiliki kualitas setinggi manganya.
7. Claymore
Dirilis tahun 2007, Claymore mendapat banyak pujian, terutama dari segi musik dan atmosfer. Sayangnya, anime ini hanya bertahan 26 episode dan mengakhiri cerita dengan ending orisinal karena manganya masih berjalan.
Satu-satunya cara untuk memberi adaptasi penuh adalah dengan membuat ulang dari awal. Dengan remake, seluruh kisah para pejuang Claymore melawan Yoma bisa diceritakan tanpa terputus, sekaligus menghadirkan pertarungan lebih intens dengan visual mutakhir.
8. Blame!
Manga Blame! Karya Tsutomu Nihei ini punya dunia cyberpunk yang kelam dan kompleks. Visual yang kelam dan artsyle yang mendetail membuatnya menjadi manga yang banyak diminati penggemar. Adaptasi animenya pernah hadir, tetapi masih terasa terbatas dalam menyampaikan kedalaman dunia dan atmosfer khas manganya.
Dengan teknologi animasi digital saat ini, Blame! bisa menjadi salah satu anime cyberpunk paling menawan jika dihidupkan kembali. Jika Titipers pernah baca manganya, pasti tidak akan meragukan kalau anime Blame! akan menjadi anime populer yang mendapat banyak perhatian.
9. Akira
Film anime Akira yang dirilis pada tahun 1988 lalu adalah legenda cyberpunk yang tidak hanya berpengaruh di Jepang, tetapi juga di dunia internasional. Karya Katsuhiro Otomo ini menjadi pionir dalam menghadirkan visual futuristik yang detail sekaligus cerita penuh kritik sosial. Banyak film Hollywood hingga karya pop kultur modern terinspirasi dari Akira, menjadikannya salah satu anime paling berpengaruh sepanjang masa. Sayangnya, film tersebut hanya mencakup sebagian kecil dari kisah panjang dalam manga aslinya.
Sebuah remake berbentuk seri anime bisa menjadi solusi, sehingga keseluruhan cerita Akira dapat diadaptasi dengan detail. Dengan remakenya, Akira berpotensi menjadi anime populer yang akan dibincangkan banyak orang.
10. Btooom!
Btooom! merupakan anime populer karena konsepnya yang menarik pada masa itu: survival battle royale dengan bom sebagai senjata utama. Sayangnya, adaptasi animenya hanya berjalan singkat dan tidak menuntaskan jalan cerita sesuai manga. Akibatnya, penonton yang tidak membaca manga merasa ceritanya menggantung.
Padahal, Btooom! punya potensi besar untuk menjadi salah satu anime survival terbaik. Manga-nya menampilkan strategi perang psikologis, intrik antar pemain, hingga pertarungan hidup-mati yang menegangkan. Dengan pacing yang tepat, remake anime bisa menampilkan bagaimana karakter berkembang di tengah kondisi ekstrem, bukan sekadar aksi ledakan semata.
Penutup
Itulah deretan anime populer yang menurut banyak penggemar pantas mendapatkan remake. Dengan teknologi animasi modern dan tren adaptasi ulang yang sedang ramai, bukan tidak mungkin karya-karya ini bisa kembali mencuri perhatian generasi baru sekaligus memuaskan nostalgia penonton lama.
Kalau biasanya manga jauh lebih unggul daripada versi animenya, ada juga kasus sebaliknya. Tidak sedikit manga yang terasa standar, baik dari sisi gambar maupun alur cerita. Namun berubah drastis begitu diadaptasi ke layar. Anime memberi mereka nyawa baru lewat animasi dinamis, musik, hingga suara para seiyuu yang membuat karakter lebih hidup.
Adaptasi yang sukses bukan sekadar memindahkan panel ke layar. Butuh sentuhan ekstra mulai dari pacing cerita, penyusunan adegan, hingga kreativitas visual agar hasilnya tidak terasa datar. Menariknya, ada beberapa karya yang justru lebih dikenal karena animenya, bukan manga aslinya. Nah, berikut adalah sepuluh contoh anime populer yang manganya “biasa aja.”
1. Lucky Star
Sekilas, manga Lucky Star hanyalah komik empat panel dengan humor ringan seputar kehidupan sehari-hari anak SMA. Ceritanya penuh referensi otaku, tapi kalau dibaca sekarang mungkin terasa biasa saja. Sulit dibayangkan kalau manga ini bisa jadi fenomena besar.
Namun, adaptasi anime tahun 2007 dari Kyoto Animation membuktikan sebaliknya. Dengan animasi penuh warna, musik latar yang ringan, serta timing komedi yang tepat, Lucky Star berhasil memikat banyak penonton. Bahkan, gaya bercandanya jadi ikon tersendiri di komunitas anime era 2000-an. Adaptasi animenya yang populer membuat manganya semakin terkenal.
2. Nichijou
Manga Nichijou menawarkan komedi absurd yang konyol, mulai dari hal kecil sehari-hari hingga adegan yang sengaja dilebih-lebihkan. Membaca manganya memang menghibur, tapi tetap terasa seperti komik niche yang hanya cocok untuk penikmat humor tertentu.
Begitu diadaptasi Kyoto Animation, Nichijou benar-benar berubah. Adegan-adegan kocak dibuat dengan animasi spektakuler, bahkan melampaui standar anime komedi biasa. Perpaduan humor absurd dengan visual yang digarap serius menjadikan Nichijou salah satu anime komedi paling memorable.
3. Yuru Camp
Yuru Camp dalam bentuk manga memang nyaman dibaca, terutama untuk yang suka suasana santai. Ceritanya berkisar tentang kegiatan berkemah, peralatan, hingga interaksi manis antar karakter. Tetapi pengalaman cozy itu masih terbatas pada imajinasi pembaca.
Versi anime berhasil menggandakan kenyamanan tersebut. Suara alam, musik lembut, dan visual pemandangan yang menenangkan membuat atmosfernya terasa lebih nyata. Tidak heran kalau banyak orang menganggap Yuru Camp anime sebagai tontonan healing terbaik.
4. Gintama
Manga Gintama sudah dikenal dengan gaya parodi dan campuran drama yang unik. Meski begitu, beberapa lelucon dalam panel terkadang sulit diterjemahkan langsung ke pembaca. Di sinilah anime memberi sentuhan baru.
Lewat suara para seiyuu, musik, serta improvisasi komedi, Gintama versi anime terasa jauh lebih hidup. Adegan seriusnya juga ditampilkan dengan animasi berkualitas tinggi, membuat transisi dari komedi ke drama terasa mulus. Adaptasi ini sukses menjadikan Gintama lebih populer dari sekadar manganya.
5. Hunter x Hunter (2011)
Karya Yoshihiro Togashi selalu dikenal kuat dari sisi cerita, tapi sering dikritik karena kualitas gambarnya yang naik turun. Ditambah lagi, hiatus panjang membuat manganya terasa terhambat. Meski ide-ide Togashi brilian, pembaca kadang kesulitan menikmati panelnya.
Adaptasi anime 2011 oleh Madhouse menjawab semua kelemahan itu. Dengan animasi stabil, musik epik, dan akting suara yang solid, cerita Hunter x Hunter tampil jauh lebih hidup. Pertarungan ikonik seperti di Yorknew dan Chimera Ant Arc jadi lebih berkesan dibanding versi manga.
6. Mob Psycho 100
Manga Mob Psycho 100 punya cerita yang kuat, tapi visualnya sederhana karena mengikuti gaya asli ONE. Meski begitu, pengembangan karakter dan konfliknya membuatnya tetap menarik bagi pembaca setia. Namun, bagi banyak orang, art-nya jadi penghalang.
Saat Studio Bones mengadaptasinya, gaya gambar yang sederhana justru diolah menjadi kekuatan. Animasi penuh energi dengan gaya eksperimental membuat tiap adegan terasa segar. Hasilnya, Mob Psycho 100 bukan hanya sekadar adaptasi, tapi juga salah satu anime dengan kualitas animasi terbaik dekade ini.
7. Kaguya-sama: Love is War
Konsep Kaguya-sama: Love is War sudah menarik sejak manganya: kisah cinta yang disajikan bak perang psikologis. Namun, visual manganya sederhana dan pacing kadang terasa terlalu lambat. Banyak orang membaca karena humor dan karakter, bukan karena seni gambarnya.
Versi anime menghadirkan pengalaman baru. Dengan pengisi suara yang ekspresif, humor jadi lebih terasa, ditambah timing komedi yang pas. Visual gag tambahan dan musik yang enerjik membuat anime ini jadi salah satu romcom paling dicintai penggemar.’
8. Bocchi the Rock!
Sebagai manga empat panel, Bocchi the Rock! awalnya hanya menambah deretan komik slice-of-life yang ada. Ceritanya menghibur, tapi tidak cukup menonjol dibanding karya sejenis. Hasilnya, manga ini tidak terlalu dikenal luas.
Semuanya berubah ketika anime Bocchi the Rock! rilis pada 2022. Studio CloverWorks menghadirkan animasi penuh kreativitas, dari gaya visual yang berganti-ganti hingga adegan absurd yang memperkuat komedi. Anime ini sukses mengangkat Bocchi ke tingkat popularitas yang jauh lebih tinggi dari manganya.
9. Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba
Manga Demon Slayer memang populer, tapi banyak yang menganggapnya hanya “bagus” tanpa ada hal yang benar-benar istimewa. Ceritanya bergerak cepat, sementara gambar dan detail visualnya biasa saja. Ia lebih terasa seperti shonen standar.
Anime buatan Ufotable membuatnya melesat jadi fenomena global. Pertarungan penuh efek spektakuler, sinematografi memanjakan mata, dan musik yang dramatis menciptakan pengalaman luar biasa. Episode 19 musim pertama bahkan jadi momen legendaris yang mendongkrak nama Demon Slayer ke puncak popularitas.
10. K-On!
Manga K-On! sebenarnya sederhana: kisah empat gadis yang membentuk band sekolah. Tidak ada konflik besar atau alur dramatis, hanya humor ringan dan keseharian karakter. Jika hanya membaca manganya, mungkin terasa seperti komik hiburan biasa.
Namun, Kyoto Animation berhasil mengubahnya jadi tontonan penuh warna dan emosi. Musik orisinal yang catchy, animasi karakter yang ekspresif, serta nuansa slice-of-life yang menyentuh membuat K-On! anime lebih dari sekadar komedi. Bahkan, anime ini sering disebut sebagai salah satu karya yang mendefinisikan genre moe.
Penutup
Pada akhirnya, adaptasi anime populer yang sukses bukan hanya sekadar menyalin manga ke layar, melainkan menghidupkan ulang cerita dengan cara baru. Ketika animasi, musik, dan pengisi suara dipadukan dengan sempurna, hasilnya bisa jauh lebih berkesan daripada halaman manga.
Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa meski sebuah manga terlihat sederhana, anime mampu membuatnya meledak menjadi fenomena. Inilah bukti bahwa adaptasi berkualitas bisa mengubah karya biasa menjadi luar biasa, sekaligus meninggalkan jejak mendalam bagi penggemar anime di seluruh dunia.
Mecha dari Isekai Red Sentai, Maximum Kizuna Kaise hadir dalam bentuk plastic model yang sangat keren!
Mecha keren, MAXIMUM KIZUNA KAISER!!! yang kalian temui di anime isekai bertemakan tokusatsu, Isekai Red Sentai akan segera hadir dalam bentuk plastic model (plamo). Plamo satu ini akan dikeluarkan oleh Kotobukiya di Jepang pada bulan Februari 2026.
Kalian bisa merakitnya layaknya plamo Gundam pada umumnya. Fitur keren dari Plamo Maximum Kizuna Kaiser yaitu dapat melakukan gattai maupun berpisah seperti mecha Sentai pada umumnya. Tentunya senjata andalannya yang berupa pedang akan ikut serta dalam satu box ini.
Saat ini kalian dapat melakukan pre-order untuk plamo yang satu ini di harga 15,400 yen atau sekitar 1.7 juta Rupiah. Semua harga ini belum termasuk pajak ongkir dan lain-lain ya…
Kalian bisa menghubungi Titip Jepang baik dari website maupun sosial media, jika kalian berminat untuk memiliki Plamo keren satu ini dari anime Isekai Red Sentai, MAXIMU KIZUNA KAISER!!!!
Serial TokusatsuGozyuger akan menghadirkan form baru untuk MC kita, Gozyu Wolf yang dinamakan Tegasword Gozyu Wolf
Bocoran keren nih dari hasil pindaian salah satu majalah di Jepang. Pada 22 September 2025, dari hasil pindaian majalah terebi-kun ada upgrade form terbaru dari red sentai di Gozyuger dan dia diberi nama Tegasword Gozyu Wolf!!
Gozyu Wolf berhasil memunculkan senjata baru bernama Ryo Tegasword. dengan Ryo Tegasword berhasil membuka potensi terkuat dari kekuatan Tegasword dan dapat berubah menjadi Tegasword Gozyu Wolf. Perpaduan warna merah dan biru kedalam satu kostum yang terlihat cocok. Pedangnya pun terlihat sangat keren disini.
Tidak hanya pakaiannya yang berubah. Wujud mecha Tegasword ikut berubah menjadi lebih keren.
Siapa sih yang nggak kenal Detective Conan? Anime legendaris yang udah tayang sejak 1996 ini masih jadi favorit banyak orang sampai sekarang. Dengan ribuan episode yang tersebar lebih dari dua dekade, wajar banget kalau banyak penggemar baru (atau yang pengen rewatch) merasa kewalahan. Masalahnya, serial ini penuh dengan episode filler yang seru tapi nggak terlalu penting buat jalan cerita utama.
Nah, buat Titipers yang pengen langsung fokus ke misteri besar seputar Black Organization, rahasia identitas Conan, sampai intrik karakter-karakter penting kayak Shuichi Akai, Vermouth, atau Amuro Tooru, MinTip udah siapin daftar spesial. Jadi kamu nggak perlu pusing lagi memilah-milah episode, tinggal ikuti panduan ini, dan marathon kamu bakal lebih singkat tapi tetap greget.
Yuk, kita bahas satu per satu episode Detective Conan yang wajib kamu tonton biar tetap nyambung ke cerita inti tanpa kebanyakan filler!
1. The Roller Coaster Murder Case
Chapter Manga: 1
Volume Anime: 1
Semuanya berawal dari episode ini. Shinichi Kudo, detektif SMA yang terkenal jenius, tanpa sengaja menyaksikan transaksi gelap dua pria berpakaian hitam. Sialnya, dia ketahuan dan dipaksa menelan obat misterius APTX 4869—bukannya mati, tubuhnya malah mengecil jadi anak kecil. Dari situlah lahir identitas baru bernama Conan Edogawa. Episode ini nggak boleh kamu skip, karena jadi fondasi seluruh cerita sekaligus momen pertama kali kita diperkenalkan pada Black Organization yang kelak jadi musuh utama Conan.
2. The Girl from the Black Organization and the University Professor Murder Case
Chapter Manga: 176-181
Volume Anime: 129
Di sinilah Ai Haibara muncul untuk pertama kalinya. Awalnya dia diperkenalkan sebagai anggota Organisasi Hitam dengan kode nama Sherry, ilmuwan jenius yang justru menciptakan APTX 4869—obat yang mengecilkan tubuh Shinichi. Namun karena berkhianat pada organisasinya sendiri, Sherry akhirnya juga mengecil dan hidup sebagai Ai Haibara. Episode ini penting banget karena bukan cuma nambah satu karakter kunci, tapi juga membuka banyak misteri baru tentang organisasi yang mengintai Conan.
3. Reunion with the Black Organization (176-178)
Chapter Manga: 238-242
Volume Anime: 176-178
Arc ini menandai kembalinya Conan ke jalur utama setelah puluhan episode kasus biasa. Untuk pertama kalinya sejak tubuhnya mengecil, ia kembali berhadapan langsung dengan Gin dan Vodka—dua eksekutif Black Organization yang telah mengubah hidupnya. Ketegangan langsung terasa karena Conan harus mencari celah menyelidiki mereka tanpa membuka identitas aslinya, sekaligus menjaga Haibara yang terus dibayangi masa lalu kelamnya.
Lewat arc ini, kita bisa melihat dengan jelas betapa berbahayanya Black Organization dan betapa rapuhnya posisi Haibara yang terus diburu. Meski sempat ingin kabur dari Beika, Conan berhasil meyakinkan Haibara untuk tetap tinggal—karena justru itulah cara paling aman. Episode ini bukan hanya sarat ketegangan, tapi juga memperdalam ikatan Conan dan Haibara dalam menghadapi musuh besar yang sama.
4. The Mysterious Passenger
Chapter Manga: 287-289
Volume Anime: 230-231
Di sinilah untuk pertama kalinya kita diperkenalkan pada sosok Shuichi Akai, agen FBI misterius yang nantinya akan jadi salah satu karakter paling berpengaruh dalam cerita Conan. Meski di awal kemunculannya dia belum terlalu banyak berperan, kehadiran Akai langsung terasa karismatik dan penuh tanda tanya. Episode ini jadi pondasi penting sebelum masuk ke arc panjang FBI vs Black Organization.
5. Head-to-Head Match with the Black Organization: A Dual Mystery on a Full Moon Night
Chapter Manga: 429-434
Volume Anime: 345
Inilah salah satu episode paling ikonik di Detective Conan. Untuk pertama kalinya, Vermouth menyingkap langkah besarnya dengan mengundang Conan, Shinichi, dan Kogoro ke pesta kostum penuh misteri. Di sanalah terkuak bahwa ia bukan hanya Dr. Araide palsu, tetapi juga Chris Vineyard sekaligus Sharon Vineyard, aktris legendaris yang ternyata pembunuh ayah Jodie dan pelaku kasus New York. Rencananya adalah memancing Sherry untuk dibunuh dengan bantuan Calvados, tapi Conan, Akai, Jodie, hingga Ran berhasil menggagalkannya. Ran bahkan rela menjadikan tubuhnya sebagai tameng bagi Haibara, membuat Vermouth teringat pada masa lalu ketika nyawanya pernah diselamatkan Ran. Pada akhirnya Vermouth lolos, namun ia berjanji tidak akan lagi memburu Sherry dan menyebut Conan sebagai Silver Bullet—peluru perak yang bisa menghancurkan Black Organization.
6. Black Impact! The Moment the Black Organization Reaches Out
Chapter Manga: 429-434
Volume Anime: 345
Episode spesial ini jadi salah satu titik krusial karena untuk pertama kalinya banyak anggota Black Organization muncul sekaligus. Conan bertemu tiga wajah baru: Chianti dan Korn, duo sniper mematikan yang direkrut Gin, serta Kir yang awalnya dikenal sebagai reporter Rena Mizunashi, teman Yoko Okino, sebelum akhirnya terungkap bagian dari Organisasi. Namun dalam misinya, Kir gagal kabur dari FBI dan justru pingsan hingga tertangkap, membuka jalan ke konflik besar antara FBI dan Black Organization di episode-episode berikutnya.
7. Clash of Red and Black
Chapter Manga: 595-609
Volume Anime: 491-504
Inilah salah satu arc terbesar dan paling menegangkan di Detective Conan. Konflik antara FBI dan Organisasi Hitam memuncak lewat sosok Kir yang ternyata agen CIA yang menyusup. Conan, Akai, dan FBI bekerja sama untuk memanfaatkan situasi ini, tapi permainan kucing dan tikus dengan Gin cs membuat setiap langkah penuh risiko. Dari episode-episode ini juga, kita melihat betapa pentingnya Shuichi Akai yang dijuluki “peluru perak” oleh banyak pihak karena kemampuannya menekan Organisasi. Namun, arc ini mencapai klimaks dramatis ketika Akai tampak tewas ditembak oleh Gin di dalam mobil yang kemudian meledak—momen mengejutkan yang bikin banyak penggemar shock dan jadi salah satu cliffhanger paling legendaris dalam seri.
8. The Crisis Beckoned by the Red Omen
Chapter Manga: 700-704
Volume Anime: 578-581
Arc ini jadi pembuka babak baru setelah peristiwa Clash of Red and Black, dengan kemunculan kembali sosok misterius yang diyakini banyak orang sebagai Shuichi Akai, menyamar sebagai Okiya Subaru. Kehadiran Okiya membuat Conan dan Haibara waspada sekaligus penasaran, karena identitas asli masih diselimuti misteri. Di sisi lain, arc ini juga menjadi pengenalan Bourbon, agen baru Black Organization yang muncul secara misterius dan menimbulkan banyak pertanyaan tentang niatnya.
9. The Scarlet Return
Chapter Manga: 893-898
Volume Anime: 779-783
Arc ini mengungkap banyak rahasia penting. Akai memalsukan kematiannya dengan bantuan Conan dan Hidemi, lalu menyamar sebagai Subaru Okiya berkat penyamaran Yukiko dan choker pengubah suara Agasa, sementara Bourbon ternyata adalah Rei Furuya, agen kepolisian yang menyusup ke Black Organization. Kir memberi peringatan tentang anggota baru bernama Rum, sosok misterius yang lebih menakutkan dari Gin. Episode-episode ini menegaskan kembalinya “peluru perak” dan memperkenalkan Bourbon secara penuh, menambah intrik dan strategi dalam pertarungan melawan Black Organization.
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Jika berbicara terkait kuda balap legendaris asal Jepang yang ada di seri Uma Musume: Pretty Derby, pasti Gold Ship selalu menjadi salah satu yang sulit dilupakan. Bukan karena rekor kemenangannya semata, melainkan karena sifat nyentrik dan bar-barnya yang membuatnya berbeda dari kuda balap lain. Di anime maupun game, Gold Ship selalu hadir sebagai karakter penuh keusilan dan kadang terlihat aneh, sering melakukan apapun selain berlatih untuk balapan.
Nah, sementara di dunia nyata sosok kuda legendaris ini dikenang sebagai kuda berbakat dengan kepribadian tak terduga yang sebenarnya tidak jauh berbeda dengan counterpart-nya di Uma Musume. Perpaduan antara prestasi besar, tingkah kocak, dan hubungannya dengan groomer legendaris menjadikan Gold Ship sosok yang ikonik dan sulit untuk dilupakan, baik oleh penggemar pacuan kuda maupun komunitas otaku penggemar Uma Musume.
Pada artikel kali ini, MinTip akan memberikan informasi terkait kisah Gold Ship, sang kuda legendaris yang punya sifat nyentrik sehingga berhasil menjadi ikon tak terlupakan, baik itu di dunia nyata maupun di anime dan game Uma Musume: Pretty Derby. Titipers tertarik dengan kisahnya? Simak penjelasannya di bawah ini!
1. Sosok Gold Ship di Anime
Dalam Uma Musume Pretty Derby, Gold Ship adalah salah satu karakter paling ikonik dan tidak terlupakan. Dari kemunculan perdananya di Season 1 sebagai salah satu anggota tim Spica yang “menculik” Special Week. Berkat debutnya yang cukup unik, ia langsung mencuri perhatian dengan kepribadian yang “bar-bar,” suka bikin onar, dan sering menjadi pusat komedi di antara para Uma Musume lain. Gold Ship selalu tampil penuh energi, senyum lebar, dan keusilan yang kadang menjengkelkan tapi justru membuatnya disayang banyak penggemar. Salah satu hal yang membuat Gold Ship unik di anime adalah sifatnya yang tidak bisa ditebak. Ia bisa saja tiba-tiba melakukan sesuatu yang kocak di tengah situasi serius, sehingga karakternya selalu memberi warna tersendiri dalam cerita.
Salah satu hubungan menarik yang ditampilkan di anime adalah interaksinya dengan Mejiro McQueen, dimana Gold Ship sering sekali diperlihatkan menjahili McQueen. Hal ini merujuk pada hubungan kedua kuda ini di dunia nyata, yaitu Mejiro McQueen merupakan kakek dari Gold Ship, sehingga karakternya diperlihatkan seperti seorang cucu yang ingin diperhatikan oleh sang kakek. Berkat tingkah absurdnya itu, Gold Ship berhasil menciptakan dinamika lawakan yang jadi favorit penonton. Bagi penggemar anime, Gold Ship adalah sosok yang sulit dilupakan karena kepribadiannya benar-benar menonjol dibanding karakter lain.
Tidak hanya berhenti di Season 1, Gold Ship juga masih muncul di Season 2 dan Season 3 meskipun bukan tokoh utama. Di Season 3, ada momen menarik yang membuat penggemar terkejut: munculnya cameo Takatoshi Imanami, groomer asli Gold Ship di dunia nyata. Fakta ini menjadi semacam “Easter Egg” sekaligus penghormatan bagi sosok yang dianggap sebagai satu-satunya orang yang benar-benar bisa mengendalikan sifat liar sang kuda “bar-bar” ini. Kehadiran cameo ini membuat fans Uma Musume semakin kagum, karena jarang ada anime yang menyelipkan penghormatan begitu langsung terhadap orang yang terlibat di dunia nyata.
Secara keseluruhan, Gold Ship di anime Uma Musume tidak hanya berperan sebagai karakter komedi, tapi juga menjadi simbol kehangatan dan keceriaan. Banyak penggemar yang menyebut bahwa setiap kali Gold Ship muncul, suasana anime menjadi lebih hidup.
2. Gold Ship di Game Uma Musume: Pretty Derby
Beralih ke game Uma Musume: Pretty Derby, Gold Ship tampil dengan ciri khas yang sama: penuh kejutan, sulit ditebak, namun sangat menghibur. Dari sisi gameplay, karakter ini adalah Uma Musume dengan tipe power yang kuat yang unggul dalam medium hingga long range race. Walaupun begitu, karena kepribadiannya yang tidak stabil membuat beberapa event dirinya bisa saja membuat kerugian, baik itu di status maupun mood yang berubah-ubah.
Terkadang ia tampil seperti monster yang tak terbendung, tapi di lain waktu justru “troll” dan membuat pemain geleng-geleng kepala, bahkan di beberapa event, player sama sekali tidak dapat memberikan latihan kepadanya, memaksa kita untuk mengambil istirahat ataupun race. Hal ini benar-benar mencerminkan sifat aslinya di lintasan balap, yang sering disebut genius sekaligus trouble maker.
Meskipun begitu, banyak pemain justru mencintai Gold Ship karena jalur ceritanya di game penuh humor. Dialog-dialognya kocak, tingkahnya selalu bikin ngakak, dan interaksinya dengan Uma Musume lain selalu menghadirkan momen lucu. Karena itu, karakter ini menjadi salah satu karakter yang sangat populer dan bahkan sering dijadikan wajah meme di komunitas penggemar. Gold Ship juga punya racing uniform dengan desain elegan yang memadukan warna merah dengan aksen emas, mencerminkan identitasnya.
Yang menarik laginya, Gold Ship merupakan wajah dari akun YouTube @PakaTube, akun YouTube resmi dari game dan anime Uma Musume: Pretty Derby sendiri. Dengan model 3D-nya, ia berhasil menciptakan kekocakkan di channel YouTube tersebut, bukan hanya di video promosi, bahkan di channel tersebut, Titipers dapat melihat dirinya bermain game layaknya YouTuber lainnya. Nah! YouTube milik Gold Ship ini sudah ada sejak sebelum gamenya sendiri dirilis, bahkan dapat dikatakan bahwa Gold Ship merupakan salah satu “Virtual YouTuber” generasi pertama saat masa Golden Age-nya para VTuber sedang berlayar di YouTube. Bahkan, pada tahun 2022 lalu, Gold Ship pernah kolaborasi dengan talent generasi ke-5 dari hololive Japan, membawakan lagu “Umapyoi Densentsu” di acara VTuber Fes Japan 2022.
3. Gold Ship di Dunia Nyata
Di balik karakter nyentriknya di anime dan game, Gold Ship di dunia nyata adalah salah satu kuda balap paling legendaris dalam sejarah pacuan kuda Jepang. Lahir pada 6 Maret 2009, Gold Ship adalah kuda jantan abu-abu yang langsung menarik perhatian karena penampilan fisik dan performanya. Ia mencatatkan karier cemerlang dengan 13 kemenangan dari 28 balapan, termasuk beberapa ajang paling bergengsi.
Beberapa kemenangan besar Gold Ship di antaranya:
Satsuki Sho (2012)
Kikuka Sho (2012)
Arima Kinen (2012)
Takarazuka Kinen (2013 & 2014)
Rekor ini menjadikannya salah satu kuda paling sukses di masanya. Namun, yang membuatnya benar-benar istimewa bukan hanya deretan pialanya, melainkan kepribadiannya yang “unik.” Ia sering disebut sebagai kuda jenius sekaligus trouble maker, karena terkadang bisa tampil spektakuler, tapi di lain waktu benar-benar mengejutkan dengan performa buruk hanya karena “tidak mood.” Bahkan, beberapa fans mengira bahwa Gold Ship bisa saja menjadi kuda balap paling cepat di Jepang asalkan dirinya serius dalam pertandingan. Sifat ini membuatnya disayangi fans, karena dirinya dianggap punya karakteristik layaknya seorang manusia: kadang serius, kadang iseng, kadang keras kepala.
Salah satu momen paling terkenal yang lucu sekaligus tragis dalam kariernya adalah insiden di Takarazuka Kinen 2015. Saat itu, Gold Ship menjadi favorit berat dengan dukungan luar biasa dari publik Jepang. Namun, tepat setelah gerbang dibuka, ia tiba-tiba berdiri membuatnya late starts, sehingga tertinggal jauh dari kuda lain, dan akhirnya gagal bersaing. Peristiwa ini dikenal dengan sebutan “Tragedi 12 Milyar Yen”, karena jumlah taruhan yang hilang akibat banyaknya orang yang menaruh harapan pada kuda tersebut diperkirakan mencapai sekitar 12 miliar yen. Meski begitu, fans tidak berhenti mencintainya, malahan sifat tak terduga itulah yang semakin memperkuat pesonanya.
Sepanjang kariernya, kuda ini berhasil mengumpulkan total hadiah lebih dari 1,3 miliar yen (sekitar 12 juta USD pada masanya), menjadikannya salah satu kuda paling berpenghasilan tinggi di Jepang. Penghasilannya mencerminkan betapa ia bukan hanya bintang di lintasan, tetapi juga ikon yang mampu menarik perhatian publik luas.
Setelah pensiun pada tahun 2015, ia ditempatkan di Big Red Farm, Hokkaido, sebagai kuda pejantan (stallion). Kehidupannya setelah balap jauh lebih tenang, meski sifat jahilnya masih sering terlihat. Gold Ship bahkan masih terlihat bugar walaupun dirinya sudah pensiun cukup lama. Ia dikenal suka berpose kocak di depan pengunjung, membuatnya tetap populer meskipun tidak lagi berlomba. Banyak fans yang masih rutin berkunjung untuk melihatnya, dan peternakan bahkan memanfaatkan popularitasnya sebagai daya tarik wisata.
4. Penutup
Gold Ship adalah contoh sempurna bagaimana seekor kuda balap legendaris bisa melampaui batas dunia olahraga dan menjadi ikon budaya pop. Dari kepribadiannya yang nyentrik di dunia nyata, peran komedinya di anime, hingga popularitasnya di game dan kanal YouTube resmi Uma Musume, kuda ikonik ini selalu berhasil mencuri perhatian. Bagi para penggemar, ia bukan sekadar karakter kuda, melainkan simbol kebebasan, keunikan, dan tawa. Tidak heran jika Gold Ship tetap menjadi salah satu bintang paling bersinar di antara jajaran Uma Musume. Bagi penggemar Uma Musume maupun pecinta pacuan kuda Jepang, Gold Ship adalah sosok yang mengingatkan kita bahwa terkadang, keanehan dan ketidakpastian justru bisa menjadi pesona abadi.
Deretan hal menarik dari acara tahunan Tsuburaya mengenai Ultraman di Tsuburaya Convention 2025
Dimulai 13 hingga 14 September 2025, Tsuburaya menggelar acara tahunan bernama Tsuburaya Convention yang diadakan di Tokyo Dome City, Jepang. Disini kalian bisa mendapatkan informasi terbaru seputar Ultraman sekaligus seru-seruan bareng.
Kita mulai dari Armor terbaru dari Ultraman Omega. Nama armor tersebut adalah Valgeness Armor. Dia akan mengenakan Meteo Kaiju bernama Valgeness. Valgeness memiliki kekuatan untuk mengendalikan fenomena alam, dan menyerang dengan memanipulasi elemen-elemen mulai dari api, air, angin, dan tanah. Ia memiliki tingkat energi yang sangat tinggi dibandingkan dengan Meteokaiju lainnya.
Kita juga dikejutkan dengan penampilan seluruh Ultraman New Generation beserta dengan aktornya juga mulai dari Zero hingga yang terbaru Omega. Mereka ikut seru-seruan sambil berpose bersama di atas panggung. Para aktor Ultraman New Generation tidak ada yang absen sama sekali, ini merupakan sesi foto yang sangat menarik di kalangan penggemar.
Para aktor Ultraman Nexus juga ikut berkumpul dalam satu sesi bersama lhoo…
Tentu saja membawa ke projek 60 tahun yaitu film baru dari Ultraman Zero yang mimin ulas di artikel berikut,
Itu saja yang mimin bisa rangkum dari hasil Tsuburaya Convention 2025 di Tokyo Dome. Hal apa yang membuat kalian tertarik dari informasi Ultraman diatas?