Kabar duka datang dari dunia pacuan kuda dan para penggemar waralaba Umamusume: Pretty Derby. Grass Wonder, salah satu kuda pacu asli yang menjadi inspirasi karakter anima dan game buatan Cygames ini meninggal dunia pada 8 Agustus 2025 di usia 30 tahun.
Berita ini memicu curahan belasungkawa dari komunitas Umamusume, yang mengenang sang kuda legendaris bukan hanya sebagai juara di arena balap, tapi juga sebagai sosok yang hidup selamanya melalui karakter gadis-kuda di dunia anime.
Grass Wonder versi asli adalah kuda jantan berwarna kastanye dengan tanda bintang putih di dahinya. Dalam dunia Umamusume, ia “diubah” menjadi gadis anime berambut cokelat muda dengan titik putih di bagian depan rambutnya — detail yang mencerminkan penampilannya di dunia nyata. Karakternya digambarkan ramah namun gigih, tumbuh di Amerika namun mencintai budaya Jepang, persis seperti sang kuda yang lahir dan besar di Amerika sebelum berkarier di Jepang.
Dalam empat tahun karier balapnya (1997–2000), Grass Wonder mencatatkan 9 kemenangan dari 15 balapan, termasuk dua kali meraih gelar bergengsi Arima Kinen. Rivalitasnya dengan kuda legendaris lain, Special Week, bahkan menghasilkan photo finish dramatis pada tahun 1999, sebuah momen yang kemudian diadaptasi dalam anime Umamusume: Pretty Derby. Setelah pensiun pada tahun 2000, Grass Wonder menjadi pejantan sukses, menghasilkan empat juara, di antaranya Screen Hero dan Earnestly.
Menurut Big Red Farm, tempat Grass Wonder menghabiskan masa tuanya, sang kuda dalam kondisi sehat hingga kesehatannya menurun pada malam sebelum ia wafat. Penyebab kematiannya adalah kegagalan beberapa organ terkait usia lanjut. Usia 30 tahun sendiri tergolong panjang untuk seekor kuda pacu. Akun resmi Umamusume di X (Twitter) mengunggah ucapan belasungkawa:
It is with heavy hearts that we share that Grass Wonder passed away on August 8.
The legendary racehorse's legacy serves as the inspiration for the character of the same name in Umamusume: Pretty Derby.
We share our condolences to all the staff involved in Grass Wonder's care.
— Umamusume: Pretty Derby (@umamusume_eng) August 8, 2025
“Pada tanggal 8 Agustus, kami menerima kabar bahwa Grass Wonder, salah satu kuda yang menjadi inspirasi karakter dalam waralaba kami, telah meninggal dunia. Kami ingin menyampaikan belasungkawa kepada semua pihak terkait, dan mendoakan keberkahan bagi kuda juara ini.”
Para penggemar membanjiri media sosial dengan ucapan perpisahan. Banyak yang berharap Grass Wonder kini beristirahat di padang luas penuh bunga dandelion, makanan favoritnya.
“Kuda terakhir dari generasi terkuat telah memulai perjalanan terakhirnya… Terima kasih Grass Wonder,” tulis seorang fans.
Secara kebetulan, Rena Maeda, seiyuu Grass Wonder di Umamusume, baru saja membagikan cerita kunjungannya ke Big Red Farm untuk melihat sang kuda. Ia mengaku ingin kembali suatu hari nanti, namun tak menyangka kesempatan itu kini telah sirna.
Selamat jalan, Grass Wonder. Di dunia nyata, kamu sudah menorehkan sejarah. Di dunia Umamusume, kamu akan terus berlari selamanya.
Merchandise yang satu ini wajib diburu kolektor! CGV menyediakan 3 Pilihan setCollectible Ticket, dan setiap set berisi 4 tiket koleksi dengan desain karakter Demon Slayer yang keren banget.
Untuk bisa mendapatkannya, kamu cukup membelinya langsung di lokasi CGV pilihan (daftarnya ada di bawah) mulai 15 Agustus 2025. Stoknya terbatas banget, jadi pastikan datang lebih awal sebelum keburu habis.
2. Trading Card Exclusive
Buat Titipers yang lebih suka trading card, ada kabar seru juga nih! CGV menyediakan 1 set trading card ekslusif yang bisa kamu dapatkan GRATIS. Caranya gampang, beli 2 tiket Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Infinity Castle di CGV, lalu tukarkan dengan 1 set trading card di ticket box.
Syaratnya, tiketnya harus dicetak (print-out), ya. Penukaran juga mulai 15 Agustus 2025 di CGV pilihan (daftarnya ada di bawah). Lagi-lagi, stok terbatas, jadi jangan sampai kelewatan.
Jadi, buat Titipers yang sudah nunggu momen ini, sekarang saatnya buat kamu untuk berburu merchandise resmi Demon Slayer yang jadi kenang-kenangan spesial penayangan perdana Infinity Castle. Pesan tiketnya dari sekarang lewat website atau aplikasi CGV, dan siap-siap bawa pulang barang koleksi yang dijamin bikin iri penggemar lainnya.
Acara One Piece Day ’25 akhir pekan lalu membawa kejutan bagi para penggemar dengan diumumkannya game arcade terbaru berjudul One Piece Don Strike.
Game ini mengusung konsep unik yang memadukan aksi fisik dan pertarungan digital. Pemain akan meninju karung tinju fisik yang terpasang di mesin arcade untuk memberikan serangan kepada karakter lawan di layar.
Dalam versi uji lokasi yang ditampilkan, One Piece Don Strike menghadirkan Donquixote Doflamingo sebagai lawan utama. Meski detail perilisan dan karakter tambahan belum diumumkan, konsepnya sudah cukup menarik perhatian, terutama bagi penggemar yang ingin merasakan sensasi bertarung langsung di dunia One Piece.
2 film Patlabor akan dirilis dalam format UHD-BD dengan sulih suara bahasa Inggris dan subtitle.
Hari Patlabor di Jepang (10 Agustus) tahun ini datang dengan kabar manis buat para penggemar mecha lawas. Bandai Namco Filmworks resmi mengumumkan bahwa Patlabor: The Movie (1989) dan Patlabor 2: The Movie (1993) bakal balik ke layar lebar Jepang untuk penayangan terbatas selama dua minggu. Film pertama tayang mulai 3 Oktober, sementara film kedua menyusul pada 17 Oktober.
Nggak cuma tayang ulang, kedua film tersebut juga bakal dapat upgrade besar-besaran dengan versi 4K remaster yang rencananya dirilis dalam format Ultra HD Blu-ray Disc dan Blu-ray Disc pada tahun 2026. Rilisan ini lengkap dengan sulih suara dan subtitle bahasa Inggris, plus bonus buklet khusus dan koleksi storyboard yang bikin kolektor senyum lebar. Patlabor: The Movie dijadwalkan rilis 28 Januari 2026, sedangkan Patlabor 2 akan meluncur pada 25 Maret 2026. Di bioskop, film pertama bisa dinikmati dalam “Versi Teatrikal” asli maupun versi 4K, sementara film kedua hanya tersedia dalam 4K.
Buat yang belum familiar, Patlabor bercerita tentang polisi khusus yang mengoperasikan robot mecha bernama labors untuk menghadapi kejahatan atau insiden yang melibatkan robot. Waralaba ini sudah punya sejarah panjang—dari OVA, serial TV, film anime, proyek live-action, sampai anime pendek Patlabor Reboot.
Perayaan besar ONE PIECE DAY ’25 yang berlangsung pada 10 Agustus di Tokyo Big Sight diwarnai kejutan manis dari Iñaki Godoy, pemeran Monkey D. Luffy di serial live-action ONE PIECE Netflix. Di panggung spesial acara tersebut, Godoy berbicara sepenuhnya dalam bahasa Jepang — dari sapaan awal hingga interaksi dengan MC — memicu decak kagum dan sorak penonton.
Acara ini sekaligus menjadi momen pemutaran perdana cuplikan One Piece live-action season 2, yang menampilkan lokasi ikonik seperti Loguetown, Reverse Mountain, Whisky Peak, hingga Little Garden. Berbagai karakter baru juga diperkenalkan, termasuk agen Baroque Works seperti Miss All Sunday (Lera Abova), Miss Wednesday (Chahisla Chandran), dan Smoker (Callum Kerr), serta Brogy sang raksasa dan paus besar Laboon.
Dengan gaya santai dan humor khasnya, Godoy bercerita bahwa ia mulai belajar bahasa Jepang sejak mendapatkan peran Luffy. “Saya ingin bisa bicara dengan semua orang dan memahami ONE PIECE lebih baik,” ujarnya. Ia bahkan mengungkap kecintaannya pada yakiniku, yang diulang sampai tiga kali, memancing tawa penonton.
Godoy juga membocorkan bahwa One Piece live-action season 3 resmi dalam produksi, sambil berterima kasih kepada para penggemar yang telah mendukung season pertama. Ia menutup penampilannya dengan seruan kompak, “Ayo! Grand Line!” meninggalkan kesan hangat di hati para penggemar.
YOSHIKI baru-baru ini mengomentari lagu yang muncul di episode 18 anime Dandadan melalui akun X miliknya. Lagu rock cepat berjudul “Hunting Soul”, dibawakan karakter HAYASii, membuat Yoshiki merasa lagunya terdengar mirip karya band-nya, X JAPAN.
Lagu tersebut diciptakan oleh Seiichi Nagai, diproduseri Kensuke Ushio, dengan vokal Kishō Taniyama, gitar Marty Friedman, drum Chargeeeeee…, dan bass Wakazaemon. Sebuah video lirik resmi juga sudah dirilis, dan situs resminya menyebut lagu ini dibuat dengan “semangat besar.”
Yoshiki menulis, “Apa ini… bukankah terdengar seperti X JAPAN?” sambil mengaku tidak tahu-menahu soal keterlibatannya. Ia juga mengatakan, “Akan lebih baik jika tim produksi memberi saya informasi sebelumnya.” Bahkan, ia mengungkap para pengacaranya menilai ada kemungkinan pelanggaran hak cipta.
Namun, setelah berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait, Yoshiki menjelaskan bahwa karena lagu tersebut berada di bawah manajemen Sony Music Publishing, diskusi akan segera dilakukan. Ia menutup dengan permintaan maaf atas kehebohan yang terjadi, sembari berharap masalah ini berakhir positif.
Penggemar Dandadan memang sudah terbiasa menemukan berbagai bentuk penghormatan dan referensi pop culture di sepanjang cerita — dan kasus ini menjadi salah satu yang paling ramai dibicarakan.
Episode 1139 One Piece yang tayang pada 10 Agustus di Jepang resmi menghadirkan lagu tema pembuka terbaru berjudul “Carmine”. Ini adalah opening ke-28, menggantikan “Tenshi to Akuma” dari GRe4N BOYZ. Video pembuka ini menampilkan deretan adegan baru yang penuh energi, plus bocoran visual untuk cerita selanjutnya — hati-hati, spoiler menanti bagi yang belum mengikuti manga-nya!
Lagu Tema Pembuka One Piece “Carmine”
Tak hanya itu, One Piece juga merilis lagu penutup baru “PUNKS” dari CHAMELEON LIME WHOOPIEPIE, menggantikan “The 1” milik muque.
Lagu Tema Penutup One Piece “PUNKS”
Sejak debut manganya pada Juli 1997, karya Eiichiro Oda ini sudah terjual lebih dari 500 juta kopi di seluruh dunia, sementara adaptasi animenya terus tayang tanpa henti sejak 1999. Dengan pembaruan opening dan ending ini, penggemar bisa bersiap untuk cerita yang makin seru!
Film trilogi pertama Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Infinity Castle akan hadir di Indonesia pada 15 Agustus 2025.
Pertarungan epik antara Tanjiro dan Akaza akhirnya diperlihatkan dalam trailer terbaru Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba – Infinity Castle! Meski film ini baru akan tayang di Indonesia pada 15 Agustus mendatang, penggemar sudah bisa merasakan hype-nya dari cuplikan-cuplikan film yang sedang diputar di Jepang.
Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Infinity Castle Battle Trailer
Disutradarai oleh Haruo Sotozaki di studio ufotable, film ini memanjakan mata dengan visual spektakuler dan desain karakter garapan Akira Matsushima. Musik garapan Yuki Kajiura dan Go Shiina menambah ketegangan di setiap adegan pertarungan. Setelah debut di Jepang pada 18 Juli, Infinity Castle langsung menarik perhatian dengan aksi intens Tanjiro, Giyu, dan duel panas melawan Akaza.
Fans di seluruh dunia kini hanya tinggal menghitung hari untuk menyaksikan salah satu pertarungan paling ditunggu dalam saga Kimetsu no Yaiba!
Acara One Piece Day pada hari Minggu (10/8) mengungkap bahwa light novel One Piece HEROINES karya Jun Esaka (penulis) dan Sayaka Suwa (artis) resmi akan mendapatkan adaptasi anime! Bersamaan dengan pengumuman tersebut, visual perdana yang menampilkan Nami dan Robin dalam gaya seni animenya pun dirilis.
ONE PIECE Heroines Key Visual
Novel HEROINES menyoroti kisah para karakter wanita tangguh di dunia One Piece dalam bentuk kumpulan cerita pendek. Ada Nami yang tampil memukau di panggung peragaan busana, Robin yang berkolaborasi dengan Koala dan Sabo memecahkan prasasti kuno, Vivi yang menerima surat cinta misterius, hingga Perona yang terlibat perebutan botol anggur terakhir bersama Zoro dan Mihawk.
Serial ini pertama kali terbit di One Piece Magazine pada 2019, sebelum Shueisha merilis novel kompilasi pertamanya di Jepang pada Juni 2021. Volume kedua, HEROINES [Colorful], dirilis pada Maret 2024. Viz Media telah melisensikan novel ini dan merilis volume pertama dalam bahasa Inggris pada 22 April, disusul volume kedua pada 22 Juli.
Eneru, King, Z memenangkan kontes suara untuk muncul di Pack 8.
Acara One Piece Day yang berlangsung pada hari Minggu (10/8) mengungkap lebih banyak detail untuk DLC mendatang dari game One Piece Pirate Warriors 4 besutan Bandai Namco Entertainment. Dari hasil voting penggemar yang digelar awal tahun ini, tiga karakter terpilih untuk Character Pack 8 adalah Eneru, King, dan Z. Paket ini dijadwalkan rilis pada awal 2026.
Sebelumnya, Character Pack 7 akan meluncur pada musim gugur tahun ini dengan menghadirkan CP0 Rob Lucci, dua karakter misterius, dan kostum baru.
Bandai Namco juga akan merilis Character Pass 3 pada 11 Agustus, lengkap dengan bonus jurus legendaris Shanks, Divine Departure.
Sejak debutnya pada 2020, One Piece Pirate Warriors 4 telah terjual lebih dari 4 juta kopi di seluruh dunia. Game ini segera hadir di PS5 dan Xbox Series X|S dengan upgrade gratis untuk pemilik versi PS4 atau Xbox One.
Belum juga kita kebagian tanggal tayang Detective Conan Movie 28 di Indonesia, komite film Conan Jepang sudah bikin fans heboh lagi. Rumornya, teaser resmi untuk Detective Conan Movie 29 bakal meluncur 23 Agustus 2025! Meski belum ada konfirmasi penuh, bocoran ini sudah cukup bikin para penggemar mulai mengumpulkan “kode-kode” yang tersebar.
Salah satu petunjuk terkuat datang dari latar lokasi yang dipastikan berada di Prefektur Kanagawa, wilayah tugas Chihaya Hagiwara dan Jugo Yokomizo. Yang bikin menarik, visual promonya menampilkan suasana tepi pantai, mengisyaratkan bahwa kasus kali ini akan berpusat di salah satu pantai terkenal Kanagawa.
Daftarnya cukup mengerucut pada lima pilihan: Pantai Zushi, Pantai Miura, Pantai Isshiki, Pantai Enoshima, atau Pantai Kamakura.
Sekarang Titipers tinggal menebak pantai mana yang akan jadi arena aksi Chihaya dengan moge patrolinya? Apakah ia akan membelah angin laut Enoshima saat memburu pelaku, atau justru menginjak gas di pasir putih Zushi? Semua kemungkinan masih terbuka lebar. Yang jelas, Movie 29 Detective Conan sudah terasa di ujung mata—dan kita tinggal menunggu kode berikutnya terkuak pada teaser resminya!
Semua naik Going Merry! Kru Topi Jerami resmi bersiap menuju Grand Line, dan Netflix baru saja merilis cuplikan perdana One Piece live action season kedua saat perayaan ONE PIECE DAY di Tokyo. Serial yang diadaptasi dari manga legendaris Eiichiro Oda ini akan hadir pada 2026 dengan judul One Piece: Into the Grand Line. Tak hanya itu, Netflix juga mengumumkan kabar menggembirakan kalau season 3 live action tersebut resmi diumumkan. Produksinya dijadwalkan dimulai pada musim gugur 2025 di Cape Town, Afrika Selatan, dengan Ian Stokes bergabung bersama Joe Tracz sebagai co-showrunner, penulis, dan produser eksekutif.
Sinopsis resmi menyebutkan bahwa Luffy (Iñaki Godoy) dan kru Topi Jerami akan berlayar menuju Grand Line—laut legendaris penuh bahaya dan keajaiban di setiap sudutnya. Mereka akan mengunjungi pulau-pulau aneh, bertemu sekutu baru, dan menghadapi musuh-musuh tangguh. Karakter favorit penggemar, Tony Tony Chopper (disuarakan oleh Mikaela Hoover), akan debut di season ini. Selain itu, trailer juga memperkenalkan deretan karakter baru seperti Nico Robin (Lera Abova), Smoker (Callum Kerr), Vivi (Charithra Chandran), Brogy (Brendan Murray), dan Mr. 0 (Joe Manganiello).
Season kedua tetap menghadirkan formasi kru inti dari season pertama—Zoro (Mackenyu), Nami (Emily Rudd), Usopp (Jacob Romero), dan Sanji (Taz Skylar)—yang kini akan menghadapi petualangan terbesar mereka sejauh ini. Eiichiro Oda masih terlibat langsung dalam pengawasan produksi, memastikan adaptasi tetap setia pada semangat aslinya. Dengan kesuksesan season pertamanya di tahun 2023 yang mendapat pujian kritikus dan restu langsung dari Oda, ekspektasi fans terhadap Into the Grand Line sangat tinggi.
Belum ada tanggal rilis pasti untuk season kedua, namun Netflix menegaskan bahwa One Piece live action akan terus berlayar jauh, bahkan sudah mengibarkan layar untuk season ketiga. “Fajar baru semakin dekat, Topi Jerami! Grand Line bukan tempat untuk yang lemah hati,” tulis akun resmi @onepiecenetflix.
Buat para penggemar Jujutsu Kaisen, bersiaplah untuk kembali ke masa lalu! JUJUTSU KAISEN: Hidden Inventory/Premature Death – The Movie akan mengungkap kisah musim semi 2006, ketika Satoru Gojo dan Suguru Geto masih menjadi sahabat sekaligus duo penyihir jujutsu terkuat. Inilah bab penting yang memperlihatkan awal mula perpisahan mereka, yang kelak membentuk jalan menuju takdir tragis masing-masing.
Film ini juga akan membawa kita mengingat momen besar lain di semesta Jujutsu Kaisen: dari Desember 2017 ketika Yuta Okkotsu membebaskan Rika Orimoto, hingga Juni 2018 saat Yuji Itadori menerima keberadaan Ryomen Sukuna di dalam tubuhnya.
Catat tanggalnya — JUJUTSU KAISEN: Hidden Inventory/Premature Death – The Movie tayang terbatas di CGV Indonesia mulai 5 September 2025!
Hai Ghibli’s fans! Ada kabar bahagia nih buat kamu. Ternyata yang comeback di bulan ini bukan cuma Grave of the Fireflies karya Isao Takahata, lho! Satu lagi mahakarya Studio Ghibli, Princess Mononoke garapan Hayao Miyazaki, juga siap kembali menghiasi layar lebar Indonesia.
Film yang pertama kali rilis pada tahun 1997 ini akan hadir dalam format IMAX dan 4K 2D dengan peningkatan kualitas yang bikin setiap detail animasi dan lanskap hutan ciptaan Miyazaki terasa lebih hidup dari sebelumnya. Kisahnya mengikuti perjalanan Ashitaka, seorang pangeran muda yang terjebak di tengah konflik antara manusia dan para roh hutan, termasuk San yang dikenal sebagai Princess Mononoke. Dengan perpaduan visual indah dan pesan lingkungan yang kuat, film ini tetap relevan dan memikat meski lebih dari dua dekade telah berlalu.
Penayangan Princess Mononoke di Indonesia akan berlangsung terbatas mulai 27 Agustus 2025. Buat kamu yang belum pernah menontonnya di layar lebar—atau ingin kembali merasakan magisnya dunia karya Miyazaki dalam kualitas terbaik—ini adalah kesempatan yang sayang banget untuk dilewatkan.
Yuichi Nakamura, Lynn, dan Yoshimasa Hosoya bergabung dalam Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Infinity Castle – Akaza Returns.
Tiga karakter penting resmi diumumkan untuk film Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Infinity Castle – Akaza Returns, yang telah tayang perdana sejak 18 Juli 2025. Mereka adalah Keizo (disuarakan oleh Yuichi Nakamura), Koyuki (diperankan oleh Lynn), dan Kaigaku (diperankan oleh Yoshimasa Hosoya). Ketiganya hadir sebagai tokoh kunci yang akan memberi dampak besar pada perkembangan cerita, terutama yang berkaitan dengan masa lalu Akaza dan konflik pribadi dengan Zenitsu.
Film ini merupakan bagian pertama dari trilogi penutup Demon Slayer dan mengadaptasi arc Infinity Castle—salah satu bagian paling klimaks dan emosional dari seri. Kisahnya masih mengikuti perjalanan Tanjiro Kamado, sang pembasmi iblis yang kini bersama para pilar harus menghadapi musuh terbesar mereka, Muzan Kibutsuji, di markas utama sang raja iblis.
Manga Kimetsu no Yaiba, yang menjadi sumber dari anime ini, telah mencatatkan penjualan lebih dari 220 juta kopi di seluruh dunia. Serial animenya pertama kali mencuri perhatian lewat tayangan TV pada 2019, lalu melejit secara global melalui film Mugen Train pada 2020 yang mencetak pendapatan lebih dari 51,7 miliar yen secara global.
Kamen Rider Zeztz akan tayang mulai 7 September 2025. Lagu temanya, “VISIONS”, diproduseri langsung oleh Hiroyuki Sawano dan dibawakan oleh NQT VANE.
Acara pengumuman produksi untuk Kamen Rider Zeztz, seri Kamen Rider ketujuh di era Reiwa, akhirnya digelar pada 7 Agustus di Roppongi Hills Arena, Tokyo. Serial ini akan tayang perdana mulai 7 September 2025, setiap Minggu pukul 09.30 JST di TV Asahi.
Satu hal yang langsung mencuri perhatian adalah Sabuk “Zeztz Driver” yang dipasang di dada! Ini jadi sabuk pertama dalam sejarah Kamen Rider yang nggak dipakai di pinggang. Unik banget, kan?
Sang rider utama, Ryutaro Imai, akan memerankan karakter Baku Yorozu, si protagonis yang bakal berubah jadi Kamen Rider Zeztz, dengan deretan pemeran tambahan yang baru saja diumumkan:
Maho Horiguchi sebagai Nemu
Kenta Mishima sebagai Tetsuya Fujimi
Rina Onuki sebagai Nasuka Nagumo
Miki Yagi sebagai Minami Yorozu
dan Yuki Furukawa sebagai karakter misterius bernama Nox.
Tak hanya itu, nuansa epik makin terasa dengan diumumkannya lagu tema berjudul “VISIONS” yang dibawakan oleh NAQT VANE, unit musik yang sepenuhnya diproduseri oleh Hiroyuki Sawano! Lariknya ditulis oleh Benjamin + cAnON., sementara komposisi dan aransemen musiknya digarap langsung oleh sang maestro—Hiroyuki Sawano sendiri.
FYI, versi TV dari “VISIONS” sudah bisa kamu dengarkan lewat platform streaming mulai 8 Agustus 2025. Jadi, siap-siap dengerin dan masuk ke dunia Zeztz yang penuh kejutan!
Belakangan ini, jagat media sosial ramai memperdebatkan soal kewajiban membayar royalti lagu di tempat usaha seperti kafe, restoran, bahkan salon dan gym. Ramainya isu ini makin jadi sorotan setelah seorang direktur pemegang lisensi Mie Gacoan di Bali ditetapkan sebagai tersangka pelanggaran hak cipta, gara-gara memutar lagu tanpa izin.
Nah, banyak pelaku usaha yang panik—apalagi setelah Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) menegaskan bahwa semua lagu yang diputar untuk kepentingan komersial wajib dibayar royalti, tak peduli lagunya dari Spotify, YouTube, flashdisk, atau bahkan lagu Jepang sekalipun.
Lho, tunggu dulu. Lagu Jepang juga harus bayar royalti?
Sebagian orang mungkin mengira solusi tercepat agar tidak perlu membayar royalti lagu adalah cukup dengan mengganti playlist saja. “Kalau lagu Indonesia harus bayar royalti, ya puter lagu Jepang aja!” Tapi, apakah semudah itu? Apakah benar lagu-lagu dari Jepang—atau negara lain—bebas royalti di Indonesia? Yuk, kita bedah satu per satu.
Apakah Memutar Lagu Jepang di Tempat Umum Juga Kena Royalti?
Pertanyaan ini mulai sering muncul di kalangan pelaku usaha, terutama setelah ramainya isu royalti musik di Indonesia. Banyak yang bertanya-tanya: “Kalau lagu Indonesia wajib bayar royalti, lagu Jepang bagaimana? Kan bukan karya musisi lokal?”
Jawabannya: belum tentu bebas dari kewajiban bayar royalti.
Di Indonesia, pengelolaan royalti diatur oleh Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN), yang bertugas menarik dan mendistribusikan royalti atas penggunaan musik secara komersial, seperti di kafe, restoran, salon, atau tempat usaha lainnya.
Nah, jika lagu Jepang yang kamu putar sudah didaftarkan atau dikelola oleh LMK (Lembaga Manajemen Kolektif) yang bekerjasama dengan LMKN, maka pemilik usaha tetap wajib membayar royalti. Kenapa? Karena hak cipta itu bersifat internasional. Indonesia telah menandatangani perjanjian Bern Convention, yang artinya karya asing juga mendapat perlindungan hak cipta di sini.
Contohnya, lagu-lagu populer dari musisi Jepang seperti LiSA, RADWIMPS, atau YOASOBI kemungkinan besar sudah berada di bawah perlindungan sistem kolektif global. Apalagi jika lagu tersebut tersedia di platform resmi seperti Spotify atau Apple Music, yang telah menjalin perjanjian lisensi dengan pihak LMK.
Namun, ada juga kemungkinan lagu-lagu Jepang tertentu belum masuk dalam database LMK atau tidak dikelola secara resmi di Indonesia. Dalam kasus ini, potensi kewajiban bayarnya bisa lebih abu-abu. Tapi ingat, menggunakan karya orang lain untuk mendukung aktivitas usaha tetap punya risiko hukum, terutama kalau tidak ada izin eksplisit.
Jadi, meskipun mengganti playlist ke lagu Jepang terkesan jadi “jalan pintas” buat menghindari pembayaran royalti, itu tidak menjadi jaminan bebas dari kewajiban bayar. Prinsip umumnya tetap sama: kalau kamu memutar musik di tempat usaha untuk menarik pelanggan, maka secara hukum ada hak ekonomi si pencipta lagu yang harus dihargai.
Apakah Ada Cara Putar Musik Legal Tanpa Ribet?
Tenang, buat kamu pemilik kafe, restoran, salon, atau tempat usaha lainnya yang pengin tetap mutar musik tanpa drama royalti, ada kok solusi legal yang gak bikin ribet.
Alih-alih mutar lagu dari YouTube, Spotify, atau playlist pribadi, kamu bisa berlangganan layanan musik berlisensi komersial alias “musik bebas royalti untuk ruang publik”. Layanan ini biasanya sudah mencakup izin hak cipta dan royalti, jadi kamu tinggal pakai tanpa khawatir ditegur LMKN.
Beberapa platform legal yang sudah mulai dikenal di Indonesia antara lain:
Soundtrack Your Brand
Pandora Business
Mood Media
Play Network
SiriusXM Music for Business
Jukeboxy
Rockbot
Layanan ini biasanya berbayar (langganan bulanan), tapi dibanding risiko denda atau tuntutan hukum karena memutar lagu tanpa izin, biayanya jauh lebih ringan.
Selain itu, ada juga opsi memutar lagu-lagu dari Creative Commons atau musik royalty-free yang memang disediakan untuk digunakan secara bebas di tempat umum. Tapi pastikan kamu tetap membaca lisensi penggunaannya ya, karena istilah “bebas royalti” belum tentu berarti “bebas syarat”.
Jadi, kalau kamu ingin tetap punya suasana cozy atau enerjik di tempat usaha, gunakan musik yang sudah legal secara komersial. Ribet di awal, tapi terasa tenang di belakang!
Musik memang bisa bikin suasana tempat usaha jadi lebih hidup tapi di balik lagu-lagu yang kita nikmati, ada hak cipta yang harus dihargai. Entah itu lagu dari Indonesia, Jepang, Korea, atau Barat, semuanya tetap punya pemilik yang berhak atas royalti saat karya mereka digunakan untuk kepentingan komersial.
Jadi, daripada mutar lagu asal-asalan dan nanti malah ribet urusan sama hukum, lebih baik pilih cara yang legal dan aman sejak awal. Gunakan layanan musik berlisensi, cari tahu soal izin pemutaran, atau hubungi langsung Lembaga Manajemen Kolektif kalau masih bingung.
Karena pada akhirnya, menghargai karya orang lain juga bagian dari etika berbisnis yang baik, bukan?
Artikel ini dibuat dari berbagai sumber. Gambar sampul diambil dari Freepik
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Pernah membayangkan seseorang tiba-tiba kehilangan wajah di depan matamu? Itulah teror sunyi yang dibawa oleh Noppera-bō, salah satu yokai paling misterius dalam cerita rakyat Jepang. Sosok ini tidak berteriak, tidak mengeluarkan suara, tapi cukup satu pandangan tanpa wajah untuk membuat siapa pun lari ketakutan.
Siapa Itu Noppera-bō?
Noppera-bō (のっぺら坊) adalah makhluk supranatural dalam kepercayaan rakyat Jepang. Ia digambarkan sebagai manusia biasa—hingga tiba-tiba wajahnya menghilang dan berubah menjadi permukaan datar tanpa mata, hidung, atau mulut.
Yokai ini sering disebut sebagai hantu tanpa wajah, dan muncul dalam berbagai kisah urban legend Jepang yang diturunkan secara lisan dari generasi ke generasi.
Asal-Usul dan Cerita Populer
Salah satu cerita paling terkenal tentang Noppera-bō berasal dari kisah “Mujina” yang ditulis oleh Lafcadio Hearn pada abad ke-19. Dalam cerita itu, seorang pria bertemu wanita muda di malam hari. Saat didekati, wanita itu perlahan menghapus wajahnya sendiri hingga yang tersisa hanyalah permukaan halus tanpa fitur.
Dalam beberapa versi lain, Noppera-bō muncul di jalan sepi, sumur tua, bahkan toilet umum. Ia kerap menampakkan diri secara tiba-tiba, lalu membuat korbannya ketakutan dan kabur.
Ciri Khas dan Kepercayaan Lokal
Berbeda dari yokai lain yang sering digambarkan dengan kekuatan fisik atau sihir, kekuatan utama Noppera-bō adalah efek psikologisnya. Ia tidak menyakiti korban secara fisik, tetapi menciptakan shock dan ketakutan yang mendalam.
Beberapa kepercayaan mengatakan bahwa Noppera-bō sebenarnya bukan yokai sejati, melainkan makhluk lain seperti mujina (hewan seperti musang) atau tanuki yang bisa berubah bentuk menjadi manusia tanpa wajah.
Simbolisme dan Makna di Balik Noppera-bō
Dalam konteks budaya Jepang, wajah adalah simbol identitas dan ekspresi diri. Maka, hilangnya wajah merepresentasikan kehilangan jati diri, keterasingan, atau kekosongan emosional.
Beberapa pakar budaya mengaitkan Noppera-bō dengan perasaan terisolasi di tengah masyarakat yang terlihat “biasa-biasa saja” dari luar, tapi menyimpan kehampaan secara batiniah.
Noppera-bō bukan sekadar yokai tanpa wajah. Ia adalah cermin dari ketakutan manusia akan ketiadaan, keterasingan, dan hilangnya identitas. Dengan kemunculan yang sunyi tapi menggetarkan, ia meninggalkan kesan yang tak terlupakan.
Jadi, lain kali saat kalian berjalan sendirian di malam hari, pastikan wajah orang di sekitarmu… masih lengkap.
I’ts Morphin Time!!! Kolaborasi antara Power Rangers Bersama Game Battle Royale, Fortnite akan Segera Hadir!
Musim baru, battle pass baru!! Kalian akan merasakan perjalanan seru melawan serangga dalam dunia Fortnite di Chapter 6 Season 4 Shock ’N Awesome! bersama Power Rangers. Kolaborasi Power Rangers akan tersedia dalam bentuk skin dan serial yang akan hadir adalah Mighty Morphin Power Rangers, sang OG dari serial Power Rangers.
Chapter Shock ’N Awesome! akan dimulai pada 7 Agustus 2025, namun kalian harus menunggu hingga pertengahan bulan Agustus untuk skin Power Rangers. Skin Power Rangers akan hadir dalam game dalam bentuk Bundle yang terdiri dari Red Ranger, Black Ranger, Pink Ranger, Yellow Ranger, dan Blue Ranger termasuk aksesoris Go Go Power Rangers.
Fortnite pun merilis dua video terkait kolaborasi ini, yang pertama adalah video semi live action untuk memperingati chapter baru bersama Power Rangers,
Lalu dilanjutkan gameplay singkat dengan pengumuman musim terbaru yang akan hadir dalam Fortnite,
Bagi kalian yang sudah membeli battle pass, kalian berkesempatan outfit spesial berupa Dino Megazord yang akan hadir pada 16 September 2025 mendatang. Kebayang nggak tuh, lagi main game battle royale tiba-tiba muncul Megazord?
Buat kalian pecinta game Fortnite maupun franchise Power Rangers, jangan lupa mainkan kolaborasi antara Fortnite dengan Power Rangers ya!
Acara “Fate/Grand Order Fes. 2025 ～10th Anniversary～” menayangkan video promosi perayaan ke-10 tahun untuk game Fate/Grand Order. Sutradara anime Chainsaw Man Ryū Nakayama menjadi sutradara video ini di Andraft. Video ini juga berisikan lagu tema “Subarashii Sekai” (Wonderful World) oleh Yoh Kamiyama×YOSUKE dari SPYAIR.
Aniplex merilis game mobile ini di Jepang sejak musim panas 2015. Edisi berbahasa Inggris rilis sejak Juni 2017.
Game ini mendapatkan adaptasi anime, yaitu serial Fate/Grand Order Absolute Demonic Front: Babylonia di Oktober2019 dan film anime dua bagian Fate/Grand Order The Movie Divine Realm of the Round Table: Camelot di tahun 2020 dan 2021.
Di Indonesia, berbagai manga dari waralaba ini juga sudah terbit, termasuk FGO Mortalis:Stella dan FGO Turas:Realta.
