Nama Ai Sayama kembali menjadi buah bibir! Setelah sempat mengucapkan selamat tinggal pada dunia “perfilman”, bintang besar era 2010-an ini resmi comeback sebagai talent eksklusif MOODYZ. Tanpa banyak gembar-gembor, kabar ini disisipkan diam-diam dalam jadwal rilis Juli 2025 yang dirilis MOODYZ pada 16 Juni lalu.
Comeback-nya pun tak main-main—Ai akan tampil dalam film berkode MIMK-217, adaptasi dari manga one-shot karya Mikka Minazuki berjudul Otto no Tsurego ni, Komattemasu. Ia berperan sebagai Kayoko, seorang ibu tiri yang harus menghadapi dilema emosional dalam hubungan rumit dengan anak tirinya, Kazuhiko. Drama panas dan ketegangan psikologis jadi sajian utama dalam film yang dijadwalkan tayang 10 Juli 2025 ini.
Yang menarik, Ai Sayama menegaskan bahwa kembalinya ia ke layar bukan berarti ia “batal pensiun.” Ia kini memilih jalur lebih eksklusif dan selektif, hanya akan tampil dalam dua film per bulan—sebuah strategi comeback yang lebih matang dan terukur, setelah kontraknya dengan Tameike Goro berakhir.
Fans lama pun patut bersorak—Ratu elegan era 2010-an akhirnya kembali, dengan gaya yang lebih dewasa dan kontrol penuh atas kariernya!
Kalau Titipers tertarik untuk mengoleksi karya terbaru Ai Sayama, kamu bisa titip beli DVD atau versi digitalnya lewat TITIP JEPANG. Dan kalau kamu termasuk yang sudah biasa belanja pakai DMM Point Prepaid Card, tapi saldo kamu mulai menipis—tenang, kamu juga bisa top-up langsung di TITIP JEPANG lho!
Cukup masukkan produk Kartu Prabayar DMM Point ke keranjang TITIP JEPANG , lalu lanjutkan pembayaran saat checkout. Setelah itu, MinTip akan mengirimkan kode top-up ke alamat email yang kamu pakai untuk login, dalam waktu 6 sampai 12 jam setelah pembayaran diterima. Mau belanja aman, praktis, dan tanpa ribet? Udah pasti lewat TITIP JEPANG dong!^^
Siapa sangka akhir pekanmu bakal dibuka dengan peluru tajam dan misteri menegangkan? MDTV akan menayangkan film penuh aksi Detective Conan: Dimensional Sniper pada Sabtu, 5 Juli, pukul 05.00 WIB.
Dalam film ke-18 dari seri legendaris ini, Conan kembali terjebak dalam kasus mematikan. Seorang pria tewas ditembak di gedung pencakar langit Tokyo dan sang pelaku bukan penjahat biasa. Ia adalah mantan penembak jitu militer Amerika yang kini memburu target-target misterius… satu per satu.
Kebetulan berada di lokasi kejadian, Conan langsung bergerak cepat. Tapi semakin dalam ia menyelidiki, semakin rumit jaring konspirasi yang terbentang. Kali ini, ia tak sendirian—FBI ikut turun tangan, dan Sera Masumi muncul untuk membantu membongkar identitas sang penembak.
Aksi menegangkan, plot twist mengejutkan, dan adu otak khas Conan siap membuat pagimu jauh dari kata biasa. Jadi, siapkan alarm dan kopi panas, karena misi dimulai jam 5 pagi hanya di MDTV!
Pemerintah Jepang sedang mempertimbangkan untuk mengganti sistem romaji resmi untuk pertama kalinya dalam 70 tahun. Apa dampaknya untuk kita semua?
Jika Titipers pernah menghabiskan waktu untuk belajar bahasa Jepang atau sekadar jalan-jalan di Jepang, kamu mungkin pernah menjumpai romaji — versi alfabet Romawi dari bahasa Jepang. Huruf ini muncul di rambu-rambu, peta, stasiun kereta, dan di sebagian besar buku pelajaran untuk pelajar asing. Namun, tidak semua romaji itu sama. Bergantung pada tempatmu melihat, kamu mungkin menemukan bunyi shi dieja sebagai shi, si, atau bahkan bentuk lainnya.
Romaji (ローマ字) berarti “huruf Romawi”, menggunakan alfabet Latin untuk menuliskan bunyi bahasa Jepang. Ini bukanlah sistem penulisan utama seperti hiragana, katakana, atau kanji, tapi merupakan jembatan penting yang berguna bagi pelajar pemula dan wisatawan yang belum bisa membaca tulisan Jepang asli.
Namun kini, untuk pertama kalinya dalam 70 tahun, pemerintah Jepang sedang mempertimbangkan perubahan besar untuk mengganti sistem romaji resmi nasional agar lebih ramah bagi orang asing. Apa maksudnya? Mengapa baru sekarang? Dan apa dampaknya bagi siapa pun yang belajar bahasa Jepang atau tinggal di Jepang? Mari kita bahas lebih dalam.
Jepang Punya Lebih dari Satu Romaji?
Bahasa Jepang memiliki beberapa sistem romaji; dua yang paling dikenal adalah Kunrei-shiki dan Hepburn.
Sistem Hepburn dikembangkan pada tahun 1867 oleh misionaris Amerika bernama James Curtis Hepburn. Tujuan awalnya adalah untuk membantu penutur bahasa Inggris melafalkan bahasa Jepang dengan lebih akurat. Karena itu, Hepburn mengeja kana seperti し, ち, dan つ sebagai shi, chi, dan tsu, yang sesuatu dengan bunyi sebenarnya.
Sebaliknya, Jepang secara resmi mengadopsi sistem Kunrei-shiki pada tahun 1937 sebagai standar pemerintah. Kunrei-shiki menyusun romaji berdasarkan struktur alfabet kana, bukan berdasarkan bunyinya.
Sebagai contoh, kana し ditulis sebagai si, ち sebagai ti, dan つ sebagai tu, karena huruf-huruf tersebut termasuk dalam kelompok “s” dan “t” dalam bagan kana, meskipun bunyinya terdengar seperti shi, chi, dan tsu.
Namun setelah Perang Dunia II, pemerintahan pendudukan Amerika Serikat di bawah Jenderal Douglas MacArthur lebih menyukai versi Hepburn yang dimodifikasi. Selain karena dianggap lebih praktis dan mudah dibaca oleh orang asing, Kunrei-shiki juga dinilai berkaitan dengan masa lalu militeristik Jepang.
Sejak saat itu, meskipun Kunrei-shiki tetap menjadi sistem romaji resmi yang diajarkan di sekolah-sekolah Jepang, sistem Hepburn justru lebih umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari—terutama pada papan tanda, peta kota, buku teks untuk pelajar asing, dan paspor.
Memang, struktur Kunrei-shiki lebih logis bagi penutur asli Jepang dan para ahli bahasa, tetapi sistem ini bisa membingungkan siapa pun yang terbiasa membaca dan melafalkan dalam bahasa Inggris. Misalnya, jika Titipers melihat kata “tikatetu” pada sebuah papan petunjuk, mungkinkah kamu akan membacanya “chikatetsu”? Mungkin tidak.
Contoh bagan Kunrei-shiki vs. Hepburn
Hiragana
Hepburn
Kunrei-shiki
し
shi
si
ち
chi
ti
つ
tsu
tu
ふ
fu
hu
じ
ji
zi
しゃ
sha
sya
しゅ
shu
syu
しょ
sho
syo
ちゃ
cha
tya
ちゅ
chu
tyu
ちょ
cho
tyo
じゅ
ju
zyu
じゃ
ja
zya
じょ
jo
zyo
Alasan Jepang Mungkin Akan Menyatakan Hepburn sebagai Sistem Resmi
Meskipun Kunrei-shiki masih menjadi standar resmi pemerintah dan diajarkan di sekolah-sekolah dalam konteks tata bahasa, itu bukanlah sistem yang paling sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
Sebaliknya, Hepburn digunakan secara luas di tempat-tempat yang dirancang untuk mudah dipahami oleh orang asing, seperti stasiun kereta, peta kota, paspor, dan area wisata. Bahkan di luar sistem pendidikan formal, banyak penutur asli Jepang lebih akrab dan nyaman menggunakan ejaan ala Hepburn.
Kesenjangan antara kebijakan resmi dan praktik sehari-hari inilah yang mendorong Badan Urusan Kebudayaan Jepang untuk meninjau ulang peraturan yang sudah berlaku lebih dari 70 tahun.
Dalam rancangan usulan yang baru-baru ini dirilis, panel pemerintah merekomendasikan agar Hepburn dijadikan sistem romanisasi resmi, menggantikan Kunrei-shiki. Alasannya karena Kunrei-shiki tidak pernah benar-benar diterima masyarakat luas, sementara Hepburn sudah menjadi standar de facto dalam komunikasi sehari-hari dan internasional.
Jika peralihan ini disahkan, maka ejaan seperti “Tokyo” (bukan “Toukyou”) akan menjadi standar resmi, menyesuaikan dengan cara penulisan yang sudah umum digunakan di seluruh dunia.
Langkah ini diharapkan bisa menyederhanakan sistem, mengurangi kebingungan, dan mempermudah pengalaman orang asing—baik turis, pelajar, maupun ekspat—saat membaca dan menavigasi lingkungan di Jepang.
Tidak suka harga mahal atau duduk di depan koki? Kunjungi salah satu restoran conveyor belt sushi berikut ini!
Pergi ke restoran sushi formal, duduk di depan itamae (chef sushi), lalu menyantap sushi satu per satu yang disiapkan dengan presisi memang pengalaman kuliner yang tak tergantikan. Estetika penyajian, rasa musiman yang kaya, dan ketenangan suasana adalah kenikmatan sekali seumur hidup yang hanya bisa dirasakan di Jepang.
Tapi… bagaimana kalau kamu lagi lapar berat, pengin makan cepat, banyak, dan tetap enak tanpa harus menguras dompet? Berarti kamu perlu mengenal kaitenzushi (回転寿司) alias restoran conveyor sushi belt, di mana kamu bisa menikmati beragam sushi langsung dari conveyor belt, semudah memilih piring favoritmu dan… tinggal hap!
Inilah 5 restoran kaitenzushi terfavorit di Jepang yang sudah jadi langganan orang lokal, turis, dan bahkan para pecinta sushi sejati!
1. Sushiro
Foto oleh iStock: winhorse
• Kisaran Harga per Piring: ¥120–¥360+
Sushiro mungkin adalah nama pertama yang terlintas di benak banyak orang ketika bicara tentang sushi conveyor belt. Berdiri sejak 1984, Sushiro kini menjadi salah satu jaringan kaitenzushi terbesar dan terlaris di Jepang. Popularitasnya tak datang begitu saja, dengan harga mulai dari sekitar 120 yen per piring dan pilihan menu yang luar biasa banyak, Sushiro selalu menawarkan pengalaman makan yang menyenangkan.
Sushiro juga dikenal inovatif dalam teknologi: pemesanan lewat tablet, pengantaran langsung ke meja lewat rel cepat, hingga promo musiman yang menghadirkan bahan-bahan segar dari seluruh Jepang. Tak heran kalau antrean di akhir pekan bisa panjang!
2. Kura Sushi
Foto oleh Pixta: つじ
• Kisaran Harga per Piring: ¥115–¥300+
Kura Sushi adalah salah satu jaringan kaitenzushi paling ramah keluarga di Jepang, dan sangat cocok jika didatangi bersama anak-anak. Didirikan pada tahun 1977, restoran ini memiliki tampilan yang menyerupai kura (倉) gudang tradisional Jepang. Anak-anak pasti akan menyukai sistem permainan hadiah gachapon (mainan kapsul). Cukup kembalikan lima piring ke tempat khusus dan kamu akan mendapatkan kesempatan memenangkan mainan kapsul secara acak. Sementara itu, orang dewasa bisa merasa tenang karena semua hidangan yang ditawarkan bebas dari rasa, pewarna, pemanis, dan pengawet buatan.
Kura Sushi juga dikenal dengan komitmennya terhadap keamanan pangan. Setiap piring sushi disajikan dalam kubah transparan berpaten yang menjaga kesegaran makanan hingga diambil oleh pelanggan. Jika ini adalah kunjungan pertamamu, jangan sungkan untuk bertanya pada staf bagaimana cara membukanya—karena mekanismenya bisa sedikit membingungkan di awal. Bagi pelanggan yang sedang menjalani diet rendah karbohidrat, Kura Sushi juga menawarkan berbagai pilihan sushi dan sashimi dengan sedikit atau bahkan tanpa nasi.
3. Hamazushi
• Kisaran Harga per Piring: ¥110–¥319+
Meskipun baru didirikan pada tahun 2002, kepopuleran Hamazushi meningkat dengan cepat. Saat ini, mereka memiliki lebih dari 500 cabang di seluruh negeri dan dikenal sebagai salah satu rantai sushi dengan harga terjangkau, mulai dari hanya ¥110 per piring.
Hamazushi berusaha keras untuk memadukan rasa terbaik, itulah sebabnya kamu akan menemukan enam jenis kecap asin di setiap meja-nya. Menurut para penikmat sushi, kecap asin yang tepat dapat memperkaya rasa sushi tertentu. Kamu mungkin ingin mencoba berekperimen dan melihat kombinasi apa yang dapat kamu temukan. Di luar daftar sushi yang sangat panjang di menu mereka, Hamazushi juga terkenal dengan menu lauk pauknya yang sangat kreatif. Mulai dari kentang goreng renyah hingga ramen dan kue cokelat.
4. Kappa Sushi
• Kisaran Harga per Piring: ¥110–¥330+ (Makan sepuasnya: Dewasa: ¥3.890; Lansia (di atas 65): ¥3.390; Siswa Sekolah Dasar: ¥1.990)
Kappa Sushi, yang berdiri sejak tahun 1973, mudah dikenali berkat kappa (iblis sungai mirip kura-kura) yang menggemaskan sebagai maskotnya, yang disebut Ka-kun dan Pakko-chan. Jaringan ini berfokus pada kolaborasi dengan berbagai merek makanan populer, waralaba anime, dan sajian spesial musiman. Kamu dapat menikmati perpaduan antara hidangan klasik favorit dan hidangan yang lebih menantang di menu.
Kappa Sushi juga termasuk salah satu dari sedikit restoran kaitenzushi yang secara rutin menawarkan paket makan sushi sepuasnya dengan sistem reservasi. Pilihan ini sangat cocok buat kamu yang datang dengan selera makan besar atau ingin bersantai bersama teman dan keluarga dalam suasana kasual tapi tetap memuaskan.
5. Genki Sushi Group
• Kisaran Harga per Piring: ¥120–¥300+ (Genki Sushi), ¥120–¥250+ (Uobei), ¥150–¥400+ (Senryo)
Genki Sushi memulai kiprahnya sejak 1968 dan kini memiliki beberapa sub-brand, termasuk Uobei dan Senryo. Genki Sushi banyak ditemukan di area perkotaan besar seperti Tokyo dan Osaka. Variasi menu modern seperti aburi (bakar) sushi, fusion roll, dan dessert kekinian menjadikannya pilihan seru bagi generasi muda.
Dari Sushiro yang legendaris hingga Genki Sushi yang futuristik, lima restoran ini telah menorehkan sejarah panjang dalam budaya makan cepat ala Jepang. Masing-masing menawarkan cita rasa, pengalaman, dan inovasi yang berbeda, tetapi sama-sama menjadikan sushi bisa dinikmati siapa saja, kapan saja.
Jadi, jika kamu sedang merencanakan kunjungan ke Jepang (atau sekadar ingin tahu tempat makan favorit warga lokal), jangan lupa mampir ke salah satu restoran conveyor belt sushi ini. Siapa tahu, piring-piring kecil di conveyor beltnya justru membawa kamu ke pengalaman besar tak terlupakan.
Setelah kehilangan sponsor dan reputasi akibat skandal besar, Fuji TV mencoba bangkit dengan strategi tak terduga: fokus penuh pada produksi anime.
Fuji TV, salah satu jaringan televisi terbesar di Jepang, tengah berada di titik terendah dalam sejarah panjangnya. Setelah bertahun-tahun menghadapi kritik karena keputusan tayangan yang kontroversial—mulai dari menampilkan hitung mundur eksekusi sandera ISIS, menayangkan Titanic dua minggu berturut-turut tak lama setelah tragedi kapal selam yang meledak dan menewaskan semua orang di dalamnya, hingga insiden membocorkan lokasi rumah Shohei Ohtani—skandal yang mencuat selama setahun terakhir akhirnya benar-benar mengguncang fondasi jaringan ini.
Puncaknya adalah tuduhan pelecehan seksual sistematis yang melibatkan mantan anggota SMAP sekaligus presenter kondang, Masahiro Nakai. Tuduhan ini tak hanya mengguncang publik, tapi juga memicu eksodus sponsor dari seluruh program Fuji TV, menciptakan krisis finansial dan reputasi yang sangat serius. Beberapa eksekutif puncak mengundurkan diri, dan kepercayaan masyarakat terhadap jaringan ini anjlok. Dalam kekacauan tersebut, Fuji Media Holdings menunjuk Kenji Shimizu sebagai presiden baru Fuji TV.
Shimizu bukan sosok baru di industri hiburan Jepang. Ia dikenal sebagai produser di balik anime legendaris seperti Dragon Ball, Yu Yu Hakusho, dan Assassination Classroom. Namun kini, tantangan yang dihadapinya jauh lebih besar dari sekadar menyukseskan sebuah seri anime. Ia ditunjuk sebagai presiden baru Fuji TV dengan misi mereformasi struktur dan budaya kerja yang sudah lama dibiarkan bermasalah. Dan salah satu langkah terbesarnya adalah mengalokasikan setengah dari total anggaran reformasi Fuji Media Holdings—sekitar 125 miliar yen—untuk produksi konten.
Meski istilah “produksi konten” terdengar luas, banyak pihak menduga bahwa sebagian besar dana tersebut akan difokuskan pada anime. Alasan di balik langkah ini cukup masuk akal. Berbeda dengan variety show atau program live-action lainnya yang sangat bergantung pada iklan domestik, anime memiliki potensi pendapatan yang lebih stabil dan internasional. Anime dapat diekspor, dilisensikan, dijual dalam bentuk merchandise, dan—yang terpenting—tidak melibatkan aktor manusia yang berisiko terlibat dalam skandal.
Langkah ini tentu saja menimbulkan perdebatan. Sebagian melihatnya sebagai pilihan rasional yang mungkin menjadi penyelamat terakhir bagi Fuji TV. Sebagian lainnya menuduh Shimizu terlalu mengandalkan latar belakangnya sebagai orang anime dan mengabaikan potensi program live-action yang selama ini menjadi tulang punggung TV Jepang. Beberapa suara skeptis juga muncul dari penggemar acara variety show yang khawatir program favorit mereka akan terpinggirkan.
“Ada banyak acara yang sudah lama tayang dan sayang kalau dihilangkan.” “Semua masalah ini disebabkan oleh acara varietas, jadi selamat tinggal.” “Acara varietas? Yang mereka punya hanya acara kuis dan itu tidak memerlukan anggaran.” “Mereka tidak lagi berusaha keras untuk membuat acara varietas.” “Satu-satunya anime menarik di Fuji TV adalah Sazae-san, bukan?” “Drama tidak menghasilkan uang dan aktornya mahal, tetapi anime murah.” “Acara varietas membosankan dan sebagainya. Sudah saatnya mereka pergi.” “Fuji punya banyak masalah, tetapi menurutku ini langkah yang tepat.” “Apakah akan lebih baik jika menjadi saluran khusus anime.”
Di luar itu, Shimizu juga menghadapi tekanan dari Dalton Investments, perusahaan investasi asal Amerika Serikat yang memegang sekitar 7% saham Fuji TV. Dalton mendesak reformasi menyeluruh dengan mengajukan 12 nama baru untuk duduk di dewan direksi. Usulan tersebut ditolak oleh Fuji Media Holdings, yang memicu proxy fight demi mengajak pemegang saham lainnya untuk berpihak pada mereka.
Namun dalam Rapat Umum Tahunan Fuji Media Holdings, mayoritas pemegang saham menolak usulan Dalton dan secara resmi membuka jalan bagi Shimizu untuk melanjutkan reformasinya. Bagi banyak pihak, ini menandai awal dari fase baru Fuji TV—fase yang bertumpu pada harapan bahwa anime bukan hanya sebuah bentuk hiburan, tapi juga strategi penyelamatan.
Apakah strategi ini akan berhasil mengangkat kembali citra Fuji TV? Hanya waktu yang bisa menjawab. Tapi satu hal yang pasti, dalam masa krisis besar yang belum pernah dialami sebelumnya, Fuji TV kini menaruh harapan terakhirnya pada dunia animasi—dunia yang tak tumbuh tua, tak mengenal skandal, dan selalu mampu membuat penontonnya percaya kembali pada kekuatan cerita.
Serial anime yang mengadaptasi manga Uma Musume: Cinderella Gray karya Taiyo Uzuki mengakhir bagian pertamanya di episode ke-14. Teaser baru kemudian mengonfirmasi bagian kedua Uma Musume: Cinderella Gray akan tayang di bulan Oktober.
Anime ini tayang pada tanggal 6 April di TBS dan 27 afiliasinya dan direncanakan tayang selama 2 cour dengan jeda.
Kuzumi merilis manga ini di majalah Weekly Young Jump pada Juni 2020. Saat ini manga Uma Musume: Cinderella Gray sedang hiatus untuk persiapan arc terakhir danakan kembali pada tanggal 17 Juli. Manga ini berfokus pada Oguri Cap sebagai protagonis.
Dunia virtual kini semakin terhubung dengan industri hiburan mainstream, terbukti dari semakin banyaknya Virtual YouTuber (VTuber) yang tampil sebagai cameo dalam berbagai anime dan game populer. Dari sekadar kemunculan singkat hingga peran yang benar-benar meninggalkan kesan, kehadiran para VTuber ini tidak hanya menjadi kejutan menyenangkan bagi penggemar, tetapi juga menandai bagaimana pengaruh mereka kian meluas di luar platform streaming. Dalam artikel ini, Mimin merangkum 7 VTuber ternama yang pernah muncul sebagai cameo di anime maupun game, lengkap dengan detail menarik di balik penampilan mereka. Titipers tertarik? Simak penjelasannya di bawah ini!
1. Tokoyami Towa dan Holoro di Anime Demon Lord 2099
Demon Lord 2099 adalah anime yang tayang pada musim Fall 2024 kemaren, menceritakan kisah Demon Lord Veltol yang telah berhasil dikalahkan. Lima abad kemudian, ia bangkit kembali dan menemukan dirinya dikelilingi kota futuristik, dipenuhi teknologi yang tidak diketahuinya. Kini lemah dan dikhianati, ia justru memulai langkah barunya sebagai streamer demi mengembalikan kekuatan dan mengungkap konspirasi yang mengancam dunia. Diketahui, pada beberapa episode anime ini, diperlihatkan salah satu sosok VTuber terkenal dari hololive JP, yaitu Tokoyami Towa, dimana pada anime ini beberapa kali menunjukkan klip atau potongan livestreaming dari sang VTuber tersebut. Selain Towa, juga terlihat tiga member dari hololive Indonesia generasi 2 “Holoro” yang juga hadir dalam bentuk visual hasil kolaborasi cover lagu bersama dengan Towa.
2. Inugami Korone di Anime Yo-kai Watch
Pada salah satu sequel anime Yo-kai Watch yang tayang pada tahun 2023 lalu, sebuah cameo VTuber hadir mengejutkan para fans. Melalui episode 94 anime Yo-Kai Watch ♪, Inugami Korone, VTuber terkenal dari hololive hadir secara sekejap dalam karakter yang ingin menikmati ramennya, namun malah diganggu oleh sosok youkai yang melintas. Sebelumnya, Korone sudah sempat membicarakan hal ini di livestreamingnya, dimana ia akan mengisi suara salah satu karakter di anime tersebut. Selain di anime ini, Korone juga pernah beberapa kali melakukan kolaborasi dengan franchise Yo-kai Watch ini, dimana salah satunya adalah kolaborasi di dalam game mobile seri tersebut.
3. Natsuiro Matsuri dan Shirakami Fubuki di Anime The Detective Is Already Dead
Kemunculan VTuber dalam anime memang masih jarang terjadi, namun The Detective is Already Dead berhasil menghadirkan kejutan menarik bagi para penggemar dengan menampilkan Shirakami Fubuki dan Natsuiro Matsuri dari Hololive sebagai cameo. Muncul dalam episode ketiga yang tayang pada 18 Juli 2021, keduanya tampil singkat selama kurang dari 30 detik—tepatnya pada menit 02:58 hingga 03:27—namun cukup untuk memancing antusiasme besar dari komunitas VTuber. Kolaborasi tak terduga ini menjadi bukti bahwa popularitas para VTuber kini mulai menembus batas dunia digital, masuk ke dalam medium anime dan memperluas jangkauan pengaruh mereka.
4. Higuchi Kaeda dan Shizuka Rin di Anime I’m Standing on A Million Lives Season 2
Selain kemunculan VTuber dari hololive dalam anime ternyata ada lagi VTuber lainnya yang pernah muncul dalam anime. Dua VTuber populer dari agensi Nijisanji, Higuchi Kaede dan Shizuka Rin, sempat tampil sebagai cameo dalam anime I’m Standing on a Million Lives musim kedua. Mereka muncul secara singkat dalam episode pertama dengan durasi sekitar 10 detik, namun tetap berhasil menarik perhatian penggemar. Menariknya lagi, Higuchi Kaede juga turut menyumbangkan suaranya untuk menyanyikan lagu opening anime tersebut yang berjudul Baddest, memperkuat kehadiran VTuber sebagai bagian dari ekosistem anime yang semakin berkembang.
5. Nyatasha Nyanners di Game Like a Dragon: Ishin
Dalam game Like a Dragon: Ishin! yang dirilis pada 21 Februari 2023, VTuber Nyatasha Nyanners tampil sebagai cameo spesial dalam bentuk “Elite General Trooper Card,” sebuah item in-game gratis yang bisa diunduh saat peluncuran. Melalui kartu ini, pemain dapat menggunakan kemampuan unik bernama Essence of Conquering, yang memungkinkan karakter menyedot HP musuh untuk memulihkan diri. Kehadiran Nyanners sebagai bagian dari sistem Trooper Card menjadi salah satu contoh menarik bagaimana VTuber kini mulai merambah dunia game mainstream sebagai bentuk kolaborasi lintas media.
6. Kson di Game Like a Dragon 8: Infinity Wealth
Salah satu sosok VTuber hybrid terkenal dari VShojo adalah Kson. Selain menggunakan avatar 2D maupun 3D-nya, Kson sering kali memperlihatkan wajahnya di stream, menjadikannya salah satu kasus spesial di dunia VTuber ini. Selain terkenal karena sering menunjukkan wajahnya, Kson juga terkenal akan kecintaannya terhadap sosok karakter Kiryu Kazuma dari game Yakuza series. Dan siapa sangka, mimpinya bertemu sang karakter favorit tersebut terwujudkan dengan kolaborasi dirinya dengan game Like a Dragon 8: Infinity Wealth. Kson menjadi sosok NPC yang cukup muncul di cerita utama, membantu kita dalam beberapa hal di game ini.
7. Usada Pekora di Game Death Stranding 2
Tentu saja, yang baru-baru ini menghebohkan dunia game adalah sosok VTuber terkenal dari hololive JP, Usada Pekora yang muncul di salah satu karya buatan maestro game terkenal, yaitu Hideo Kojima. Pada karyanya yang terbaru, yaitu Death Stranding 2, dipastikan bahwa sosok Pekora muncul bukan hanya sebagai cameo, tapi juga menjadi NPC yang hadir dalam misi yang harus kita jalankan melalui cerita utama. Dalam game ini, Pekora berperan sebagai Data Scientist yang tinggal di Australia, dimana kita perlu mengantarkan pizza agar dapat bertemu dengannya. Sebelumnya, kami juga pernah membahas tutorial untuk bertemu NPC Pekora ini di dalam game, yang dapat Titipers baca melalui tautan berikut ini!
Sekian 7 daftar VTuber yang pernah menjadi cameo di dalam game maupun anime. Sebenarnya masih banyak lagi sosok virtual terkenal yang pernah berkolaborasi dengan game maupun anime ini, namun pada artikel ini, Mimin memilih 7 yang paling menarik untuk di bahas. Bagaimana? Apakah ada sosok oshi-nya Titipers pada daftar di atas? Jangan lupa tinggalkan komentar yah!
Di balik suara lantang anti-imigran dan slogan nasionalistik, partai Sanseito perlahan tapi pasti mencuri perhatian rakyat Jepang.
Dalam beberapa bulan terakhir, peta politik Jepang mulai menunjukkan pergeseran yang mencolok. Di tengah meningkatnya tekanan ekonomi dan ketidakpuasan terhadap partai-partai besar, partai kecil bernama Sanseito mencuri perhatian publik. Dikenal dengan retorika populis dan slogan “Japanese First”, partai ini secara aktif mengangkat isu-isu seputar keberadaan warga negara asing dan penggunaan dana pajak publik, terutama yang berkaitan dengan jaminan sosial dan pendidikan bagi imigran.
Sanseito mulai menuai kemenangan dalam sejumlah pemilihan lokal. Dalam pemilihan majelis metropolitan Tokyo yang baru saja berlangsung, mereka berhasil meraih tiga kursi. Kemenangan ini menyusul perolehan suara terbanyak di sejumlah daerah seperti Nishio di Prefektur Aichi, Awara di Prefektur Fukui, dan Amagasaki di Prefektur Hyogo. Kini, dengan pemilihan Majelis Tinggi yang akan digelar pada 20 Juli, Sanseito bersiap untuk melangkah ke panggung nasional dengan ambisi yang lebih besar.
Kampanye partai ini dibangun di atas retorika yang tegas dan langsung. Sekretaris Jenderal Sohei Kamiya, dalam berbagai pidatonya, secara terbuka menyampaikan kekhawatiran tentang perilaku warga negara asing yang dianggap memanfaatkan celah hukum dan sumber daya negara. Dalam sebuah pidato di Stasiun Kyodo, Tokyo, ia menyatakan bahwa “orang asing cenderung memalsukan apa saja dan pandai mencari celah hukum.” Meskipun tidak didukung data konkret, pernyataan semacam itu tetap mendapatkan respons positif dari sebagian masyarakat yang merasa khawatir atau tidak puas dengan situasi saat ini.
Kamiya secara eksplisit membantah bahwa partainya mendorong xenofobia. Dalam konferensi pers pada 22 Juni, ia menegaskan bahwa Sanseito tidak menolak kehadiran orang asing, melainkan menuntut adanya aturan yang lebih jelas dan tegas mengenai keberadaan mereka di Jepang. Ia mengklaim bahwa banyak warga negara merasa frustrasi karena dana publik terlalu banyak dialokasikan untuk kebutuhan orang asing, sementara kebutuhan masyarakat lokal justru diabaikan.
Fenomena Sanseito tidak lepas dari dukungan masyarakat biasa yang merasa kehilangan suara dalam politik arus utama. Mereka bukan kelompok garis keras, tetapi warga yang bergulat dengan masalah sehari-hari—utang pendidikan, keterbatasan fasilitas publik, dan ketidakpastian ekonomi. Seorang ibu rumah tangga yang hadir dalam kampanye Sanseito di Yokohama, misalnya, menyatakan bahwa ia masih membayar cicilan pinjaman pendidikan, sementara pemerintah justru memberikan dukungan penuh bagi mahasiswa asing. Narasi semacam ini, meskipun tidak selalu didukung data resmi, berhasil menyentuh keresahan banyak orang.
Salah satu faktor kunci yang mendongkrak popularitas Sanseito adalah pendekatan media sosial mereka. Sebagian besar pendukung partai ini pertama kali mengenal Sanseito lewat YouTube, X (Twitter), atau TikTok. Konten video mereka menyajikan isu-isu dengan gaya emosional dan lugas, sering kali menyederhanakan masalah kompleks menjadi narasi yang mudah dicerna dan memicu keterlibatan emosional. Banyak pendukung mengaku awalnya tidak tertarik dengan politik, namun mulai mengikuti perkembangan setelah menonton video Sanseito yang membahas keamanan pangan, subsidi untuk warga asing, atau kritik terhadap kebijakan vaksinasi.
Kritik terhadap partai ini terus bermunculan, terutama dari kalangan akademisi dan pengamat politik. Penulis Tsunehira Furuya memperingatkan bahwa pendekatan Sanseito yang menekankan ketakutan terhadap hal-hal asing dan berbeda bisa menjadi pintu masuk bagi sikap diskriminatif yang lebih ekstrem. Ia mencatat bahwa retorika Sanseito sering kali tidak didasarkan pada data konkret, namun tetap efektif karena disampaikan di ruang digital yang anonim dan bebas dari verifikasi.
Di sisi lain, lembaga riset JX Press mencatat bahwa dalam survei pemilih menjelang pemilihan majelis Tokyo, 17 persen responden menyebut isu warga asing dan pariwisata masuk sebagai perhatian utama mereka—lebih tinggi daripada isu pendidikan atau pengasuhan anak. Dari kelompok ini, 19 persen menyatakan akan memilih kandidat dari Sanseito. Hal ini menunjukkan bahwa retorika partai tersebut telah berhasil menempatkan isu imigrasi di posisi sentral dalam perdebatan politik Jepang, sesuatu yang sebelumnya dianggap tidak cukup menarik suara.
Presiden JX Press, Katsuhiro Yoneshige, menyebut bahwa pemilih Jepang mungkin tidak menganggap imigran sebagai ancaman dalam perebutan lapangan kerja seperti di negara-negara Barat. Namun, dalam situasi ekonomi yang sulit, muncul keyakinan bahwa uang pajak seharusnya digunakan untuk kepentingan warga lokal terlebih dahulu. Ia juga mencatat bahwa banyak pendukung lama mantan Perdana Menteri Shinzo Abe yang kini beralih mendukung Sanseito, setelah kehilangan kepercayaan terhadap Partai Demokrat Liberal (LDP) maupun partai oposisi utama.
Saat ini Sanseito telah mengamankan empat kursi di parlemen nasional dan lebih dari 150 kursi di berbagai majelis lokal. Dengan terus berkembangnya dukungan dan penyebaran pesan lewat media digital, mereka tampaknya tidak lagi bisa dianggap sebagai fenomena sesaat. Meskipun masa depan mereka masih belum jelas, keberadaan Sanseito telah mengguncang dinamika politik Jepang dan membuka ruang diskusi baru mengenai representasi, keadilan sosial, dan masa depan masyarakat multikultural.
Di tengah kota buku Jimbocho, Tokyo, tersembunyi toko buku mungil yang hanya menjual buku dan barang bertema kucing—dan para pencinta kucing pasti akan jatuh cinta.
Tokyo adalah kota yang tidak pernah kehabisan kejutan, terutama bagi para penggemar budaya pop, buku, dan… kucing. Kalau Titipers termasuk pecinta tiga hal itu, maka Toko Buku Kucing Jimbocho Nyanko-do adalah tempat yang wajib kamu kunjungi.
Berada di kawasan Jimbocho, distrik yang dikenal sebagai surganya para pecinta buku, Nyanko-do menawarkan sesuatu yang tidak biasa. Seluruh koleksi dan suasana toko ini 100% bertema kucing. Mulai dari buku, pernak-pernik, hingga dekorasi toko—semuanya penuh dengan elemen lucu dan hangat dari dunia per-kucing-an.
Toko ini bernaung di dalam Toko Buku Anekawa, yang telah berdiri sejak tahun 1980. Namun, konsep kucing mulai hadir sejak tahun 2012 berkat ide dari Yuko Anekawa, putri pemilik toko, yang juga merupakan pecinta kucing sejati. Ia membaca hampir semua buku yang dijual di toko ini, dan menyusun banyak catatan serta rekomendasi pribadi dalam bentuk pop-up yang bisa ditemukan di rak-rak.
Toko ini memiliki koleksi lebih dari 2.000 judul—mulai dari buku anak-anak, novel, esai, buku pengembangan diri, hingga photobook dan majalah—semuanya bertema kucing. Tidak hanya buku-buku terbaru, Titipers juga bisa menemukan banyak buku langka dan lawas yang tidak tersedia di toko buku biasa.
Tak hanya buku, Nyanko-do juga menawarkan berbagai barang orisinal bertema kucing seperti tote bag, handuk kecil, dan aksesoris unik lainnya. Beberapa di antaranya merupakan hasil kolaborasi dengan seniman Jepang seperti Tamami Kumakura dan Tetsuro Okabe, yang menciptakan ilustrasi khusus hanya untuk toko ini.
Selain itu, toko ini juga sering menjadi tuan rumah pameran mini bagi fotografer dan seniman. Beberapa karya ada yang masih dipajang di toko meski pamerannya telah berakhir, membuat setiap kunjungan terasa seperti menjelajah galeri seni kecil yang hidup.
Nyanko-do bukan sekadar tempat belanja buku biasa, ia adalah ruang komunitas tak resmi bagi para pencinta kucing dan literatur. Banyak pengunjung datang dari luar kota, bahkan luar negeri, untuk merasakan pengalaman unik ini. Suasananya yang tenang dan hangat membuat banyak orang kembali berkunjung lagi dan lagi.
Jika Titipers mencari toko buku yang tidak biasa, atau ingin membawa pulang oleh-oleh yang penuh makna dan estetika, Toko Buku Kucing Jimbocho Nyanko-do adalah tempat yang tidak boleh dilewatkan.
Peningkatan insiden konflik antara manusia dan satwa liar menjadi perhatian serius di Jepang.
Seekor beruang hitam dilaporkan menyebabkan kekacauan di Bandara Yamagata pada Kamis (26/6), yang memaksa pihak pengelola bandara menangguhkan operasional dan membatalkan lebih dari 10 penerbangan. Insiden ini menandai peningkatan kekhawatiran terhadap konflik antara manusia dan satwa liar di wilayah Jepang utara dan tengah.
Menurut laporan dari pejabat Bandara Yamagata, beruang pertama kali terlihat di dekat landasan pacu sekitar pukul 07.00 waktu setempat. Demi alasan keselamatan, seluruh aktivitas penerbangan dihentikan selama hampir satu jam. Namun, sekitar tengah hari, beruang tersebut muncul kembali, memaksa penghentian operasional untuk kedua kalinya. Petugas menggunakan kendaraan patroli untuk menghalau hewan tersebut, namun upaya tersebut belum membuahkan hasil.
“Mengingat situasi ini, tidak mungkin kami bisa menerima kedatangan pesawat sekarang,” ujar Akira Nagai, perwakilan dari Bandara Yamagata. Ia juga menambahkan bahwa situasi tersebut menciptakan jalan buntu dalam upaya pengelolaan keselamatan penerbangan. Hingga saat ini, tiga perangkap telah dipasang, namun beruang tersebut belum berhasil ditangkap dan terakhir terlihat pada pukul 15.00 di hari yang sama.
Sementara itu, insiden terpisah terjadi di Agematsu, Prefektur Nagano, di mana dua pekerja kehutanan diserang oleh seekor beruang saat sedang menyemprotkan cairan pengusir rusa di dalam hutan. Korban pertama, seorang pria berusia 32 tahun, mengalami luka gigitan di bagian wajah. Korban kedua, pria berusia 64 tahun, digigit di kaki kanan. Keduanya dilarikan ke rumah sakit dan dilaporkan dalam kondisi sadar.
Pemerintah Jepang telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi lonjakan serangan beruang. Pada April lalu, Dewan Perwakilan Rakyat telah mengesahkan revisi undang-undang yang memungkinkan pemerintah daerah melakukan “penembakan darurat” terhadap satwa liar berbahaya yang memasuki wilayah permukiman. Undang-undang tersebut dijadwalkan berlaku sebelum akhir tahun ini.
Dalam periode 12 bulan hingga April 2024, tercatat sebanyak 219 korban akibat serangan beruang di Jepang, termasuk enam kematian. Peningkatan populasi beruang akibat perubahan ekosistem dan minimnya pasokan makanan di habitat alami disebut sebagai salah satu penyebab utama konflik ini.
Dengan intensitas serangan satwa liar yang terus meningkat, otoritas lokal dan pemerintah pusat menghadapi tantangan besar dalam menyeimbangkan perlindungan satwa liar dengan keselamatan masyarakat.
Ani-One Asia bahwa mereka akan menayangkan Dr. Stone: Science Future (bagian kedua), Hotel Inhumans, With You and the Rain, Onmyō Kaiten Re:verse, Let’s Go Karaoke!/Captivated, by You, Bad Girl, Fermat Kitchen (Fermat no Ryōri), dan Dekin no Mogura: The Earthbound Mole untuk penayangan anime musiman 2025.
Ani-One Asia akan mulai menayangkan bagian kedua dari Dr. Stone: Science Future, yang merupakan season puncak dari serial anime Dr. Stone pada tanggal 10 Juli. Penayangan ini akan tersedia untuk Bangladesh, Bhutan, Brunei, Cambodia, Fiji, Hong Kong, India, Indonesia, Laos, Macau, Malaysia, Maldives, the Marshall Islands, Mauritius, Micronesia, Mongolia, Myanmar, Nauru, Nepal, Pakistan, Palau, Papua New Guinea, the Philippines, Samoa, Singapura, Sri Lanka, Taiwan, Thailand, Timor-Leste, Tonga, Vanuatu, dan Vietnam.
Staf dari anime ROLL OVER AND DIE: I Will Fight for an Ordinary Life with My Love and Cursed Sword! (“Omae Gotoki ga Maō ni Kateru to Omou na” to Yūsha Party o Tsuihō Sareta node, Ōto de Kimama ni Kurashitai) merilis video promosi baru. Anime yang merupakan adaptasi light novel berjudul sama karya penulis kiki dan ilustrator Kinta ini direncanakan akan tayang di tahun 2026 dengan judul internasional Roll Over and Die menurut video promosi di bawah ini:
kiki launched the novel series with illustrations by Kinta in 2018, and Micro Magazine published the fourth volume in Japan in January 2020. The novel series changed artists with the fifth volume, with kodamazon drawing the illustrations. The manga and light novels have a combined 415,000 copies in circulation (including digital copies sold).
kiki merilis serial novel ini dengan ilustrasi dari Kinta pada tahun 2018 dan Micro Magazine merilis volume keempatnya di tahun 2020. Pada edisi kelima, novel ini mengganti ilustrator menajdi kodamazon. Manga dan light novel dari serial ini sudah mencapai 415.000 salinan yang beredar (termasuk penjualan salinan digital).
Website resmi untuk anime Tenichi and Suzunosuke’s The Most Heretical Last Boss Queen: From Villainess to Savior (Higeki no Genkyō to naru Saikyō Gedō Last Boss Joō wa Min no tame ni Tsukushimasu.) yang merupakan adaptasi dari light novel berjudul sama memberikan pengumuman Season 2. Suzunosuke menggambar ilustrasi di bawah ini untuk merayakan pengumuman The Most Heretical Last Boss Queen Season 2.
Season pertama tayang di bulan Juli 2023. Meski butuh waktu hampir 2 tahun untuk merealisasikan season kedua, para penggemar dari The Most Heretical Last Boss Queen pasti bergembira dengan kabar menyenangkan ini.
Perusahaan rekaman Jepang Marvelous mengumumkan lagu tema penutup untuk anime You and Idol Precure♪ berjudul “Kimi to Lurara” versi TV saat ini tersedia di platform digital dan bahwa single CD dari lagu tersebut akan rilis pada tanggal 27 Agustus 2025.
Lagu penutup kedua yang dinyanyikan oleh lima tokoh utama dari serial You and Idol Precure Cure Idol♪ yaitu: (Misato Matsuoka), Cure Wink (Minami Takahashi), Cure Kyun-Kyun (Natsumi Takamori), Cure Zukyoon (Yoshino Nanjo), dan Cure Kiss (Miharu Hanai). CD single ini juga akan memasukkan “Shiny Shiny IDOL” yang dibawakan oleh Chihaya Yoshitake, sang penyanyi untuk lagu tema pembuka dan Machiko yang sudah sering membawakan lagu tema Precure sejak Healin’ Good Precure di tahun 2020.
You and Idol Precure♪ adalah entri ke-22 dari waralaba Precure garapan Toei Animation yang tayang di Jepang pada tanggal 2 Februari 2025.
Website resmi untuk serial anime Love Live! Sunshine!! mengumumkan proyek film dokuementer bertajuk Aquors Documentary yang dijadwalkan rilis di Jepang pada tanggal 26 September 2025.
Aquors Documentary akan menampilkan hal-hal yang dipikirkan dan dirasakan oleh kesembilan anggotanya selama 10 tahun sejak pembentukan mereka di tahun 2015. Film ini akan menampilkan cuplikan adegan sepanjang karir mereka dan wawancara tertutup saat tiga bulan sebelum konser solo terakhir mereka. Dirilis juga teaser trailer dan poster untuk film Aquors Documentary ini. Untuk teaser trailer bisa dilihat di bawah ini:
Sebagai unit kedua dari waralaba Love Live! mengikuti μ’s, Aqours beranggotakan Anju Inami (Chika Takami), Rikako Aida (Riko Sakurauchi), Shuka Saito (You Watanabe), Aika Kobayashi (Yoshiko Tsushima), Kanako Takatsuki (Hanamaru Kunikida), Ai Furihata (Ruby Kurosawa), Nanaka Suwa (Kanan Matsuura), Arisa Komiya (Dia Kurosawa), dan Aina Suzuki (Mari Ohara).
Tahun depan KANA-BOON akan mengadakan tur keliling 47 prefektur dari Februari hingga Juli.
Tur ini dianggap sebagai “tur balas dendam” karena sebelum ini mereka sudah menunda tur keliling 47 prefektur. Tur tahun depan dijadwalkan akan dimulai dari Tokyo dan berakhr di Osaka. Judul tur dan venue akan diumumkan lebih lanjut.
Titipers yang ada di Jepang, apakah berminat nonton konser KANA-BOON tahun depan?
King & Prince akan merilis A-side single ganda, yang berjudul “What We Got ~Kiseki wa Kimi to~ / I Know,” pada tanggal 6 Agustus.
“What We Got ~Kiseki wa Kimi to~” dibuat sebagai bagian dari ‘Mickey & Friends in Real Life,’ proyek global skala besar dari Disney yang dikembangkan sebagai bagian dari perayaan 10 tahun penayangan Mickey Mouse di tahun 2028. Sementara itu, “I Know” disebut sebagai musik elektrik dance dengan basis hiphop..
Berikut detail single King & Prince terbaru yang akan dijual:
Limited Edition A CD
What We Got ~Kiseki wa Kimi to~
I Know
Lovin’ you (Re:)
DVD ・「What We Got ~Kiseki wa Kimi to~」 Music Video ・King & Prince no ◯◯ Makase no Party
Limited Edition B CD
I Know
What We Got ~Kiseki wa Kimi to~
Ima Kimi ni Tsutaetai Koto (Re:)
DVD ・「I Know」 Music Video ・「I Know」 Performance ver. ・「I Know」 Music Video Behind the scenes
Dari genre dark fantasy sampai romantic comedy isekai, ini dia judul-judul manga terpopuler yang bisa Titipers temukan di MANGA UP!
Ngaku suka baca manga, tapi belum pernah coba MANGA UP!? Wah, kamu kelewatan banyak banget judul keren! Aplikasi resmi dari Square Enix ini diam-diam jadi rumah bagi berbagai manga top yang beda dari platform lain lho. Mulai dari isekai absurd, drama sejarah penuh intrik, sampai romcom yang bikin senyum-senyum sendiri — semua ada di sini.
Yang bikin beda? MANGA UP! punya ciri khas manga-manga dengan dunia fantasi yang kuat, ilustrasi kece, dan plot yang nggak selalu bisa kamu tebak. Beberapa judulnya bahkan udah diadaptasi jadi anime, atau jadi perbincangan di komunitas pecinta manga global. Dan asyiknya lagi, banyak dari manga ini yang bisa kamu baca gratis setiap hari pakai UP harian atau XP bonus. Legal, gampang diakses dari Indonesia, dan pastinya lebih aman daripada nyasar ke situs bajakan.
Nah, buat Titipers yang masih bingung mau mulai dari mana, MinTip udah siapin 10 manga andalan di MANGA UP! yang terbukti seru, rutin update, dan layak masuk daftar baca kamu. Yuk kita lihat!
10 MANGA ANDALAN DI MANGA UP!
1. The Apothecary Diaries
Genre(s)
Drama, Mystery, Romance
Kreator
Natsu Hyuga, Itsuki Nanao, Nekokurage
Penerbit
Square Enix
Maomao, seorang wanita muda yang terlatih dalam seni pengobatan herbal, dipaksa bekerja sebaggai pelayan rendahan di istana bagian dalam. Meskipun ia mendambakan kehidupan di luar aula yang harum, ia tidak lama menjalani kehidupan yang membosankan! Menggunakan akalnya untuk mematahkan “kutukan” yang menimpa para pewaris kekaisaran, Maomao menarik perhatian kasim tampan Jinshi dan dipromosikan menjadi pencicip makanan. Namun, Jinshi punya rencana lain untuk mantan apoteker itu, dan segera Maomao kembali membuat ramuan dan… memecahkan misteri?!
2. Assassin & Cinderella
Genre(s)
Romance
Kreator
Yuzo Natsuno
Penerbit
Square Enix
Neneko adalah seorang mata-mata dengan misi mengungkap rahasia seorang pembunuh dari organisasi saingan. Sayangnya, penyamarannya terbongkar. Namun, tepat saat ia mengira akan dibunuh, pembunuh itu malah melamarnya?! Terperangkap dalam pelukan mematikannya, hatinya perlahan mulai meleleh… Dan dimulailah kisah pasangan paling manis dan paling mematikan di dunia!
3. Toilet-bound Hanako-kun
Genre(s)
Comedy, Supernatural
Kreator
Aidalro
Penerbit
Square Enix
Di Akademi Kamome, beredar rumor tentang Tujuh Misteri sekolah, salah satunya adalah Hanako-san. Dikatakan bahwa ia menempati bilik ketiga kamar mandi perempuan di lantai tiga gedung sekolah lama, Hanako-san mengabulkan permintaan apa pun saat dipanggil. Nene Yashiro, seorang gadis SMA pecinta ilmu gaib yang memimpikan romansa, menjelajah ke kamar mandi berhantu ini…tetapi Hanako-san yang ditemuinya di sana tidak seperti yang dibayangkannya! Hanako-san Akademi Kamome…adalah seorang laki-laki
4. The Hero and the Sage, Reincarnated and Engaged
Genre(s)
Isekai, Action, Gangan Online
Kreator
Washiro Fujiki, Riku Nishi, Heiro
Penerbit
Square Enix
Dengan negara mereka yang sedang berkonflik, Hero Raid dan Sage Eluria telah lama berada di pihak yang berseberangan di medan perang. Namun, semuanya berakhir terlalu tiba-tiba dengan meninggalnya Sage. Dengan seorang diri menerobos barisan musuh untuk melihat Eluria untuk terakhir kalinya, Raid menemui ajalnya yang heroik…Namun kemudian, ia membuka matanya sebagai bayi yang baru lahir seribu tahun kemudian, mendapatkan kesempatan lain untuk hidup…dan cinta?!
5. Kakegurui
Genre(s)
Gambling, Psychological Thriller
Kreator
Homura Kawamoto, Toru Naomura
Penerbit
Square Enix
Akademi Swasta Hyakkaou. Sebuah lembaga untuk orang-orang istimewa dengan kurikulum yang sangat unik. Anda lihat, ketika Anda adalah putra dan putri orang terkaya di antara yang terkaya, bukan kecakapan atletik atau kecerdasan buku yang membuat Anda unggul. Melainkan membaca lawan Anda-Seni bertransaksi. Apa cara yang lebih baik untuk mengasah keterampilan tersebut selain dengan kurikulum perjudian yang ketat? Di Akademi Swasta Hyakkaou, para pemenang hidup seperti raja, dan yang kalah akan mengalami tekanan. Namun ketika Yumeko Jabami mendaftar, dia kan mengajari anak-anak ini seperti apa sebenarnya penjudi kelas kakap!
6. My Dress-Up Darling (Sono Bisque Doll wa Koi o Suru)
Genre(s)
Romantic Comedy, Slice of Life
Kreator
Shinichi Fukuda
Penerbit
Square Enix
Seorang anak SMA yang gemar dengan boneka tradisional dan berbakat menjahit, direkrut untuk membuat kostum cosplay untuk salah satu gadis tercantik dan terpopuler di kelasny! Saat pasangan aneh itu semakin dekat, mereka menemukan diri mereka dalam situasi yang semakin menegangkan!
7. You Were Experience, I Was Not: Our Dating Story (Keiken Zumi na Kimi to, Keiken Zero na Ore ga, Otsukiai Suru Hanashi)
Genre(s)
Romantic Comedy
Kreator
Makiko Nagaoka, Noyama Carpaccio, magako
Penerbit
Square Enix
Siswa SMA yang introvert, Ryuto, dipaksa untuk mengakui perasaannya kepada gadis yang disukainya, gadis paling populer dan cantik di sekolah, Luna. Yang cukup mengejutkan, Luna menjawab, “Kalau begitu, bagaimana kalau kita jalan-jalan? Aku masih sendiri sekarang.” Lalu tepat setelah pulang sekolah, dia mengajak Ryuto ke kamarnya…?! Meskipun sangat berbeda satu sama lain, termasuk pengalaman cinta dan tipe teman yang mereka miliki, mereka berdua akan memulai hubungan yang penuh dengan pengalaman pertama!
8. The Angel Next Door Spoils Me Rotten (Otonari no Tenshi-sama ni Itsunomanika Dame Ningen ni Sareteita Ken)
Genre(s)
Romantic Comedy, Slice of Life
Kreator
Saekisan, Suzu Yūki, Wan Shibata
Penerbit
Square Enix
Fujimiya Amane, seorang siswi SMA, tinggal sendiri di apartemennya. Di sebelahnya tinggal Shiina Mahiru, gadis tercantik di sekolah. Seseorang yang semua orang panggil “malaikat”. Mereka tidak pernah benar-benar berbicara, tetapi ketika Amane meminjamkan payungnya kepada Mahiru di hari hhujan, hubungan mereka mulai berkembang. Tak lama kemudian Mahiru mengetahui bahwa Amane mengabaikan pekerjaan memasak dan membersihaknnya, dan dia merasa berkewajiban membantu. Meskipun mereka tidak salah tertarik, mereka perlahan-lahan menemukan diri mereka semakin dekat… Ini adalah kisah cinta pahit manis seorang pemuda dan tetangganya yang cantik dan berlidah tajam.
9. Daemons of the Shadow Realm (Yomi no Tsugai)
Genre(s)
Adventure, Supernatural
Kreator
Hiromu Arakawa
Penerbit
Square Enix
Di dunia tempat manusia tertentu memimpin duo supernatural perkasa yang disebut Daemon, “anak-anak yang memisahkan siang dan malam”–si kembar Yuru dan Asa–memiliki hak asasi untuk memerintah entitas-entitas yang kuat ini. Terpisah sejak usia muda dan tidak menyadari kebenaran tentang kelahiran mereka, kakak dan adik harus berjuang untuk kembali bersatu, mengklaim hak asasi mereka, dan menyelamatkan dunia.
10. Black Butler
Genre(s)
Dark Comedy, Dark Fantasy, Supernatural
Kreator
Yana Toboso
Penerbit
Square Enix
Di Inggris abad ke-19, di dalam istana Phantomhive yang termasyur, tinggallah seorang kepala pelayan yang ahli dalam segala hal yang bersifat ilmiah, budaya, kuliner, dan pertempuran. Earl Ciel Phamtomhive yang berusia dua belas tahun dan kepala pelayannya, Sebastian Michaelis, terikat bersama oleh sebuah perjanjian gelap dengan taruhan yang tak terbayangkan. Bersiaplah untuk terpikat oleh kisah mereka dalam komik No. 1 di dunia tentang seorang kepala pelayan yang jahat!
Itulah 10 manga terpopuler yang bisa Titipers temukan di MANGA UP!. Banyak dari judul ini yang punya fanbase besar, rutin update, dan bahkan sudah diadaptasi jadi anime. Beberapa juga punya chapter gratis setiap hari, jadi kamu bisa baca legal tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam. Cukup manfaatkan UP harian, XP, atau langganan Vault Pass seharga Rp79.000 per bulan buat akses sepuasnya.
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Kisah heroik baru dari Ultraman siap menyinari Minggu pagimu, Titipers!
Setelah sebelumnya MinTip sempat ngespill soal penayangan Ultraman Omega di RTV, akhirnya kabar gembira itu resmi dikonfirmasi! Lewat unggahan di akun X resmi @langitRTV, RTV mengumumkan bahwa episode perdana Ultraman Omega akan tayang di Indonesia mulai Minggu, 6 Juli pukul 08.00 WIB.
Yang bikin makin keren, jadwal tayang ini hanya berselang sehari dari penayangan resminya di Jepang, lho! Artinya, kamu nggak perlu takut ketinggalan momen-momen seru dari seri Ultraman terbaru yang digadang-gadang bakal penuh aksi epik dan drama emosional.
Ultraman Omega bakal mengisahkan pertemuan antara manusia dan alien dalam sebuah kisah baru yang penuh harapan dan keberanian. Berbeda dari seri Ultraman era Reiwa sebelumnya, Omega siap memberi warna baru dalam semesta Ultra.
Jadi, siap-siap bangun pagi dan pasang alarm, Titipers! Karena setiap Minggu pagi mulai 6 Juli nanti, layar RTV bakal jadi portal ke pertarungan heroik dari galaksi jauh. Jangan sampai kelewatan ya!
Crossover Kowloon Generic Romance dari medium yang berbeda, mungkinkah?
Staf untuk film live action Kowloon Generic Romance yang merupakan adaptasi dari manga berjudul sama karya Jun Mayuzuki merilis kolaborasi menghebohkan untuk promosi filmnya. Crossover Kowloon Generic Romance antara medium live action dan anime dirilis di youtube tepat setelah episode akhir animenya tayang.
Film Kowloon Generic Romance live action ini akan tayang di JAPAN CUTS: Festival of New Japanese Film yang diadakan di New York pada tanggal 13 Juli. Riho Yoshioka (Blind, Anime Supremacy!) akan memerankan Reiko Kujirai sementara Kōshi Mizukami (Nina, My Love) memerankan Hajime Kudō.
Mayuzuki merilis manga ini di Weekly Young Jump terbitan Shueisha sejak November 2019. Di Indonesia, karya Mayuzuki yang berjudul After the Rain sudah diterbitkan sampai tamat oleh penerbit m&c!