KATEGORI

Belum ada Produk di keranjang kamu, yuk cari produk incaran kamu di sini!

Titip Jepang - roll over and die

Pada hari Jumat (25/4), toko buku Kikuya di Sendai membagikan gambar di akun X/Twitter mereka, menampilkan volume ketujuh manga ROLL OVER AND DIE karya Sunao Minakata, yang merupakan adaptasi berdasarkan seri light novel ROLL OVER AND DIE: I Will Fight for an Ordinary Life with My Love and Cursed Sword! (“Omae Gotoki ga Maō ni Kateru to Omou na” to Yūsha Party o Tsuihō Sareta node, Ōto de Kimama ni Kurashitai) karya penulis Kiki dan ilustrator Kinta. Dalam gambar tersebut disebutkan bahwa waralaba ini akan diadaptasi menjadi anime televisi. Volume ketujuh manga ini dijadwalkan rilis resmi pada hari Senin (28/4).

Selain itu, sampul volume tersebut menginformasikan bahwa total sirkulasi manga dan light novel ROLL OVER AND DIE, termasuk penjualan digital, telah mencapai 415.000 eksemplar.

Seven Seas Entertainment menerbitkan seri light novel ROLL OVER AND DIE ini dalam bahasa Inggris, dan mendeskripsikan ceritanya sebagai berikut:

Flum Apricot tidak pernah ditakdirkan menjadi seorang pahlawan. Dengan statistik nol di semua kategori dan kekuatan yang tidak bisa digunakan, ia tetap bergabung dengan kelompok pahlawan. Namun, nasibnya memburuk ketika Jean Inteige, sang orang bijak dalam kelompok tersebut, memutuskan bahwa Flum sudah tidak berguna lagi dan menjualnya sebagai budak. Dibuang ke hadapan monster untuk dimangsa demi hiburan majikannya, Flum mengambil keputusan nekat untuk memegang senjata terkutuk — sebuah tindakan yang membangkitkan kekuatan baru dalam dirinya. Ini adalah kisah kelam tentang perjuangan berdarah seorang wanita untuk merebut kembali kehidupannya.

Seven Seas juga menerbitkan seri novel ini dalam format buku audio dengan Emily Bauer sebagai narator. Selain itu, adaptasi manga karya Sunao Minakata juga dirilis oleh Seven Seas.

Kiki meluncurkan seri novel ini dengan ilustrasi dari Kinta pada tahun 2018, sementara Micro Magazine menerbitkan volume keempatnya di Jepang pada Januari 2020.

Sebelumnya, Seven Seas juga telah menerbitkan manga Akuma no Riddle: Riddle Story of Devil karya Minakata.

Sumber: akun X/Twitter Kikuya Sendai via animenewsnetwork

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

Titip Jepang - Mr. Osomatsu

Situs resmi anime Mr. Osomatsu merilis teaser trailer dan visual baru pada hari Jumat untuk musim keempat serial ini. Video tersebut menampilkan tagline, “Musim panas terbaik kami yang sia-sia akhirnya datang… hanya bercanda.”

Anime ini dijadwalkan tayang perdana pada bulan Juli. Takahiro Sakurai, Yūichi Nakamura, Hiroshi Kamiya, Jun Fukuyama, Daisuke Ono, dan Miyu Irino akan kembali mengisi suara keenam bersaudara Osomatsu.
Yoshinori Odaka, yang sebelumnya menyutradarai beberapa episode di musim pertama dan ketiga serta film Osomatsu-san ~Hipipo-Zoku to Kagayaku Kajitsu~, akan kembali menjadi sutradara untuk musim keempat di studio Pierrot Films. Shū Matsubara juga kembali sebagai penulis naskah seri, sementara Eiji Abiko kembali bertanggung jawab atas desain karakter.

Anime Mr. Osomatsu diadaptasi dari manga klasik Osomatsu-kun karya Fujio Akatsuka serta anime TV komedi berenergi tinggi, yang berfokus pada keluarga Matsuno dengan enam anak laki-laki kembar yang nakal. Dalam cerita, semua kembar enam — termasuk Osomatsu, si sulung — jatuh cinta pada gadis yang sama, Totoko. Sementara seri Osomatsu-kun menggambarkan para kembar saat masih berusia 10 tahun, Mr. Osomatsu memperkenalkan mereka sebagai orang dewasa dalam versi baru yang penuh komedi.

Mr. Osomatsu telah memiliki tiga musim anime yang tayang masing-masing pada 2015, 2017, dan 2020, serta film Eiga no Osomatsu-san yang rilis pada 2019. Waralaba ini juga mencakup anime pendek dan film live-action.

Pada Juni 2021, diumumkan bahwa Mr. Osomatsu akan mendapatkan dua film anime baru dengan penayangan terbatas di Jepang pada 2022 dan 2023. Film pertama, Osomatsu-san ~Hipipo-Zoku to Kagayaku Kajitsu~, tayang pada Juli 2022, diikuti oleh film kedua, Osomatsu-san: Tamashii no Takoyaki Party to Densetsu no Otomari-kai (Mr. Osomatsu: The Soul’s Takoyaki Party and the Legendary Sleepover Party), yang tayang pada Juli 2023.

Selain itu, Matsuinu, seri produk karakter berbentuk anjing yang terinspirasi dari Mr. Osomatsu, menginspirasi produksi anime pendek yang mulai tayang pada Oktober 2023.

Untuk merayakan ulang tahun kelima klub penggemar Mr. Osomatsu, anime ini juga merilis empat episode “ultra-pendek” eksklusif bagi anggota klub tahun lalu.

sumber: animenewsnetwork

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^ 

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

Titip Jepang - I Made Friends with the Second Prettiest Girl in My Class

Situs resmi adaptasi anime dari light novel I Made Friends with the Second Prettiest Girl in My Class (Class de 2-ban Me ni Kawaii Onna no Ko to Tomodachi ni Natta) karya Takata mengumumkan pada hari Jumat (25/4) bahwa anime ini dijadwalkan tayang perdana pada tahun 2026. Bersamaan dengan itu, mereka juga mengungkapkan daftar pemeran, staf produksi, visual teaser, dan video promosi.

Deretan seiyuu utama anime ini meliputi:

Hideki Tachibana, yang dikenal lewat waralaba Is It Wrong to Try to Pick Up Girls in a Dungeon? dan Armed Girl’s Machiavellism, bertugas sebagai sutradara di studio CONNECT. Keiichirō Ōchi (The Angel Next Door Spoils Me Rotten, The Quintessential Quintuplets) bertanggung jawab mengawasi dan menulis naskah seri, sementara Shoko Takimoto (Armed Girl’s Machiavellism, Death March to The Parallel World Rhapsody) mendesain karakter.

Anime ini pertama kali diumumkan pada tahun 2023.

Takata mulai menerbitkan cerita ini di situs Kakuyomu milik Kadokawa pada November 2020, dan karyanya berhasil meraih penghargaan spesial di kategori komedi romantis dalam Kontes Novel Web Kakuyomu ke-6. Kadokawa, melalui label Sneaker Bunko, kemudian menerbitkan seri novel ini dalam format cetak pada Desember 2021. Adaptasi manga karya Rin Ono diluncurkan di situs Comic Alive+ milik Kadokawa pada tahun 2022.

sumber: animenewnetwork

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^ 

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

Titip Jepang - 10 Seri Shonen Jump Terbaik Tahun 2020-an untuk Penggemar Generasi Berikutnya

Meskipun dekade 2020-an baru berjalan setengahnya, masa ini sudah menjadi periode yang menarik bagi manga shonen, terutama yang di bawah naungan Shonen Jump. Dari judul-judul aksi terbaru seperti Sakamoto Days dan Kagurabachi hingga kisah-kisah bernuansa drama seperti Akane-banashi dan Blue Box, penggemar disuguhi berbagai pilihan menarik, bahkan setelah manga-manga populer seperti Demon Slayer dan My Hero Academia mencapai akhir ceritanya.

Antara 11 hingga 25 Maret 2025, Goo Ranking menyelenggarakan survei di kalangan pembaca Jepang untuk mengetahui manga-manga yang paling digemari yang mulai terbit di Weekly Shonen Jump selama dekade 2020-an. Meski beberapa hasilnya mungkin mengejutkan, satu hal yang menonjol dari daftar 25 besar adalah dominasi manga yang sudah atau akan segera diadaptasi menjadi anime. Berikut ini adalah 10 judul teratas dari hasil jajak pendapat tersebut.

Mashle & Elusive Samurai Raih Posisi #1 untuk Seri Shonen Jump Terbaik Tahun 2020-an

  1. Mashle: Magic and Muscles
  2. The Elusive Samurai
  3. Sakamoto Days
  4. Blue Box
  5. Dr. STONE: 4D Science
  6. Me and Roboco
  7. RuriDragon
  8. Undead Unluck
  9. Burn the Witch
  10. Akane-banashi

Daftar 25 manga teratas versi Goo Ranking dipenuhi oleh berbagai judul menarik, beberapa di antaranya mungkin sudah cukup dikenal oleh pembaca internasional. Di bagian bawah daftar, terdapat beberapa manga yang cukup mencuri perhatian seperti Witch Watch, komedi fantasi yang baru saja mendapatkan adaptasi anime; Kagurabachi, yang bisa dibilang sebagai serial aksi terbaru paling menonjol di Weekly Shonen Jump; dan Ayakashi Triangle, komedi romantis yang telah diadaptasi menjadi anime pada 2023. Sementara itu, peringkat 10 teratas didominasi oleh judul-judul unggulan, lengkap dengan beberapa kejutan.

Menariknya, Mashle dan The Elusive Samurai sama-sama berbagi posisi puncak. Di sisi lain, Undead Unluck, Burn the Witch, dan Akane-banashi berbagi tempat di peringkat kedelapan. Sementara Witch Watch dan Nue’s Exorcist menempati posisi sebelas sebagai runner-up. Di antara judul-judul dalam 10 besar, hanya RuriDragon dan Akane-banashi yang belum memiliki adaptasi anime maupun merupakan bagian dari waralaba yang telah dianimasikan sebelumnya. RuriDragon terus menunjukkan performa penjualan yang kuat, sedangkan Akane-banashi telah sukses mengukuhkan eksistensinya di tengah kompetisi ketat Shonen Jump, meski mengangkat tema yang tak lazim untuk genre shonen.

Satu judul yang cukup mengejutkan karena tidak masuk dalam daftar ini adalah Ichi the Witch. Meski baru terbit beberapa bulan, manga ini telah meraih popularitas tinggi di Weekly Shonen Jump, bahkan nyaris menyamai kesuksesan Kagurabachi dan Blue Box. Namun, belum ada adaptasi anime maupun pengumuman resmi terkait pengembangan animenya—berbeda dengan Kagurabachi yang sudah lebih dulu diumumkan.

Sumber:  cbr

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini ^^ 

Jangan lupa Ikuti juga media sosial  Titip Jepang:
Instagram:  @titipjepang
Twitter:  @titipjepang
Facebook:  Titip Jepang

Dalam dunia anime, rivalitas bukan sekadar persaingan untuk menjadi yang terkuat, namun juga sering kali menjadi inti dari pertumbuhan karakter, konflik emosional, dan kisah yang membekas di hati penonton. Dari pertarungan fisik hingga benturan ideologi, rivalitas mampu menghadirkan ketegangan dan kedalaman yang membuat cerita semakin hidup. Tak heran jika rivalitas di anime menjadi elemen penting yang terus dikenang, bahkan bertahun-tahun setelah sebuah seri tamat. Pada artikel ini, Mimin akan mengupas beberapa rivalitas di anime yang paling ikonik, mulai dari yang penuh semangat hingga yang diliputi pengkhianatan, dan mengapa hubungan rumit ini begitu berpengaruh dalam membentuk perjalanan tokoh-tokohnya. Titipers tertarik dengan topiknya? Silahkan simak penjelasannya di bawah ini!

7. Deku vs Bakugo (My Hero Academia)

TITIP JEPANG - TITIPJEPANG - RIVALITAS DI ANIME - MY HERO ACADEMIA DEKU VS BAKUGO

Rivalitas di anime new gen yang paling ikonik, yaitu antara Deku dan Bakugo dari My Hero Academia memperlihatkan hubungan penuh emosi, konflik, dan perkembangan yang intens sejak masa kecil. Bakugo yang dominan dan penuh percaya diri sering meremehkan Deku, yang saat itu tampak lemah dan tidak memiliki kekuatan. Namun segalanya berubah saat Deku mendapatkan One For All dan mulai menunjukkan potensi luar biasa. Ketegangan pun tumbuh, tidak hanya dari perbedaan kekuatan, tapi juga dari rasa iri, kebingungan, dan keinginan untuk saling memahami. Rivalitas ini bukan sekadar persaingan antar pahlawan muda, tapi juga pergulatan batin tentang harga diri dan perubahan.

Dalam berbagai rivalitas di anime, hubungan Deku dan Bakugo punya kedalaman emosional yang kuat dan tidak hitam-putih. Keduanya tumbuh dalam tekanan dan harapan yang berbeda, namun akhirnya saling mendorong untuk menjadi versi terbaik dari diri mereka. Bakugo yang awalnya merasa terancam oleh perkembangan Deku perlahan mulai menghargai usaha keras dan keberanian temannya itu. Sementara Deku belajar untuk tidak hanya mengidolakan, tapi juga menghadapi Bakugo sebagai setara. Rivalitas mereka adalah gambaran nyata bahwa pertarungan terkuat tak selalu terjadi di medan perang, tapi di dalam hati dan pikiran masing-masing.

6. L vs Light (Death Note)

TITIP JEPANG - TITIPJEPANG - RIVALITAS DI ANIME - DEATH NOTE L VS LIGHT

Rivalitas antara L dan Light Yagami dari Death Note menawarkan ketegangan psikologis yang langka dan memikat. Berbeda dari rivalitas yang berfokus pada kekuatan fisik, pertarungan mereka terjadi di medan kecerdasan, strategi, dan manipulasi. Light, sang pemuda jenius dengan ambisi menjadi “Tuhan dunia baru,” berhadapan dengan L, detektif unik yang tak kalah brilian dan penuh intuisi. Pertarungan pikiran mereka seperti permainan catur yang terus berubah arah, dimana satu langkah salah bisa berarti akhir segalanya. Inilah yang menjadikan rivalitas ini begitu menegangkan, karena kita dibuat ragu untuk benar-benar berpihak pada siapa, menjadikannya sebagai salah satu rivalitas di anime yang paling ikonik.

Dalam daftar rivalitas di anime, hubungan antara L dan Light termasuk yang paling kompleks secara moral. Keduanya beroperasi atas keyakinan kuat terhadap keadilan, meskipun interpretasi mereka bertolak belakang. L mengejar kebenaran dengan metode investigasi yang tak biasa, sementara Light berupaya menciptakan dunia ideal melalui kekuatan Death Note. Sepanjang cerita, ketegangan antara mereka tumbuh secara perlahan namun intens, membuat setiap interaksi dan tatapan memiliki bobot tersendiri. Rivalitas ini tidak hanya memacu adrenalin, tapi juga membuat kita mempertanyaan tentang etika, kekuasaan, dan batas antara pahlawan serta penjahat.

5. Inuyasha vs Sesshomaru (Inuyasha)

TITIP JEPANG - TITIPJEPANG - RIVALITAS DI ANIME - INUYASHA VS SESSHOMARU

Rivalitas di anime antara Inuyasha dan Sesshomaru dari seri Inuyasha menampilkan ketegangan emosional khas hubungan saudara yang retak. Meski berasal dari darah yang sama, keduanya tumbuh dengan nilai dan ambisi yang sangat berbeda. Sesshomaru, sosok dingin yang memegang teguh kebanggaan sebagai iblis murni, memandang rendah Inuyasha karena darah manusianya. Di sisi lain, Inuyasha tak pernah mundur untuk membuktikan bahwa keberanian dan tekad bisa melampaui garis keturunan. Persaingan mereka bukan hanya soal kekuatan fisik, tapi juga perebutan identitas dan pengakuan dari sosok ayah yang sama-sama mereka rindukan dalam diam.

Dalam jajaran rivalitas di anime, hubungan antara Inuyasha dan Sesshomaru menonjol karena menyimpan emosi yang lebih dalam dari sekadar pertarungan. Setiap pertarungan mereka terasa personal, dipenuhi oleh kemarahan yang terpendam dan kesedihan yang tersembunyi. Namun seiring waktu, perkembangan karakter keduanya membawa perubahan besar, yaitu dimana Sesshomaru mulai menunjukkan sisi empati, dan Inuyasha pun tumbuh menjadi lebih dewasa. Inilah yang membuat rivalitas mereka terasa hidup: bukan karena kebencian yang terus membara, melainkan karena perjalanan mereka menuju pemahaman dan penerimaan sebagai saudara.

4. Ash vs Gary (Pokemon)

TITIP JEPANG - TITIPJEPANG - RIVALITAS DI ANIME - POKEMON ASH VS GARY

Rivalitas di anime pokemon tidak ada yang menarik selain rivalitas antara Ash Ketchum dan Gary Oak, menjadikannya sebagai salah satu contoh rivalitas klasik yang tumbuh seiring waktu. Dimulai dari persaingan masa kecil di Pallet Town, Gary selalu tampil selangkah lebih maju, dimana ia lebih percaya diri, lebih berpengalaman, dan lebih sukses dalam perjalanannya sebagai pelatih Pokemon. Ash, dengan semangat pantang menyerah dan tekad kuat, menjadikan Gary sebagai motivasi utama untuk terus berkembang. Interaksi mereka penuh sindiran, tantangan, dan keinginan untuk membuktikan siapa yang terbaik, menjadikan rivalitas ini sebagai fondasi penting dalam perkembangan karakter Ash di awal seri.

Di antara berbagai rivalitas di anime, hubungan Ash dan Gary menawarkan sesuatu yang ringan namun bermakna, menjadikannya sebagai perjalanan dari kompetisi menuju rasa saling hormat. Ketika mereka tumbuh, rivalitas yang dulu penuh ego mulai bergeser menjadi semacam persahabatan yang dewasa. Gary yang dulu angkuh pun akhirnya mengakui kemampuan Ash, dan Ash pun belajar banyak dari sosok yang dulu selalu menjadi bayang-bayangnya. Rivalitas ini mencerminkan bagaimana persaingan yang sehat bisa mendorong pertumbuhan, bukan hanya dalam hal kekuatan, tetapi juga dalam kedewasaan dan karakter.

3. Guts vs Griffith (Berserk)

TITIP JEPANG - TITIPJEPANG - RIVALITAS DI ANIME - BERSERK GUTS VS GRIFFITH

Rivalitas di anime antara Guts dan Griffith dari Berserk bukan hanya soal dendam, tapi juga pengkhianatan paling menyakitkan yang pernah dialami seorang protagonis. Guts, si pendekar brutal yang telah melalui neraka dalam bentuk luka fisik dan trauma mental, menemukan penderitaan terbesarnya bukan dari demon yang memburunya, melainkan dari pengkhianatan sahabatnya sendiri. Griffith, pemimpin karismatik Band of the Falcon, awalnya adalah sumber inspirasi dan tujuan hidup bagi Guts. Namun semua itu hancur saat Griffith mengorbankan rekan-rekannya demi menjadi makhluk supranatural, anggota God Hand, yang membuat Guts kehilangan hampir semua yang ia cintai.

Dalam sejarah rivalitas di anime, hubungan Guts dan Griffith berdiri sebagai lambang dari kehancuran sebuah persahabatan yang berubah menjadi permusuhan paling kelam. Guts yang selamat dari pengkhianatan tersebut tak hanya membawa luka fisik, tetapi juga beban jiwa yang berat. Ia memulai perjalanan penuh darah dan amarah demi membalas orang yang dulu paling ia hormati. Di sisi lain, Griffith menjelma menjadi sosok yang nyaris ilahi, memandang manusia seperti bidak catur demi ambisinya. Rivalitas ini tidak hanya epik dalam skala pertarungan, tetapi juga sarat akan makna, yaitu tentang kehilangan, ambisi, dan harga yang harus dibayar ketika seseorang meninggalkan kemanusiaannya.

2. Goku vs Vegeta (Dragon Ball Z)

TITIP JEPANG - TITIPJEPANG - RIVALITAS DI ANIME - DRAGON BALL GOKU VS VEGETA

Rivalitas di anime tak ada yang seikonik Goku dan Vegeta dalam seri Dragon Ball. Keduanya bukan hanya sekadar teman seperjuangan, tapi juga dua sosok yang saling mendorong untuk melampaui batas. Goku, dengan sifat ceria dan keinginan untuk terus menjadi lebih kuat, bertolak belakang dengan Vegeta yang penuh harga diri dan obsesi untuk selalu berada di atas. Dinamika ini menciptakan sebuah ketegangan dan keharmonisan yang unik—mereka saling bersaing, tapi di saat yang sama, saling menghormati. Justru perbedaan itulah yang membuat hubungan mereka begitu berkesan dan menjadi fondasi dari rivalitas yang tak lekang oleh waktu.

Dalam dunia pop culture ini, rivalitas di anime sering kali menjadi daya tarik utama, namun hanya sedikit yang mampu berkembang sedalam Goku dan Vegeta. Rivalitas mereka tak hanya berhenti di pertarungan kekuatan, tapi juga menyentuh aspek emosional dan perkembangan karakter yang kompleks. Dari musuh bebuyutan menjadi rekan satu tim yang saling memahami, penonton diajak mengikuti perjalanan panjang penuh konflik, pertumbuhan, dan kemenangan. Momen ketika mereka bertarung bersama melawan musuh yang lebih kuat menjadi bukti bahwa rivalitas sejati bukan soal saling menjatuhkan, tapi soal tumbuh bersama.

1. Naruto vs Sasuke (Naruto)

TITIP JEPANG - TITIPJEPANG - RIVALITAS DI ANIME - NARUTO VS SASUKE

Tidak ada rivalitas di anime yang dapat mengalahkan hubungan antara Naruto Uzumaki dan Sasuke Uchiha dalam seri Naruto, dimana rivalitas mereka salah satu yang paling emosional dan mendalam yang pernah ada. Mereka bukan hanya rekan satu tim, tetapi juga cerminan dari dua jalan hidup yang sangat berbeda. Naruto, dengan masa lalu penuh kesepian namun penuh harapan, selalu berjuang keras untuk diakui. Sedangkan Sasuke, dibayangi tragedi dan dendam, memilih jalur gelap demi kekuatan. Perbedaan inilah yang menjadi bahan bakar rivalitas mereka, bukan hanya sekadar soal kekuatan, tapi juga soal filosofi hidup dan arti dari ikatan sosial. Pertarungan mereka tidak hanya memacu adrenalin, tetapi juga menggugah hati.

Dalam berbagai daftar rivalitas di anime, hubungan Naruto dan Sasuke selalu jadi sorotan karena transformasinya yang luar biasa. Dimulai dari kompetisi di Akademi Ninja hingga pertarungan klimaks mereka di Lembah Akhir, keduanya berkembang melalui konflik, luka, dan pengorbanan. Naruto terus mengejar Sasuke bukan karena ingin mengalahkannya, tetapi karena ia percaya pada ikatan persahabatan yang mereka miliki. Sementara Sasuke perlahan menyadari bahwa kekuatan sejati tidak datang dari kebencian, tetapi dari koneksi yang tulus. Rivalitas ini membuktikan bahwa kadang musuh terbesar kita adalah orang yang paling kita pedulikan.

Sekian daftar 7 rivalitas di anime yang paling ikonik. Apakah terdapat anime favorit Titipers pada daftar di atas? Silahkan tinggalkan komentar!

Sumber: LiveMint, CBR

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

The Apothecary Diaries

The Apothecary Diaries mungkin dikenal karena intriknya yang tajam dan latar istana yang penuh rahasia, tapi di balik semua itu, ada banyak momen lucu, miskomunikasi absurd, dan komedi romantis yang bikin cerita ini terasa ringan dan menghibur. Berikut adalah 10 karakter terlucu di The Apothecary Diaries yang sukses mencairkan suasana!



10. Basen

image via TOHO Animation Studios

Basen adalah orang yang terlalu serius untuk hidup di dunia yang penuh orang eksentrik seperti Maomao dan Jinshi. Sebagai putra Gaoshun, Basen mewarisi sikap jujur, serius, dan penuh rasa tanggung jawab. Sayangnya, itu justru membuatnya jadi sasaran empuk dari segala macam kekacauan yang terjadi di Istana Dalam.

Basen sering dikirim Jinshi untuk menemani dan menjaga Maomao saat melakukan penyelidikan. Tapi kewalahan sendiri menghadapi tingkah laku Maomao yang absurd.

Salah satu momen paling kocak terjadi di season 2, saat Basen dan Maomao secara tidak sengaja sama-sama mengonsumsi afrodisiak. Hasilnya? Basen mimisan sampai pingsan di tempat! Sementara Maomao terlihat biasa saja sambil menganalisis efek samping yang sedang dialaminya. Serasa melihat seorang ilmuwan dan korban eksperimennya nggak sih?


9. Guen

image via TOHO Animation Studios

Ketika Maomao mulai bekerja melayani Jinshi dan para selir utama di Istana Dalam, ia juga mulai sering berinteraksi dengan dokter istana, Guen. Dengan penampilan yang agak malang dan sikap yang ramah tapi kadang cerewet, Guen sering jadi bahan ledekan Maomao, yang menjulukinya “Dukun”. Sebutan ini jelas bukan pujian, apalagi datang dari seseorang dengan pengetahuan medis selevel Maomao.

Sama seperti karakter lain di The Apothecary Diaries, Guen punya kisahnya sendiri, yang menjadikannya bukan hanya sekadar karakter sampingan yang konyol. Awalnya, ia adalah seorang pembuat kertas yang terpaksa beralih profesi demi melindungi adik perempuannya.

Mungkin dia bukan dokter terbaik di istana, tapi hatinya besar dan niatnya tulus. Dan justru karena itulah, tingkah laku dan interaksinya dengan Maomao terasa lucu sekaligus bikin simpati.


8. Luomen

image via TOHO Animation Studios

Maomao adalah karakter yang luar biasa, jadi sosok yang membesarkannya harus lah bukan orang sembarangan. Luomen, ayah angkat Maomao, adalah pria yang sangat bijaksana dan cerdas. Maomao sangat menyayanginya. Luomen adalah guru yang hebat bagi Maomao, dan didikannya terus membantunya melewati semua peristiwa-peristiwa dalam The Apothecary Diaries.

Interaksi mereka sering kali menjadi momen lucu sekaligus hangat. Maomao dikenal agak liar, tapi Luomen cenderung membiarkannya bebas, tapi tetap mengawasinya dari kejauhan. Dengan sabar, ia sering menguji logika dan praktik Maomao, membuat Maomao harus berpikir dua kali.

Pertukaran kecil antara ayah-anak ini kadang bisa kocak, kadang bikin senyum-senyum sendiri. Tapi satu hal yang pasti, Luomen tahu cara terbaik untuk mengasah pikiran tajam murid terhebatnya.


7. Xiaolan

image via TOHO Animation Studios

Maomao suka mengklaim kalau dirinya adalah seorang penyendiri yang tidak tertarik untuk berinteraksi dengan siapa pun. Tapi, niat itu terus-menerus runtuh oleh orang-orang berhati hangat seperti Xiaolan. Pembantu ceria dari Istana Dalam ini akhirnya menjadi salah satu teman dekat Maomao, dan kehadirannya sering membawa momen-momen lucu yang halus tapi membekas di hati dan ingatan.

Kalau Maomao adalah kuudere—dingin di luar, hangat di dalam—maka Xiaolan adalah sebaliknya. Ia memiliki energi yang hangat, ceria, dan penuh semangat. Dinamika mereka bagaikan siang dan malam, dan justru itulah letak kelucuannya. Salah satu momen lucu keduanya di The Apothecary Diaries adalah ketika Maomao ditugaskan untuk menanam mawar biru untuk sang Kaisar. Sebuah misi penuh tekanan yang dihadapi dengan penuh semangat oleh Xiaolan.

Atau momen ketika Xiaolan bertekad untuk belajar membaca gara-gara terinspirasi oleh novel yang sedang populer di kalangan para selir dan pelayan Istana Dalam. Sifat Xiaolan yang lugu dapat memunculkan sisi Maomao yang lucu dan sama sekali baru, yang tidak ragu mulai memperlakukannya seperti adik sendiri.


6. Nenek Verdigris House

image via TOHO Animation Studios

Nenek adalah wanita tua pemimpin rumah bordil papan atas tempat Maomao dibesarkan, Verdigris House. Belajar dari pengalaman hidupnya yang keras, ia rela memainkan permaianan kekuasaan yang tak jarang menyakitkan—baik bagi orang lain, maupun dirinya sendiri—demi menjaga keamanan dan martabat parap wanita di Verdigris House.

Namun, seperti banyak karakter di The Apothecary Diaries, ada ruang untuk rasa sakit, empati, kritik, dan humor. Ia sering bersikap galak dan perhitungan, terutama soal uang, tapi diam-diam peduli pada Maomao.

Maomao sendiri sering digambarkan seperti kucing, baik dalam narasi, gaya seni, maupun pemeran pendukung. Dan Nenek selalu memperlakukannya seperti kucing liar yang terus-menerus kabus dari rumah, dan Nenek adalah pemilik keras kepala yang berusaha menariknya kembali ke dalam rumah. Interaksi mereka kadang bikin tegang, tapi sering juga mengundang tawa kecil karena sifat mereka yang sama-sama keras tapi diam-diam saling memahami.


5. Lihaku

image via TOHO Animation Studios

Lihaku adalah pejabat militer Outer Court, dan penampilannya benar-benar mencerminkan dirinya. Di antara deretan karakter yang cerdas dan penuh intrik, Lihaku adalah orang yang sangat bodoh. Tapi, kombinasi hatinya yang tulus dan ototnya yang luar biasa justru jadi sumber banyak momen komedi yang bikin ngakak.

Ia jatuh cinta kepada saudara perempuan Maomao, Pairin, yang merupakan salah satu pelacur paling terkenal di distrik lampu merah. Saat Maomao menyadari niat Lihaku, ia menyuruhnya untuk memamerkan otot-ototnya agar ia bisa menilai apakah Lihaku cukup “menarik” untuk mendekati Pairin.

Tentu saja, Lihaku dengan senang hati mengikuti saran itu dan mulai berpose seperti binaragawan profesional di hadapan Maomao. Situasi ini menjadi kocak ketika Jinshi memergoki mereka berdua, dan sama sekali tidak memahami situasi yang sebenarnya terjadi.


4. Lady Gyokuyou

image via TOHO Animation Studios

Lady Gyokuyou adalah salah satu selir kesayangan Kaisar. Dengan wajahnya yang cantik, rambut merah muda cerah, senyum menawan, dan sikap yang hangat, ia mudah mencuri perhatian siapa pun di sekitarnya. Meski hidup dalam lingkungan Istana Dalam yang penuh intrik dan rasa cemburu, Lady Gyokuyou tetap menanggapinya dengan kebaikan. Sifatnya yang tenang benar-benar membantunya untuk mengamati orang-orang di sekitarnya, dan seringkali menjadi orang pertama yang memanggil mereka kalau sudah mulai bertingkah.

Kalau Luomen selalu bisa melihat langsung titik lemah Maomao, maka Lady Gyokuyou selalu punya cara untuk mendeteksi semua kelakuan Jinshi, terutama saat sang pria tampan itu mulai kehilangan kendali karena Maomao. Meskipun dia tidak ikut campur secara langsung, dia tahu persis kapan harus menarik rem Jinshi yang terkadang lupa batas.


3. Gaoshun

image via TOHO Animation Studios

Gaoshun mungkin bukan ayah kandung Jinshi, tetapi dialah yang membesarkannya dan terus menjadi sosok yang paling stabil dalam kehidupan Jinshi. Sebagai tangan kanan Jinshi, Gaoshun terbiasa menjadi suara akal sehat, yang selalu mempertimbangkan segala sesuatu dengan cermat dan siap membuat keputusan sulit tanpa banyak drama.

Gaoshun jelas-jelas memiliki rasa sayang yang mendalam pada Jinshi, dan dia bahkan menyukai Maomao, tetapi dia lebih sering jengkel dengan rencana jahat dan kelemahan eksentrik mereka berdua. Ketika Jinshi harus mengganggu Maomao dengan menyita barang-barang beracun yang dia tahu akan dicoba Maomao pada dirinya sendiri, Gaoshun-lah yang harus melakukan pekerjaan itu. Seperti biasa, Gaoshun selalu ada di sana dengan kepala dingin dan senyum masam untuk menyaksikan kejenakaan semua orang, dan mencoba menyelamatkan mereka dari naluri terburuk mereka.


2. Jinshi

image via TOHO Animation Studios

Jinshi adalah pejabat istana yang mengawasi Istana Dalam, dan dia sering meminta bantuan Maomao untuk memecahkan misteri atau menangani masalah medis di istana. Maomao dengan senang hati membantu, baik untuk memenuhi minat akademisnya maupun karena dia juga ingin memperbaiki kehidupan para wanita di sekitarnya, termasuk para permaisuri kaisar dan para pelayan Istana Dalam. Meskipun Jinshi memiliki posisi yang begitu tinggi, Maomao sering kali menyadari betapa konyolnya dia.

Dengan penampilan yang luar biasa mempesona, Jinshi terbiasa menundukkan hati orang-orang di sekitarnya dengan senyumannya. Tapi triknya selalu gagal total di hadapan Maomao, yang lebih tertarik pada racun dan eksperimen daripada tatapannya.

Jinshi diam-diam (atau sebenarnya sangat terlihat jelas) tergila-gila pada Maomao. Dia terus mencoba menarik perhatiannya dengan segala cara, mulai dari rayuan halus sampai aksi drama king yang berlebihan. Sayangnya, Maomao sering salah menafsirkannya atau malah sengaja mengabaikannya. Alhasil, Jinshi jadi super cemburu setiap melihat Maomao berbicara dengan pria lain dan langsung overthinking yang berakhir dengan momen komedi terbaik di sepanjang seri.


1. Maomao

image via TOHO Animation Studios

Maomao sering kali dianimasikan seperti kucing saat ia berpindah dari satu topik ke topik lain, tenggelam dalam dunianya sendiri. Ayahnya bahkan menuduhnya sebagai “ilmuwan gila”, dengan nada yang setengah mengkritik, setengah bangga. Sementara bagi Jinshi, Maomao seperti anjing golden retriever yang terus menerus menelan kaus kaki kotor utuh-utuh, dan ia lelah harus bolak-balik membawanya ke dokter hewan untuk menyelamatkannya.

Maomao sangat cerdas dan terdidik dalam beberapa bidang, termasuk kedokteran, ilmu pengetahuan umum, menari, deduksi, dan botani. Sikapnya yang tenang dan pengalamannya tentang dunia memberinya cara yang tajam dan cerdik dalam menilai orang, yang bisa jadi agak pedas, meskipun sama sekali tidak bermaksud jahat. Maomao juga memiliki beberapa hobi aneh. Idenya tentang bersenang-senang adalah meracuni dirinya sendiri sehingga ia dapat membangun kekebalan terhadap berbagai racun dan bereksperimen dengan berbagai senyawa.


Dan itulah deretan karakter paling lucu, unik, dan kocak dari dunia penuh misteri The Apothecary Diaries! Siapa sangka, di balik racun, intrik istana, dan misteri pembunuhan, ada juga kisah-kisah absurd dan wajah-wajah lucu yang bikin kita senyum-senyum sendiri. Siapa karakter favorit Titipers? Yuk, share di komentar!

sumber: cbr

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^ 

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

Edisi kolaborasi bersama The Apothecary Diaries ini menghadirkan botol lotion dengan kemasan bergambar ilustrasi Maomao si apoteker cantik.
BLOG-Face Lotion The Apothecary Diaries

Meishoku Cosmetics kembali membawa kejutan menyenangkan untuk para penggemar skincare dan anime. Brand legendaris asal Osaka ini baru saja meluncurkan edisi terbatas dari Meishoku Bigansui Medicated Skin Lotion, alias “Beauty Water” andalan mereka, dengan kemasan spesial bergambar Maomao si apoteker cerdas dari serial The Apothecary Diaries. Nggak cuma ampuh merawat kulit, tapi juga cocok banget jadi dikoleksi buat para fans setia!

Lahir sejak tahun 1885 di era Meiji, “Beauty Water” punya cerita yang cukup mengharukan. Produk ini pertama kali dibuat oleh pendiri Meishoku untuk membantu sang istri mengatasi jerawat. Hingga kini, formulanya tetap jadi andalan banyak orang karena khasiatnya yang terbukti efektif.

“Beauty Water” ini mengandung dua bahan aktif, yaitu asam salisilat, yang membantu mengangkat sel kulit mati dan menyamarkan noda bekas jerawat, serta homosulfamin, yang bekerja menghambat pertumbuhan bakteri penyebab jerawat. Hasilnya? Kulit jadi lebih bersih, halus, dan nggak gampang berminyak. Bisa dipakai nggak cuma di wajah, tapi juga di area lain yang rentan jerawat seperti punggung dan dada.

Edisi kolaborasi bersama The Apothecary Diaries ini hadir dalam botol ukuran 90 ml seharga 900 yen (belum termasuk pajak), dan sudah tersedia di apotek seluruh Jepang serta toko online seperti Amazon sejak tanggal 21 April 2025.

Buat Titipers yang tinggal di Indonesia, kamu nggak perlu bersedih. Kamu bisa titip beli produk “Beauty Water” The Apothecary Diaries ini lewat TITIP JEPANG. Cukup cari link penjualan di Jepang-nya, isi form request, bayar, dan tinggal tunggu paketmu dikirim ke rumah. Praktis kan? Hubungi admin web TITIP JEPANG kalau kamu punya pertanyaan seputar produk dan pemesanan ya! Selamat berbelanja^^

sumber: essential-japan | japanesestation

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

BLOG-anime yu-gi-oh! card game the chronicles1

Konami Digital Entertainment baru saja merilis episode pertama dari serial anime terbarunya, Yu-Gi-Oh! CARD GAME THE CHRONICLES “Promotional Short Anime Series”, pada tanggal 21 April 2025 di saluran YouTube resmi Yu-Gi-Oh! OCG Channel. Episode pertama yang berjudul “Sky Striker I: Sky Striker Ace – Raye”, membawa penggemar ke dalam cerita baru yang penuh aksi, dengan fokus pada salah satu arketipe yang paling dicintai dalam dunia Yu-Gi-Oh!, yaitu Sky Striker.

Episode 1 “Sky Striker I: Sky Striker Ace – Raye”

Visual Utama “Sky Striker I: Sky Striker Ace – Raye”

 © Konami Digital Entertainment

Episode baru akan dirilis setiap bulan, dengan episode kedua Sky Striker Ace akan tayang pada bulan Mei dan akan lebih jauh mengembangkan cerita antara Sky Striker Ace – Raye dan Sky Striker Ace – Roze, dua rival yang ditakdirkan untuk saling berhadapan menggunakan teknologi canggih.

Setelah itu, cerita akan berlanjut dengan alur cerita “The Fallen & The Virtuous” yang dijadwalkan tayang pedana pada Juni 2025. Setiap alur cerita baru akan disertai dengan peluncuran produk-produk terkait, yang memadukan penceritaan dengan pengembangan permainan kartu.

Ringkasan Cerita “Sky Striker Ace – Raye”

Di dunia yang diperintah oleh kekaisaran yang kuat dan negara adikuasa militer, sistem pertempuran canggih yang dikenal sebagai “Sky Striker Ace” muncul—yang mampu mengubah gelombang pertempuran dalam sekejap.

Raye, seorang gadis yang dipercayakan dengan teknologi Sky Striker, berulang kali bertempur di medan perang dengan Roze, seorang gadis dengan kekuatan yang sama dari negara musuh. Namun, dalam setiap pertemuan, Raye mulai melihat jejak kemanusiaan di mata Roze.


Didorong oleh keinginan untuk membebaskan Roze—bukan sebagai senjata, tetapi sebagai pribadi—Raye membuat keputusan yang berani untuk melawan sistem dan berjuang untuknya.

sumber: oricon | crunchyroll

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

Kolaborasi Doraemon x Converse tampilkan panel manga, sampul ikonik, dan juga warna khas sang robot kucing ke dalam gaya sehari-harimu!
BLOG-Doraemon x Converse

Siapa sih yang nggak kenal Doraemon? Robot kucing biru dari masa depan ini nggak hanya mengisi masa kecil kita dengan pintu ke mana saja dan baling-baling bambu, tapi kini juga hadir di sepatu kets!

Dalam rangka merayakan ulang tahun ke-55 manga Doraemon, Converse menggandeng ikon pop Jepang ini untuk menciptakan tiga desain sepatu superunik yang siap menggoda para sneakerhead dan penggemar berat Doraemon! Dan kabar baiknya, semua koleksi ini bisa Titipers pesan lewat TITIP JEPANG tanpa harus terbang ke Jepang duluan! Mau liat seperti apa penampakannya? Ini dia!

Tiga Desain Sepatu Doraemon x Converse

1. All Star Aged FP HI/Doraemon

Desain pertama ini menampilkan wajah Doraemon yang tersenyum manis di sisi luar sepatu sebelah kiri, sementara bagian kepala Doraemon dipasang di sisi luar sepatu sebelah kanan. Sepatu ini juga dilengkapi dengan sepasang tali sepatu cadangan: biru muda untuk model Biru/Putih/Merah Muda dan kuning cerah yang terinspirasi dari lonceng Doraemon untuk model Putih Pucat.

Tertarik dengan model ini? Titipers bisa langsung PO model ini dengan klik di sini (untuk warna Biru/Putih/Merah Muda) dan di sini (untuk warna Putih Pucat)

2. All Star Aged CP HI/Doraemon

Kalau Titipers pencinta adegan manga klasik, desain ini wajib jadi incaran. Seluruh permukaan sepatu dipenuhi dengan berbagai ekspresi Doraemon dan adegan emosional bersama Nobita, langsung diambil dari halaman-halaman manga Doraemon yang ikonik. Rasanya seperti membawa satu chapter komik ke mana pun kamu melangkah.

Tertarik dengan model ini? Titipers bisa langsung PO model ini dengan klik di sini.

3. All Star Aged TC HI/Doraemon

Ini dia versi seni warnanya! Desain ini menggabungkan seluruh 45 ilustrasi sampul manga Doraemon yang diterbitkan di bawah label Tentōmushi Comics (Shogakukan) menjadi kolase penuh warna yang super ceria. Cocok buat Titipers yang suka tampil beda dan nostalgia sekaligus.

Tertarik dengan model ini? Titipers bisa langsung PO model ini dengan klik di sini.

Bukan Cuma Sepatu, Ada Tas Juga!

Sebelum merilis ketiga desain sepatu tersebut pada 30 April mendatang, kolaborasi Doraemon x Converse ini juga menghadirkan berbagai tas bertemakan Doraemon—mulai dari tote bag sampai ransel—yang telah lebih dulu dirilis pada Jumat (25/4) lalu.

sumber: crunchyroll | oricon

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

Godzilla Foot Hammer dibuat dengan pemindaian dari replika kaki Godzilla asli dari film tahun 2001.
BLOG-Godzilla Foot Hammer

Kalau biasanya kamu menemukan merchandise Godzilla dalam bentuk action figure, jaket, atau jam tangan, yang satu ini beda level. Bayangin kalau Titipers bisa memperbaiki rumah pakai kaki Godzilla, real kaki Godzilla. Bukan cuma gimmick, Godzilla Foot Hammer ini benar-benar dibuat dari replika kaki Godzilla asli, dan siap bikin Titipers berasa punya kekuatan setingkat kaiju waktu lagi nukang di rumah.

Kaki Godzilla Asli Dijadikan Palu? Serius?!

Palu unik ini dibuat dengan memindai kaki Godzilla dari film Godzilla, Mothra and King Ghidorah: Ginat Monster All-Out Attack (2001). Properti kaki yang benar-benar digunakan dalam film tersebut dipindai dengan 3D scanner presisi tinggi untuk menghasilkan data superdetail dari setiap tekstur dan bentuknya.

Hasil scan ini lalu dicetak ulang menggunakan teknik pengecoran lost wax, metode klasik yang biasa dipakai untuk menciptakan bentuk logam rumit dengan akurasi luar biasa. Palunya sendiri terbuat dari besi dan dicelup hitam untuk membuatnya terlihat kokoh sekaligus misterius.

Dengan berat 550 gram, palu ini nggak cuma jadi pajangan keren, tapi juga benar-benar bisa dipakai. Bayangkan sensasi memalu paku pakai telapak kaki makhluk penghancur Tokyo ini. Detailnya tajam, dari tekstur kulit kaki sampai bentuk jari-jari kaki khas Godzilla. Mau digunakan atau dipajang, dijamin langsung jadi bahan obrolan di kampung!

Tertarik Membeli Godzilla Foot Hammer?

Kalau Titipers pengen punya palu dengan kekuatan kaki kaiju ini, kamu nggak perlu repot buka situs Jepang atau eBay. Cukup titip beli lewat TITIP JEPANG saja, tim kami siap bantu beli langsung dari Jepang! Jadi, sudah siap mengayunkan palu dengan kekuatan Godzilla?

sumber: animeanime | crunchyroll

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

Dikaitkan dengan dua aktor sekaligus, yang mana salah satunya sudah menikah, benarkah citra polos Mei Nagano mulai runtuh?
BLOG-Skandal cinta mei nagano

Nama Mei Nagano belakangan ini bukan cuma bersinar di layar kaca, tapi juga jadi bahan bisik-bisik paling panas di kalangan penggemar hiburan Jepang. Aktris muda berbakat yang dikenal dengan citra bersih dan senyum manisnya ini kini terseret dalam skandal yang melibatkan… bukan satu, tapi dua pria sekaligus!

Di usianya yang baru 25 tahun, bisa dibilang Mei Nagano sudah punya semuanya—karier cemerlang, tiga nominasi Penghargaan Film Akademi Jepang, dan sederet kerja sama brand-brand mewah seperti Prada dan SK-II. Tahun lalu, serial Burn the House Down yang dibintanginya bahkan sempat menduduki puncak tangga streaming Netflix. Singkatnya, Mei adalah it girl Jepang saat ini.

Tapi semua itu mulai goyah saat tabloid Shukan Bunshun merilis laporan yang bikin netizen tercengang.

Skandal Cinta Segitiga Mei Nagano

Skandal pertama datang dari aktor senior Kei Tanaka, yang pernah berperan sebagai ayah tiri Nagano dalam film And So the Baton Is Passed (2021). Dalam foto-foto yang dirilis oleh Shukan Bunshun, keduanya tampak berpelukan saat Halloween dan bahkan terekam berpegangan tangan. Sementara, foto-foto lainnya memperlihatkan Tanaka keluar dari apartemen Nagano setelah semalam menginap, yang menurut pengakuannya saat dicegat wartawan, terjadi karena ia “kebanyakan minum”.

Tanaka sendiri sudah menikah dan punya dua anak, dan tentu saja, agensinya buru-buru membantah kabar perselingkuhan. “Kami ingin percaya bahwa tidak ada perselingkuhan,” ujar perwakilan agensi, sambil menambahkan bahwa ini adalah situasi yang “sulit dicarikan alasan”.

Yang membuat segalanya semakin rumit, Shukan Bunshun juga mengklaim bahwa Nagano telah terlibat asmara dengan aktor Korea Kim Mu-jun, pemeran pendukung di drama baru News Anchor yang kini tengah ia bintangi. Menurut laporan tabloid tersebut, Mu-jun bahkan sempat tinggal di apartemen Nagano selama berada di Jepang untuk keperluan syuting.

Tapi seperti sebelumnya, kedua belah pihak buru-buru menepis isu tersebut dan mengaskan bahwa hubungan mereka tak lebih dari sekadar “rekan dekat”.

Reaksi Keras dan Imbas ke Karier

Agensi Nagano akhirnya buka suara Mereka menegaskan bahwa “tidak ada keterlibatan romantis” antara sang aktris dan aktor mana pun, namun mengakui bahwa tindakan Nagano kali ini “dapat dengan mudah menimbulkan kesalahpahaman.”

Akibat skandal ini, mulai bermunculan spekulasi bahwa durasi layar Nagano di News Anchor akan dikurangi. Tak cuma itu, kerja samanya dengan sejumlah brand mewah juga mulai disorot. Prada, yang menjadikan Nagano sebagai wajah kampanye mereka, sejauh ini belum mengeluarkan pernyataan resmi. Namun melihat kasus yang dialami aktor Korea Kim Soo-hyun, yang kontraknya diputus setelah skandal cinta rahasianya terungkap, banyak yang mulai mempertanyakan apakah Prada akan mengambil langkah serupa terhadap Nagano?

sumber: tokyohive | dailymail

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

Setelah penantian delapan tahun yang panjang, salah satu seri manga CLAMP yang paling populer akhirnya kembali ke halaman majalah Weekly Young Magazine. CLAMP adalah grup mangaka yang seluruh anggotanya perempuan, dan sudah aktif sejak tahun 1990-an. Mereka dikenal dengan karya-karya yang bervariasi, mulai dari aksi-fantasi epik, manga magical girl klasik, hingga kisah-kisah penuh nuansa gelap seperti xxxHOLIC.

Berbeda dari karya mereka yang lain, xxxHOLIC adalah versi fantasi gelap dari CLAMP yang berpusat pada Kimihiro Watanuki, seorang siswa SMA yang bisa melihat roh. Hidupnya berubah setelah bertemu Yuko Ichihara, seorang penyihir misterius yang menawarkan untuk menghapus kemampuan gaib Watanuki, yang tentu saja dengan harga tertentu. Manga ini sukses besar dan bahkan sempat diadaptasi menjadi anime oleh Production I.G pada tahun 2006.

CLAMP pertama kali menerbitkan xxxHOLiC di Weekly Young Magazine pada tahun 2003. Meski secara teknis tamat pada tahun 2011, kisah ini berlanjut lewat sekuel xxxHOLiC: Rei, yang terus berjalan hingga 2017 sebelum memasuki hiatus panjang. Awal tahun 2025, CLAMP mengumumkan bahwa serial ini akan kembali lewat edisi Weekly Young Magazine tanggal 21 April dan untuk merayakan kembalinya seri ini ke media cetak, sepuluh halaman pertama dari bab barunya dibagikan secara daring.

Bagaimana? Apa Titipers tertarik buat koleksi versi cetaknya juga? Tenang, kamu bisa pesan manga xxxHOLiC: Rei ini lewat TITIP JEPANG. Cukup kirim link produk yang kamu incar ke admin kami, dan biarkan kami yang urus sampai bukunya sampai ke tanganmu!

sumber: oricon ; comicbook

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

Kematian karakter anime merupakan suatu hal yang normal, apalagi di seri yang bergenre shonen dan action. Hal ini lumrah, karena kematian karakter tersebut tidaklah hal yang cuma-cuma, tapi merupakan bentuk perjuangan mereka dalam bertarung dengan musuh yang kuat. Dan tentu saja kematian karakter anime ini akan membekas dalam ingatan para fans, terutama karakter yang gugur adalah salah satu karakter terfavorit dalam seri tersebut. Walaupun menjadi hal yang lumrah, tapi terkadang kematian karakter anime ini terkesan terlalu cepat, bahkan tidak seharusnya terjadi karena memang beberapa dari mereka merupakan karakter-karakter yang disukai banyak fans. Nah! Pada artikel ini Mimin telah mendaftar 10 kematian karakter anime yang terasa terlalu cepat. Titipers penasaran? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

10. Hayate Gekko (Naruto)

Hayate Gekko, Naruto - Anime Character That Died too Early

Dalam jangka panjang, mudah bagi para penggemar Naruto untuk melupakan sosok minor seperti Hayate Gekko. Namun pada masanya, kematian karakter anime ini di tengah-tengah arc Ujian Chunin sempat menimbulkan kesedihan dan kemarahan. Hayate sejatinya tidak melakukan kesalahan apa pun, dimana ia hanya tanpa sengaja menguping percakapan Baki dan mengungkap rencana licik Desa Sunagakure. Malangnya, informasi itu justru mengantarkannya pada ajal. Baki membunuhnya, dan yang lebih menyakitkan, ia lolos tanpa hukuman.

Hayate memiliki potensi besar sebagai ninja dari Desa Konoha. Namun, takdir berkata lain. Memang, di dunia Naruto, setiap shinobi harus siap menghadapi risiko kematian. Meski demikian, kematian karakter anime seperti Hayate tetap terasa sebagai kehilangan yang tidak adil. Ia tidak sempat menunjukkan seluruh kemampuannya, dan lebih tragis lagi, kekasihnya, Yugao Uzuki, tidak pernah mendapat kesempatan untuk membalas dendam. Mereka akhirnya dipertemukan kembali, namun bukan dalam kehidupan, melainkan melalui teknik terlarang Edo Tensei yang kelam dan menyedihkan.

9. Thors (Vinland Saga)

Thors Vinland Saga - Anime Character That Died too Early

Anime sejarah Vinland Saga sebetulnya bisa saja menjadi pelajaran sejarah yang lurus-lurus saja tentang Era Viking. Namun, sebagai anime seinen, ia membutuhkan dimensi emosional yang lebih dalam. Karena itulah, kematian karakter anime Thors Snorresson, ayah terhormat dari Thorfinn dan Ylva, yang diletakkan di awal cerita. Thors gugur sebagai pahlawan sejati, mengorbankan dirinya demi melindungi anak dan anak buahnya, bertarung sendirian menghadapi musuh tanpa gentar.

Namun, kematian karakter anime ini berdampak jauh lebih luas dari sekadar meninggalkan beban rumah tangga pada istrinya. Kepergian Thors mengubah Thorfinn secara drastis; dari anak yang polos menjadi sosok keras dan penuh dendam. Ia bersumpah akan membalas kematian ayahnya, walau harus melalui jalan yang penuh darah. Sayangnya, tekad itu justru menyeretnya ke dalam tahun-tahun penuh penderitaan dan bahaya. Seandainya Thors tidak tewas, mungkin Thorfinn akan tumbuh damai di tanah kelahiran mereka, Islandia.

8. Star and Stripe (My Hero Academia)

STAR AND STRIPE - MY HERO ACADEMIA - Anime Character That Died too Early

Sebagian besar pro hero dalam My Hero Academia mendapat porsi layar yang cukup untuk menunjukkan kemampuan mereka, contohnya seperti Endeavor, Hawks, hingga sang legenda All Might. Namun lain halnya dengan Star and Stripe, pro hero nomor satu asal Amerika, yang hadir ke medan pertempuran hanya untuk menemui ajalnya. Kematian karakter anime ini terjadi begitu cepat, bahkan sebelum penonton sempat benar-benar mengenalnya. Meski pengorbanannya tidak sia-sia sepenuhnya, tetap saja menyakitkan melihatnya tersingkir dari cerita begitu awal di musim ketujuh.

Dalam narasi besar My Hero Academia, Tomura Shigaraki memang dilindungi oleh “plot armor” yang tebal, karena penting bagi cerita agar Deku dapat berhadapan langsung dengannya. Dengan begitu, kekalahan Star and Stripe terasa tak terhindarkan. Namun, anime ini tidak sekadar membuatnya kalah, tapi ia dibunuh. Kematian karakter anime ini terasa lebih tragis karena kepergiannya meninggalkan lubang emosional dan naratif. Satu-satunya penghiburan adalah keberhasilannya menyabotase banyak Quirk milik Tomura dari dalam, memberikan harapan bagi Deku untuk menang di pertempuran puncak mereka nanti.

7. Mami Tomoe (Puella Magi Madoka Magica)

MAMI TOMOE - MADOKA MAGICA - MAMI MADOKA - MAMI TOMOE DEATH

Berkat anime ini, seluruh genre magical girl mengalami perubahan drastis. Di awal episode, memang ada sedikit ketegangan, namun secara keseluruhan, Mami Tomoe tampak nyaris tak terkalahkan dengan senapan sihirnya yang bisa terus bermunculan tanpa henti. Ia mungkin bisa terjatuh dalam pertarungan, tapi tak ada yang menyangka sesuatu yang benar-benar mengerikan akan menimpa gadis sebaik dan seanggun dirinya. Namun kenyataan pahit pun datang saat sang “Urobutcher memutar arah cerita secara brutal: seekor Witch memenggal kepala Mami di hadapan Madoka dan teman-temannya.

Kematian karakter anime ini menjadi momen mengejutkan yang menandai bahwa dalam dunia Puella Magi Madoka Magica, tak ada satu pun heroine yang benar-benar aman. Sejak saat itu, batas antara keindahan shoujo dan kegelapan tragis di anime ini menjadi semakin kabur. Kematian karakter anime seperti Mami tidak hanya mengejutkan para fans, tapi juga mengubah ekspektasi terhadap genre magical girl secara keseluruhan. Dari sinilah muncul kesadaran bahwa dalam dunia magis sekalipun, takdir bisa sangat kejam, bahkan senyuman manis seorang gadis tak menjamin ia akan selamat hingga akhir cerita.

6. Jonathan Joestar (Jojo’s Bizarre Adventure)

JONATHAN JOESTAR - JOJO DEATH - JOJO'S BIZARRE ADVENTURE - Anime Character That Died too Early

JoJo’s Bizarre Adventure tidak hanya tampil nyentrik dalam alur dan gaya visualnya, tetapi juga berani menabrak pakem klasik shonen dengan satu keputusan besar: membunuh karakter utamanya di awal cerita. Kematian karakter anime Jonathan Joestar terjadi jauh sebelum waktunya, ia masih sangat muda ketika mengorbankan hidupnya demi menghentikan sang rivalnya yang kejam, Dio Brando, dari membantai seluruh penumpang kapal. Meskipun tragis, pengorbanan Jonathan menjadi fondasi penting yang kemudian membuka jalan bagi kisah cucunya, Joseph Joestar, dalam arc Battle Tendency.

Ironisnya, Jonathan bahkan belum sempat menjalani kehidupan keluarga yang ia dambakan bersama Erina. Kematian karakter anime ini terjadi begitu awal; bahkan sebelum episode ke-10 selesai, sehingga penonton tak punya banyak kesempatan untuk mengenal dan terikat emosional dengannya. Ini menjadikan Jonathan salah satu protagonis dengan masa tayang tersingkat dalam sejarah anime. Meski demikian, warisannya hidup terus dalam darah keturunannya, membawa semangat Joestar ke generasi-generasi berikutnya.

5. Kamina (Gurren Lagann)

KAMINA - GURREN LAGANN - Anime Character That Died too Early

Kamina, sang pahlawan karismatik dari Gurren Lagann, bahkan tak sempat melewati arc utama pertama. Tak heran jika banyak penggemar anime sepakat bahwa kematian karakter anime ini terjadi terlalu cepat. Ia rela mempertaruhkan nyawanya berkali-kali melawan para Beastmen demi masa depan umat manusia, namun pada akhirnya justru gugur di medan perang, meninggalkan Simon dan Yoko dalam duka yang mendalam. Meski demikian, kehilangan itu tidak menghentikan mereka. Simon dan kawan-kawan justru menemukan kekuatan baru dan melanjutkan perjuangan hingga akhir.

Kamina adalah sosok yang menyalakan semangat Simon untuk melawan segala bentuk penindasan. Ironisnya, ia sendiri tewas sebelum sempat menyaksikan umat manusia meraih kebebasan di permukaan Bumi. Namun, meskipun kematian karakter anime ini terjadi terlalu dini, warisan semangat dan tekadnya tetap hidup. Ia terus berjuang dalam diri Simon, menjadi sumber kekuatan dan inspirasi yang tak tergantikan, cukup untuk akhirnya menjatuhkan Spiral King dan membuka jalan bagi generasi baru.

4. Power (Chainsaw Man)

TITIP JEPANG - TITIPJEPANG - KEMATIAN KARAKTER ANIME - Anime Character That Died too Early - CHAINSAW MAN - POWER CSM DEATH

Hingga sejauh ini, anime Chainsaw Man masih memperlihatkan Power, seorang iblis darah yang memilki tanduk yang nyentrik, dalam kondisi hidup dan sehat. Namun, alur cerita di manga tidak memberikan nasib yang sebaik itu. Setelah melewati begitu banyak pertarungan melawan iblis dan manusia dengan kekuatan luar biasa, Power justru harus menghadapi takdirnya ketika Makima secara tiba-tiba berbalik menyerangnya. Yang membuat kematian karakter anime ini semakin menyakitkan adalah timing-nya: Power sedang berada di titik paling hangat dalam hubungannya dengan Denji, lalu hanya dalam sekejap mata, ia tiba-tiba “dikeluarkan” dari cerita.

Kematian karakter anime seperti Power, meninggalkan dampak psikologis yang sangat dalam bagi Denji. Ia terjerumus dalam fase depresif sepanjang alur berikutnya di manga, kehilangan semangat dan makna dalam hidupnya. Bahkan kemunculan Asa Mitaka pun tak cukup untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Power di hatinya. Para penggemar merasa Power masih memiliki banyak potensi untuk berkembang, dan berharap melihatnya memasuki babak baru dalam hidupnya. Namun sayangnya, jalan cerita memilih arah lain, yaitu jalan yang dipenuhi luka, kehilangan, dan ketidakpastian.

3. Nanami Kento (Jujutsu Kaisen)

TITIP JEPANG - TITIPJEPANG - KEMATIAN KARAKTER ANIME - Anime Character That Died too Early - JUJUTSU KAISEN - NANAMI KENTO - NANAMI JJK DEATH

Siapa yang tidak tahu dengan Nanami Kento. Salah satu karakter ikemen yang memiliki banyak fans dari seri Jujutsu Kaisen. Dengan suara khas yang diisi oleh Tsuda Kenjiro, Nanami berhasil menjadi salah satu karakter terpopuler dengan fans paling banyak dari seri ini. Walaupun disukai, tapi tidak dipungkiri bahwa karakter ini juga berakhir tragis dalam ceritanya. Kematian karakter anime Nanami ini dapat dikatakan cukup emosional dan membuat terkejut banyak fans, dimana ia mati di tangan Mahito, tepat di depan sang MC, Yuji Itadori.

Kematian Nanami ini dirasa sangat dini, dikarenakan banyak fans yang sudah berharap untuk Nanami bertarung bersama Gojo Satoru saat melawan villain terakhir di seri ini, yaitu Ryomen Sakuna. Yang lebih menyakitkannya lagi, Gojo, salah satu penyihir jujutsu yang dekat dengannya, bahkan tidak menyadari kematian Nanami karena ia sedang dikurung dalam Prisoe Realm oleh Kenjaku. Walaupun dalam arc ini bukan hanya Nanami yang menjadi satu-satunya korban kekejaman author, tapi kematian karakter anime ini lah yang sangat berbesan di ingatan para fans.

2. Kyojuro Rengoku (Demon Slayer)

TITIP JEPANG - TITIPJEPANG - KEMATIAN KARAKTER ANIME - Anime Character That Died too Early - DEMON SLAYER - KYOJURO RENGOKU

Hampir semua penggemar anime shonen setuju bahwa Kyojuro Rengoku, Hashira Api yang karismatik, meninggal jauh sebelum waktunya dalam Demon Slayer. Memang, para Hashira tidak mendapat porsi waktu layar yang banyak karena padatnya alur cerita anime ini, tapi bahkan dalam keterbatasan itu, Kyojuro layak mendapatkan lebih. Gaya bertarungnya yang penuh ledakan, kehangatan kepribadiannya, serta jiwa kepemimpinan yang kuat menjadikannya tokoh yang pantas untuk mengisi lebih dari satu arc cerita. Kematian karakter anime ini terasa seperti kehilangan besar yang datang terlalu cepat.

Yang menarik, Kyojuro sebenarnya sudah merupakan karakter yang disukai sejak awal, tetapi justru kematian karakter anime inilah yang benar-benar membuat para fans jatuh cinta padanya. Dampak emosional dari kepergiannya sangat kuat, dimana ia wafat sebagai pahlawan idealis, meninggalkan pesan penuh harapan untuk Tanjiro dan kawan-kawan. Kematian Kyojuro memang tragis dan penuh kekerasan, namun juga memiliki nuansa manis yang membuat arc Mugen Train begitu berkesan. Ia pergi dengan terhormat, dan justru karena itulah, namanya semakin abadi di hati penonton.

1. Maes Hughes (Fullmetal Alchemist: Brotherhood)

TITIP JEPANG - TITIPJEPANG - KEMATIAN KARAKTER ANIME - Anime Character That Died too Early - FULLMETAL ALCHEMIST: BROTHERHOOD -  MAES HUGHES DEATH

Maes Hughes dari Fullmetal Alchemist: Brotherhood adalah salah satu contoh paling menyayat hati dari kematian karakter anime yang terjadi terlalu cepat, baik dari segi jumlah episode maupun timeline ceritanya. Setelah selamat dari Perang Saudara Ishval yang brutal dan membangun kehidupan yang stabil bersama keluarganya, Maes tampak seperti sosok yang telah menemukan kedamaian. Namun semua itu hancur seketika ketika ia mengungkap kebenaran di balik rencana jahat Father, dan harus membayar pengetahuannya dengan nyawa.

Ia tak bisa lolos dari serangan Lust dan Envy, yang siap melakukan apa pun demi menjaga rahasia besar itu tetap tersembunyi. Dan saat Envy menyamar sebagai istrinya sendiri, Maes tak sanggup menarik pelatuk. Kematian karakter anime ini tidak hanya tragis secara fisik, tapi juga emosional, dimana ia tewas dalam keputusasaan, meninggalkan seorang putri kecil yang seharusnya masih bisa menikmati tahun-tahun bahagia bersama ayahnya. Para fans tentu merasakan kehilangan besar, meskipun, jika jujur, Maes memang membawa banyak “death flags” sejak awal. Tetap saja, itu tidak membuat kepergiannya jadi lebih mudah diterima.

Sekian daftar dari 10 kematian karakter anime yang dirasa terlalu cepat versi TitipJepang. Menurut Titipers, kematian karakter anime mana yang paling menyedihkan? Silahkan tinggalkan komentar di bawah!

Sumber: Cbr, Watch Mojo, Game Rant

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

BLOG-Kebakaran proyek rumah sakit hewan di kanazawa
Pekerja magang Indonesia menjadi korban dalam kebakaran proyek pembangunan klinik hewan Jepang.

Sebuah kabar duka datang dari Jepang. Pada tanggal 15 April lalu, sebuah kebakaran terjadi di sebuah klinik hewan di Kota Kanazawa, Prefektur Ishikawa. Insiden ini bukan hanya menghanguskan sebagian bangunan, tapi juga merenggut nyawa seorang peserta magang asal Indonesia yang sedang bekerja di lokasi tersebut.

Kebakaran terjadi di Klinik Hewan Hiro, yang tengah menjalani proyek perluasan bangunan di kawasan Kikugawa, Kanazawa. Api mulai muncul tepat setelah tengah hari dan baru berhasil dipadamkan sekitar satu setengah jam kemudian. Saat kejadian, proyek tersebut dikerjakan oleh tujuh orang pekerja.

Salah satu dari mereka adalah Alfi Riyansyah, pemuda berusia 21 tahun asal Indonesia yang diketahui merupakan peserta program magang teknis. Alfi ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri dan segera dilarikan ke rumah sakit, namun sayangnya nyawanya tidak tertolong.

Enam pekerja lain yang berada di lokasi dilaporkan selamat tanpa luka. Polisi Jepang melakukan investigasi lebih lanjut pada tanggal 16 dan menemukan bahwa api kemungkinan besar berasal dari proses pengeboran lubang di bagian atas dinding lantai pertama.

Meski sebagian bangunan terkena dampak, pihak klinik menyatakan bahwa operasional mereka tetap berjalan, dan hingga saat ini tidak ada laporan mengenai hewan yang terluka akibat insiden tersebut.

Kejadian ini tentu menyisakan duka mendalam, terutama bagi keluarga korban di Indonesia. Program magang teknis yang membawa pemuda-pemuda seperti Alfi ke Jepang kerap menjadi jembatan harapan dan insiden seperti ini menjadi pengingat pentingnya standar keselamatan kerja yang harus dijaga ketat, di mana pun mereka berada.

sumber: nhk , kokujapan

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

Penipu Gelembung Totoro dari Donguri Kyowakoku, lengkap dengan video petunjuk tentang cara penggunaannya.
TITIP JEPANG-Peniup gelembung Totoro

Siapa sih yang bisa nolak pesona Totoro? Raksasa abu-abu berbulu menggemaskan dari film legendaris My Neighbor Totoro ini emang nggak pernah gagal bikin hati meleleh. Nah, kali ini Totoro dan teman-temannya hadir dalam bentuk mainan yang super menggemaskan dan cocok banget buat anak-anak balita: Shabondama Set alias Set Peniup Gelembung Totoro!

“Shabondama” dalam bahasa Jepang artinya gelembung sabun—dan ya, mainan ini persis seperti namanya. Bukan cuma lucu, tapi juga seru buat dimainkan, terutama di halaman rumah pas sore hari sambil nunggu matahari terbenam. Anak-anak happy, mommy pun bisa sedikit santai ngeliat mereka main aman dan asyik.

Kalau selama ini Titipers cuma kenal Totoro besar dan berbulu abu-abu, sekarang saatnya kamu kenalan sama dua versi lainnya yang nggak kalah gemesin! Di dalam satu set peniup gelembung Totoro ini, ada Chuu Totoro (Totoro Sedang) berwarna biru tua dengan ukuran 5 x 7,5 x 8 cm, dan Shou Totoro (Totoro Kecil), si putih mungil tanpa mulut berukuran 4 x 7 x 6,5 cm.

Meski Totoro besar absen dari set ini, tapi dua Totoro ini udah cukup buat bikin suasana main jadi magical!

Set gelembung sabun Totoro ini sudah lengkap dengan semua yang dibutuhkan untuk sesi main seru: satu baki, dua botol cairan gelembung sabun, dan dua peniup gelembung lucu. Cara mainnya juga super mudah. Cukup tuang cairan ke dalam baki, celupkan peniupnya, lalu tiup perlahan. Dalam sekejap, gelembung-gelembung cantik beterbangan di udara, ditemani tawa dan senyum bahagia si kecil.

Tertarik Membawa Pulang Produk Ini Ke Rumah?

Karena Donguri Kyowakoku sayangnya belum punya layanan pengiriman internasional, Titipers bisa beli mainan ini lewat TITIP JEPANG! Caranya gampang banget:

  1. Buka situs Donguri Kyowakoku dan salin link produk Totoro yang kamu mau.
  2. Tempel link tersebut di kolom Request Katalog di website Titip Jepang.
  3. Lanjut ke pembayaran, dan tinggal duduk manis di rumah sampai Totoro kamu sampai!

Nggak perlu ribet urus pengiriman luar negeri, semuanya udah diurus sama tim TITIP JEPANG. Praktis, aman, dan pastinya asli dari Jepang!

sumber: soranews24 ; donguri-sora

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya  di sini ^^

Jangan lupa Ikuti juga media sosial  Titip Jepang:
Instagram:  @titipjepang
Twitter:  @titipjepang
Facebook:  Titip Jepang

Titip Jepang - Bullet Train Explosion

Shinkansen adalah simbol kemajuan negara Jepang, kereta cepat ini mengangkut jutaan penumpang tiap tahunnya. Namun, apa jadinya jika dalam perjalanan Shinkansen Anda, ternyata ada bom yang siap meledak? Ya, itulah premis yang ditawarkan dalam film Bullet Train Explosion yang dirilis di Netflix pada 23 April 2025.

Sebuah kereta cepat bernama “Hayabusa no. 60” berangkat dari stasiun Aomori menuju Tokyo. Kereta tersebut akan mampir di beberapa kota untuk menurunkan dan menaikkan penumpang. Namun, setelah kereta memulai perjalanannya, tiba-tiba sebuah telepon masuk ke call center Shinkansen pusat. Sang penelepon menyatakan bahwa ada bom yang dipasang di kereta Hayabusa no. 60. Jika kereta tersebut menurunkan kecepatan hingga di bawah 100 km/jam, maka bom akan meledak. Sang penelepon juga membuktikannya

Penjahat itu menuntut tebusan 100 miliar yen untuk menjinakkan bom tersebut. Dia juga mengatakan, bahwa pemerintah bisa melakukan patungan dari 100 juta warga Jepang, sehingga tiap warga bisa menyumbang 1000 yen. Para pekerja perusahaan kereta harus bersusah payah berpacu melawan waktu untuk mencegah terjadinya ledakan.

 Film yang Berfokus Pada Petugas Shinkansen 

Sepanjang cerita, kita akan diperlihatkan momen di balik layar cara pengoperasian Shinkansen ini. Dimulai dari bagaimana Shinkansen ini mulai berangkat, kita akan melihat awak kereta dan staff operator saling berkoordinasi untuk memulai keberangkatan. Hingga setelah adanya ancaman bom, kita akan diperlihatkan bagaimana situasi tanggap darurat oleh pihak Shinkansen. Mereka mencari berbagai cara untuk menyelamatkan penumpang kereta Hayabusa no. 60. Baik itu awak yang ada di dalam kereta, maupun staff di ruang operasi.

Walaupun sebenarnya ada pihak polisi dan pemerintah yang juga turun tangan, namun yang paling banyak disorot di sini adalah pegawai Shinkansen. Kita tidak banyak diperlihatkan upaya kepolisian dalam melakukan penyelidikan terhadap pelaku teror, terlihat seolah-olah polisi tidak berguna. Namun sepertinya penyelidikan dari polisi dilakukan secara off screen, karena sekilas diperlihatkan papan para tersangka. Sementara, yang dilakukan oleh pemerintah pusat pun hanya sebatas melakukan pidato serta berkata “Jepang tidak akan bernegosiasi dengan teroris”.

Yah mungkin karena produksi film ini mendapat dukungan penuh dari East Japan Railway Company. Berdasarkan informasi dari Variety, East Japan Railway Company menyediakan unit Shinkansen dan fasilitas kereta api sebenarnya untuk pembuatan film. Sehingga plot cerita lebih banyak berfokus pada mereka.

 Momen Menegangkan oleh Pihak yang Terlibat 

Terlepas dari siapa yang paling banyak berperan, di film ini kita akan diperlihatkan momen-momen emosional dari para staff operator serta penumpang kereta. Melihat bagaimana mereka berdedikasi untuk keselamatan penumpang, serta penduduk sekitar lintasan kereta. Para penumpang yang mendapatkan kebenaran ini tentu saja shock dan sempat terjadi chaos di dalam kereta.

Tokoh utama dalam film ini tidak cuma satu, beberapa karakter mendapatkan porsi peran masing-masing. Akting tiap aktor juga bagus, mereka sangat menghayati perannya dengan emosional. Sang masinis (diperankan Non) adalah yang paling mencuri perhatian saya, karena karakternya di sini adalah paling vital dalam mengontrol laju kereta. Walau screen time-nya sediki, namun dalam beberapa momen, dia terlihat tegang dan emosional dalam menghadapi situasi ini. Momen emosional lain adalah saat para penumpang berusaha keluar dari salah satu gerbong ke gerbong penyelamat.

Kita akan diperlihatkan sinematografi yang apik dalam film ini. Bagaimana kamera mengambil sudut gambar yang tidak terlalu memusingkan, ditambah lagi kita akan melihat bagaimana gambar dari luar kereta yang melaju, ditambah dengan latar kota-kota Jepang yang khas.

Selama paruh pertama film kita akan disajikan upaya penyelamatan sebagian besar penumpang, serta drama-drama di baliknya. Memasuki paruh kedua, kita akan dikejutkan oleh momen plot twist siapa pelaku sesungguhnya. Lalu upaya mengakhiri semuanya. Mungkin alasan pelaku pembajakan terdengar kekanak-kanakkan, tapi saya tidak akan spoiler lebih lengkap.

 REMAKE ATAU SEKUEL? 

Dalam film ini sempat disinggung peristiwa pengeboman Shinkansen yang terjadi pada tahun 1975. Saya penasaran dengan peristiwa tersebut, namun setelah saya cek di google, ternyata tidak ada satupun peristiwa nyata pengeboman Shinkansen. Malahan, ada sebuah film serupa yang dirilis tahun 1975, judulnya The Bullet Train. Menurut keterangan Netflix film Bullet Train Explosion (2025) ini dikatakan sebagai remake dari film rilisan 1975. Namun, setelah ditonton, ternyata film 2025 tersebut masih ada kaitan dengan film 1975.

Hal ini diperkuat pada saat adegan kilas balik pengeboman Shinkansen tahun 1975, film ini mengambil cuplikan dari film The Bullet Train (1975). Ditambah lagi pelaku teror di film Bullet Train Explosion (2025) masih ada kaitannya dengan pelaku di film rilisan 1975.

 Worth to Watch or Skippable? 

Film Bullet Train Explosion sangat layak untuk ditonton di kala senggang. Film ini menyuguhkan momen drama yang menegangkan. Serta menambah pengetahuan kita tentang seluk beluk Shinkansen.

Film ini disutradarai oleh Shinji Higuchi. Dibintangi oleh Tsuyoshi Kusanagi, Kanata Hosoda, Non, Takumi Saitoh, Machiko Ono, Jun Kaname, Hana Toyoshima, dll. Diproduksi oleh Netflix, rilis pada 23 April 2025.

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

Tiga dekade sejak debutnya, Neon Genesis Evangelion masih memicu perdebatan. Kenapa ending-nya begitu aneh? Dan apa sebenarnya maksud Hideaki Anno di balik semua itu?
BLOG-hideaki anno ungkap arti sebenarnya ending evangelion

Tiga dekade telah berlalu sejak penayangan perdananya di TV Jepang pada tahun 1995, Neon Genesis Evangelion masih menjadi salah satu anime paling legendaris dan berpengaruh sepanjang masa. Meski waralaba-nya resmi berakhir film Evangelion: 3.0+1.0 Thrice Upon a Time (2021), pengaruh serial ini belum juga surut. Bahkan minggu lalu, pemerintah Jepang telah meresmikan patung Evangelion Unit-01 setinggi enam meter sebagai bagian dari kampanye pariwisata setempat.

Tapi dari sekian banyak hal yang dibicarakan penggemar selama bertahun-tahun, satu hal yang tetap menjadi sumber kebingungan adalah akhir asli dari serial TV-nya. Alih-alih klimaks penuh aksi atau jawaban dari misteri-misteri yang dibangun sejak awal, episode terakhir justru menampilkan Shinji yang tenggelam dalam pencarian jati diri. Ia berteriak, “Aku benci diriku sendiri. Tapi mungkin aku bisa belajar untuk mencintai diriku sendiri,” sebelum diakhiri dengan tepuk tangan dan ucapan, “Selamat!”

Buat sebagian penonton, ini adalah momen yang kuat dan menyentuh. Tapi, buat yang lain? Cuma bikin bingung. Apa maksudnya semua ini? Kenapa ending-nya seperti itu? Apakah ini disengaja, atau cuma hasil dari jadwal produksi yang terburu-buru dan kacau?

Ternyata, jawabannya sudah pernah dijelaskan oleh sang kreator Hideaki Anno.

Anno Angkat Bicara: “Saya Tidak Pernah Berniat Memberikan Jawaban

Bagi banyak penonton, akhir dari Neon Genesis Evangelion terasa mengejutkan—bukan karena twist besar atau ledakan spektakuler, tapi justru karena sangat tenang, personal, bahkan abstrak. Tapi menurut Hideaki Anno, perubahan itu sepenuhnya disengaja.

Dalam wawancara dengan Top Runner NHK tahun 2001, Anno berkata, “Saya melihat pembuatan film sebagai industri jasa. Tujuan saya bukan untuk memberikan jawaban atau resolusi.” Menurutnya, dua episode terakhir serial TV memang sengaja dibuat sebagai “kisah yang tidak lengkap”. Ambiguitas itu bukanlah kecelakaan, melainkan bentuk pelayanan yang ia berikan.

Lebih jauh lagi, ia menjelaskan bahwa arah cerita diambil dari kondisi mentalnya saat itu. Anno tengah mengalami depresi, dan kebingungan emosional yang ia rasakan mengalir langsung ke dalam naskah. “Sebenarnya, saya tidak benar-benar memahami diri saya sendiri atau dunia di sekitar saya,” akunya. Maka, daripada membungkus semuanya dengan rapi, ia memilih menunjukkan kekacauan itu secara jujur.

“Salah satu layanan yang bisa saya berikan kepada penonton adalah pengalaman untuk memahami kebingungan tersebut. Saya merasa jika orang dapat memahami itu, maka itu adalah pengalaman yang berharga,” jelasnya.

Respons yang Membelah Penggemar

Bahkan sebelum menontonnya, beberapa penggemar anime di thuan 1996 mungkin sudah mendengar soal akhir Neon Genesis Evangelion. Episode pemungkas itu jadi perbincangan besar di Jepang, memicu kontroversi dan menghiasi deadline berbagai majalah anime dan budaya pop. Forum-forum awal di internet ramai membahas mengenai apa yang sebenarnya ingin dikatakan Hideaki Anno. Sebagian mencoba menganalisis, sebagian lagi melampiaskan frustasi dan kemarahan mereka.

Ketika akhirnya dirilis di Amerika lewat ADV Films setahun kemudian, kehebohan itu ikut menyebar ke Barat. Karena internet belum secanggih sekarang, banyak penggemar luar negeri yang menonton tanpa terlalu banyak spoiler. Ekspektasi pun melambung dan banyak yang akhirnya keluar dengan ekspresi bingung, “Hah? Ini udah selesai?”

Reaksi penggemar Barat pun tak jauh berbedar dari yang ada di Jepang, ada yang menganggapnya terlalu berseni, sok filosofis, atau bahkan tidak masuk akal. Tapi ada juga yang jatuh cinta pada pendekatannya yang unik. Sebagian bahkan terobsesi, meneliti setiap dialog dan potongan adegan demi mencari makna yang lebih dalam atau penjelasan tersembunyi.

The End of Evangelion: Jawaban atau Tambahan Masalah?

Karena banyaknya protes yang masuk—baik di Jepang maupun di luar negeri, Anno akhirnya kembali dengan film The End of Evangelion pada tahun 1997. Ini adalah versi alternatif dari dua episode terakhir dengan skala sinematik dan visual yang lebih “masuk akal”.

Kita akhirnya melihat apa yang sebenarnya terjadi di dunia luar saat Shinji berdiam dalam pikirannya. Tapi, walau film ini menjawab sebagian pertanyaan, ia juga menyisakan banyak misteri baru, dengan tone yang lebih kelam, simbolisme yang makin liar, dan akhir yang sama-sama ambigu—membuktikan bahwa “aneh” masih menjadi bagian penting dari DNA Evangelion.

Tahun 2007, Hideaki Anno kembali membangun ulang cerita Evangelion lewat empat film Rebuild of Evangelion. Awalnya tampak seperti remake yang lebih modern, tapi pelan-pelan berubah makin liar dan menyimpang. Visualnya lebih modern, karakter lebih berkembang, dan plotnya makin kompleks. Tetapi satu hal yang tetap sama: ambiguitasnya. Bahkan setelah tiga dekade, Evangelion tetap tidak pernah benar-benar memberikan semua jawabannya. Dan mungkin, di situlah letak kekuatannya. Seperti yang pernah dikatakan Anno sendiri, “Saya tidak mencoba menjelaskan dunia. Saya mencoba memahami diri saya sendiri.”

sumber: screenrant

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

BLOG-8 Arc One Piece Teraksi-sampul

One Piece bukan sekadar kisah petualangan bajak laut yang mencari harta karun legendaris. Ini adalah petualangan besar yang merayakan mimpi, persahabatan, dan aksi seru yang tiada henti. Eiichiro Oda tahu persis cara membuat penonton terpaku di layar atau halaman manga, apalagi saat momen pertarungan besar muncul. Mulai dari duel satu lawan satu yang penuh emosi hingga perang kolosal yang mengubah sejarah dunia, setiap arc menghadirkan intensitas yang unik dan tak bisa ditebak.

Dengan ratusan karakter dan kekuatan super yang semakin liar, aksi dalam One Piece bukan cuma soal siapa yang lebih kuat, tapi juga soal strategi, perkembangan karakter, dan balas dendam. Namun, di antara lebih dari seribu episode dan puluhan arc, ada delapan arc yang benar-benar jadi puncak adrenaline. Arc-arc ini adalah momen di mana semua kartu dibuka, semua kekuatan dilepaskan, dan semua penonton cuma bisa bilang, “Ini gila sih…”

Kalau Titipers adalah pecinta aksi shōnen yang intens dan penuh gebrakan tak terduga, inilah 8 arc One Piece dengan aksi paling memukau yang wajib banget kamu tonton ulang!



8. Fish-Man Island Arc

Chapter Manga: 603-653Episode Anime: 523-541 dan 543-574

Arc Fish-Man Island mungkin bukan favorit semua orang, tapi soal aksi? Enggak main-main! Ini adalah alur pertama setelah time skip dua tahun, jadi wajar kalau ekspektasi penggemar begitu tinggi. Untungnya, kru Topi Jerami berhasil menjawab tantangan itu dengan penuh gaya.

Hampir setiap anggota kru dapat giliran untuk unjuk gigi melawan anggota Bajak Laut Manusia Ikan. Luffy berduel penuh tensi dengan Hody Jones, Zoro menghadapi Hyouzou, dan Franky tampil super keren dengan senjata barunya saat bertarung melawan Ikaros Much.

Meski versi animenya sempat dikritik karena tempo yang lambat dan visual yang kurang greget, versi remaster terbaru berhasil menyulap pertarungan-pertarungan ini jadi jauh lebih enak untuk ditonton.


7. Arabasta Arc

Chapter Manga: 155-217Episode Anime: 92-130

Arc Arabasta jadi titik balik besar buat One Piece. Untuk pertama kalinya, Topi Jerami nggak cuma melawan bajak laut atau sekelompok marinir, tapi sebuah organisasi militer raksasa bernama Baroque Works dan masa depan satu negara ada di tangan mereka.

Taruhannya tinggi, dan itu membuat setiap pertarungan terasa lebih hidup dan intens. Para agen Baroque Works hadir dengan kekuatan aneh bin nyentrik yang memberi banyak masalah kepada Luffy dkk, yang pada akhirnya menjadi tantangan sempurna untuk mendorong kru Topi Jerami untuk tumbuh dan mengembangkan kemampuan bertarung mereka.

Beberapa pertarungan paling memorable di seri ini juga lahir dari Arc Arabasta, termasuk Sanji vs. Bon Clay, Zoro vs. Daz Bones, dan trilogi duel legendaris Luffy vs. Crocodile yang penuh drama dan determinasi.


6. Dressrosa Arca

Chapter Manga: 700-801Episode Anime: 629-746

Arc Dressrosa mengingatkan penggemar dengan Arc Arabasta dalam banyak hal karena sama-sama menceritakan pertarungan Luffy dkk melawan organisasi jahat yang menguasai sebuah negara, tapi dengan skala yang jauh lebih besar. Kali ini, bukan cuma Topi Jerami yang terlibat, tapi juga Trafalgar Law, Pasukan Revolusioner, Laksamana Fujitora, dan segelintir gladiator dari Corrida Colosseum. Ini, tentu saja, menghasilkan salah satu alur cerita paling epik, ambisius, dan menghibur di One Piece.

Bagian awal arc ini, yang sebagian besar terjadi di Corrida Colosseum, sudah cukup solid karena memperkenalkan sederet karakter nyentrik tapi memorable seperti Cavendish, Bartolomeo, dan Don Chinjao. Tapi klimaks sesungguhnya datang saat Luffy dan aliansinya menyerbu istana dan memulai perang besar-besaran melawan keluarga Donquixote.

Pertarungan di arc ini penuh variasi, mulai dari Zoro vs. Pica yang penuh tebasan raksasa, Franky vs. Senor Pink yang kocak dan emosional, hingga Law vs. Trebol yang brutal. Namun yang jadi sorotan utama tentu saja duel pamungkas antara Luffy dan Doflamingo, di mana Luffy pertama kali memperkenalkan transformasi barunya: Gear 4. Sebuah momen epik yang menandai evolusi besar dari sang kapten Topi Jerami.


5. Whole Cake Island Arc

Chapter Manga: 825-902Episode Anime: 783-877

Whole Cake Island Arc mungkin lebih terkenal karena drama emosional dan intrik keluarga Charlotte, tapi soal aksi, arc ini nggak kalah seru! Meskipun taruhannya melibatkan lebih dari sekadar kekuatan fisik, pertarungan yang terjadi di sini tetap memukau, terutama karena melibatkan Big Mom dan Keluarga Charlotte yang punya kekuatan luar biasa berbasis makanan yang unik.

Pertarungan awal antara Luffy dan Charlotte Cracker sangat mengesankan, menunjukkan betapa beratnya tantangan yang dihadapi Luffy dalam melawan salah satu kru dari Empat Kaisar. Namun, puncak dari arc ini adalah duel epik antara Luffy dan Charlotte Katakuri. Dikenal sebagai salah satu pertarungan terbaik dalam sejarah One Piece, duel ini bukan hanya soal kekuatan, tetapi juga tentang filosofi yang berbeda antara keduanya, dan tentu saja, kemampuan luar biasa yang mereka tunjukkan.

Dengan koreografi pertarungan yang intens, gerakan yang saling melengkapi, serta perkembangan karakter yang menggugah, duel ini menjadi salah satu momen paling ikonik dalam seri ini, membuat Arc Whole Cake Island menjadi arc yang tak akan terlupakan bagi para penggemar One Piece.


4. Egghead Arc

Chapter Manga: 1058-1125Episode Anime: 1086-1124

Arc Egghead menjadi bukti bahwa One Piece masih bisa terus naik level, bahkan setelah ribuan chapter dan episode. Ini adalah arc terbaru yang baru saja selesai, yang penuh misteri, kejutan, dan tentu saja, aksi kelas berat. Setting futuristik Pulau Egghead dipadukan dengan kemunculan karakter-karakter besar seperti Dr. Vegapunk, CP0, sampai akhirnya The Five Elders sendiri, dan hasilnya? Gila-gilaan!

Pertarungan awal Luffy melawan Rob Lucci langsung memanaskan suasana, apalagi mengingat sejarah lama mereka di Enies Lobby. Luffy kini sudah jauh lebih kuat, bahkan mampu menghadapi Borsalino alias Kizaru dalam duel yang membuat semua penggemar melongo. Tapi momen paling bikin merinding tentu saja saat Five Elders menunjukkan wujud transformasi mereka yang mengerikan.

Meskipun belum sepenuhnya diadaptasi menjadi anime, beberapa pertarungan seperti Luffy vs. Lucci, Blackbeard vs. Law, hingga Topi Jerami melawan Seraphim digadang-gadang akan tampil menakjubkan.


3. Marineford Arc

Chapter Manga: 550-580Episode Anime: 457-489

Bisa dibilang tidak ada alur cerita yang lebih penting bagi dunia One Piece daripada Arc Marineford. Setelah bertahun-tahun, chapter demi chapter, dan episode-episode yang sangat bagus, Bajak Laut Shirohige dan Marinir akhirnya berhadapan satu sama lain untuk memperjuangkan nyawa Portgas D. Ace, dan Luffy berakhir di tengah-tengah perang yang luar biasa ini demi menyelamatkan kakaknya yang tercinta.

Arc ini menampilkan parade karakter kelas berat, mulai dari Shichibukai, Tiga Laksamana, Whitebeard dan seluruh krunya, bahkan Blackbeard. Aksinya benar-benar tanpa jeda dan penuh ketegangan, dari awal sampai akhir.

Tapi di balik semua ledakan dan kekuatan dahsyat yang terjadi, Arc Marineford menyimpan salah satu pukulan emosional terbesar dalam sejarah seri ini—kematian Ace dan Whitebeard. Sebuah momen yang tak hanya mengubah Luffy, tapi juga mengubah dunia One Piece selamanya.


2. Enies Lobby Arc

Chapter Manga: 375-430Episode Anime: 375-430 dan 304-312

Buat sebagian besar penggemar, Enies Lobby adalah salah satu arc terbaik One Piece yang membuat mereka resmi jatuh cinta sama serial ini. Tapi selain drama dan momen emosional yang kuat, bagian terbaik dari Arc Enies Lobby adalah aksinya yang luar biasa seru!

Semua anggota Topi Jerami dapat giliran unjuk kekuatan melawan agen-agen CP9 yang karismatik dan mematikan. Ini juga jadi kali pertama Bajak Laut Topi Jerami memamerkan beberapa kemampuan mereka yang mengesankan, mulai dari Sanji dengan Diable Jambe saat melawan Jabra, Zoro melawan Kaku dengan teknik Ashura, dan Chopper melawan Kumadori dengan wujud Monster Point-nya yang mengerikan. Dan tentu saja, debut Gear 2 dan Gear 3 dari Luffy saat bertarung habis-habisan melawan Rob Lucci jadi salah satu pertarungan paling epik sepanjang seri. Bahkan Franky memiliki pertarungan lucu melawan Fukuro yang membuktikan kepada penonton bahwa ia layak menjadi anggota baru Bajak Laut Topi Jerami.


1. Wano Country Arc

Chapter Manga: 909-1057Episode Anime: 890-894, 897-906, 908-1028 dan 1031-1085

Arc Wano terkenal sebagai salah satu arc terpanjang, tidak hanya di One Piece tetapi juga di seluruh industri animanga. Dengan setting negeri samurai yang megah, deretan karakter baru yang kuat, dan konflik skala besar, arc ini benar-benar jadi pesta visual dan emosional buat para penggemar.

Dari duel awal Luffy vs. Kaido yang bikin shock, sampai penyerbuan besar-besaran di Onigashima yang melibatkan semua aliansi, Arc Wano penuh pertarungan sengit yang dianimasikan dengan luar biasa. Robin akhirnya mendapat momen gemilang melawan Black Maria, Zoro dan Sanji tampil maksimal melawan King dan Queen, dan puncaknya? Gear 5 Luffy vs. Kaido yang legendaris di atas atap Onigashima!


Dari medan perang di Marineford sampai duel penuh gaya di Egghead, One Piece sudah menghadirkan deretan pertarungan yang bikin deg-degan, kagum, sampai merinding. Setiap arc punya cita rasa aksinya sendiri, dan itulah yang membuat petualangan Luffy dan kawan-kawan terus terasa segar meskipun serinya sudah berjalan ribuan chapter.

Apakah Titipers lebih suka pertarungan strategis seperti di Enies Lobby, aksi brutal penuh emosi seperti di Wano, atau duel ikonik sarat makna seperti Luffy vs. Katakuri, yang jelas, One Piece tahu caranya membuat para penggemar senang.

Dan dengan cerita yang masih terus berjalan, siapa tahu pertarungan terbaik belum terjadi? Jadi, tetaplah bersiap, karena dunia One Piece selalu punya kejutan baru di setiap arc-nya.

sumber: gamerant

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

TITIP JEPANG-Distrik Fashion terbaik di Tokyo

Tokyo bukan hanya jantung teknologi dan budaya pop Jepang, kota ini juga menjadi salah satu kiblat belanja fashion dunia. Apa pun gaya dan budget-mu, Tokyo punya jawabannya. Di sini, pusat perbelanjaan raksasa berdiri berdampingan dengan butik independen dan toko barang bekas yang penuh karakter, Mulai dari jalan-jalan mewah yang elegan hingga tempat-tempat yang lebih tersembunyi dan penuh kejutan, inilah 12 distrik belanja fashion terbaik di Tokyo yang wajib Titipers kunjungi.



1. Ginza

Mitsukoshi Ginza Store di Ginza, Tokyo | Foto oleh iStock/tapanuth

Ginza adalah jantung kemewahan di Tokyo, tempat di mana butik-butik desainer papan atas berjajar rapi berdampingan dengan department store glamor, seperti Mitsukoshi klasik dan Dover Street Market Ginza yang avant-garde. Bayangkan Oxford Street di London atau Fifth Avenue di New York, tapi dengan sentuhan elegan khas Jepang. Di sini, Titipers bisa menemukan nama-nama besar seperti Dior, Louis Vuitton, Chanel, hingg butik-butik mewah lokal yang nggak kalah keren.

Nggak cuma para sultan, Ginza juga punya opsi belanja yang lebih terjangkau. Di antara gedung-gedung yang berkilau, terdapat pula toko-toko kerajinan tradisional seperti Takumi, yang menjual karya-karya handmade berkualitas tinggi.


2. Shinjuku

Penyeberangan zebra yang padat di kota Shinjuku | Foto oleh iStock/Byjeng

Shinjuku mungkin menjadi distrik paling sibuk di Tokyo. Kawasan ini memiliki stasiun kereta tersibuk di dunia dan juga pusat perbelanjaan besar yang siap bikin Titipers kalap belanja dari pagi sampai malam.

Salah satu spot favorit para pelancong adalah Lumine, kompleks raksasa yang terdiri dari tiga gedung yang terhubung langsung ke stasiun. Lalu juga ada, Mosaic Street, jalan kecil di atas stasiun yang dipenuhi toko-toko fashion dan jadi shortcut seru ke department store Keio.

Kalau pengen merasakan pengalaman belanja kelas atas, langsung aja ke Isetan, department store legendaris dengan koleksi fashion wanita dan pria yang super lengkap. Bahkan lantai bawahnya yang penuh dengan penjual makanan juga wajib Titipers kunjungi. Di seberang jalan, kamu akan nemuin Bicqlo, gabungan unik antara Uniqlo dan Bic Camera yang menjual fashion dan elektronik dalam satu tempat.


3. Shibuya

Shibuya Crossing di hari yang cerah | Foto oleh iStock/mizoula

Shibuya bukan cuma terkenal dengan scramble crossing-nya yang legendaris, tapi juga jadi pusat gaya hidup dan fashion remaja Tokyo sejak puluhan tahun lalu.

Salah satu yang paling terkenal adalah Shibuya 109, mall legendaris yang jadi simbol fashion remaja Jepang sejak 1979. Selain itu, ada deretan pusat perbelanjaan keren lainnya, termasuk Tokyu Plaza, Shibuya Scramble Square, Parco, Miyashita Park, Shibuya Hikarie, dan Seibu. Setiap tempat memiliki vibe-nya sendiri, dari yang artsy sampai yang ultra-modern.

Selain pusat perbelanjaan, distrik ini juga memiliki tiga jalan perbelanjaan yang ramai. Ada Koen Dori, Spain Zaka, dan Center Gai, yang selalu ramai dan penuh warna. Bahkan kalau Titipers nggak niat belanja, tempat ini tetap layak dikunjungi hanya untuk melihat keramaian dan orang-orang.


4. Harajuku

Pemandangan Takeshita street (Takeshita Dori) | Foto oleh iStock/font83

Harajuku telah lama menjadi pusat budaya anak muda paling liar dan kreatif di Tokyo. Distrik ini menjadi rumah bagi gadis-gadis (dan anak laki-laki) Harajuku yang terkenal. Di sebelah timur Stasiun Harajuku terdapat Takeshita Dori, yang terkenal sebagai tempat nongkrong akhir pekan bagi pelajar SMP dan SMA. Di sini, Titipers bisa menemukan segalanya, mulai dari pakaian yang tidak biasa, aksesori unik, sampai camilan hits seperti krep gulung beraneka topping.

Sebaliknya, jalan-jalan belakang Harajuku (Ura-Hara) dipenuhi dengan toko-toko vintage, merek-merek indie, dan label fashion street yang jadi incaran para trendsetter. Banyak nama besar di dunia fashion street Jepang bermula dari lorong-lorong kecil di Ura-Hara ini.

Kompleks seperti LaForet Harajuku dan Tokyu Plaza Omotesando Harajuku juga jadi magnet belanja, terutama buat para fashionista muda. Gaya yang ditawarkan distrik ini cukup bervariasi, mulai dari yang cute, edgy, sampai avant-garde. Dan karena Harajuku sering jadi radar tren, banyak subkultur fashion Tokyo yang lahir di sini.


5. Omotesando

Omotesando street | Foto oleh iStock/font83

Jika Harajuku menjadi pusat trend fashion remaja di Jepang, maka Omotesando adalah kakak elegannya yang penuh pesona. Hanya berjarak sepelemparan batu dari Takeshita Dori, Omotesando menawarkan suasana yang jauh lebih tenang dan sophisticated, cocok untuk Titipers yang suka window shopping sambil menikmati arsitektur modern.

Jalan utama Omotesando adalah boulevard lebar yang teduh berkat deretan pohon Zelkova di kedua sisinya. Nggak heran kalau distrik ini sering dijuluki “Champs-Élysées-nya Tokyo”. Di sini, Titipers bisa menemukan toko-toko utama untuk merek global dan domestik seperti Hugo Boss, Issey Miyake, dan Comme des Garçons.

Salah satu ikon di Omotesando adalah Omotesando Hills, sebuah pusat perbelanjaan kontemporer dan kawasan hunian dengan lebih dari 100 toko. Bahkan jika Titiper nggak suka belanja, pusat mode kelas atas ini juga menjadi rumah bagi beberapa contoh arsitektur modern paling menakjubkan di seluruh dunia.


6. Ebisu

Yebisu Garden Place | Foto oleh iStock/Ryosei Watanabe

Ebisu mungkin lebih dikenal sebagai salah satu spot makan dan minum paling cozy di Tokyo, tapi distrik ini diam-diam juga punya daya tarik sendiri di dunia fashion.

Pintu keluar Stasiun Ebisu akan membawamu ke Atre Ebisu, mal yang terkoneksi langsung dan punya banyak pilihan butih fashion, kosmetik, aksesori, hingga deretan kafe stylish untuk ngopi cantik. Distrik ini tidak terlalu menonjolkan kemewahan merek-merek besar, tetapi lebih kepada tampilan rapi dan relevan khas para pekerja urban Tokyo.

Kalau Titipers lanjut berjalan kaki sedikit, ada Ebisu Garden Place, sebuah plaza bergaya Eropa yang menampung butik desainer dan beberapa toko interior yang cantik banget buat cuci mata. Di jalan sekitar stasiun, kamu juga akan menemukan banyak butik kecil serta konsep store dengan kurasi mode yang unik.


7. Shimokitazawa

Shimokitazawa | Foto oleh iStock/Light Studios

Shimokitazawa, juga disebut “Shimokita” oleh penduduk setempat, adalah salah satu lingkungan Tokyo yang paling dicintai untuk fashion vintage, buku bekas, dan subkultur kreatif. Distrik kecil nan padat ini adalah harta karun toko pakaian retro, kafe unik, dan tempat musik tersembunyi.

Berjalan-jalan di gang-gang sempit Shimokita serasa memasuki dunia lain, lebih seperti kota kecil dengan kepribadian besar daipada bagian dari ibu kota yang sibuk. Di sini, Titipers akan menemukan toko legendaris seperti New York Joe Exchange, toko beli-jual-tukar yang populer yang dulunya adalah sento (pemandian umum), dan Chicago, spot andalan buat berburu baju bekas ala Americana.

Butik-butik vintage keren seperti Haight & Ashbury dan Ocean BLVD juga menawarkan pilihan mode yang unik dan berbeda dari yang lain.

Area ini disukai oleh pelajar, seniman, dan para pekerja kreatif karena harganya yang terjangkau dan suasananya yang bebas. Ditambah lagi, kehadiran banyak teater indie dan tempat pertunjukan kecil yang membuat atmosfernya makin nyeni.


8. Koenji

Pintu gerbang kouenji juinjyo syoutenga | Foto oleh iStock/mizoula

Buat Titipers yang menyukai gaya underground, dan edgy, Koenji adalah tempat yang harus dikunjungi. Distrik ini sudah lama menjadi magnet bagi para pencinta mode punk, goth, dan semua yang eksperimental. Meskipun sering kalah pamor dibandingkan kota-kota tetangganya yang lebih ngehits, justru di sanalah letak pesonanya.

Jalan-jalan di Koenji dipenuhi toko barang bekas yang seru buat treasure hunt. Mulai dari kaos oblong band rock lawas, jaket denim robek, sampai tracksuit tahun ’80-an yang tidak dikenal, semua bisa Titipers temukan di sini. Toko-toko seperti Mode Off, Don Don Down on Wednesday, dan Second Street menjadi tempat incaran berburu gaya dengan budget minimal. Buat yang lebih suka eksperimen, mampirlah ke Kitakore Building, tempat berkumpulnya butik-butik fashion nyentrik dan warna-warni yang tiada duanya.

Selain urusan belanja, Koenji juga punya suasana lokal yang kental lewat shotengai (jalan perbelanjaan tradisional) seperti Koenji Junjo Shotengai dan Look Street, yang dipenuhi dengan toko-toko kecil, kafe, dan nuansa retro era Showa yang bikin nostalgia.


9. Kuil Kichijoji

Foto oleh Pixta/node

Kalau Titipers pernah dengar Kichijoji disebut-sebut sebagai salah satu kawasan paling layak huni di Tokyo, percayalah itu bukan cuma isapan jempol. Salah satu daya tarik utamanya adalah kombinasi manis antara area belanja yang lengkap, suasana santai, dan akses langsung ke alam. Tempat ini cocok buat Titipers yang pengen kabur dari hiruk pikuk kota tapi tetap bisa belanja fashion.

Dekat Stasiun Kichijoji, Titipers bisa langsung menyambangi Atre Kichijoji dan Coppice, dua kompleks perbelanjaan yang menawarkan berbagai macam fashion, kosmetik, sampai perlengkapan rumah tangga. Buat yang suka DIY, mampirlah ke Yuzawaya, surga kain, peralatan, dan inspirasi kerajinan tangan terbesar di Jepang. Selain itu, ada banyak zakkaten dan toko lifestyle yang cocok untuk mencari hadiah atau dekorasi rumah.

Lanjut ke arah selatan stasiun, Titipers akan sampai di Taman Inokashira, paru-paru hijau Tokyo yang cantik. Di sekitarnya terdapat gang-gang sempit berbatu penuh butik indie, toko vintage, dan barang-barang kerajinan tangan lokal. Salah satu spot yang wajib dikunjungi adalah Harmonica Yokocho, labirin kecil berisi toko-toko mungil dan kafe karakter.


10. Jiyugaoka

La Vita, atau “Venice of Jiyugaoka” | Foto oleh iStock/Gyro

Kalau Tokyo punya versi mini dari Eropa, maka itu adalah Jiyugaoka. Distrik ini memikat wisatawan dengan suasana tenang, jalanan nyaman, dan nuansa elegan. Tempat ini juga jadi favorit para wanita modis Tokyo yang suka tampil feminin.

Di sini, Titipers akan menemukan deretan butik kecil yang menjual busana feminin yang lembut dan barang-barang sehari-hari yang berkualitas. Coba mampir ke Today’s Special, toko lifestyle yang punya estetikanya sendiri dan cocok buat kamu yang hobi upload konten estetik di Instagram.

Yang bikin Jiyugaoka makin spesial adalah atmosfernya yang santai. Banyak wisatawan yang datang bukan untuk berbelanja, tapi untuk menikmati kopi di kafe cantik. Kawasan La Vita misalnya, manampilkan kanal ala Venesia lengkap dengan gondola, yang menambah nuansa unik di lingkungan tersebut. Ditambah dengan Marie Claire Promenade yang sering jadi lokasi pop-up store dan toko konsep musiman.


11. Daikanyama

Daikan-Yama

Dijuluki “Brooklyn-nya Tokyo” berkat jalanannya yang rindang, distrik ini dihiasi dengan deretan butik mewah, dan suasana yang santai namun modis. Tempat ini seperti oasis tersembunyi untuk para trensetter dan kreator yang melarikan diri dari keramaian. 

Spot populernya adalah Daikanyama T-Site, tempat Tsutaya Books berada. Di sekitar stasiun Daikanyama, Titipers akan menemukan toko-toko lokal dan internasional, seperti Okura (untuk denim indigo Jepang kelas atas) dan Maison Kitsuné.

Kalau mau petualangan yang lebih sunyi tapi mengesankan, coba telusuri gang-gang kecilnya. Titipers akan menemukan butik independen yang menjual barang fashion berkualitas tinggi, busana anak-anak super modis, toko home decor dengan rasa Scandinavia, bahkan galeri pop-up yang memamerkan seni kontemporer Tokyo.


12. Kagurazaka

Kagurazaka | Foto oleh iStock/Thomas Faull

Kalau ada satu distrik di Tokyo yang terasa seperti kembali ke masa lalu dengan sepatu bergaya masa kini, itu adalah Kagurazaka. Dulunya merupakan distrik geisha, kawasan ini tetap mempertahankan nuansa nostalgia dengan jalanan berbatu, gang-gang sempit misterius, tangga tersembunyi, dan restoran ryotei tradisional.Tapi jangan salah, di balik suasana tradisionalnya, Kagurazaka diam-diam menyimpan kejutan mode yang berkelas.

Distrik ini menyimpan butik mungil yang menjual kimono dengan sentuhan modern, zakkaten yang dikurasi penuh rasa, dan toko-toko kontemporer bernuansa Jepang-Prancis yang unik.

Yang membuatnya makin istimewa, distrik ini juga merupakan salah satu surga kuliner di Tokyo. Jadi, setelah capek berburu tas kulit handmade atau scarf dari desainer lokal, Titipers bisa langsung mampir ke toko kue bergaya Prancis, bar anggur kecil, atau kafe yang menyajikan matcha latte dengan plating layaknya lukisan


Dari kemewahan Ginza hingga gang-gang bohemian di Shimokitazawa, Tokyo benar-benar memiliki semua yang para pencinta fashion inginkan. Setiap distriknya menghadirkan karakter yang berbeda, ada yang glamor, ada yang edgy, ada juga yang santai tapi berkelas. Entah Titipers penggemar high fashion, pemburu barang vintage, atau sekadar suka cuci mata sambil ngopi, pasti ada distrik yang bakal mencuri hati dan isi dompetmu.

Dan buat Titipers yang belum bisa terbang langsung ke Jepang. Kamu gak perlu bersedih hati. Lewat TITIP JEPANG, kamu tetap bisa belanja dari toko-toko favorit di Tokyo tanpa harus keluar rumah. Cukup pilih, titip, bayar, duduk manis, dan barang impianmu langsung dikirim ke rumah! Jadi, tunggu apa lagi?

sumber: savvytokyo

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

Dari makanan berat sampai camilan manis dan air mineral sakti, Lawson punya segalanya.
TITIP JEPANG-jajan di lawson cuma 1000 yen

Cuma punya 1.000 yen di dompet tapi pengen jajan puas di Lawson? Tenang Titipers, kamu nggak sendirian. Lawson diam-diam punya banyak menu andalan yang nggak bikin kantongmu nangis. Dari yang manis sampai yang gurih, dari kopi sampai karaage, ini dia 10 set makanan dan minuman yang wajib Titipers borong dengan budget hemat!



1. Set Rasa Restoran ala Cina: Ramen + Gyoza + Nasi Goreng (989 yen)

  • Chicken Broth Soy Sauce Ramen with Topping: 246 yen
  • Nasi goreng: 171 yen
  • Xiao Long Bao: 235 yen
  • Easy-to-Make Microwave Grilled Gyoza: 167 yen
  • Oi Ocha Catechin Green Tea: 170 yen

Kalau ngomongin combo makanan Cina klasik yang ngenyangin, ramen, xiao long bao, dan nasi goreng jelas jawaranya. Trio ini udah kayak holy trinity-nya pecinta karbo dan penggemar rasa gurih. Biasanya, di restoran, satu set seperti ini dihargai lebih dari 1.000 yen—maklum, harga lagi naik di mana-mana. Tapi di Lawson? Titipers tetap bisa menikmati set kombo ini tanpa bikin dompet nangis!

Semua itemnya berasal dari lini makanan beku eksklusif Lawson, jadi kualitasnya terjamin dan praktis banget. Tinggal panaskan dalam microwave di toko, di rumah, atau bahkan di kamar hotel kalau kamu lagi stay di Jepang. Bonusnya? Kamu masih bisa dapet teh hijau dingin dan seporsi gyoza tanpa harus nambahin budget. Rasanya legit, porsinya pas, dan yang paling penting hemat maksimal!


2. Set Karaage + Kentang Goreng (948 yen)

  • Karaage reguler: 259 yen
  • Karaage pedas: 259 yen
  • Karaage keju: 259 yen
  • Kentang goreng yang dibuat dengan kentang Hokkaido: 171 yen

Dengan modal 1.000 yen, Titipers bisa mendapatkan tiga varian Karaage-kun sekaligus—original, pedas, dan keju—yang harganya cuma 777 yen, jadi masih ada ruang buat nambah kentang goreng beku biar set camilanmu makin mantap!

Yang bikin seru, Lawson juga menyediakan saus tomat dan mayo gratis di dekat rak camilan hangat. Rasa original dan pedas udah enak disantap langsung, tapi rasa keju jadi naik level kalau dicocol dengan mayones.

Buat para pencinta karaage, ini jelas surga kecil. Bahkan Katy Pery aja mungkin bakal ikutan borong kalau tahu ada set seperti ini!


3. Set Dessert Premium + Kopi Panas (989 yen)

  • Uchi Cafe Chocolat & Milk Waffle Cone: 322 yen
  • Uchi Cafe Premium Roll Cake: 227 yen
  • Uchi Cafe Doramocchi (Azuki Red Beadn & Whipped Cream): 200 yen
  • Kopi Panas (Large): 240 yen

Kalau ngomongin Lawson, satu nama yang akan langsung terngiang di kepala adalah Uchi Cafe. Seri dessert legendaris ini udah kayak standar emasa buat makanan manis di minimarket, tidak hanya cantik di tampilan, tapi juga punya rasa yang nggak kalah dari toko kue spesialis.

Dengan modal 1.000 yen, Titipers bisa memanjakan diri dengan tiga bintang Uchi Cafe—Premium Roll Cake, Doramocchi, dan Waffle Cone es krim Cokelat & Susu—yang bisa bikin kamu lupa diet. Biar lengkap, tambahkan segelas kopi panas buat penutup.


4. Bento Ayam Goreng Fresh dari Dapur Machikado (989 yen)

  • Bento Ayam Goreng: 592 yen
  • Potongan Daging Ayam Keju & Shisho: 397 yen

Lagi lapar berat tapi pengen makan praktis dan hemat? Bento dari lini Machikado Kitchen di Lawson bisa jadi penyelamatmu! Dibuat langsung di dapur khusus Lawson, bento ini nggak cuma praktis, tapi juga punya rasa yang nggak kalah sama makan siang rumahan.

Favoritnya tentu saja bento ayam goreng, nasi pulen hangat yang dikombinasikan dengan potongan ayam goreng renyah yang gurihnya bikin nagih. Harganya tetap di bawah 1.000 yen, tapi porsinya memuaskan dan bikin kenyang sampai sore.


5. Set Garlic Chicken + Okonomiyaki (968 yen)

  • Garlic Tomato Onion Chicken: 430 yen
  • Okonomiyaki ala warung+extra mie: 538 yen

Buat Titipers yang suka eksplorasi rasa dan nggak melulu ngikutin tren, Lawson juga punya banyak hidden gem yang wajib kamu coba. Salah satunya adalah Garlic Tomato Onion Chicken. Namanya memang ribet, tapi rasanya juara! Potongan ayam yang juicy dibalut saus tomat bawang putih yang tajam dan menggoda, sekali coba, bisa-bisa langsung masuk daftar langganan.

Menu pelengkapnya juga nggak kalah menarik, Stall-Style Okonomiyaki. Di luar sana, seporsi okonomiyaki bisa bikin dompet ngos-ngosan, apalagi di Tokyo. Tapi di Lawson, Titipers bisa dapetin okonomiyaki rasa kaki lima yang autentik tanpa harus jajan mahal.


6. Set Snack dan Minuman Terbaik Lawson (999 yen)

  • L-Chiki (Reguler): 248 yen
  • Karaage pedas: 259 yen
  • Bacon Potato Salad dengan kentang lokal: 192 yen
  • Gold Master Draft Beer: 150 yen
  • Sangaria Zero Sour Grapefruit: 150 yen

Kalau Titipers termasuk tim nongkrong sambil ngemil dan nge-bir, Lawson adalah surga kecil yang patut kamu sambangi. Kombinasi maut L-Chiki dan Karaage pedasnya udah cukup buat bikin sesi nyantai makin nikmat, tapi kalau Titiper pengen lebih, coba tambahkan bir Gold Master Draft dan chu-hi eksklusif buatan Sangaria mereka. Kaleng besar cuma 150 yen, tapi rasa dan sensasinya nggak kalah dari yang lebih mahal!

Sebagai pelengkap, salad kentang dengan bacon jadi pilihan camilan yang pas banget buat nemenin obrolan panjang atau sesi nonton malam. Tiga camilan + dua minuman = kombo yang bukan cuma enak, tapi juga kelihatan seimbang.


7. Set Bento Ayam Goreng + Salad Hijiki (999 yen)

  • Machikado Kitchen Fried Chicken Bento: 592 yen
  • Tofu and Hijiki Japanese Salad dengan Dietary Fibre: 289 yen
  • Teh Barley: 118 yen

Kalau Titipers cari menu yang enak tapi tetap seimbang, set bento satu ini bisa jadi jawaban. Ayam goreng dari lini Machikado Kitchen Lawson bukan ayam biasa, teksturnya renyah di luar, juicy di dalam, dan rasanya nggak kalah sama ayam goreng dari restoran spesialis seperti Karayama.

Sebagai pendamping, salad tahu dan hijiki jadi pilihan cerdas. Renyahnya akar teratai dan bumbu yang ringan bikin salad ini nggak cuma jadi pelengkap, tapi juga penyegar rasa yang bikin makan malam Titipers makin komplet. Kombinasi ini cocok banget buat yang mau kenyang tanpa rasa bersalah—gorengan dapat, tapi serat dan nutrisi juga terpenuhi.


8. Italian Vibes dari Microwave (991 yen)

  • Butter-Scented Salt Bread: 149 yen
  • Pasta Napolitan: 497 yen
  • Uchi Cafe Black Unsweetened Coffee: 118 yen
  • Premium Roll Cake: 227 yen

Ingin sensasi makan malam ala Italia tapi malas masak atau keluar rumah? Tenang, kamu bisa kok meraciknya dari produk-produk Lawson.

Untuk pembuka, roti asin beraroma mentega bisa jadi pilihan yang simpel tapi classy. Lanjut ke hidangan utama, seporsi pasta Napolitan yang manis-gurih sepertinya cukup untuk memuaskanmu. Lalu, biar makin mantap, tutup dengan Premium Roll Cake dan seteguk es kopi dari lini Uchi Cafe. Rasanya kayak lagi duduk di kafe kecil di Roma.


9. Set Teh Sore Penuh Puding (963 yen)

  • Rich Egg Custard Cookie Puff: 216 yen
  • Custard Pudding Made with Only Eggs, Milk, and Sugar: 221 yen
  • Crispy & Creamy Egg TartL 270 yen
  • Crispy & Creamy Custard Pudding Pie: 256 yen

Buat Titipers pencinta makanan manis, ini dia surga manis versi hemat dari Lawson! Kali ini pilihannya fokus ke puding dan jajanan pencuci mulut simpel—karena seperti kata Mariko, makin sederhana bahan, makin mantap rasa!

Puding dari Lawson ini punya rasa telur yang kaya dan tekstur yang bervariasi, ada yang lembut banget, ada juga yang renyah. Dan yang paling seru? Titipers bisa borong beberapa sekaligus tanpa lewat dari 1.000 yen! Tinggal bawa pulang, seduh teh atau kopi hangat, dan nikmati sore dengan gembira.


10. Festival Roti Sehat Rendah Karbo (940 yen)

  • Bran Bread (4 potong): 279 yen
  • Chewy Margarine Sandwich (2 potong): 149 yen
  • Chewy Bread with Cheese Cream & Double Berry (2 potong): 171 yen
  • Chewy White Bread with Ham & Cheese (2 potong): 149 yen
  • Balanced Support Bread with 33 Nutrients (Chocolate & Banana, 2 potong): 192 yen

Kalau Titipers sedang jaga pola makan tapi tetap pengin ngemil enak, Lawson juga punya jawabannya! Seri roti Locabo andalan mereka dirancang khusus buat kamu yang mau tetap sehat tanpa kehilangan cita rasa. Salah satu favoritnya adalah Bran Bread rendah karbo.

Dengan budget di bawah 1.000 yen, Titipers bisa borong beberapa roti sehat sekaligus. Enak buat sarapan, camilan di perjalanan, atau teman ngopi sore tanpa rasa bersalah!


Itulah 10 set makanan dan minuman yang bisa Titipers nikmati hanya dengan 1.000 yen di Lawson. Dari hidangan berat hingga camilan ringan, semuanya hadir dengan rasa yang nggak kalah dengan restoran mahal. Jadi, nggak perlu bingung lagi cari pilihan makanan enak dengan budget terbatas, karena Lawson punya semua yang Titipers butuhkan. Dari semua menu di atas, mana nih yang paling pengen kamu coba? Share di kolom komentar ya!

sumber: soranews24

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang