KATEGORI

Belum ada Produk di keranjang kamu, yuk cari produk incaran kamu di sini!

Assassin’s Creed Shadows: 10 Detail Penting yang Wajib Diketahui

Fakta Assassin's Creed Shadow

Setelah sekian lama dinantikan, Ubisoft akhirnya mengabulkan keinginan para penggemar yang meminta game berlatar Jepang feodal dengan menghadirkan Assassin’s Creed Shadows. Dengan latar yang kaya sejarah dan budaya, Shadows menjanjikan pengalaman Assassin’s Creed yang segar dan berbeda.

Setelah perilisan resminya pada tanggal 20 Maret lalu, kita akhirnya bisa melihat secara langsung bagaimana dunia dan gameplay Assassin’s Creed Shadows dikemas dengan detail yang mengesankan. Dari duel katana yang elegan hingga aksi siluman khas ninja, game ini tampaknya akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara strategi dan aksi. Berikut adalah 10 fakta menarik yang harus Titipers ketahui tentang Assassin’s Creed Shadows.

1. Berlatar Era Azuchi-Momoyama

10 fakta assassin's creed shadows
(Kredit gambar: Ubisoft)

Assassin’s Creed Shadows membawa pemain ke Jepang Feodal, tepatnya di era Azuchi-Momoyama, sebuah periode bersejarah Jepang yang dikenal penuh dengan peperangan dan perebutan kekuasaan.

Kisahnya dimulai pada tahun 1579 dan terus berlanjut hingga awal tahun 1580-an. Periode ini menjadikan Shadows sebagai game pertama dalam seri yang kembali menghadirkan Assassin dan Templar dalam format klasik mereka sejak Assassin’s Creed Syndicat tahun 2015. Selain itu, pemain juga akan berinteraksi dengan tokoh-tokoh legendaris seperti Oda Nobunaga, sang “pemersatu besar” Jepang, dan Fujibayashi Nagato, ninja legendaris dari klan iga.


2. Jadwal Rilis dan Platform

(Kredit gambar: Ubisoft)

Dunia Assassin’s Creed Shadows dirancang dengan skala besar yang meniru wilayah tengah Jepang, mirip dengan ukuran peta dalam Assassin’s Creed Origins. Peta ini terbagi menjadi beberapa provinsi yang nyata, seperti Iga (rumah para shinobi), Arima (lokasi pertempuran besar), dan Omi (lumbung padi Jepang).

Salah satu perubahan besar ada pada titik sinkronisasi yang kini lebih organik. Mendaki ke puncak tidak lagi memetakan banyak ikon secara otomatis di peta atau memicu bidikan drone yang berputar di area tersebut. Sebagai gantinya, pemain harus mengamati lingkungan untuk menemukan titik-titik menarik secara manual sebelum kembali ke tanah. Namun, titik sinkronisasi tetap berfungsi sebagai lokasi perjalanan cepat.


3. Dua Karakter Utama: Samurai dan Shinobi

(Kredit gambar: Ubisoft)

Seperti dalam Assassin’s Creed Syndicate, Shadows memungkinkan pemain untuk bergantian memainkan dua karakter utama dengan gaya bertarung yang kontras: seorang shinobi yang gesit dan seorang samurai yang tangguh.

Naoe, karakter pertama, adalah putri fiktif dari Fujibayashi Nagato, seorang ninja legendaris dari klan Iga. Sejak kecil, ia telah ditempa dalam seni ninjutsu dan menguasai teknik siluman untuk menghadapi musuh dalam bayangan.

Di sisi lain, ada Yasuke, seorang samurai yang diangkat dari tokoh sejarah nyata. Berasal dari Afrika, Yasuke tiba di Jepang pada tahun 1579 bersama orang-orang Portugis dan kemudian menjadi pejuang setia Oda Nobunaga. Assassin’s Creed Shadows menjadi game pertama dalam seri yang memungkinkan pemain mengendalikan figur sejarah asli sebagai karakter utama.


4. Sistem Stealth yang Lebih Canggih

(Kredit gambar: Ubisoft)

Sebagai game yang menampilkan seorang shinobi, Ubisoft memperkenalkan sistem stealth yang lebih realistis. Pemain kini bisa bersembunyi dalam gelap atau bahkan menciptakan kegelapan sendiri dengan menghancurkan lentera atau menghabisi penjaga yang membawa obor. Berbagai alat ninja seperti shuriken dan bom asap semakin memperkaya pilihan strategi. Untuk membantu navigasi, pengukur cahaya di UI menunjukkan seberapa tersembunyi pemain dari pandangan musuh..

Selain itu, kini pemain memiliki opsi untuk melumpuhkan musuh tanpa membunuh, memungkinkan pendekatan yang lebih pasifis. Fitur tambahan seperti menyerang melalui pintu layar shoji dan merangkak dalam posisi tengkurap memberikan lebih banyak cara untuk menyelinap tanpa terdeteksi.


5. Pertarungan Katana yang Realistis

(Kredit gambar: Ubisoft)

Bagi penggemar pertarungan samurai, game ini menawarkan pengalaman duel katana yang intens dan realistis. Sebagai seorang samurai, Yasuke tidak hanya mengayunkan pedangnya, tetapi juga dapat menangkis serangan musuh dengan presisi. Ia bisa menyesuaikan posisi senjatanya sesuai dengan arah serangan lawan, menciptakan pertempuran yang lebih taktis dan mendalam. Dalam momen tertentu, pemain bisa terlibat dalam adu pedang sinematik di mana dua bilah saling berbenturan, memicu pertarungan kekuatan yang dramatis.

Setiap pertempuran terasa lebih brutal dengan berbagai animasi finisher yang mengesankan. Serangan mematikan terhadap musuh biasa disajikan dengan efek sinematik yang lebih artistik, menggunakan filter bergaya lukisan yang membuat adegan terasa seperti karya seni hidup.

Selain itu, hampir semua properti dalam game bisa dirusak secara dinamis. Katana dapat mengiris semak-semak dan keranjang layaknya Fruit Ninja, meninggalkan bekas potongan yang akurat. Anak panah akan meninggalkan bekas tusukan yang tepat, sementara serangan senjata tumpul dapat menghancurkan pot hingga berkeping-keping. Dengan tingkat detail ini, setiap pertempuran tidak hanya terasa lebih hidup, tetapi juga semakin imersif.


6. Mekanisme Parkour yang Disesuaikan dengan Arsitektur Jepang

(Kredit gambar: Ubisoft)

Ubisoft menyesuaikan sistem parkour dengan lingkungan Jepang feodal. Pemain bisa melompati pagoda, berlari di atas atap rumah tradisional, dan bahkan menggunakan kait pengait untuk mengayun ke berbagai titik. Berbeda dengan zipline di Assassin’s Creed Syndicate, alat ini menggunakan simulasi fisika untuk gerakan yang lebih dinamis.

Kait pengait juga bisa digunakan untuk meluncur ke arah target dan melakukan pembunuhan instan atau berpindah ke langit-langit untuk menunggu musuh di bawah.


7. Dunia Open-World yang Hidup dan Dinamis

(Kredit gambar: Ubisoft)

Dunia Shadow kini terasa lebih hidup dan imersif, dengan kota-kota khas Jepang yang ramai, kastil megah yang menjulang, serta desa-desa yang dipenuhi aktivitas masyarakat. Berkat teknologi terbaru dari mesin permainan Anvil, lingkungan Assassin’s Creed Shadwo kini tampil lebih realistis dengan pencahayaan global yang dinamis, properti baru yang bisa dihancurkan, dan pop-in yang jauh lebih minim, sehingga eksplorasi terasa lebih mulus.

Tak hanya itu, sistem musim yang diperbarui memungkinkan dunia berubah seiring waktu. Pemain akan melewati musim semi yang penuh bunga sakura, musim panas yang terik, musim gugur dengan dedaunan berguguran, hingga musim dingin bersalju yang mengubah cara bermain dan strategi dalam menjalankan misi.


8. Cuaca dan Waktu yang Memengaruhi Gameplay

(Kredit gambar: Ubisoft)

Perubahan waktu dan cuaca dalam Assassin’s Creed Shadows bukan sekadar elemen visual, tetapi benar-benar memengaruhi cara bermain. Di musim panas, musuh lebih aktif dan tak segan menerobos semak-semak untuk mencari keberadaan pemain. Sebaliknya, musim dingin membuat mereka lebih sering berkumpul di sekitar api unggun, meninggalkan jalur tertentu lebih lengang dan membuka peluang bagi pendekatan yang lebih strategis.

Selain itu, cuaca ekstrem seperti kabut tebal dapat mengurangi jarak pandang musuh, sementara hujan deras dapat mengaburkan suara langkah kaki. Dengan sistem cuaca yang sepenuhnya dinamis, setiap wilayah memiliki kondisi iklim yang berbeda, menciptakan dunia yang terasa lebih hidup dan terus berubah seiring waktu.


9. Penglihatan Elang Kembali, Tapi Tanpa Burung Pengintai

(Kredit gambar: Ubisoft)

Fitur Eagle Vision kembali, memungkinkan pemain melihat siluet NPC melalui dinding—musuh ditandai merah, sementara pelayan dan karakter penting lainnya diberi warna oranye. Namun, fitur burung pengintai seperti di Origins, Odyssey, dan Valhalla kini dihilangkan, sehingga pemain harus melakukan pengintaian sendiri.


10. Kini Bisa Mengelus Shiba Inu!

(Kredit gambar: Ubisoft)

Jika di Assassin’s Creed Valhalla pemain bisa menemukan dan memelihara kucing, kini di Shadows, Ubisoft menghadirkan hewan peliharaan khas Jepang: Shiba Inu! Pemain dapat berinteraksi dan mengelus anjing-anjing menggemaskan ini saat menjelajahi dunia.


Itulah 10 fakta menarik yang wajib Titipers ketahui tentang Assassin’s Creed Shadows! Dengan semua fitur dan inovasi yang dihadirkan, game ini tampaknya siap menjadi salah satu rilisan paling dinantikan tahun ini. Apakah kalian siap menjelajahi Jepang feodal dengan pedang dan bayangan?

sumber: ign ; ubisoft

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang