Fate/Grand Order: Cerita Game FGO Cosmos in the Lostbelt No. 2 – “The Eternal Icy Fire Century: Götterdämmerung”
Pada Fate/Grand Order atau FGO Cosmos in the Lostbelt No. 2 ini diawali dengan Chaldea yang kaget dengan panggilan dari Wandering Sea yang masih bertahan di luar sana. Diketahui bahwa Wandering Sea ini adalah salah satu Asosiasi Penyihir yang ada di dunia selain The Clock Tower dan Atlas. Saat itu juga, mereka dikagetkan akan kedatangan seseorang yang mengejar mereka dengan kecepatan 90 Km/Jam yang diketahui adalah Kotomine Kirei. Ia mengejar mereka sambil melancarkan RPG ke Shadow Border, membuat Kadoc Zemlupus, yang waktu itu masih pingsan menjadi terbangun.
Diketahui kalau Kirei berusaha membawa Kadoc kabur agar tidak membocorkan informasi kepada pihak Chaldea. Berhasil, Kirei pun kabur membawa Kadoc dan mengatakan bahwa ia tidak akan menghancurkan Chaldea karena tujuan utamanya telah selesai di sini. Walau pihak Chaldea menyayangkan belum bisa mengambil informasi apapun dari Kadoc, mereka pun kabur dari sana dan lanjut menuju tempat Wandering Sea. Chaldea pun sampai di Swedia yang terdapat tembok badai salju di sana, menandakan bahwa tempat tersebut adalah Lostbelt kedua.
Singkat cerita, mereka berhasil masuk ke dalam Lostbelt tersebut, dimana mereka langsung diserang oleh makhluk besar raksasa yang diketahui sebagai Giant. Selesai mengalahkan makhluk tersebut, Shadow Border pun diserang lagi oleh seorang Servant bertopeng. Melihat pedang “Gram” yang ia pakai, Sherlock Holmes pun mengetahui identitas Servant tersebut sebagai Sigurd, salah seorang pahlawan kuat dari mitologi Nordik. Namun, hal itu tidak menjawab kenapa Sigurd memiliki kekuatan yang aneh dan bermata merah.
Dari sini terjadi pertarungan antara Chaldea dan Sigurd, yang dimenangi oleh Sigurd. Ia pun hampir membunuh Fujimaru Ritsuka, namun menghentikan serangannya secara tiba-tiba dan membawa pergi Paper Moon milik Chaldea. Diketahui setelah itu bahwa Sigurd merupakan dari Ophelia Phamrsolone, dan sedang berada di sebuah kastil milik Ratu dari Lostbelt ini.
Ritsuka, Mash, dan Fou pun dikirim ke Lostbelt ini dengan misi untuk mengambil kembali Paper Moon, menghancurkan Imaginary Tree di Lostbelt ini, dan menemukan jalan ke Laut Utara tempat Wandering Sea berada. Saat diperjalanan, mereka bertemu dengan gadis bernama Gelda yang sedang diserang Giant. Mereka pun menolong gadis itu, serta melindunginya dari serangan Giant, serta membantu Gelda mengambil tanaman obat. Diketahui bahwa di desa Gelda akan diadakan sebuah “ritual” besok hari, dan memiliki aturan bahwa mereka sebenarnya tidak diperbolehkan keluar dari desa. Berkat bantuan Ritsuka dan Mash, Gelda pun mengudang mereka ke desa tempat ia tinggal.
Saat di desa itu, Mash bingung kenapa tidak banyak orang dewasa di sana, yang lalu dijelaskan oleh Gelda bahwa setiap orang tua yang sudah berumur 25 tahun dan memiliki anak berumur 10 tahun akan pergi dari desa dan dimakan oleh Giant. Selain itu, orang yang tidak berhasil memiliki anak pada umur 15 tahun pun juga ikut dikorbankan. Ritual ini dibuat oleh sang “Ratu” dari Lostbelt ini. Mendengar hal itu, Mash dan Ritsuka kaget mendengarnya.
Keesokannya, saat di depan gerbang desa, mereka melihat ritual sedang terjadi, dimana para “utusan” Valkyrie, menjemput para orang dewasa untuk menuju Valhalla. Karena tidak tega melihat orang-orang itu dibunuh begitu saja, Ritsuka pun memutuskan untuk bertarung dengan mereka. Selama pertarungan, mereka pun terdesak karena para “utusan” itu terus berdatangan, sampai mereka di tolong oleh Napoleon Bonaparte yang tiba-tiba menembakkan meriamnya. Napoleon kemudian langsung membawa kabur Ritsuka dan Mash dari desa tersebut. Ia juga menjelaskan bahwa era ini terjadi karena peristiwa “Ragnarok” tidak terjadi sampai selesai, dimana era para Dewa masih tetap berlanjut selama lebih dari 3000 tahun dan membuat era ini terjebak di tahun 1000 Sebelum Masehi.
Diketahui bahwa Ratu dari Lostbelt ini adalah Scathach-Skadi, Dewi dari Salju dan Es. Ratu ini merupakan gabungan Heroic Spirit dari Pejuang Celtic bernama Scathach dengan Dewi Nordik bernama Skadi. Napoleon menjelaskan bahwa Skadi menyukai segala bentuk kehidupan, dimana ada kemungkinan mereka bisa berunding dengannya. Mereka pun berusaha untuk pergi ke kastil Skadi untuk menemuinya, yang dipandu oleh Napoleon karena ia pernah masuk “paksa” ke kastil itu dulunya,
Singkat cerita, mereka masuk ke ruang tahta dan bertemu Skadi di sana. Walau Ritsuka dan Mash telah merusak ritualnya dan ingin melakukan pemberontakan, Skadi tetap memaafkan mereka karena ia mengaku ia telah mencintai mereka layaknya anaknya sendiri. Walaupun Skadi tidak membunuh mereka, Skadi tetap akan menghukum mereka dengan dimasukkan ke dalam penjara. Mereka pun berusaha melawan, sampai Sigurd dan Ophelia masuk ke ruangan tersebut. Karena mulut besar Napoleon, Ophelia pun marah dan memintah izin kepada Skadi untuk membunuh mereka, namun ditolak oleh Skadi. Pertarungan mereka berlanjut yang juga diganggu lagi oleh Caenis, Servant-nya Kirschataria Wodime yang tiba-tiba masuk ke ruangan itu dan langsung menyerang mereka. Akhirnya, Ritsuka dan lainnya pun tertangkap dan dimasukkan ke dalam penjara.
Di dalam ruangan sel nya, RItsuka bermimpi akan seseorang yang mengaku memiliki hubungan erat dengan Cawan Suci, Illyasviel von Eizbern. Saat terbangun, Ritsuka dikagetkan akan kehadiran gadis itu di depan matanya, yang dimana “Illya” mengaku kalau dia adalah Alter-Egonya bernama Sitonai yang merupakan seorang Pseudo-Servant. Mash yang sedari tadi terbangun mengatakan bahwa Sitonai sudah ada sejak mereka masuk ke dalam penjara. Sitonai mengatakan bahwa kunci untuk melawan Sigurd adalah seorang Dewi yang berasal dari “the Proper Human History” yang berada di suatu tempat di Lostbelt ini. Sitonai mau memandu mereka untuk bertemu dengan Dewi tersebut dan kemudian membebaskan Ritsuka dan lainnya dari penjara.
Saat kabur, mereka tiba-tiba diserang oleh Koyanskaya dengan membawa para Giant. Ritsuka dan lainnya pun berhasil kabur dari serangan para Giant tersebut dan sampai di Gunung Galdhøpiggen tempat Dewi itu berada, yang mengungkap Dewi tersebut adalah Putri dari Odin, Valkyries terakhir, dan Pasangan dari Sigurd—Brynhildr. Ia pun setuju dengan Ritsuka untuk mengembalikan sejarah umat manusia dan membunuh Sigurd.
Singkat cerita, mereka mendapatkan kabar dari Shadow Border bahwa Desa 23, desa tempat Gelda tinggal sedang di serang oleh Giant. Bergegas ke sana dan saat sampai mereka lega kalau desa itu baik-baik saja. Gelda menjelaskan kalau desanya diselamatkan oleh “seseorang yang mengaku berasal dari Chaldea” yang dimana ia juga pernah muncul sesaat di FGO Lostbelt – Anastasia. Di sana, mereka beristirahat dan memikirkan rencana untuk penyerangan.
Sebelum pergi menuju kastil, mereka berhasil mengalahkan berpuluh-puluh Valkyrie dan berakhir sampai ke tujuan. Saat mereka kembali ke kastil Skadi untuk penyerangan, Brynhidr melawan Sigurd dan melancarkan Noble Phantasm-nya “Brynhildr Romantia” untuk membunuh Sigurd. Namun, anehnya Sigurd masih baik-baik saja setelah terkena serangan tersebut, yang kemudian ia menunjukkan identitas aslinya sebagai Surtr, sosok yang bertanggung jawab untuk melakukan Ragnarok.
Surtr diketahui memakai tubuh Sigurd sebagai wadah saat Ophelia memanggil Sigurd untuk dijadikan Servant, yang terjadi karena Surtr mengaku bahwa ia merasa “terhubung” dengan “Mystic Eyes” milik Ophelia. Surtr pun keluar dari tubuh Sigurd dan berhasil membuka segel tubuh aslinya di “matahari” hitam yang ada di langit. Ia pun menyerang RItsuka yang membuat mereka hampir terkena tebasan pedangnya. Dengan Ophelia di pundaknya, Surtr kemudian berusaha untuk mencapai puncak gunung dimana Imaginary Tree dari Lostbelt ini berada.
Diperlihatkan bahwa Ritsuka dan yang lainnya berhasil diselamatkan oleh Sigurd yang kembali ke diri aslinya. Skadi pun mengutus beberapa Valykrie untuk mengalahkan Surtr, dimana diketahui karena hal ini, Skadi bukan lagi “Raja” dari Lostbelt ini yang berpindah tahta ke Surtr. Ritsuka pun mengejar Surtr dan melawannya.
Napoleon pun melancarkan Noble Phantasm-nya “Arc de Triomphe de I’Etoile” yang mengorbankan core dirinya. Sebelum ia menghilang, ia berhasil melakukan telepati dengan Ophelia, yang mengatakan bahwa Napoleon terpanggil ke Lostbelt ini karena “perasaan” Ophelia yang sebenarnya ingin diselamatkan oleh seseorang. Berkat pengorbanan Napoleon, Ophelia pun kabur dari Surtr dan bergabung dengan pihak Chaldea untuk membantu mereka.
Ophelia pun menghancurkan “Mystic Eye” miliknya untuk memutus kontrak dengan Surtr, membuat eksistensi Surtr akan tidak stabil karena tidak ada kekuatan darinya lagi. Serangan terakhir pun berhasil dilancarkan oleh Sigurd dan Brynhildr yang juga ikut mengorbankan nyawa mereka pada serangan ini. Berkat kekalahan Surtr, Ophelia pun juga kehilangan Servant, dimana “Sirius Light”, Command Spell khusus yang diberikan the Alien God kepada Crypters miliknya pun juga ikut hilang. Skadi mengatakan bahwa jika bayaran atas hal ini adalah nyawa penggunanya, dimana Ophelia pun ikut gugur dalam pertempuran ini. Chadea pun berhasil merebut kembali Paper Moon yang dicuri.
Bangkit dari ini, Chaldea pun berusaha untuk pergi menghancurkan Imaginary Tree, dimana mereka dihadang oleh Skadi yang memilih untuk menyelamatkan dunianya ini. Ia mengaku bahwa dirinya tidak bisa men-support lebih dari 10.000 manusia karena kekurangan kekuatan, oleh karena itu ritual untuk mengorbankan manusia itu dilakukan. Skadi juga mengatakan bahwa walaupun Lostbelt ini tidak memiliki masa depan, namun ia masih ingin melindungi orang-orang di dalamnya. Karena hal ini, ia harus melawan Chaldea untuk melindungi dunianya.
Chaldea pun berhasil mengalahkan Skadi dan menghancurkan Imaginary Tree yang bernama “Sombrero” dan berhasil meninggalkan Lostbelt ini dengan selamat menuju ke laut utara. Saat sampai di Wandering Sea, mereka disambut oleh Sion Eltnam Sokaris, yang juga merupakan pengungsi yang selamat. Ia adalah member dari Atlas, dan sekarang bertanggung jawab sebagai petinggi Wandering Sea untuk menyelesaikan issue “memutihnya” bumi ini. Cerita FGO Cosmos in the Lostbelt No. 2 pun berakhir di sini dan berlanjut ke FGO Cosmos in the Lostbelt No. 3: SIN….
– Baca FGO Cosmos in the Lostbelt – Anastasia di sini.
– Baca FGO Cosmos in the Lostbelt – SIN di sini.
Sumber: FGO In-Game Story, FGO:typemoon.fandom
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang