Pembuat Final Fantasy Square Enix mungkin sedang dalam masalah
Sepertinya tahun ini menjadi tahun yang buruk bagi industri video game global dengan banyaknya berita tentang PHK yang belum pernah terjadi sebelumnya. Penutupan pengembang Ghostwire: Tokyo dan Hi-Fi Rush, Tango Gamework, menunjukkan bahwa tidak ada yang benar-benar aman untuk saat ini. Kini giliran Square Enix yang mengumumkan PHK global.
BACA JUGA: Toshiba Bangkrut! Simbol Pemulihan Jepang ini Tidak Dapat Bersaing Kembali
Umumkan PHK tim Amerika dan Eropa
Dilansir dari tokyoweekender, awal pekan ini, presiden Square Enix Takashi Kiryu mengumumkan bahwa tim Amerika dan Eropa akan terkena PHK yang akan diproses secara bertahap selama sebulan dan dilakukan di berbagai departemen. Belum ada angka yang dibagikan tetapi menurut VGC, hal ini kemungkinan akan mempengaruhi divisi penerbitan, IT, dan Collective Indie Games Square Enix.
Para staf yang terkena dampak akan diberitahu pada minggu ini. Di inggris, para karyawan akan memasuki masa konsultasi selama satu bulan, sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan setempat. Sementara staf di Amerika dapat meninggalkan jabatan mereka sebelum bulan Juni.
Permasalahan yang tengah dihadapi
Pada laporan finansial tahunan terakhir, Square Enix tengah mengalami penurunan laba sebesar 15,8%, meskipun penjualan divisi hiburan digital (termasuk video game) mengalami peningkatan sebesar 2,6%. Hal ini terjadi meskipun tahun ini dianggap sebagai tahun yang relatif kuat bagi perusahaan dengan dirilisnya judul-judul seperti Final Fantasy 9 Rebirth, Final Fantasy 16, Final Fantasy Pixel Remaster, dan Foamstars.
Hal ini memaksa perusahaan untuk mengambil langkah-langkah drastis dalam strategi restrukturisasinya dengan mengungkap rencana bisnis barunya yang disebut “Squre Enix Reboots and Awakens”, yang akan membuat perusahaan tersebut menjalankan strategi multi-platform di Nintendo, Xbox, Playstation, dan WIndows PC. Strategi tersebut akan berlangsung selama tiga tahun, yang diharapkan akan mengarah pada “pertumbuhan jangka panjang”.
Kerugian yang diderita Square Enix sebagian besar terkait dengan pembatalan beberapa proyek yang belum diumumkan yang tidak sesuai dengan strategi terbaru perusahaan tersebut.
Membangun kembali perusahaan dari dasar
Meskipun mereka melakukan PHK global, Square Enix melihat langkah ini sebagai kesempatan bagi perusahaan untuk membangun kembali divisi bisnis luar negeri mereka dari dasar. Dengan mengoptimalkan biaya operasi dan merekonstruksi organisasi, perusahaan berharap dapat menciptakan landasan yang lebih kuat untuk pertumbuhan di masa depan. Tujuan utamanya adalah untuk menjadi lebih adaptif dan responsif terhadap perubahan pasar global.
Langkah-langkah yang diambil Square Enix untuk mengatasi permasalahan yang mereka hadapi saat ini mencerminkan tantangan yang kini dihadapi oleh sebagian besar perusahaan di industri game. Keputusan sulit harus dibuat untuk memastikan keberlangsungan jangka panjang perusahaan. Meskipun dampaknya akan dirasakan secara luas oleh karyawan maupun komunitas penggemar game, namun perusahaan berkomitmen untuk kembali bangkit dan menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi perusahaan maupun industri game secara keseluruhan.
BACA JUGA: Sejumlah Perusahaan Anime Alami Kerugian di Tahun 2021
BACA JUGA: Permen Ghibli Menghilang, Perusahaan Pembuatnya Alami Kerugian Besar
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
sumber: tokyoweekender ; ggwp
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang