KATEGORI

Belum ada Produk di keranjang kamu, yuk cari produk incaran kamu di sini!

Review Godzilla vs Megaguirus (2000)

40 Views

Godzilla kembali untuk menginjak-injak seluruh Jepang, tetapi kali ini ia harus berhadapan dengan capung raksasa.. Terdengar menarik bukan? Itulah gambaran besar dari pertarungan antar monster dalam Godzilla vs Megaguirus, sebuah film monster tahun 2000 yang disutradarai oleh Masaaki Tezuka dan dengan efek khusus oleh Kenji Suzuki. Simak ulasan berikut untuk mengetahui apakah film ini layak untuk Titipers tonton.

REVIEW GODZILLA VS MEGAGUIRUS

Prolog film Godzilla vs. Megaguirus mengakui kejadian-kejadian dari film Godzilla (1954), sembari menciptakan garis waktunya sendiri dan mengabaikan kejadian-kejadian dari seri sebelumnya, menjelaskan bahwa Oxygen Destroyer tidak pernah digunakan di sini dan bahwa ibu kota Jepang dipindahkan dari Tokyo ke Osaka. Padahal akan lebih menarik jika mereka membuatnya menjadi satu film yang berkesinambungan daripada memulai film Godzilla yang berbeda setiap saat.

Di dunia tempat Godzilla tidak pernah menemui ajalnya akibat Oxygen Destroyer milik Dokter Serizawa, serangan Godzilla berikutnya terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir desa Tokai memaksa Jepang untuk beralih ke energi hijau, yang rupanya tidak cukup untuk memberi cukup daya pada negara tersebut. Mereka akhirnya menciptakan energi plasma, yang lagi-lagi kembali memancing kemunculan Godzilla. Amukan Godzilla kala itu menyebabkan Takuya Miyagiwa, atasan Kiriko Tsujimori terbunuh. Bersumpah untuk membalas dendam, Kiriko naik ke posisi penting di G-Graspers — tim elit operasi militer anti-Godzilla — yang baru dibentuk dan merekrut insinyur teknologi independen, Hajime Kudo. Mereka berencana untuk menyingkirkan Godzilla dengan Dimension Tide — senjata lubang hitam mini yang akan menjebak Godzilla di dimensi lain untuk selamanya.

Namun dalam sebuah pengujian di sekolah terbengkalai, sebuah portal tercipta dan seekor serangga raksasa terbang melewatinya dan meletakkan sebutir telur. Seorang anak laki-laki tanpa sengaja mengambil telur itu. Namun karena tidak mampu menyembunyikannya, ia membuangnya ke selokan dan menetas menjadi Meganuron yang mengerikan! Makhluk-makhluk ini membutuhkan air untuk tumbuh dan membanjiri kota Shibuya dengan memecah urat-urat air bawah tanah. Saat mereka berkembang biak dan tumbuh, mereka mulai memakan manusia. Setelah mengumpulkan cukup energi, mereka berubah menjadi monster capung raksasa yang disebut Meganuras! Dan sekarang mereka menargetkan Godzilla untuk mendapatkan energi untuk memberi makan larva ratu mereka, yang akhirnya menetas menjadi Megaguirus yang mengerikan yang juga mulai menyerang Godzilla untuk mendapatkan energinya. Sekarang pertempuran 3 arah antara Godzilla, Megaguirus, dan manusia dimulai! Siapakah yang akhirnya keluar jadi pemenangnya?

Menampilkan Beberapa Hal yang Berbeda

Film Godzilla vs Megaguirus menampilkan beberapa hal yang belum pernah dilakukan film-film Godzilla sebelumnya,

Pertama, film ini menampilkan aksi wanita pertama yang menunggangi punggung Godzilla. Diceritakan Kiriko Tsujimori menaiki Godzilla yang sedang berenang dan mempertaruhkan nyawanya agar Dimension Tide dapat mengunci Godzilla.

Kedua, peran utama dalam film ini sama destruktifnya seperti dalam film-film Godzilla sebelumnya, tetapi sebagian besar kehancuran yang ditimbulkannya merupakan hasil pencariannya terhadap reaktor nuklir atau sumber energi lainnya,

Ketiga, film ini berlatar realitas alternatif. Karena serangan Godzilla terhadap Tokyo, Jepang memindahkan ibu kotanya dari Tokyo ke Osaka.

Keempat, film ini menampilkan monster yang lebih keji dari monster-monster sebelumnya di mana diperlihatkan Meganulon yang memangsa manusia.

Bisa lebih baik lagi kalo adegan bertarungnya lebih lama

Film Godzilla vs Megaguirus adalah debut penyutradaraan Masaaki Tezuka. Pada dasarnya, film ini merupakan versi yang lebih ringan dan lebih menyenangkan dibandingkan Godzilla vs Destroyer.

Alur cerita dasarnya cukup sederhana, sama seperti yang sudah pernah digunakan oleh film-film Godzilla sebelumnya: selama upaya umat manusia yang selalu gagal untuk menghancurkan Godzilla, makhluk lain memasuki Bumi dan bermaksud menginvansi Bumi. Hanya masalah waktu hingga kedua monster bertemu dan memulai pertarungan.

Sejujurnya, film ini bisa dibuat lebih baik lagi. Pertarungan monster antara Godzilla dan Megaguirus di akhir cerita berhasil dieksekusi dengan keren, sayang terlalu pendek. Durasi pertarungannya hanya sekitar 8 menit! Padahal film ini berdurasi sekitar 90 menit! Coba bayangkan jiwa penyuka pertarungan antar monster penulis yang meronta-ronta menginginkan pertarungan antar monster yang lebih panjang ini TT

Toho Kembali Membawa Monster Serangga

Megaguirus —selain memiliki kemampuan khusus untuk bergerak cepat, ia juga memiliki kemampuan untuk menyerap energi — hanyalah monster serangga lain dalam waralaba yang sudah diisi oleh monster seperti Mothra, Megalon, Kumonga, Kamacuras, dan Battra.

Megaguirus tampak seperti gabungan antara Godzilla dan Meganula. Ia digambarkan memiliki kulit ungu bergelombang dan duri-duri kehijauan di sekujur tubuhnya. Kepalanya lebih mirip reptil dibandingkan serangga, karena ia tidak memiliki antena dan memiliki mulut yang dipenuhi gigi reptil.

Megaguirus menjadi musuh yang bagus buat Godzilla, tidak hanya brutal tetapi juga cukup sadis. Sayangnya, gerakannya di film terlalu kaku.

Recommended or not?

Tema yang diangkat oleh Godzilla vs Megaguirus bisa dibilang cukup menarik dengan memperlihatkan bagaimana umat manusia mencoba mencari sumber daya baru dan lebih bersih, yang ntah mengapa terus digagalkan oleh kemunculan Godzilla – kali ini ditambah dengan Megaguirus – yang menjadi antitesis gelap dari konsep tersebut. Skor Michiru Oshimat juga bagus. Adegan aksinya cukup menghibur dengan beberapa momen lucu yang tidak terduga.

Meskipun bukan film Godzilla yang terbaik, tapi film ini masih sangat layak untuk Titipers tonton. Tapi, akan lebih baik jika kalian tidak berekspektasi terlalu tinggi ketika menontonnya. Jika ternyata kalian menyukai film ini setelah menontonnya, kalian mungkin juga akan menyukai Godzilla vs. Mechagodzilla. IMDb memberi skor 6/10 sementara Rotten Tomatoes memberi skor 60%.

BACA JUGA: 5 Daftar Film Godzilla versi Amerika Serikat

BACA JUGA: 31 Daftar Film Godzilla Versi Jepang

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang