Nekokurage Berencana Lanjutkan Manga The Apothecary Diaries, Janji Tak Ulangi Kesalahan yang Sama
Nekokurage berencana untuk terus menggarap manga The Apothecary Diaries sebagai bentuk penebusan dosa dan ungkapan terima kasih kepada para pembaca.
Setelah melewati masa yang penuh cobaan akibat kasus penggelapan pajak yang menyeret namanya, mangaka The Apothecary Diaries, Nekokurage, akhirnya kembali menyapa penggemar. Dalam sebuah pernyataan resmi yang diunggah di akun X miliknya, sang kreator mengungkapkan rasa penyesalan yang mendalam atas kesalahan yang telah dilakukan. Proses hukum yang panjang telah memberikan waktu bagi Nekokurage untuk merenung dan belajar dari pengalaman pahit tersebut. Ia melaporkan bahwa saat ini ia telah mendapat dukungan dari akuntan pajak terpercaya dan berjanji bahwa hal seperti ni tidak akan terjadi lagi di masa mendatang.
Sebagai bentuk penebusan dosa dan ungkapan terima kasih kepada para penggemar yang setia, Nekokurage berencana untuk melanjutkan serial manga populernya, The Apothecary Diaries.
— ねこクラゲ✽薬屋⑬発売 (@nekokurage_) September 9, 2024
Saya ingin meminta maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin timbul sehubungan dengan pembayaran pajak saya. Saya dengan tulus telah merefleksikan keputusan yang saya terima dalam kasus pengadilan baru-baru ini, dan saat ini saya menerima dukungan dari seorang akuntan pajak terpercaya, dan saya bersumpah untuk tidak membiarkan hal seperti ini terjadi lagi di masa depan. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pembaca yang telah mengatakan kepada saya bahwa mereka masih ingin membaca karya saya bahkan dalam keadaan seperti ini, dan kepada semua orang yang terlibat dalam keputusan untuk mengizinkan saya menggambar karya saya. Saya berharap dengan terus menggambar karya saya, saya akan dapat menebus kesalahan Anda semua. Saya harap saya dapat merenungkan hal ini. Saya ingin menggambar karya saya dengan lebih hati-hati, jadi saya akan senang jika orang-orang terus melihatnya.
Nekokurage dijatuhi hukuman percobaan 10 bulan penjara dan denda 11 juta yen oleh Pengadilan Distrik Fukuoka pada tanggal 24 Juli lalu karena terbukti bersalah melakukan penggelapan pajak. Hukuman penjara ini ditangguhkan selama tiga tahun, artinya Nekokurage tidak perlu menjalani hukuman penjara selama periode tersebut jika ia tetap berperilaku baik.
Dalam sebuah pernyataan, Square Enix menegaskan bahwa mereka tidak akan menghentikan serialisasi manga The Apothecary Diaries meskipun sang mangaka, Nekokurage, telah dijatuhi hukuman. Keputusan ini kemungkinan besar didorong oleh popularitas tinggi manga tersebut dan pertimbangan terhadap kontrak yang telah terjalin. Pihak penerbit tampaknya menilai bahwa nilai komersial dari serial ini lebih besar dibandingkan dengan dampak negatif dari kasus hukum yang menimpa sang kreator.
Biro Perpajakan Daerah Fukuoka mendakwa Nekokurage pada tanggal 29 Februari atas dugaan tidak melaporkan pendapatan sebesar 260 juta yen dan menghindari pajak sebesar 47 juta yen dari pendapatan yang diperolehnya selama tiga tahun. Menurut Biro Pajak Nasional, uang tersebut diduga digunakan untuk membeli properti.
Dalam sidang pertamanya pada tanggal 31 Mei, Nekokurage secara resmi mengakui kesalahannya terkait kasus penggelapan pajak. Meski begitu, sang mangaka juga mengklaim bahwa tindakannya tersebut murni karena ketidaktahuan dan tidak ada niat untuk menghindari kewajiban pajak. Nekokurage menanggapi tuduhan tersebut dalam sebuah posting di X pada tanggal 1 April, dengan mengklaim bahwa mereka mengabaikan pengembalian pajak mereka karena ketidaktahuan. Mereka menambahkan bahwa mereka membayar pajak dan biaya secara penuh pada tahun 2022 sebagai akibat dari tidak melaporkan pendapatan setelah menerima instruksi dari kantor pajak. Mereka juga telah meminta bantuan akuntan pajak untuk mengajukan pengembalian pajak yang tepat. Nekokurage mengklarifikasi bahwa kasus tersebut adalah masalah pribadi yang tidak ada hubungannya dengan penulis asli seri novel ringan The Apothecary Diaries atau siapa pun yang terlibat dalam pembuatan manga tersebut.
BACA JUGA:
Kasus penggelapan pajak yang melibatkan Nekokurage menjadi pengingat bagi para publik figur lainnya untuk selalu bertanggung jawab atas tindakan mereka. Ketidaktahuan bukanlah alasan yang cukup untuk menghindari kewajiban pajak. Kasus ini juga menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan, terutama bagi mereka yang berada di mata publik. Semoga kasus ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, baik itu kreator, penerbit, maupun penggemar.
sumber: animenewsnetworks
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang
