Yokai Yoko: Rubah Liar yang Suka Manipulasi
Yoko (dibaca youko) secara harfiah berarti “rubah aneh.” Dalam cerita rakyat Jepang rubah di sini merujuk pada kekuatan magis. Biasanya rubah di Jepang dikenal dengan kitsune. Istilah yoko dan bake gitsune memudahkan pembaca untuk membedakan antara hewan dan cerita rakyat.
Pada dasarnya yoko tampak identik dengan rubah biasa seperti hewan pada umumnya. Seiring tumbuh kembangnya yang semakin dewasa dan kuat, mereka mengalami perubahan fisik. Salah satunya bulu mereka berubah menjadi keemasan dan ekornya bertambah, hingga paling banyak sembilan ekor.
Kitsune (rubah) sendiri memiliki kelompok yang kompleks, yang mencerminkan sifat masyarakat manusia. Mereka terbagi menjadi dua kategori utama, yako dan zenko.
Yako sendiri kitsune liar tak bertuan. Mereka sendiri tidak peduli dengan kemajuan sosial. Seringkali mempermainkan manusia.
Jauh berbeda dengan Zenko. Rubah satu ini memiliki sifat yang baik. Ia yang melayani dewa Inari. Dalam mitologi Jepang dikenal sebagai dewa pelindung para pandai besi dan petani. Sehingga mereka terus memperoleh pangkat dan kehormatan sosial baru dengan seiring bertambahnya usia masyarakat Jepang percaya bahwa mereka tidak menyakiti manusia.
Kitsune terkenal karena kemampuannya yang berubah wujud. Hampir setiap desa di Jepang memiliki cerita tentang kitsune yang suka berbuat jahat atau berbuat baik kepada penduduk setempat.
Ciri mudah mengenal kitsune dengan mengenali benda-benda sekitar, biasanya kitsune muda meletakkan sebuah benda di kepalanya kemudian berdoa lalu berubah wujud menjadi tengkorak manusia atau tulang sapi atau kuda.
Tidak hanya benda itu saja banyak benda lain yang menjadi bentuk penyempurnaan penyamarannya. Misal, menyamar sebagai juru masak, kitsune mungkin meletakkan peralatan dapur di tubuhnya. Untuk berubah menjadi salah satu penyamaran favorit mereka—wanita muda yang cantik—mereka menggunakan daun, daun teratai, atau duckweed, yang berubah menjadi rambut panjang dan elegan.
Saat kitsune tumbuh lebih kuat, mereka tidak lagi membutuhkan alat peraga untuk membuat penyamaran yang rumit.
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang
