KATEGORI

Belum ada Produk di keranjang kamu, yuk cari produk incaran kamu di sini!

Korek Api Kayu Buatan Jepang akan Berakhir Produksi Bulan Ini?

Halo Titipers, siapa pengguna korek api Jepang yang saat ini merasa jika barang tersebut sudah jarang terlihat. Sepertinya mulai menghilang begitu saja dari waktu ke waktu sehingga sebagian besar orang tidak memperhatikannya. Baru-baru ini ada Tweet  yang menghebohkan citizen bahwa produser Jepang Nittosha yang menulis tentang:

“Korek api yang kami buat selama sekitar 49 tahun akan dihentikan terhitung pesanan terakhir yang diterima pada bulan Juni. Dan dengan itu, cahaya untuk membuat korek api dari Jepang akan padam… Terima kasih telah menggunakannya di berbagai toko dengan cara yang murah dan mudah dibawa sebagai iklan yang bisa diandalkan. Rasanya jadi kesepian…”

Pada abad pertama ke-20, Jepang tumbuh menjadi salah satu pengekspor korek api terbesar di dunia, bersama dengan Amerika Serikat dan Swedia. Namun, setelah Perang Dunia II, penggunaan korek api mulai digantikan oleh pemantik api.

Titip Jepang-Korek Api Jepang

Produsen di sini mengadopsi pengembangan korek api Amerika, memberi dorongan besar bagi industri dengan barang promosi baru yang akan diibeli oleh semua jenis bisnis dalam jumlah besar. Ini berlanujut hingga tahun 1973, ketika penjualan di Jepang mencapai puncaknya. Setelah itu, kemunculan korek api sekali pakai mulai menggerogoti target pasar api portabel dari tahun ke tahun, dan korek api dilaporkan anjlok 99%.

Pemantik sekali pakai memang memiliki manfaat lebih karena dapat dipakai dalam waktu yang cukup lama.

Titip Jepang-Korek Api Jepang

Bagi Nittosha, memegang lilin korek api memiliki kenangan indah pada saat korek api menjadi bagian utama dari ekonomi Jepang. Meskipun mereka telah menghentikan produksi korek api, mereka akan tetap memproduksi korek api dalam jenis kemasan lain yang memiliki kegunaan yang berbeda.

Korek api yang dijual dalam bentuk kotak masih banyak digunakan untuk menyalakan dupa pada upacara-upacara seperti pemakaman dan peringatan.

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Sumber: soranews

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang