KATEGORI

Belum ada Produk di keranjang kamu, yuk cari produk incaran kamu di sini!

REVIEW ANIME Classroom of the Elite Season 2: Brrr… Dingin

Brrr… Dingin. Harap siapkan selimut sebelum nonton anime ini!!!!

MC kesayangan kita, Ayanokouji Kiyotaka yang ‘gue banget‘ (kata para wibu) kembali hadir di Season 2 nih. Anime Classroom of the Elite Season 2 telah selesai tayang pada Senin lalu (29/9). Season 2 ini berjumlah 13 episode. Melanjutkan cerita dari season pertama yang rilis pada tahun 2017 lalu. Fans telah banyak menunggu keberlanjutan anime ini. Bahkan anime ini telah diumumkan akan mendapatkan season 3 yang direncankan tayang tahun depan.

Classroom of the Elite berlatar cerita di SMA Koudo Ikusei, sekolah bergengsi dengan fasilitas terbaik di mana hampir 100% muridnya diterima di universitas atau perusahaan. Para murid memiliki kebebasan dalam berpenampilan atau bergaya sesuka mereka. Meskipun sekolah ini terlihat seperti surga bagi para muridnya, namun pada kenyataannya hanya murid paling unggul yang diperlakukan dengan baik.

Anime ini merupakan adaptasi dari light novel karya Shōgo Kinugasa. Dengan genre school, psychological, dan drama, anime ini menyajikan kisah para murid yang berlomba-lomba panjat sosial dalam memajukan kelas nya. Dalam cerita ini, sang tokoh utama (MC) bernama Ayanokouji Kiyotaka berada di kelas 1-D yang merupakan kelas paling bawah se-angkatan.

PERSAINGAN ANTAR KELAS, PERGANTIAN HEROINE

Cerita di season kedua ini melanjutkan season pertama setelah ujian di pulau. Di akhir season pertama, kelas 1-D memenangkan ujian dan terungkap motivasi sesungguhnya dari Ayanokouji. Kali ini dia kembali memainkan perannya sebagai dalang di balik layar untuk mengangkat kelasnya sendiri. Dia memanfaatkan orang lain sebagai alat dalam mencapai tujuannya tersebut.

Season 2 ini lebih fokus pada konflik antara kelas D dan kelas C. Karena pencapaian yang tak terduga dari kelas D di ujian pulau, membuat kelas C jadi terusik. Ketua kelas C, Ryūen, melakukan berbagai manuver licik untuk menjatuhkan kelas D. Dia bahkan membuat salah satu anggota kelas D untuk berkhianat.

Konflik yang tersaji itu bisa dibilang rumit tapi masih bisa dipahami jika menyimak dengan baik. Tidak cuma menghadapi permasalahan dengan kelas lain, Ayanokouji juga harus menghadapi masalah dengan ayahnya. Sebenarnya dia sendiri terpaksa mengangkat kelasnya karena mendapatkan ancaman dari wali kelas terkait ayahnya, dia memiliki keinginan untuk hidup bebas dan tidak mencolok perhatian.

Tokoh utama wanita di season ini mengalami transisi. Jika kalian ingat, season pertama, heroine-nya adalah Horikita Suzune, maka di season ini ada Karuizawa Kei yang mendapat porsi tampil lebih banyak dari season sebelumnya. Porsi kemunculan mereka sebenarnya masih berimbang, tapi itu bisa menjadi transisi yang cukup baik untuk season berikutnya. Sosok Karuizawa Kei menjadi “alat” baru bagi Ayanokouji.

 

ANIMASI YANG BAIK DAN LAGU YANG ENAK DIDENGAR

Dari segi teknis, animasi yang dibuat oleh Studio Lerche ditampilkan dengan bagus. Tidak beda jauh dengan season pertama yang tidak terlalu kaku. Sayangnya, ekspresi wajah dari tokoh utama masih monoton dengan satu ekspresi. Padahal, dalam light novel, Ayanokouji memiliki berbagai macam ekspresi. Ekspresi di anime  ini cukup dingin, bahkan banyak komentar dan meme netizen “brrr… dingin” yang merujuk pada ekspresi cool-nya.

Momen puncak season ini berada di episode 12 yang paling dinantikan oleh para fans. Di mana sosok tersembunyi menampakkan dirinya dan menjatuhkan sang musuh. Animasi adegan perkelahiannya bisa dibilang cukup baik disajikan oleh Studio Lerche.

Selain animasi, season kedua ini memiliki lagu tema yang enak didengar. ZAQ kembali membawakan lagu tema pembuka seperti season satu. Season kedua ini ZAQ menyanyikan lagu yang berjudul “Dance in the Game“, MV nya pun juga cukup bagus, cukup menggambarkan suasana konflik di sekolahan. Sedangkan lagu penutup dibawakan oleh Mai Fuchigami dengan judul “Human Drama“. Lagu penutup dibawakan dengan lebih ceria ketimbang lagu pembuka.

Opening theme

Closing theme

WATCH IT OR SKIP IT?

Bagi kalian yang menyukai genre sekolah yang penuh drama dan intrik psikologis. Tentu saja anime ini cocok bagi kalian untuk ditonton. Akan tetapi, kalian harus menonton season pertama nya dulu nih.

Season pertama anime ini tayang di  iQIYI, BStation, hingga YouTube Muse Indonesia. Untuk Season kedua, YouTube Muse Indonesia hanya menayangkan terbatas 24 jam setelah perilisan episode. Jadi kalian hanya bisa menonton melalui iQIYI atau BStation.

Di akhir season dua ini, akan ada cliffhanger yang menarik. Tentunya kehidupan santai Ayanokouji di sekolah masih jauh dari harapan, karena akan ada tantangan lain dari kelas lain.

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang