KATEGORI

Belum ada Produk di keranjang kamu, yuk cari produk incaran kamu di sini!

Tokyo Metro Tampilkan Platform Baru, Tunjukkan Bagian Stasiun yang Tidak Ramai Penumpang

Di waktu-waktu tertentu, pengguna angkutan umum secara default sudah menganggap setiap kereta bawah tanah di pusat kota Tokyo akan ramai. Sudah hal biasa bagi warga Jepang untuk berdesak-desakan bahkan didorong petugas kereta agar pintu kereta dapat tertutup. Kini, mereka mempunyai cara untuk mengurangi kepadatan tersebut.

Cara ini membantu para komuter untuk mengetahui gerbong mana yang padat. Sehingga, para calon penumpang bisa memilih gerbong yang masih memungkinkan untuk dimasuki.

Jadi intinya semua transportasi sama, dengan berdiri di peron sambil menunggu kereta, idealnya penumpang bisa tahu di mana kereta yang paling tidak padat, sehingga bisa naik kereta di tempat tersebut. Kali ini, ada cara untuk melakukannya, berkat sistem notifikasi baru dari Tokyo Metro.

Titip Jepang-Tokyo Metro

Sejumlah stasiun Tokyo Metro sekarang memiliki gerbang platform otomatis dengan layar tampilan video di atasnya. Tokyo Metro menggunakan layar itu untuk menunjukkan seberapa ramai setiap gerbong di kereta berikutnya, sehingga orang yang akan naik dapat memilih gerbong yang paling sepi.

Layar menggunakan empat jenis kode warna, mulai dengan warna biru yang menunjukkan (kursi kosong) dan berlanjut ke hijau (tidak ada kursi kosong, tetapi relatif tidak ramai), oranye (hanya berdiri, bahu akan bersentuhan dengan orang lain), dan merah berarti (sangat ramai).

Titip Jepang-Tokyo Metro

Untuk menghidari ketidaknyamanan pengguna, Tokyo Metro akan mengaktifkan kamera penginderaan yang dipasang di platform untuk melakukan pemeriksaan visual kereta dan memasukkan informasi ke Program Al, yang dapat menghitung tingkat kepadatan dan dapat ditampilkan ke stasiun berikutnya.

Tampilan Program Al mulai aktif pada hari Rabu di Stasiun Waseda di Jalur Tozai, khususnya di peron kereta menuju ke timur.  Pemberhentian sebelum Waseda adalah Stasiun Takadanobaba, cara kerja program tersebut adalah menampilkan kepadatan penumpang di kereta sebelumnya dengan menghubungkan ke Jalur kereta di Yamanote dan jalur kereta Seibu Shinjuku yang mengubungkan ke pusat kota Tokyo.

Setiap pagi hari kerja, kereta api Tozai yang menuju ke timur dipadati oleh mahasiswa dalam perjalanan mereka ke Universitas Waseda dan pekerja kantoran yang akan melanjutkan perjalanan lebih jauh ke distrik keuangan Tokyo, jadi apa pun yang dapat membuat perjalanan lebih lancar akan sangat membantu para penumpang.

Pengujian ini akan berlanjut hingga akhir Maret, yang biasanya merupakan akhir tahun bisnis di Jepang, dan jika berhasil dengan baik, ke depannya mungkin akan melihat tampilan keramaian di platform Tokyo Metro lainnya.

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Sumber: soranews

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

[blog_posts style=”default” columns__md=”1″ cat=”5055″ posts=”20″ excerpt=”false” show_category=”label” comments=”false” image_height=”100%”]