Shibuya adalah salah satu distrik khusus kota Tokyo, Jepang. Banyak tempat-tempat terkenal yang bisa kita datangi di Shibuya. Jadi, wajar jika distrik ini selalu ramai. Dan Halloween di Shibuya adalah “Halloween paling gila di dunia“.
Sebuah pernyataan yang akan disetujui oleh banyak orang, mengingat tingkat kesemrawutan distrik tersebut. Apalagi jika ditambahi dengan acara Halloween dengan orang-orang yang bercosplay.
Meskipun acara ini dihadiri banyak orang, namun acara Halloween ini sebenarnya merupakan pesta jalanan yang tidak resmi. Dan kerena insiden kekerasan, pencurian, dan vandalisme kerap terjadi pada malam hari, yang sebagain disebabkan oleh konsumsi alkohol, distrik Shibuya semakin membatasi perayaan tersebut setiap tahunnya.
Tahun ini, distrik ini mencoba untuk tidak mengadakan perayaan sama sekali, menekankan pesannya degan hanya mengatakan kepada masyarakat untuk “STAY AWAY FROM SHIBUYA!“.
Mereka bahkan merilis video baru dalam bahasa Jepang dan Inggris melalui akun Twitter resminya pada tanggal 17 Oktober 2023, berisikan pembatasan dan permintaan dengan jelas.
【注意】渋谷はハロウィーンのイベント会場ではありません。
路上でのハロウィーンを目的に渋谷駅周辺への来街を控えていただきますよう、お願いいたします。ハロウィーン期間中は条例で路上飲酒が禁止されています。安全・安心を守るため、皆様のご協力をお願いいたします。 pic.twitter.com/HctDnF1QWS— 渋谷区 (@city_shibuya) October 17, 2023
Shibuya City would like to ask tourists not to celebrate Halloween around Shibuya Station from October 27th to 31st.
During this period, drinking on the streets near Shibuya Station will be prohibited by local ordinance between 6 PM – 5 AM. pic.twitter.com/cC80h5KRxw— 渋谷区 (@city_shibuya) October 17, 2023
Menurut Walikota Shibuya, Ken Hasebe, pesan yang kuat ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk meningkatnya wisatawan dari luar negeri, meningkatnya jumlah orang yang mabuk di jalanan, dan meningkatnya jumlah orang yang berkumpul di area kecil selama periode acara tidak resmi tersebut.
Hal-hal ini lah yang memicu kekhawatiran terhadap potensi bencana fatal seperti yang terjadi di Itaewon, Korea Selatan saat Halloween tahun lalu, yang menyebabkan meninggalnya 159 orang dan 196 orang mengalami luka-luka.
Distrik ini tidak hanya mengandalkan Twitter saja sebagai penyebar informasi, mereka juga memasang baliho di beberapa titik. Di tempat utama di mana biasanya terpasang iklan-iklan terkenal. Pada papan tersebut tertuliskan teks dalam bahasa Jepang dan Inggris yang bertuliskan “Tidak ada acara untuk Halloween di Jalan Shibuya“.
Bahkan juga terdapat tulisan larangan untuk meminum alkohol di ruang publik pada tanggal 27-31 Oktober, mulai puku 18.00 sampai jam 5.00 pagi
Seperti yang tertulis pada video di atas, “beberapa orang tinggal di Shibuya” dan mereka tidak hanya harus menanggung ketidaknyamanan dari orang-orang yang mabuk selama halloween, uang pajak mereka juga kemungkinan besar digunakan untuk membayar poster-poster besar ini.
Pesan “tidak ada acara” dengan sorotan kata “tidak” dalam bahasa Inggris dan Jepang, juga terpampang di spanduk di pintu masuk Center-gai, jalan sempit yang dipenuhi orang banyak saat Halloween.
Bahkan pengumuman tersebut juga di tempel pada lampu di sepanjang jalan Shibuya
Pesan untuk acara Halloween tahun ini terlihat sangat jelas – STAY AWAY! FROM SHIBUYA. Pemerintah Shibuya mengharapkan masyarakat untuk memperhatikan pesan ini, sehingga bisa mencegah terjadinya keberulangan peristiwa yang tidak mengenakkan pada tahun 2018, ketika sekelompok orang membalikkan sebuah truk. Peristiwa tersebut yang menyebabkan diperlakukannya larang minum di tempat umu pada tahun 2019.
Namun, Jika Titipers tetap ingin merasakan “Jepang yang gila” ada banyak cara lain yang bisa Titiper lakukan tanpa membahayakan diri. Misalnya, Festival Cosplay Halloween Ikebukuro. Sebuah alternatif pilihan yang tersedia di sepanjang tahun ini.
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Sumber: soranews24
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang
