KATEGORI

Belum ada Produk di keranjang kamu, yuk cari produk incaran kamu di sini!

Review Film Godzilla #15: Terror of Mechagodzilla (1975) – Sebuah Akhir Cerita Era Showa yang Memuaskan

Pertarungan yang tidak imbang di Terror of Godzilla mengharuskan Godzilla melawan dua monster sekaligus

Godzilla selalu akan menjadi film monster yang terhebat yang pernah ada. Franchise film monster ini menyajikan beragam cerita yang tentu saja dinanti-nantikan oleh penggemarnya. Transformasinya dari ancaman yang mengamuk di film pertamanya, Godzilla (1954) menjadi pahlawan di sepanjang era Showa juga menjadi jejak langkah yang patut diikuti, meskipun beberapa sangat sulit untuk diterima sebagian penggemarnya. Kali ini Ishiro Honda kembali dari absen lamanya menyutradarai seri Godzilla dengan kembali mengarahkan film ke lima belas dari franchise tersebut yang berjudul Terror of Mechagodzilla (メカゴジラの逆襲 Mekagojira no Gyakushū). Honda mengarahkan film kaiju tersebut berdasarkan naskah dari Yukiko Takayama dengan efek khusus oleh Teruyoshi Nakano.

Terror of Godzilla dianggap sebagai akhir yang memuaskan untuk seri Godzilla di era Showa. Simak ulasan berikut untuk mengetahui seberapa memuaskan seri ini untuk mengetahui apakah Titipers berniat menontonnya atau tidak.

SETAHUN PASCA PERTEMPURAN GODZILLA VS MECHAGODZILLA

Berlatarkan setahun pasca pertempuran Godzilla vs Mechagodzilla, di mana terlihat INTERPOL sedang mencari puing-puing Mechagodzilla. Tidak menemukan apa yang mereka cari, mereka malah diserang oleh dinosaurus kolosal Titanosaurus yang dengan mudah menghancurkan kapal selam mereka.

Ahli biologi kelautan bernama Akira Ichinose bekerja sama dengan agen INTERPOL Jiro Murakoshi untuk mengungkap misteri seputar Titanosaurus dan ilmuwan yang menemukannya, Shinzo Mafune.

Tanpa sepengetahuan keduanya, Mafune telah bersekongkol dengan Alien Black Hole Planet 3, menawarkan kepada mereka Titanosaurus yang berada di bawah kendalinya dan membantu memperbaiki Mechagodzilla. Ketika Mechagodzilla dan Titanosaurus kembali dilepaskan di Tokyo, Godzilla harus menghadapi perjuangan yang berat melawan dua musuh yang kuat dan umat manusia harus sekali lai mencari cara untuk membantu Godzilla menyamakan kedudukan.

PLOT YANG SAMA TAPI LEBIH MENARIK

Di awali dengan potongan pertarungan antara Godzilla melawan Mechagodzilla dari film sebelumnya, penonton tentu akan menyadari arah cerita dari film ini. Mengulang kisah pendahulunya, Godzilla vs Mechagodzilla, dengan alur cerita yang lebih baik lagi. Masih dengan alien yang sama yang berencana menakhlukan bumi dengan bantuan monster yang kali ini mendapatkan support dari manusia sakit hati yang menanti pembalasan. Untungnya, Godzilla datang. Ia kembali datang untuk menghentikan rencana jahat alien tersebut (lagi). Sepertinya, ia nampak kesal karena harus melawan monster-monster lain berulang kali demi ketenangan hidupnya di Bumi. (Jika saya menjadi Godzilla, saya juga pasti merasa kesal diganggu terus).

Dari segi efek, Teruyoshi Nakano mengesankan dengan menampilkan pertunjukan di mana Mechagodzilla dan Titanosaurus yang menghancurkan pusat kota Tokyo. Dengan deretan ledakan bangunan yang setidaknya terjadi empat kali berturut-turut menunjukkan kemampuannya dalam mengendalikan ledakan dan api yang hebat. Teknik pengambilan gambarnya juga pas.

Cerita di antara manusianya pun dikemas dengan baik, dengan memasukkan sedikit unsur drama di mana kita melihat seorang ilmuwan yang diejek dan putrinya bergumul dengan perasaan mereka masing-masing. Lalu kisah percintaan antara pemuda yang jatuh cinta dengan Getsura benar-benar menunjukkan emosi yang luar biasa. Film ini mengambil tema klise yang mengisahkan bahwa orang jahat berasal dari orang baik yang disakiti.

Skornya lebih gelap dan lebih mengancam dibandingkan dengan sebelumnya. dan ini sangat bagus!

BACA JUGA: 10 Kostum Godzilla versi Toho, Yang Mana Yang Paling Menarik?

BICARA SOAL KOSTUM

Kali ini, Godzilla punya kostum baru yang lebih mengesankan untuk membantu meningkatkan kepercayaan dirinya melawan musuhnya. Moncongnya diperkecil dan diberikan lebih banyak detail dengan tinggi alis yang diturunkan dan mata diperkecil ke ukuran yang lebih dapat diterima. Visual wajah barunya memiliki tampilan yang agak lucu dan agak kejam.
[row]
[col span=”1/2″]
blog-review godzilla terror of mechagodzilla-2
[/col]
[col span=”1/2″]
blog-review godzilla terror of mechagodzilla-1
[/col]
[/row]

sumber gambar: becoming godzilla

Sedangkan untuk kostum Mechagodzilla, ia kini memiliki jari-jari yang lebih panjang dengan tambahan rudal berputar sebagai senjata barunya. Dan karena Godzilla vs Mechagodzilla mematahkan kepalanya, ia mendapatkan pengganti kepala yang baru dengan ukuran lebih kecil tapi memiliki daya tembak yang lebih kuat dari sebelumnya. Bahkan tanpa kepalanyapun, ia masih bisa bergerak!

DUA LAWAN SATU, AKANKAH GODZILLA KALAH?!

blog-review godzilla terror of mechagodzilla-4

sumber gambar; IMDb

Terakhir kali kita melihat Godzilla bekerja sama dengan kaiju lain atau JetJaguar untuk mengalahkan satu hingga dua monster, di film kali ini, Honda mengambil inisiatif yang berbeda dengan membiarkan Godzilla melawan dua monster lain sendirian.

Mechagodzilla kembali dimunculkan dengan dibantu monster lain, Titanosaurus. Padahal Mechagodzilla sendiri sudah membuat Godzilla kewalahan di film sebelumnya, dengan adanya Titanosaurus yang merupakan petarung tangguh, akankah Godzilla menang melawan keduanya? Kalian harus menontonnya sendiri untuk mengetahui akhir dari film ini.

Faktanya, Tiranosaurus lebih memiliki banyak waktu tayang dibandingkan dengan Godzilla dan Mechagodzilla.

Film ini akan menyajikan perkelahian antar monster yang luar biasa dengan lokasi yang lebih berpenghuni, yang tentunya akan lebih menarik jika dibandingkan dengan pedesaan sepi penduduk. Dan ini aman untuk ditonton bersama anak atau adek Titipers karena tidak ada adegan berdarah-darah seperti yang ditujukan di dua film sebelumnya.

Mungkin, ada beberapa adegan yang janggal seperti ketika Godilla menjatuhkan Titanosaurus dan kemudian Mechagodzilla ke tanah, namun penggambilan gambar berikutnya malah menunjukkan Godzilla tengah berbaring sendirian di tanah dengan Titanosaurus yang menendang kepalanya. Mungkin ada kesalahan editing yang tidak sengaja terlewatkan.

MENGENAL TITANOSAURUS

Mechagodzilla hanyalah sebuah mesin. Dia bukan tandingan Titanosaurus. Titanosaurus memiliki otak; dia hidup. Saya ingin menunjukkan kepada mereka apa yang sebenarnya bisa dia lakukan! Saya akan mengajari manusia-manusia itu karena gagal mengenali saya. Mereka mengejek saya. Nah, sekarang mereka akan memakan kata-kata mereka! Ayo, Titanosaurus! – Dr. Shinzo Mafune

blog-review godzilla terror of mechagodzilla-3

sumber gambar: wikizilla

Kalimat di atas adalah kalimat ikonik yang dilontarkan salah satu karakter di dalam film Terror of Mechagodzilla. Mafune menyodorkan Titanosaurus untuk digunakan alien karena dendamnya.

Titanosaurus sendiri merupakan dinosaurus akuatik yang tinggal di Samudra Pasifik. Diri khasnya adalah sirip punggung menonjol yang memanjang dari punggung hingga ekor, dilengkapi dengan sirip kecil yang terletak di setiap sisi kepalanya. Mahkota kepalanya dihiasi sepasang antena. Sisiknya sebagian besar berwarna merah tua, dengan pemukaan bawah dan lehernya menampilkan spektrum warna jeruk keprok.

Faktanya, kaiju satu ini sebenarnya memiliki sifat yang lembut, alasan dia menjadi penjahat di film Terror of Mechagodzilla adalah karena pikirannya sedang dikendalikan oleh alien dari Black Hole Planet 3.

BACA JUGA: 9 Daftar Kaiju Terkuat dalam Godzilla Universe

RECOMMENDED OR NOT?!

Secara keseluruhan, film Terror of Mechagodzilla merupakan pilihan yang menarik untuk Titipers tonton di hari santai. Makna dari film ini adalah jangan bikin orang sakit hati guys atau kalian akan diserang monster karenanya! IMDb memberikan skor 6,1/10 sedangkan RottenTomatoes memberikan skor 43% untuk film Terror of Mechagodzilla (1975).

BACA JUGA: 5 Daftar Film Godzilla versi Amerika Serikat

BACA JUGA: 31 Daftar Film Godzilla Versi Jepang

Ikuti terus berita-berita terbaru di kanal Titip Jepang. Yuk baca artikel lainnya lainnya di sini!

Jangan lupa ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang