KATEGORI

Belum ada Produk di keranjang kamu, yuk cari produk incaran kamu di sini!

Inside Tenga: Bagaimana Perusahaan “Mainan Dewasa” Menjadi Ikon Global

Terkenal dengan cangkir vakum berwarna merah cerah yang dinamai sesuai namanya, Tenga memiliki tujuan mulia: menormalkan kenikmatan dan ekspresi seksual.

Sejak diluncurkan pada tahun 2005, Tenga telah dikenal luas dalam hal yang berkaitan dengan kesenangan dan pemuasan diri. Bahkan jika Titipers merasa belum pernah mendengarnya, kalian mungkin pernah melihat produknya. Gelas vakum berbentuk jam pasir berwarna merah yang ikonik, yang dirancang sebagai alat bantu pemuas kenikmatan para pria, benda ini dapat Titipers temukan di mana pun di Jepang — mulai dari Don Quijote hingga toko-toko swalayan. Jika Titipers pernah berkunjung ke kota yang ramai di Jepang, kalian mungkin pernah melihat papan iklan besar yang mengiklankan “TENGA SOLD HERE” (Tenga dijual di sini).

Jangkauan popularitas Tenga sangat luas, terbukti dengan penjualan 148 juta produk di 73 negara dan kawasan selama hampir dua dekade. Selama bertahun-tahun, produk ini begitu identik dengan produk andalannya — Tenga Egg, Tenga Puffy, dan Flip, yang semuanya ditujukan untuk pria.

Namun, untuk menjangkau pelanggan lebih luas lagi, mereka akhirnya merilis produk baru untuk wanita serta produk netral gender, yang bisa digunakan oleh wanita maupun pria. Tujuan utamanya adalah untuk menormalkan dan merayakan kenikmatan seksual dengan memadukan seni, fungsionalitas, dan kesehatan seksual.

KELAHIRAN SEBUAH IKON

TENGA

TENGA FLIP 0 (ZERO) GRAVITY GETARAN ELEKTRONIK

Tenga lahir dari sebuah pengamatan sederhana di mana semua “mainan dewasa” di pasaran tidak ber-merek dan daya tarik estetika, dianggap tabu dan cabul. CEO dan pendiri perusahaan, Koichi Matsumoto, ingin mengubah persepsi ini. Tujuannya adalah untuk menciptakan produk yang higienis, aman, dan fungsional yang dapay bersanding di antara produk-produk arus utama — misal, teknologi atau peralatan rumah tangga — tanpa stigma yang sering dikaitkan dengan “mainan dewasa”.

Matsumoto ingin mengubah perspektif negatif tersebut dengan melepaskan diri dari pasar yang ada. Ia merasa bahwa memuaskan diri sendiri adalah aktivitas yang menyenangkan dan normal, bukan sekadar pengganti seks dengan orang lain.

Untuk itu, ia berhenti dari pekerjaannya di industri otomotif dan menginvestasikan semua tabungannya ke ushaa barunya. Ia menghabiskan lebih dari tiga tahun dalam isolasi, untuk menyempurnakan desain produk. Tujuan awalnya bukan untuk menciptakan kerajaan bisnis, tapi hanya ingin mencoba sesuatu yang baru. Namun, fakta bahwa Tenga bangga dengan produknya dan mencantumkan namanya dengan jelas di setiap produk, tampaknya menarik perhatian para pelanggan.

“Mainan dewasa” yang dulunya hanya berada di bawah tanah dan tidak ber-merek, tanpa kejelasan nama perusahaan atau produsennya, tanpa tahu di mana produk tersebut dibuat, terkesan tidak adanya tanggung jawab atas produk tersebut. Tenga menganggap tanggung jawab itu penting dan meletakkan namanya pada setiap produk buatannya.

MERINTIS KESENANGAN DENGAN TUJUAN

PRODUK IROHA

Salah satu daya tarik produk Tenga adalah produk tersebut sengaja dirancang agar tidak menyerupai atau meniru alat kelamin manusia, sesuatu yang tidak biasa 20 tahun lalu. Hal ini dilakukan karena bagian tubuh yang terpisah dapat dianggap tidak manusiawi dan karena masturbasi merupakan aktivitas yang terpisah dari seks dengan orang lain. Pendekatan ini telah membantu mengubah persepsi dan menetapkan standar baru dalam industri kesehatan seksual pribadi, dan juga memungkinkan merek tersebut untuk secara konsisten mendorong batasan tentang apa itu produk yang memberikan kenikmatan.

Tenga memiliki dua pendekatan terhadap inovasi, yaitu meningkatkan produk yang sudah ada berdasarkan masukan konsumen dan menciptakan produk baru untuk menarik mereka yang sebelumnya tidak tertarik.

Contohnya, dengan merilis produk unisex, Uni. Produk ini menawarkan pengalaman kesenangan diri yang netral gender, dapat diadaptasi untuk permainan solo atau berpasangan. Dibuat dari bahan yang lembut dan desain yang terinspirasi dari batu permata serta merupakan produk sekali pakai.

Produk-produk sebelumnya seperti Tenga 3D dan Tenga Geo berfungsi sebagai dasar untuk konsep ini. Ini awalnya adalah barang-barang kesenangan pria, tetapi dengan membalik dan mendesain ulang produk tersebut, terciptakan sesuatu yang dapat digunakan dalam berbagai cara.

Perusahaan Tenga juga begitu memperhatikan desain dari segi ergonomi internal dan estetika eksternal, mereka ingin menciptakan sesuatu yang menyenangkan sekaligus indah. Hal ini dapat Titipers lihat melalui lini Iroha milik perusahaan, yang diluncurkan pada tahun 2013.

Iroha bertujuan untuk menjadikan kesenangan diri identik dengan perawatan diri, sekaligus membuat produknya sesuai dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. Banyak produk Iroha yang menggunakan warna dan bahan lembut, beberapa hadir dalam bentuk khas Jepang.

Konsumen yang jeli akan menyadari bahwa Iroha seri Zen terinspirasi oleh pengocok matcha, sementara Rin akan mengingatkan pada jepit rambut kanzashi, dan seri Sakura terinpirasi oleh kelopak bunga sakura.

Dengan berkontribusi terhadap perubahan positif dalam budaya seksual Jepang, Tenga membantu mengarahkan budaya seksual Jepang yang sedikit menyimpang ke arah yang lebih baik.

MENGUBAH PERSPEKTIF TENTANG SEKSUALITAS

PRODUK IROHA

Dengan memasarkan produk Tenga sebagai alat canggih untuk meningkatkan kenikmatan pribadi, alih-alih sebagai pengganti pasangan seksual, merek tersebut telah diterima oleh khalayak luas.

“Pesan kami seputar seksualitas dan kesehatan seksual melibatkan kenikmatan diri sendiri. Itu bukan sesuatu yang Anda gunakan setiap hari, tetapi sebagai hadiah yang baik untuk diri sendiri”, kata Eddie Marklew, manajer departemen pemasaran dan e-commerce.

Menurut Tenga, kesenangan diri sendiri dapat menjadi bagian hidup sehat dan menyeluruh, tetapi mungkin masyarakat masih perlu diyakini mengenai hal ini. Perusahaan tersebut telah melakukan penelitian ekstensif mengenai sikap internasional terhadap masturbasi. Menurut laporan kesenangan diri global tahun 2019, yang mensurvei sembilan negara dan sekitar 10.000 tanggapan, hanya sekitar setengah responden yang memandang masturbasi sebagai sesuatu yang sehat, sedangkan mereka yang berasal dari negara-negara di Asia lebih cenderung memandangnya sebagai kegiatan yang tidak memiliki manfaat kesehatan.

Marklew berpendapat bahwa ada banyak manfaat untuk berdiskusi dan mengeksplorasi kenikmatan seksual secara terbuka. Keterbukaan ini tidak hanya meningkatkan kenikmatan pribadi tetapi juga meningkatkan kepuasan hubungan dan mendorong komunikasi, keintiman, dan kesejahteraan secara keseluruhan yang lebih baik.

MEMPERLUAS CAKRAWALA

IROHA TEMARI

Komitmen Tenga terhadap kesehatan seksual tidak hanya terbatas pada barang-barang yang menyenangkan diri sendiri. Matsumoto menekankan pentingnya pendidikan seks, khususnya di Jepang, di mana berbicara tentang seks sering dianggap tidak pantas. Tenga secara aktif mengerjakan inisiatif seperti Seicil, situs web yang ditujukan untuk remaja. Pengguna mengirimkan pertanyaan mereka, yang nantinya akan dijawab oleh setidaknya dua dokter medis untuk memberikan tanggapan yang berimbang dan informatif.

Proyek terbaru Matsumoto adalah buku bergambar pendidikan seks yang dibuat bersama seniman manga Gataro Man. Ditujukan untuk pembaca yang lebih muda, buku ini diberi judul Umarete Kurete Arigato, Unde Kurete Arigato (Terima Kasih Telah Lahir, Terima Kasih Telah Melahirkanku), dan merupakan upaya lain untuk menyampaikan pentingnya menghargai orang, cinta, dan kehidupan. Dengan menyampaikan dasar-dasar pendidikan seks, diharapkan dapat mengurangi seks yang tidak diinginkan dan tanpa persetujuan.

Tenga baru-baru ini juga telah membuka toko fisik konseptual, Tenga Land, di dalam Tokyu Plaza Harajuku Harakado. Di sini, alat bantu kesenangan dijual di lingkungan department store yang canggih, menjadikan pengalaman itu menyenangkan dan menarik, tidak lagi tersembunyi dan rahasia.

Perjalanan Tenga berawal dari sebuah ide yang berani menjadi fenomena global yang menggarisbawahi pentingnya inovasi, desain, dan rasa tanggung jawab sosial dalam industri pemuasan diri. Melalui produk-produknya yang serba guna secara fungsional dan menarik, Tenga telah membantu mengintegrasikan kesehatan seksual ke dalam rutinitas sehari-hari masyarakat, memperkaya pengalaman hidup konsumen, dan berkontribusi pada penerimaan masyarakat yang lebih luas terhadap kesehatan seksual dalam prosesnya. Seperti yang dikatakan Matsumoto, “Seks yang lebih baik adalah kebahagiaan. Mengetahui kenikmatan seks yang belum Anda ketahui sebelumnya adalah hal yang baik dan sehat.”

BACA JUGA: Jangan Sampai Tertipu! Begini Cara Mudah Membedakan Tenga Original dan KW

BACA JUGA: M’s POP LIFE, TOKO DEWASA TERBESAR DI AKIHABARA

Cari tahu lebih lanjut tentang Tenga dan produk-produknya di situs web mereka. Untuk pembelian produk Tenga dan barang Jepang lainnya, Titipers dapat melakukannya di TITIP JEPANG. Cek katalog TITIP JEPANG atau hubungi admin web untuk informasi lebih lanjut.

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

sumber: tokyoweekender

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang