Hayao Miyazaki “Bukan Seorang Seniman,” Pencipta Gundam Membantah Keras
Dalam sebuah interview dengan Full Frontal pada tanggal 2 Agustus 2024, pencipta Mobile Suit Gundam, Yoshiyuki Tomino, membela Hayao Miyazaki setelah mendengar pernyataan kalau Miyazaki “bukanlah seorang seniman.”
Ketika ditanya tentang alasan kenapa ia hanya menyutradarai serial robot saja, Tomino membandingkan dirinya dengan Hayao Miyazaki. Ia mengatakan bahwa ia “tidak memiliki apa yang diperlukan untuk menjadi seorang auteur (seniman/sutradara dengan kendali penuh akan karyanya).” Karena itulah sutradara Hayao Miyazaki selalu menjadi seorang “musuh” bagi Tomino. Tomino sendiri telah bekerja dengan studio Sunrise yang dikenal sebagai tempat dimana produser berkumpul, bukan seniman. Sehingga ia beranggapan kalau Sunrise adalah tempat terbaik baginya dikarenakan “kemampuan artistik rendah” miliknya.
Hayao Miyazaki adalah Seorang Auteur
Sebagai informasi, auteur dalam dunia film adalah sutradara yang terlibat dalam seluruh proses produksi kreatif mulai dari pengambilan gambar, cerita atau skenario, pemilihan dekor atau artistik serta kostum juga tata rias dari para pemainnya. Ini tidak hanya berlaku sebelum pembuatan atau pre-production saja namun hingga proses editing atau post-production, sehingga akan terasa lebih personal jika dibandingkan dengan sutradara biasa. Kebanyakan film Studio Ghibli terasa personal karena Hayao Miyazaki memang terlibat dalam produksi kreatifnya, sehingga tidak salah jika ia disebut sebagai auteur.
Menanggapi jawaban dari Tomino, Full Frontal mengatakan kalau Miyazaki juga bukanlah seorang seniman, melainkan seorang perajin. Tomino dengan tegas mengatakan bahwa Full Frontal “tidak tahu apa-apa.” Ia melanjutkan kalau Miyazaki bukanlah seorang seniman, ia tidak akan membuat film dengan ending sedih seperti di film The Boy and the Heron karena itu tidak bisa dilakukan setengah hati. Meskipun begitu, Tomino mengatakan bahwa ia tidak terlalu menyukai film Hayao Miyazaki lainnya.
Ending The Boy and the Heron yang Berbeda dari Novel Aslinya
Arti perajin disini adalah seseorang yang mengadaptasi karya yang sudah ada sebelumnya, berbeda dengan seniman yang menciptakan hal baru. Tomino berargumen kalau ending film The Boy and the Heron yang berbeda dari novel aslinya, “How Do You Live?” karya Genzaburo Yoshino membuktikan bahwa Hayao Miyazaki bukanlah seorang perajin. Hal ini membuat filmnya “lebih mirip dengan sebuah otobiografi” untuk menyampaikan pesan kepada penontonnya.
Tomino seringkali mengemukakan rasa hormatnya yang mendalam kepada Hayao Miyazaki. Baru-baru ini, ia menjadi pembicara di Niigata International Film Festival. Ia mengatakan bahwa “kamu tidak akan bisa melebihi Miyazaki atau One Piece tanpa mendedikasikan diri” dan “sutradara Miyazaki telah menciptakan karya luar biasa dan memenangkan penghargaan Akademi” kepada para animator muda disana.
Tentang Film The Boy and the Heron
The Boy and the Heron adalah film terbaru dari Studio Ghibli yang dirilis pada tanggal 3 Desember 2023. Film ini berhasil memenangkan Penghargaan Oscars Best Animated Feature Award, BAFTA Best Animated Film, dan Golden Globe Award Best Animated Feature Film.
BACA JUGA: Review The Boy and The Heron – Sebuah Refleksi Hayao Miyazaki Terhadap Warisannya
Sumber: CBR, Full Frontal, MyAnimeList
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang