Suka Demon Slayer? Berikut Rekomendasi 10 Anime Terbaik Kayak Demon Slayer yang Wajib Titipers Tonton!
Meskipun saat ini belum ada anime yang mampu menyaingi Demon Slayer dalam hal kesuksesan dan pengaruh besar terhadap industri anime, bukan berarti para penonton tidak bisa menemukan tontonan menarik lainnya setelah menamatkan adaptasi luar biasa dari Ufotable tersebut. Untungnya, ada beberapa anime yang memiliki tema serupa dengan Demon Slayer dan sama-sama menyenangkan untuk diikuti, dimana menjadi pilihan tepat sambil menanti perilisan trilogi film Demon Slayer: Infinite Castle yang sangat dinantikan.
Seperti yang pernah diungkapkan oleh sang kreator, Koyoharu Gotouge, bahwa kisahnya terinspirasi dari anime legendaris seperti Bleach, Naruto, dan JoJo’s Bizarre Adventure, para penggemar pun dengan mudah dapat menemukan kemiripan dari berbagai sisi. Beberapa anime bahkan memiliki elemen yang nyaris serupa dengan Demon Slayer, baik dari segi latar dunia yang gelap, karakter utama yang ahli pedang, hingga pertempuran melawan makhluk-makhluk mengerikan. Oleh karena itu, bagi para pecinta Demon Slayer, deretan anime ini wajib masuk daftar tontonan Titipers berikutnya.
10. The Elusive Samurai


Salah satu anime yang memiliki kemiripan dalam pengenalan cerita dengan Demon Slayer adalah The Elusive Samurai. Keduanya berlatar di masa Jepang kuno. Meskipun terpaut ratusan tahun, kisah mereka dimulai dengan tragedi yang hampir serupa: keluarga Kamado, kecuali Nezuko, dibantai oleh iblis, sedangkan keluarga dan klan Tokiyuki dihancurkan secara brutal. Baik Tanjiro maupun Tokiyuki memiliki motivasi yang berbeda, dimana Tanjiro ingin menyembuhkan Nezuko, sementara Tokiyuki berjuang memulihkan kehormatan keluarganya, namun keduanya digerakkan oleh rasa keadilan dan semangat balas dendam terhadap musuh yang jauh lebih kuat dari mereka.
The Elusive Samurai lebih menekankan konflik antar tokoh sejarah Jepang. Namun demikian, anime ini juga menyisipkan unsur supranatural dan tragedi yang intens, serta menghadirkan musuh-musuh yang kejam dan haus kekuasaan. Ditambah dengan animasi spektakuler yang memanjakan mata, The Elusive Samurai menjadi tontonan wajib bagi siapa saja yang rindu akan aksi memukau dan ketegangan emosional seperti yang ditawarkan oleh Demon Slayer.
9. Hell’s Paradise


Meski alur ceritanya berbeda jauh, anime Hell’s Paradise merupakan pilihan yang tepat bagi penggemar shōnen dengan nuansa kelam. Perjalanan Gabimaru yang penuh aksi dalam mencari eliksir keabadian demi kembali ke kehidupan normalnya terasa sejalan dengan perjuangan kakak-beradik Kamado dalam Demon Slayer, yang bertarung melawan iblis demi menyembuhkan Nezuko dan mengembalikannya menjadi manusia. Sepanjang misi berbahaya itu, baik Tanjiro maupun Gabimaru dihadapkan pada pertarungan-pertarungan epik yang tidak hanya menegangkan, tetapi juga sarat makna tentang nilai-nilai kemanusiaan.
Tak hanya itu, pertarungan dalam Hell’s Paradise menampilkan berbagai teknik pedang unik dari klan Yamada Asaemon, yang mampu memukau para penonton sebagaimana pertarungan memikat dalam Demon Slayer. Hubungan kerja sama yang tumbuh antara Gabimaru dan Sagiri juga mencerminkan kedekatan emosional yang serupa dengan hubungan Tanjiro dan Nezuko. Dalam setiap aksi, mereka saling menjaga dan melindungi satu sama lain, memperkuat pesan bahwa ikatan dan rasa percaya adalah kekuatan utama dalam menghadapi bahaya.
8. Attack on Titan


Meskipun memiliki premis yang sangat berbeda, Attack on Titan dan Demon Slayer sama-sama menghadirkan organisasi khusus dengan sistem peringkat yang terstruktur, yang anggotanya didedikasikan untuk membasmi monster pemakan manusia. Dalam Demon Slayer, Pasukan Pembasmi Iblis memiliki tujuan utama untuk mengalahkan Muzan Kibutsuji beserta para iblis ciptaannya. Sementara itu, Attack on Titan memperkenalkan Survey Corps—pasukan pemberani yang melindungi umat manusia dari ancaman para titan di luar tembok.
Menariknya, perjalanan hidup para tokoh utama dalam Demon Slayer dan Attack on Titan juga dimulai dengan latar tragedi keluarga yang mendorong mereka untuk menempuh jalan balas dendam. Tanjiro kehilangan seluruh keluarganya karena ulah Muzan, sementara Eren menjadi saksi ibunya dimakan titan dan bersumpah akan memusnahkan semua titan. Kedua seri ini pun menghadirkan musuh yang memiliki kemampuan regenerasi luar biasa, sehingga teknik khusus diperlukan untuk menghabisi mereka—paralel yang pasti disukai para penggemar Demon Slayer. Selain itu, atmosfer kelam, pertempuran penuh tensi, serta pengorbanan demi menjalankan misi adalah aspek kuat dari Attack on Titan yang menjadikannya rekomendasi tepat bagi penonton yang menyukai intensitas emosional ala Demon Slayer.
7. Seraph of the End


Perbandingan antara Seraph of the End dan Demon Slayer memang tak bisa dihindari, terutama karena keduanya membuka cerita dengan tragedi memilukan serta menghadirkan organisasi yang berperang demi menyelamatkan umat manusia. Seperti halnya dunia dalam Demon Slayer yang dipenuhi makhluk supranatural berupa iblis, Seraph of the End menghadirkan dunia pasca-apokaliptik yang dikuasai vampir. Tokoh utamanya pun, seperti Tanjiro dan Nezuko, menjadi yatim piatu akibat kekejaman para makhluk tersebut.
Yuichiro Hyakuya dan Mikaela dalam Seraph of the End memiliki hubungan yang mirip saudara, layaknya Tanjiro dan Nezuko dalam Demon Slayer. Namun, hanya satu dari mereka yang berhasil diselamatkan oleh pasukan khusus, yakni Yuichiro, yang kemudian bergabung dengan Moon Demon Company, sebuah unit tempur elit di bawah Japanese Imperial Demon Army yang ditugaskan untuk memburu dan membasmi vampir dengan senjata khusus. Dengan karakter yang kompleks, jalan cerita penuh kejutan, dan kualitas adaptasi anime yang tinggi, Seraph of the End layak direkomendasikan bagi para penggemar Demon Slayer yang mencari tontonan shōnen penuh aksi dan emosi.
6. D.Gray-Man


D.Gray-Man adalah salah satu anime klasik yang wajib ditonton, terutama bagi penggemar Demon Slayer, karena keduanya memiliki kemiripan dalam alur cerita maupun karakter penjahatnya. Dalam D.Gray-Man, Allen Walker bergabung dengan organisasi Black Order untuk melawan Millennium Earl, sosok antagonis yang sangat mirip dengan Muzan dari Demon Slayer. Keduanya menciptakan makhluk supernatural untuk tujuan jahat, yaitu Akuma dalam D.Gray-Man dan iblis dalam Demon Slayer, serta memimpin kelompok elite yang loyal, yaitu Noah dan Dua Belas Bulan.
Yang membuat D.Gray-Man menonjol adalah skala konfliknya yang jauh lebih besar. Jika Muzan dalam Demon Slayer hanya berambisi mencapai keabadian, maka Millennium Earl mengancam keselamatan dunia secara global, menjadikan pertarungan lebih masif dan penuh tekanan. Walaupun D.Gray-Man memiliki alur yang cenderung lambat dan nuansa yang tidak sekelam Demon Slayer, anime ini tetap menjadi rujukan penting dalam dunia anime shonen. Bahkan, pengaruhnya terlihat dalam karya-karya modern seperti Jujutsu Kaisen. Untuk para penonton Demon Slayer yang ingin menjelajahi anime dengan dunia gelap, organisasi rahasia, dan musuh karismatik, D.Gray-Man adalah pilihan yang tak boleh dilewatkan.
5. Jujutsu Kaisen


Salah satu anime yang paling sering dibandingkan dengan Demon Slayer adalah Jujutsu Kaisen, dan itu bukan tanpa alasan. Meskipun berlatar di era modern, Jujutsu Kaisen memiliki tema supranatural yang kuat serta menyuguhkan pertarungan sengit melawan makhluk jahat, sebuah elemen inti yang juga sangat melekat dalam Demon Slayer. Dalam kisah Tanjiro, anggota Pasukan Pembasmi Iblis harus menumpas Dua Belas Iblis Bulan demi mencapai tujuan utama mereka: mengalahkan Muzan, iblis terkuat. Di sisi lain, Yuji Itadori bersama para penyihir jujutsu bertarung melawan kutukan dan mengumpulkan jari-jari Sukuna, sang Raja Kutukan, untuk menghentikan kekuatannya yang mengerikan.
Baik Demon Slayer maupun Jujutsu Kaisen memperlihatkan tokoh utama yang bergabung dengan organisasi rahasia yang bertugas melindungi umat manusia dari ancaman supernatural, makhluk yang lahir dari ketakutan, kebencian, dan emosi negatif manusia sendiri. Meski sesekali diselingi dengan komedi, kedua anime ini dibalut dengan nuansa tragedi yang kental. Kematian menjadi tema sentral, ketika Tanjiro dan Yuji harus terus menghadapi kehilangan rekan seperjuangan yang gugur demi misi mulia mereka. Untuk para penggemar Demon Slayer, Jujutsu Kaisen adalah tontonan yang menyajikan kombinasi sempurna antara aksi, emosi, dan dunia gelap yang tak kalah menggugah.
4. Dororo


Dororo adalah salah satu rekomendasi terbaik bagi penonton yang mencari anime dengan nuansa seperti Demon Slayer. Selain karena berlatar di masa Jepang kuno dan menghadirkan pertarungan melawan entitas iblis, anime ini juga menonjol lewat kualitas animasinya yang memukau serta koreografi pertarungan yang intens dan memikat—sebuah daya tarik yang juga menjadi kekuatan utama dalam Demon Slayer.
Meskipun kedua protagonis, Tanjiro dan Hyakkimaru, memulai perjalanan mereka dengan tujuan mengalahkan iblis demi memulihkan sesuatu yang hilang, perkembangan cerita mereka justru memperlihatkan makna mendalam dari hubungan antarmanusia yang terbentuk di tengah penderitaan. Dalam Demon Slayer, Tanjiro menemukan keluarga baru lewat rekan-rekannya yang setia, sementara Hyakkimaru menemukan kehangatan dan makna hidup bersama Dororo. Walau Demon Slayer lebih berfokus pada fantasi gelap dan aksi, Dororo menyuguhkan gambaran perang yang brutal dan sisi tergelap dari kondisi manusia. Namun, bagi penonton yang menginginkan kisah yang lebih membumi, mandiri, dan sarat pesan emosional, karya klasik Osamu Tezuka ini akan menjadi pelengkap sempurna setelah menonton Demon Slayer.
3. Inuyasha


Seperti Demon Slayer, Inuyasha juga berlatar di dunia feodal Jepang yang dipenuhi oleh ancaman iblis, dan keduanya banyak mengambil inspirasi dari cerita rakyat Jepang. Dalam Inuyasha, para iblis pun berasal dari kekuatan jahat yang diciptakan oleh sosok antagonis utama, dimana sebuah konsep yang juga digunakan dalam Demon Slayer untuk menyoroti sisi manusiawi dari para iblis melalui latar belakang emosional mereka. Pendekatan ini menjadikan keduanya lebih dari sekadar anime aksi, melainkan juga cerita tentang penderitaan, kehilangan, dan harapan.
Kedua seri ini juga memiliki tokoh antagonis yang sangat ikonik, yaitu Muzan dari Demon Slayer dan Naraku dari Inuyasha, yang sama-sama berkarisma, manipulatif, dan dikelilingi oleh pengikut kuat yang setia pada misi mereka. Walau Demon Slayer jauh lebih kelam dan tragis, Inuyasha menawarkan nuansa romantis yang lebih menonjol. Namun, keduanya tetap memiliki benang merah dalam konflik batin menghadapi kondisi keiblisan: Inuyasha sebagai setengah iblis yang berjuang mengendalikan sisi gelap dalam dirinya, sama seperti Nezuko yang terus menahan naluri iblis demi melindungi Tanjiro dan mempertahankan sisi manusianya. Sebagai anime klasik yang tak lekang oleh waktu, Inuyasha wajib ditonton oleh para penggemar Demon Slayer yang ingin menjelajahi cerita penuh aksi, mitologi, dan konflik batin melawan kegelapan.
2. Fullmetal Alchemist: Brotherhood


Meskipun Fullmetal Alchemist: Brotherhood tidak menampilkan iblis seperti Demon Slayer, keduanya memiliki kesamaan kuat dalam hal hubungan antar saudara. Hubungan Edward dan Alphonse Elric dalam FMAB mencerminkan kedekatan Tanjiro dan Nezuko di Demon Slayer, di mana takdir tragis menjerumuskan mereka ke dalam konflik besar yang mengubah hidup mereka. Keduanya menampilkan perjalanan emosional bersaudara yang berjuang mengatasi kutukan dan penderitaan, demi mengembalikan keadaan seperti semula.
Dalam Demon Slayer, Nezuko dipaksa menjadi iblis, sedangkan dalam FMAB, Alphonse terjebak di dalam baju zirah setelah upaya alkimia gagal. Situasi ini membuat kedua pasangan saudara tersebut memulai perjalanan panjang penuh tantangan demi mengembalikan tubuh mereka ke kondisi normal. Kedua anime ini menonjolkan ikatan keluarga yang sangat kuat, di mana karakter utama rela melakukan apa pun untuk melindungi saudara mereka. Selain itu, Demon Slayer dan FMAB juga mengimbangi ketegangan cerita dengan selipan humor—berkat kehadiran karakter pendukung yang kocak seperti Zenitsu dan Inosuke untuk Tanjiro, serta tokoh-tokoh nyentrik yang menemani Edward. Elemen ini membuat kedua anime terasa seimbang antara emosi, aksi, dan tawa.
1. Blue Exorcist


Dalam Blue Exorcist, tema iblis juga menjadi pusat cerita; mirip dengan apa yang ditawarkan Demon Slayer. Namun, keterlibatan tokoh utamanya dengan dunia iblis jauh lebih langsung. Rin Okumura dan saudaranya bukan hanya korban dari kekuatan jahat, melainkan anak dari iblis terkuat itu sendiri: Satan. Meski memiliki darah iblis, keduanya justru memiliki tekad yang sama dengan Tanjiro di Demon Slayer, yaitu membalas dendam dan menghentikan ancaman para iblis terhadap umat manusia.
Karakter Rin pun memiliki banyak kesamaan dengan Tanjiro dari Demon Slayer. Baik Rin maupun saudaranya bergabung dengan organisasi pengusir iblis demi melindungi manusia. Mereka menjalin ikatan saudara yang kuat, saling menjaga dan siap berkorban. Rin juga menggunakan pedang sebagai senjata utama dan dikenal dengan kepribadiannya yang baik hati, penuh semangat, dan energik—sifat yang membuatnya mudah disukai seperti Tanjiro. Blue Exorcist adalah salah satu anime shōnen yang kurang mendapatkan sorotan, sebagian karena adaptasi awalnya menyimpang dari cerita manga. Namun, dengan dirilisnya musim ketiga baru-baru ini, ini adalah waktu yang tepat bagi para penggemar Demon Slayer untuk menjelajahi dunia eksorsis dan iblis yang tak kalah seru.
Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba merupakan salah satu franchise anime dan manga paling fenomenal yang pernah diciptakan, karya dari Koyoharu Gotouge. Berlatar di era Taishō Jepang, kisah ini mengikuti perjalanan Tanjiro Kamado dalam membasmi iblis sekaligus mencari cara untuk menyelamatkan adiknya, Nezuko, yang telah berubah menjadi iblis. Kesuksesan Demon Slayer tidak hanya terbatas pada manga dan serial anime, tetapi juga meluas ke film layar lebar, video game, hingga berbagai spin-off yang memperkaya dunianya. Dengan animasi yang memukau, alur cerita yang mengaduk emosi, serta karakter-karakter yang kuat, Demon Slayer telah menjelma menjadi salah satu franchise dengan pendapatan tertinggi sepanjang masa, dan terus meninggalkan jejak mendalam dalam sejarah anime.
Sumber: Screen Rant
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang
