Tak bisa dipungkiri, genre shonen telah menjadi kekuatan besar yang membentuk industri manga Jepang hingga seperti sekarang. Selama beberapa dekade terakhir, banyak cerita orisinal yang awalnya ditujukan untuk remaja laki-laki di Jepang justru mampu menembus batas usia, gender, bahkan negara, menjangkau pembaca dari seluruh dunia. Fenomena ini menjadikan manga shonen sebagai salah satu genre paling sukses secara global. Tak sedikit mangaka bertalenta yang menciptakan seri-seri penuh aksi dan imajinasi, dengan gaya khas yang memikat. Beberapa di antaranya bahkan meninggalkan jejak mendalam dan menginspirasi generasi berikutnya. Dengan begitu banyak judul hebat yang ada, tak heran jika pencinta manga kerap bertanya: mana saja yang layak disebut sebagai manga shonen terbaik sepanjang masa?
Pada artikel ini, Mimin akan memberikan 10 daftar manga shonen terbaik yang menurut kami layak dikatakan sebagai manga-manga shonen terbaik sepanjang masa. Berikut penjelasannya di bawah ini!
10. Jujutsu Kaisen

Jujutsu Kaisen karya Gege Akutami muncul di saat genre shonen sudah dipenuhi oleh banyak seri sukses, namun tetap berhasil mencuri perhatian dengan identitasnya sendiri. Dari awal, cerita tentang Yuji Itadori yang terjerat dunia kutukan setelah menelan jari Sukuna sudah memberikan kesan kelam dan intens yang jarang ditemukan dalam seri sejenis. Dengan pacing cepat, dunia yang brutal, dan karakter-karakter yang penuh luka emosional, Jujutsu Kaisen langsung menetapkan dirinya sebagai manga shonen terbaik generasi baru. Akutami berhasil memadukan aksi horor supranatural dengan momen introspektif yang mendalam, menghadirkan pengalaman membaca yang tidak hanya seru, tapi juga menyentuh sisi emosional pembaca.
Salah satu kekuatan utama Jujutsu Kaisen terletak pada sistem kekuatannya yang unik dan kompleks, yakni teknik kutukan dan manipulasi energi negatif. Setiap pertarungan terasa strategis dan penuh kejutan, seolah setiap karakter menyimpan kartu as mereka masing-masing. Tak hanya itu, karakter-karakternya pun ditulis dengan kepribadian yang kuat dan penuh konflik — dari Gojo yang karismatik hingga antagonis seperti Mahito yang mengerikan dan filosofis. Ditambah dengan artwork penuh intensitas dan penempatan panel yang dinamis, tak heran jika Jujutsu Kaisen dengan cepat meraih tempat istimewa di hati para penggemar dan dinobatkan sebagai salah satu manga shonen terbaik sepanjang masa.
- Author: Gege Akutami
- Debut: 5 Maret 2018
- Genre: Action, Supernatural
- Total Chapter: 272
9. Fullmetal Alchemist

Meskipun dunia manga shonen sering dianggap sebagai ranah yang didominasi laki-laki, nyatanya banyak penulis perempuan yang berhasil menorehkan prestasi luar biasa di genre ini. Salah satu nama paling bersinar adalah Hiromu Arakawa, kreator Fullmetal Alchemist, sebuah karya yang tak hanya layak disebut sebagai manga shonen terbaik, tetapi juga sebagai karya sastra visual yang mendalam dan menginspirasi. Cerita epik tentang Edward dan Alphonse Elric bukan hanya menyentuh hati, tapi juga menghadirkan narasi yang kuat mengenai kehidupan, kematian, perang, genosida, dan konspirasi politik—dikemas dalam alur yang cerdas dan perlahan menggugah.
Tak berlebihan jika Fullmetal Alchemist dianggap sebagai salah satu manga shonen terbaik sepanjang masa. Kekuatan cerita ini tak hanya terletak pada tema-temanya yang serius, tetapi juga pada gaya visual Arakawa yang khas, karakter yang emosional dan dinamis, serta sistem kekuatan berbasis alkimia yang sangat kreatif dan terus dimanfaatkan secara brilian. Semua elemen tersebut berpadu menjadi pengalaman membaca yang benar-benar berkesan, membuktikan bahwa karya dari luar Weekly Shonen Jump pun mampu bersinar sebagai manga shonen terbaik dan mengubah pandangan banyak penggemar terhadap keberagaman di industri ini.
- Author: Hiromu Arakawa
- Debut: 12 Juli 2001
- Genre: Adventure, Fantasy, Steampunk
- Total Chapter: 108
8. My Hero Academia

Di tengah gelombang cerita pahlawan super modern, My Hero Academia karya Kohei Horikoshi berhasil membawa nafas baru dengan pendekatan yang penuh emosi, kedalaman karakter, dan dinamika dunia yang kompleks. Cerita tentang Izuku Midoriya — anak tanpa kekuatan di dunia yang penuh Quirk — yang akhirnya mewarisi kekuatan dari pahlawan legendaris All Might, menjadi fondasi kuat yang membangun konflik personal dan moral sepanjang cerita. Dengan memadukan semangat khas shonen dengan nuansa ala komik barat, Horikoshi menciptakan sebuah dunia yang relatable dan penuh inspirasi, menjadikan My Hero Academia salah satu manga shonen terbaik di era modern.
Tak hanya berfokus pada aksi dan pertarungan spektakuler, My Hero Academia juga mengangkat isu-isu mendalam seperti ekspektasi sosial, trauma, tanggung jawab, dan harga dari sebuah kekuatan. Karakter pendukungnya pun tidak sekadar pelengkap — masing-masing memiliki motivasi dan perkembangan yang kuat, membuat setiap arc terasa hidup dan bermakna. Dengan visual yang penuh energi, pengembangan dunia yang konsisten, serta pertarungan emosional yang memukau, My Hero Academia berhasil meninggalkan jejak yang kuat dan terus berkembang sebagai manga shonen terbaik yang mampu menyentuh pembaca dari berbagai generasi.
- Author: Kouhei Horikoshi
- Debut: 17 Juli 2014
- Genre: School, Super Power
- Total Chapter: 432
7. Bleach

Bleach karya Tite Kubo adalah salah satu anggota dari “Big Three” yang legendaris, dan status itu bukan tanpa alasan. Berbeda dari Naruto, perbedaan gaya dan pendekatan cerita keduanya justru saling melengkapi dan memperkaya genre shonen. Bleach berhasil memikat pembaca sejak awal dengan nuansa yang mengingatkan pada komik superhero Barat, namun dengan sentuhan khas Timur. Kisah dimulai dari Ichigo Kurosaki, seorang remaja Jepang dengan kemampuan melihat arwah, yang kemudian bertemu Rukia Kuchiki — seorang Soul Reaper pembasmi makhluk roh jahat bernama Hollow. Dari pertemuan sederhana itu, terbukalah gerbang menuju dunia supranatural yang memukau dan sarat misteri, layaknya manga shonen terbaik yang tak hanya menghibur tapi juga memperluas imajinasi.
Meski awalnya tampak seperti kisah pahlawan biasa, Bleach dengan cepat berkembang menjadi petualangan fantasi epik yang dipenuhi pertarungan dahsyat. Kekuatan utama cerita ini terletak pada kemampuan Tite Kubo dalam menciptakan karakter yang kuat dan desain visual yang ikonik — seperti yang terlihat dalam kelompok Gotei 13 dan para Espada. Sistem kekuatan melalui Zanpakuto dan transformasi Bankai juga menjadi daya tarik tersendiri yang menjadikan setiap pertarungan terasa istimewa. Tak heran jika Bleach kerap disebut sebagai manga shonen terbaik, karena pengaruhnya masih terasa dalam berbagai seri populer masa kini seperti Black Clover, Demon Slayer, Jujutsu Kaisen, hingga Chainsaw Man.
- Author: Tite Kubo
- Debut: 7 Agustus 2001
- Genre: Action, Adventure, Supernatural
- Total Chapter: 686
6. Chainsaw Man

Meski akhir 2010-an melahirkan banyak shonen manga berkualitas seperti My Hero Academia, Demon Slayer, dan Jujutsu Kaisen, hanya sedikit yang mampu menembus barisan seri legendaris yang benar-benar membentuk genre ini. Salah satu pengecualian paling mencolok adalah Chainsaw Man karya Tatsuki Fujimoto — sebuah kisah gelap dan inovatif yang mengguncang industri manga dan menantang ekspektasi para pembacanya. Tak heran jika banyak yang menyebutnya sebagai manga shonen terbaik generasi terbaru yang berani keluar dari formula konvensional.
Berbeda dari kebanyakan shonen, Chainsaw Man hadir dengan pendekatan yang jauh lebih matang. Ceritanya menyentuh tema berat seperti kesepian, kekerasan, ketakutan, hingga seksualitas — namun semuanya disajikan dengan keseimbangan yang apik, tanpa terkesan berlebihan atau dibuat-buat. Karakter-karakternya ditulis dengan sangat detail, penuh lapisan emosi, dan perkembangan yang nyata. Sistem kekuatannya pun sangat unik: para iblis yang terlahir dari ketakutan manusia menciptakan dunia yang brutal sekaligus menarik. Berkat paneling dinamis, desain karakter yang orisinal, dan adegan aksi yang intens, Chainsaw Man bukan hanya sekadar fenomena, tapi sudah layak dianggap sebagai manga shonen terbaik modern yang memberikan pengaruh besar dalam waktu yang relatif singkat.
- Author: Tatsuki Fujimoto
- Debut: 3 Desember 2018
- Genre: Action, Horror, Dark Comedy
- Total Chapter: 198 (Ongoing)
5. Naruto

Rasanya mustahil membicarakan industri shonen manga tanpa menyebut “Big Three” milik Shueisha — tiga seri yang mendominasi akhir 1990-an hingga awal 2000-an dan membentuk fondasi genre ini di era modern. Dari ketiganya, Naruto karya Masashi Kishimoto adalah yang paling populer sekaligus paling berpengaruh. Kisah tentang Naruto Uzumaki, seorang anak yang bercita-cita menjadi Hokage meskipun harus menghadapi kenyataan bahwa ia menyimpan siluman rubah berekor sembilan dalam tubuhnya, telah menjadi cerita klasik yang terus dibaca dan dicintai di seluruh dunia. Tak heran jika Naruto selalu masuk dalam daftar manga shonen terbaik sepanjang masa.
Dengan premis sederhana namun penuh potensi, Kishimoto sukses menyulap Naruto menjadi petualangan penuh aksi yang memikat. Karakter-karakternya memiliki dinamika emosional yang kuat, musuh-musuhnya menantang, dan pertarungan-pertarungannya menjadi beberapa yang terbaik dalam sejarah manga, terutama berkat sistem kekuatan unik yang berfokus pada chakra dan ninjutsu. Meski banyak penggemar mengkritik bagian akhir cerita dan sekuelnya, Boruto, hal itu tak cukup untuk merusak warisan besar yang ditinggalkan Naruto. Sebaliknya, pengaruhnya masih terasa kuat dalam berbagai manga shonen terbaik generasi baru, menjadikannya salah satu tonggak utama dalam perkembangan genre ini.
- Author: Masashi Kishimoto
- Debut: 21 September 1999
- Genre: Action, Adventure, Fantasy
- Total Chapter: 700
4. Jojo’s Bizzare Adventure

Selama bertahun-tahun, JoJo’s Bizarre Adventure karya Hirohiko Araki jarang masuk dalam pembahasan seputar shonen manga paling berpengaruh. Hal ini sebagian besar karena seri ini belum mendapatkan adaptasi anime yang layak hingga tahun 2012. Namun, perubahan persepsi terhadap JoJo dalam satu dekade terakhir benar-benar memuaskan — karena seri ini pantas diakui sebagai salah satu manga shonen terbaik yang paling unik dan inovatif sepanjang masa.
Araki adalah kreator jenius yang memadukan kecintaannya terhadap film dan fashion untuk menciptakan karakter-karakter fiksi yang aneh namun memesona. Ia juga memperkenalkan konsep Stand, sistem kekuatan yang sangat kreatif di mana kekuatan setiap karakter diwujudkan dalam bentuk fisik dengan desain yang ikonik dan penuh gaya. Namun kekuatan terbesar JoJo’s Bizarre Adventure terletak pada formatnya yang generasional: cerita terbagi menjadi sembilan bagian dengan tokoh utama, antagonis, latar tempat, dan kekuatan supernatural yang selalu berubah. Meski begitu, enam bagian awalnya tetap masuk dalam kategori editorial shonen dan layak dikenang sebagai manga shonen terbaik yang menyuguhkan petualangan eksentrik nan seru tak tertandingi.
- Author: Hirohiko Araki
- Debut: 1 Januari 1987
- Genre: Action, Adventure, Supernatural
- Total Chapter: 978 (Ongoing)
3. Dragon Ball

Pada tahun 1984, seorang Akira Toriyama muda menyelesaikan karya komedi kocaknya yang berjudul Dr. Slump, lalu langsung memulai proyek baru yang tak disangka akan mengubah sejarah: Dragon Ball. Terinspirasi dari kisah klasik Journey to the West, Toriyama menciptakan cerita ringan yang menggabungkan komedi dan seni bela diri — sebuah formula sederhana yang kemudian berkembang menjadi salah satu manga shonen terbaik dan paling berpengaruh, tidak hanya di Jepang tetapi juga di seluruh dunia.
Versi awal Dragon Ball menekankan petualangan yang penuh humor dan keajaiban, namun yang benar-benar mengangkatnya ke level ikonik adalah sekuelnya, Dragon Ball Z. Seri ini menyuguhkan pertarungan seni bela diri yang luar biasa, karakter-karakter ikonik dengan desain keren, jurus spesial yang memukau, dan transformasi legendaris yang memompa adrenalin. Toriyama berhasil mengembangkan gaya gambar khasnya ke arah yang lebih serius tanpa kehilangan nuansa jenaka yang membuat karyanya begitu khas. Walaupun tak lepas dari kritik, Dragon Ball Z tetap menjadi tonggak budaya pop global dan berkontribusi besar dalam menjadikan Dragon Ball sebagai manga shonen terbaik yang telah meninggalkan warisan abadi dari sang maestro, Akira Toriyama.
- Author: Akira Toriyama
- Debut: 20 November 1984
- Genre: Action, Adventure, Fantasy, Martial Arts
- Total Chapter: 519
2. Attack on Titan

Meskipun kini mungkin mudah dilupakan, industri shonen manga sempat mengalami masa paceklik antara pertengahan 2000-an hingga pertengahan 2010-an. Di tengah kekosongan itu, Attack on Titan karya Hajime Isayama muncul sebagai satu-satunya seri besar yang berhasil menjembatani masa transisi tersebut. Yang membuatnya istimewa, seri ini bukanlah shonen biasa yang ringan dan penuh canda — melainkan sebuah dark fantasy thriller dengan tema-tema dewasa dan adegan aksi brutal yang mengejutkan. Dengan keberaniannya menabrak pakem, Attack on Titan layak diakui sebagai manga shonen terbaik yang menandai era baru dalam genre ini.
Attack on Titan memperkenalkan dunia yang penuh ancaman, di mana kematian bisa datang kapan saja bagi siapa pun. Ketegangan ini diperkuat dengan ilustrasi intens dari Isayama, terutama pada desain para titan yang ikonik — selalu tampil megah sekaligus mengerikan. Namun, hal paling mengejutkan dari seri ini adalah klimaks ceritanya, di mana Eren Yeager, sang protagonis, berbalik menjadi antagonis kejam yang berniat memusnahkan dunia demi ambisi pribadi. Meski akhir ceritanya menuai kontroversi, tak bisa disangkal bahwa Isayama mengambil banyak risiko besar demi menyampaikan visinya. Dan berkat keberaniannya itu, Attack on Titan berhasil menciptakan dampak luar biasa dan mengukuhkan posisinya sebagai salah satu manga shonen terbaik yang pernah ada.
- Author: Hajime Isayama
- Debut: 9 September 2009
- Genre: Action, Dark Fantasy, Political Thriller
- Total Chapter: 141
1. One Piece

One Piece karya Eiichiro Oda adalah anggota ketiga dan terakhir dari “Big Three”, sekaligus yang paling monumental. Tak seperti rekan-rekannya yang telah tamat, One Piece masih terus berjalan di majalah Weekly Shonen Jump bahkan setelah hampir 28 tahun sejak debutnya — sebuah pencapaian luar biasa yang tak tertandingi. Banyak orang mungkin merasa gentar dengan panjang ceritanya, tapi bagi para pembaca setia, tak berlebihan jika menyebut One Piece sebagai manga shonen terbaik, bahkan salah satu kisah fiksi terbesar yang pernah ditulis dalam sejarah umat manusia.
Ceritanya dimulai dengan ringan: Monkey D. Luffy memulai petualangannya untuk menjadi Raja Bajak Laut dengan merekrut kru yang unik dan menyenangkan. Namun, alur cerita berkembang jauh lebih dalam dari yang dibayangkan. Dari sekadar petualangan laut, One Piece berubah menjadi narasi besar tentang bajak laut revolusioner yang menentang pemerintahan tiranik, komedi, aksi, fantasi, hingga sains fiksi — serta gaya gambar khas Oda dan desain karakter yang over-the-top, One Piece dengan mudah mempertahankan posisinya sebagai manga shonen terbaik yang tak hanya menghibur, tapi juga menggugah dan menginspirasi generasi pembaca di seluruh dunia. Ketika cerita ini akhirnya mencapai akhir yang telah lama dinantikan, bukan hanya dunia fiksinya yang akan berubah — dunia nyata pun akan ikut berguncang.
- Author: Eiichiro Oda
- Debut: 22 Juli 1997
- Genre: Adventure, Fantasy, Comedy
- Total Chapter: 1144
Sekian daftar manga shonen terbaik sepanjang masa versi Titip Jepang. Bagaimana, apakah Titipers setuju dengan daftar di atas? Atau Titipers punya manga shonen terbaik sepanjang masa yang menurut Titipers lebih bagus daripada daftar di atas? Silahkan tinggalkan komentar yah!
Sumber: My Anime List, GameRant
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang
[Case] YOCORE Nintendo Switch Case Pikachu (12 Card Storage) Asli
Tomica Kimetsu no Yaiba Sanemi Shinazugawa Vol.3 – Diecast Resmi Takara Tomy
Nintendo Switch Card Storage Case Pikachu Theme (24 Slot Card)