5 Alasan Kenapa Boruto Dibenci?

Titip Jepang - alasan kenapa boruto dibenci

5 Alasan kenapa Boruto dibenci oleh penggemar Naruto

Manga Naruto karya Masashi Kishimoto telah tamat sejak tahun 2014 lalu. Cita-cita Naruto untuk menjadi Hokage telah terwujud. Namun cerita Naruto sebagai Hokage masih berlanjut. Hal ini dilanjutkan oleh sekuel nya berjudul Boruto: Naruto Next Generation dimana  peran utama dalam sekuel tersebut adalah Boruto yang merupakan anak sulung dari Naruto.

Cerita Boruto sebagai peran utama pertama kali muncul pada tahun 2015 ketika film anime Boruto: Naruto the Movie rilis. Kemudian di tahun 2016, serialisasi manga Boruto mulai dirilis. Lalu adaptasi serial animenya dirilis pada tahun 2017.

Awalnya banyak penggemar yang senang dengan kehadiran manga Boruto tersebut. Namun, lambat laun, banyak penggemar yang mulai membenci manga ataupun anime Boruto tersebut. Ada beberapa alasan kenapa Boruto dibenci oleh penggemar. Berikut Titip Jepang merangkum kenapa Boruto dibenci oleh penggemar berdasarkan komentar dari warganet.

 1. Cerita daur ulang 

Alasan yang pertama adalah cerita pada Boruto yang daur ulang dari Naruto. Dalam beberapa arc awal, ceritanya kurang lebih mirip seperti di Naruto, terutama pada anime-nya. Beberapa contoh cerita daur ulang di antaranya adalah momen saat Boruto mencoret patung Hokage yang mirip saat ayahnya, Naruto mencoret patung Hokage untuk mencari perhatian. Kemudian penyelenggaraan ujian chunin yang mendapat gangguan, dimulai dari jalannya ujian chunnin di Boruto yang hampir mirip dengan yang ada di Naruto dengan beberapa ringkasan, kemudian ujian chunnin jadi terganggu karena ada masalah dari luar. Selain itu adalah saat Mitsuki pergi ke luar desa, cerita ini mirip dengan saat Sasuke keluar desa, walaupun cerita ini hanya filler di animenya saja.

 2. Terlalu banyak filler di anime 

Ini juga salah satu persoalan yang bikin fans jadi jenuh saat nonton anime-nya. Studio Pierrot banyak memasukkan episode-episode filler agar cerita di anime tidak mengejar yang di manga. Di antara sekian banyak episode filler, sebagian besar tidak disukai fans karena ceritanya membosankan. Yang paling mengesalkan tentu saja adalah saat momen puncak dari cerita non-filler, namun tiba-tiba disuguhi oleh filler. Sebenarnya ‘penyakit’ ini sudah sering terjadi sejak penayangan anime Naruto. Namun di awal-awal, tidak terlalu banyak filler di Naruto. Sedangkan di anime Boruto, episode filler bahkan sudah ada sejak episode satu.

 3. Banyak karakter yang kena nerf 

Ini juga merupakan hal yang membuat para fans kesal. Bagaimana tidak? Banyak karakter penting di serial sebelumnya malah tidak mendapat panggung yang berlebih. Malah mereka seperti kena ‘nerf‘ dimana karakter seperti Rock Lee, Shikamaru, Gaara, Temari, Ten-ten dibuat tak berkutik menghadapi musuh-musuh baru. Mereka juga tidak mendapatkan panggung untuk beraksi kembali, karena adegan pertarungan mereka langsung di-skip alias offscreen. Selain itu, karakter hebat seperti Naruto dan Sasuke pun juga harus kena ‘nerf’, Naruto kehilangan Kurama dan Sasuke kehilangan Rinnegan. Hinata yang juga jago bertarung pun tidak pernah diperlihatkan lagi bertarung selama di Boruto.

 4. Power scaling yang tidak masuk akal 

Seperti pada penjelasan di atas, banyak karakter-karakter penting di Naruto malah kena ‘nerf‘ atau kena nista di serial Boruto. Padahal secara logika, kekuatan mereka jauh lebih kuat ketimbang saat masih remaja. Namun, mereka justru harus kalah melawan musuh-musuh baru yang datang dari planet lain. Yang lebih tidak masuk akal adalah bocil seperti Boruto mampu mengalahkan musuh kuat tersebut. Hal ini yang sulit diterima oleh penggemar, bagaimana bisa dia bisa mengalahkan karakter kuat. Power scaling-nya menjadi membingungkan. Jika kita ingat pada cerita Naruto, secara bertahap dia mengalahkan musuh-musuh dari level setara hingga level yang besar.

 5. Boruto anak durhaka 

Ini juga menjadi salah satu penyebab fans kenapa Boruto dibenci, yaitu akhlak karakter utama di Boruto. Uzumaki Boruto merupakan anak kandung dari Uzumaki Naruto. Pada awal-awal cerita, kelakuan Boruto itu cukup mengesalkan. Dia marah karena ayahnya jarang berada di rumah, padahal seperti diketahui bahwa ayahnya tersebut menjabat sebagai Hokage yang mempunyai setumpuk pekerjaan. Masih untung dia mau mengirimkan bunshin untuk bisa menikmati waktu bersama keluarga. Banyak fans yang membandingkan kelakuan Boruto dengan Naruto kecil. Saat kecil, Naruto sudah ditinggal orang tuanya, namun dia tetap tegar menghadapi kenyataan. Yah walaupun sekarang Boruto sudah tidak “durhaka” lagi sama orang tuanya.

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *