5 Fakta Penting Kaiju No. 8 yang Perlu Kamu Tahu


Setelah lima tahun aksi menghancurkan kota dan momen-momen emosional yang menyentuh, Kaiju No. 8 resmi menutup lembaran manga-nya di platform Shonen Jump+ pada musim panas 2025. Namun jangan buru-buru sedih dulu karena justru sekaranglah waralaba ini berada di titik terpanasnya.
Karya orisinal Naoya Matsumoto ini bukan sekadar manga shonen biasa. Ia hadir sebagai bagian dari gelombang baru manga digital Shueisha, langsung meledak sejak chapter pertamanya, dan kini menjelma menjadi salah satu IP paling menjanjikan di era modern. Dengan adaptasi anime yang sukses besar pada 2024, dan season keduanya yang tayang perdana pada Juli 2025, Kaiju No. 8 bersiap menjadi raksasa baru di dunia pop culture.
Untuk merayakan dan memahami lebih dalam kenapa kisah Kafka Hibino ini begitu disukai, berikut adalah 5 fakta penting tentang Kaiju No. 8 yang wajib Titipers tahu—baik kamu fans lama, maupun penonton baru yang tertarik setelah menonton animenya.
1. Terinspirasi Tokusatsu dan Cerita Identitas Ganda


Naoya Matsumoto membangun Kaiju No. 8 dengan pengaruh kuat dari media tokusatsu seperti Ultraseven (1967), Shin Godzilla (2016), dan film aksi futuristik Pacific Rim (2013). Namun, alih-alih hanya menampilkan pertarungan besar antar monster, Matsumoto fokus pada konflik batin sang tokoh utama: seorang pria yang berubah menjadi kaiju dan harus menyembunyikan jati dirinya dari organisasi tempat ia bekerja. Ia menyebut konsep identitas ganda dalam sistem musuh sebagai sesuatu yang “menghibur”, dan itu menjadi fondasi naratif dari serial ini.
Kafka Hibino, karakter utama Kaiju No. 8, tidak hanya berjuang melawan ancaman dari luar, tetapi juga melawan tekanan hidup sebagai makhluk yang diburu oleh teman-temannya sendiri. Ketegangan inilah yang memberi lapisan emosional pada kisah aksi ini—menggabungkan drama identitas ala tokusatsu dengan elemen shonen modern. Hasilnya adalah cerita yang mudah diakses namun penuh dinamika moral, cocok bagi pembaca dari berbagai latar usia dan pengalaman.
2. Penamaan Kaiju Terinspirasi Sistem Kategori Bencana Topan


Sistem penamaan dalam Kaiju No. 8—dengan angka seperti No. 6, No. 9, dan tentu saja No. 8—ternyata terinspirasi dari cara manusia mengklasifikasikan bencana alam, seperti topan. Ide ini datang dari rekan kerja Naoya Matsumoto, yang menyarankan bahwa memberi nomor pada kaiju akan membuat mereka terasa lebih seperti ancaman nyata, bukan sekadar monster fiksi. Pendekatan ini memberi nuansa militeristik dan birokratis pada dunia cerita, seolah para kaiju adalah bencana nasional yang harus dihadapi dengan sistem dan protokol darurat.
3. Desain Kaiju yang Unik Berasal dari Gabungan Mitologi, Alam, dan Film Sci-Fi


Desain para kaiju dalam Kaiju No. 8 bukan hasil asal-asalan—Naoya Matsumoto menggali inspirasi dari berbagai sumber mulai dari makhluk mitologi Jepang, hewan buas, hingga bentuk tumbuhan. Secara khusus, desain Kaiju No. 8 sendiri dimodelkan menyerupai oni, sosok iblis dalam folklor Jepang, memberi kesan menyeramkan namun tetap ikonik. Menariknya, palet warnanya yang menyala biru-hijau neon terinspirasi dari estetika film Tron (1982).
4. Adaptasi Multiplatform: Anime, Game, dan Light Novel Resmi


Kaiju No. 8 telah berkembang menjadi waralaba multimedia yang solid. Pada 4 November 2022, sebuah light novel berjudul Kaiju No. 8: Exclusive on the Third Division (Kaijū Hachigō: Mitchaku! Daisan Butai) dirilis. Novel ini ditulis oleh Keiji Andō dan diilustrasikan langsung oleh Naoya Matsumoto, sang mangaka.
Kesuksesan manga dan novel ini membuka jalan bagi adaptasi anime yang sangat dinanti-nantikan, dan akhirnya tayang pada April 2024. Diproduksi oleh Production I.G dengan supervisi desain kaiju dari Studio Khara, anime ini mendapat pujian luas berkat animasi berkualitas tinggi dan penceritaan yang solid. Penayangannya secara global melalui Crunchyroll dan Netflix dengan berbagai pilihan sulih suara internasional memperkuat posisi Kaiju No. 8 sebagai IP global. Selain itu, proyek game mobile dan berbagai kolaborasi merchandise juga diumumkan, mempertegas ekspansi waralaba ini ke berbagai media hiburan.
5. Salah Satu Seri Terpopuler di Manga Plus


Sejak dirilis pada Juli 2020 di platform Shonen Jump+, Kaiju No. 8 langsung melejit jadi salah satu manga digital paling sukses sepanjang sejarah penerbitan online Shueisha. Dalam waktu kurang dari enam bulan, manga ini sudah mencetak 30 juta penayangan, menjadikannya salah satu judul Shonen Jump+ tercepat yang meraih pencapaian tersebut. Popularitasnya terus melonjak—70 juta view pada Februari 2021, menembus 100 juta view dua bulan kemudian, dan mencapai angka fantastis 400 juta view pada Februari 2023! Bahkan, dalam jajak pendapat AnimeJapan 2022, Kaiju No. 8 menduduki peringkat ke-10 sebagai manga yang paling diinginkan untuk diadaptasi menjadi anime. Tak heran jika manga ini disebut-sebut sebagai “wajah baru” dari era digital Jump.
Itulah beberapa fakta menarik di balik layar Kaiju No. 8, salah satu manga dan anime aksi paling segar dalam beberapa tahun terakhir. Dari inspirasi tokusatsu hingga ekspansi ke berbagai media, jelas bahwa Naoya Matsumoto telah menciptakan dunia yang tidak hanya seru ditonton, tapi juga kaya makna dan visi kreatif. Dengan adaptasi anime yang masih terus berlanjut dan antusiasme penggemar yang tak surut, kita tinggal menunggu kejutan apalagi yang akan datang dari semesta penuh monster ini.
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

