5 Fakta Menarik Ratu Amazon Lily di One Piece: Cantik, Mematikan, dan Dipuja!

7 Fakta Menarik Ratu Amazon Lily di One Piece: Cantik, Mematikan, dan Dipuja!

Di dunia One Piece yang luas dan penuh misteri, terdapat banyak pulau unik dengan sistem pemerintahan yang berbeda dari yang lain. Salah satu yang paling menarik adalah Amazon Lily, sebuah pulau terpencil yang hanya dihuni oleh kaum wanita dan dipimpin oleh seorang ratu yang sekaligus menjabat sebagai kapten bajak laut. Namun takhta ini bukan sekadar simbol kekuasaan, melainkan juga sebuah “kutukan” yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Sepanjang perjalanan cerita, kita telah diperkenalkan pada empat wanita luar biasa yang pernah atau sedang menduduki posisi tertinggi di Amazon Lily. Mereka bukan hanya pemimpin, tapi juga figur dengan kekuatan besar, kisah tragis, dan rahasia yang tersembunyi di balik gelar kebangsawanan mereka. Dari penyakit cinta yang mematikan hingga keahlian Haki yang luar biasa, berikut lima fakta menarik tentang para ratu legendaris dari Amazon Lily.

1. Baru 4 Ratu Amazon Lily yang Terungkap dalam Cerita

Amazon Lily telah berdiri sejak lama sebagai kerajaan wanita yang unik di tengah Calm Belt. Namun meskipun sejarahnya panjang, baru empat sosok yang sejauh ini diketahui pernah memegang gelar Ratu Amazon Lily. Keempatnya berasal dari generasi yang berbeda dan masing-masing mencerminkan karakter serta tantangan zamannya sendiri.

Boa Hancock

Boa Hancock adalah Ratu Amazon Lily saat ini sekaligus kapten dari Bajak Laut Kuja. Ia dikenal sebagai wanita tercantik di dunia dan menjadi simbol kekuatan sekaligus karisma dari suku Kuja. Hancock diangkat menjadi ratu sejak usia muda, setelah ia dan kedua adiknya, Sandersonia dan Marigold, kembali dari pengalaman traumatis sebagai budak Tenryuubito. Masa lalunya yang kelam membuatnya menaruh dendam pada Pemerintah Dunia, namun juga membentuk karakter dingin dan tertutup yang ia tunjukkan pada dunia luar.

Dengan kekuatan Buah Iblis Mero Mero no Mi, Hancock mampu mengubah siapa pun yang tertarik padanya menjadi batu, menjadikan kecantikan fisiknya sebagai senjata mematikan. Ia pernah menjadi anggota Shichibukai, memanfaatkan status itu untuk melindungi Amazon Lily dari ancaman dunia luar. Namun setelah sistem Shichibukai dibubarkan, posisinya menjadi rentan. Amazon Lily diserang oleh Angkatan Laut dan bajak laut Kurohige yang mengincar kekuatannya. Dalam situasi kritis itu, Silvers Rayleigh datang tepat waktu dan berhasil menghentikan konflik, menyelamatkan Hancock dan rakyatnya dari potensi kehancuran.

Tiritoma

Toritoma adalah salah satu mantan Ratu Amazon Lily yang baru diperkenalkan oleh Eiichiro Oda dalam kolom SBS Volume 109. Sosoknya terungkap saat seorang penggemar bertanya tentang penguasa Amazon Lily yang pernah tewas karena penyakit “Love Sickness” atau “Penyakit Jatuh Cinta.” Menanggapi hal ini, Oda mengonfirmasi bahwa Toritoma memang benar-benar meninggal karena penyakit tersebut—sebuah nasib tragis yang belum pernah menimpa ratu Kuja lainnya.

Informasi tentang Toritoma masih sangat terbatas, namun dari yang telah diketahui, ia merupakan satu-satunya ratu yang tidak mampu melawan kutukan cinta yang biasa menghantui para pemimpin Kuja. Berbeda dengan Shakuyaku dan Gloriosa yang memilih meninggalkan pulau demi menyelamatkan diri dari penyakit itu, Toritoma justru tumbang oleh perasaannya sendiri. Karena kemunculannya yang tiba-tiba, banyak teori bermunculan di kalangan penggemar. Beberapa menduga Toritoma memiliki hubungan dengan tokoh penting seperti Monkey D. Dragon—bahkan ada yang berspekulasi bahwa ia mungkin adalah ibu dari Luffy atau Ginny, berdasarkan gaya rambut dan kemungkinan keterkaitannya dengan tokoh-tokoh tersebut.

Gloriosa

Gloriosa atau yang dikenal sebagai Elder Nyon, merupakan ratu penguasa Amazon Lily tiga generasi sebelum Boa Hancock. Pasca tidak menjabat sebagai ratu, ia kini menjabat sebagai tetua dan senantiasa memberikan nasihat sebagaimana pengalamannya dahulu. Gloriosa menjadi penduduk Amazon Lily pertama yang sadar bahwa Monkey D. Luffy merupakan seorang laki-laki saat ditemukan di pulau tersebut.

Tak hanya itu, Gloriosa juga menjadi satu-satunya orang yang tahu bahwa Boa Hancock tengah menderita penyakit cinta. Penyakit inilah yang juga pernah ia alami di masa mudanya, dan menjadi alasan mengapa ia memilih kabur ke dunia luar. Meskipun terkenal mematikan, Gloriosa menjadi satu-satunya ratu Amazon Lily yang berhasil selamat dan sembuh dari penyakit tersebut.

Shakuyaku (Shakky)

Shakuyaku atau yang akrab disapa Shakky adalah mantan ratu Amazon Lily yang menggantikan Gloriosa. Informasi mengenai posisinya sebagai mantan ratu pertama kali terungkap dalam chapter 1059, saat ia kembali ke Amazon Lily bersama Rayleigh. Sebelum itu, Shakuyaku lebih dulu diperkenalkan di Kepulauan Sabaody, tempat ia mengelola bar dan sering membantu kelompok Bajak Laut Topi Jerami.

Meski sudah lama meninggalkan takhta, kemampuan dan insting Shakuyaku tetap tajam. Pasca kekacauan di Marineford, Shakuyaku adalah sosok yang melacak keberadaan Luffy dan memandu Rayleigh untuk menemuinya di Rusukaina—sebuah momen krusial dalam perjalanan Luffy menguasai Haki. Saat Amazon Lily diserang oleh Angkatan Laut dan Bajak Laut Kurohige, Shakuyaku memilih kembali ke kampung halamannya, menunjukkan betapa dalam ikatan dan tanggung jawabnya terhadap tempat asalnya.

2. Love Sickness Jadi Kutukan Bagi Para Ratu Amazon Lily

Amazon Lily bukan hanya terkenal karena penduduknya yang semuanya perempuan, tetapi juga karena sebuah “kutukan” yang telah membayangi para ratu mereka selama berabad-abad: penyakit cinta, atau dikenal sebagai Love Sickness. Penyakit ini unik dan mematikan karena hanya menyerang wanita dari suku Kuja yang jatuh cinta. Akibat dari penyakit ini bisa fatal—jika perasaan cinta mereka tak terbalaskan atau ditahan terlalu lama, tubuh mereka bisa melemah dan akhirnya mati karena penderitaan emosional.

Satu-satunya cara menyembuhkan penyakit ini adalah dengan menerima perasaan cinta tersebut secara utuh dan mengikuti orang yang mereka cintai, meski itu berarti meninggalkan Amazon Lily. Mantan ratu Gloriosa berhasil selamat setelah memilih meninggalkan pulau untuk mengejar cintanya di masa lalu, meskipun ia akhirnya kembali dan hidup sebagai tetua. Sementara itu, Shakuyaku—ratu setelah Gloriosa—juga tidak lagi tinggal di Amazon Lily dan diketahui selamat dari penyakit ini. Gloriosa bahkan menyiratkan bahwa Boa Hancock juga bisa selamat jika mengikuti Luffy keluar dari pulau. Selain metode itu, belum diketahui apakah ada obat atau jalan lain untuk menyembuhkan penyakit misterius ini.

3. Setiap Ratu dan Penduduk Amazon Lily Menguasai Haki

Tak seperti kebanyakan orang di dunia One Piece yang harus berlatih keras untuk membangkitkan Haki, para wanita dari suku Kuja—termasuk para ratu mereka—telah terbiasa menggunakan Haki sebagai bagian dari tradisi bertarung mereka. Bahkan saat memanah, mereka menyuntikkan Busoshoku Haki ke anak panah agar bisa menembus tubuh pengguna Buah Iblis. Inilah yang membuat Amazon Lily dikenal sebagai pulau penuh wanita tangguh, dengan Boa Hancock sebagai puncak kekuatan mereka—ia merupakan satu-satunya ratu yang diketahui menguasai tiga jenis Haki sekaligus: Kenbunshoku, Busoshoku, dan Haoshoku.

4. Salome, Ular Setia Pendamping Ratu Amazon Lily

Seperti halnya semua penduduk Amazon Lily yang memiliki ikatan erat dengan ular, Boa Hancock juga tak pernah terlihat tanpa pendamping setianya—seekor ular raksasa bernama Salome. Ular berwarna putih dengan bintik-bintik merah muda dan memakai tengkorak bertanduk di atas kepalanya ini selalu melingkar di sekitar Hancock, bahkan ketika ia duduk di singgasananya sebagai ratu. Salome bukan hanya simbol status, tapi juga senjata sekaligus pelindung yang selalu siaga di sisi sang Ratu.

Uniknya, Salome terlihat memiliki tingkat kecerdasan dan ekspresi yang menyerupai manusia, kerap meniru gestur Hancock dengan lucu dan ekspresif. Kehadirannya menegaskan aura agung dan menakutkan Boa Hancock, sekaligus memperlihatkan bahwa hubungan antara wanita Kuja dan ular bukan hanya budaya semata, tetapi juga manifestasi dari kekuatan dan ikatan spiritual mereka.

5. Jabatan Ratu Amazon Lily Tidak Diwariskan

Berbeda dengan sistem monarki pada umumnya, jabatan Ratu di Amazon Lily tampaknya tidak diwariskan secara turun-temurun, melainkan diperoleh melalui kekuatan dan kemampuan. Masyarakat suku Kuja menganut sistem yang menyerupai meritokrasi, di mana posisi pemimpin tertinggi hanya diberikan kepada individu yang paling tangguh dan cakap. Boa Hancock, misalnya, tidak mewarisi tahta dari Gloriosa maupun Shakuyaku, melainkan diangkat sebagai Ratu karena kehebatannya sebagai petarung dan kemampuannya menguasai ketiga jenis Haki sekaligus. Hal ini mempertegas bahwa suku Kuja sangat menghormati kekuatan dan keterampilan sebagai landasan utama kepemimpinan.

Itulah lima fakta menarik tentang para Ratu Amazon Lily yang tak hanya cantik dan kuat, tetapi juga menyimpan sejarah serta tradisi yang unik di dunia One Piece. Dari penyakit cinta yang mematikan, kedekatan spiritual dengan ular, hingga sistem kepemimpinan yang berdasarkan kekuatan—Amazon Lily benar-benar mencerminkan dunia yang penuh misteri dan pesona. Dan di pusat semuanya, Boa Hancock berdiri sebagai simbol keanggunan sekaligus kekuatan mutlak.

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^ 

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang