

Kalau Titipers mengira Sakamoto Days hanya soal bapak-bapak gemuk penjaga toko kelontong, kamu salah besar. Sejak kemunculannya di layar, anime ini langsung menarik perhatian dengan aksi penuh gaya, humor yang pas, dan karakter yang penuh warna. Tapi satu hal yang bikin anime ini benar-benar menonjol adalah pertarungannya—bukan hanya karena koreografi yang rapi dan animasi yang mulus, tapi juga karena emosi dan cerita di balik setiap pukulannya.
Setiap pertarungan di Sakamoto Days terasa seperti ledakan mini. Ada irama dalam setiap gerakan, ada ketegangan yang dibangun dengan apik, dan yang paling seru, ada kejutan yang tak terduga. Entah itu baku hantam di toko kelontong atau duel berdarah di atap gedung, semuanya dikemas dengan cara yang bikin kamu ingin menontonnya berulang kali.
Anime ini tahu cara menyajikan aksi yang bukan sekadar keren, tapi juga punya jiwa. Kadang absurd, kadang menyentuh, tapi selalu seru. Nah, dari sekian banyak pertarungan gila Sakamoto Days yang udah kita lihat sejauh ini, berikut lima pertarungan terbaik, yang bukan cuma bikin deg-degan, tapi juga nempel lama di kepala bahkan setelah ending scene-nya.
5 Pertarungan Terbaik Sakamoto Days
5. Sakamoto vs. Shin


Pertarungan perdana antara Sakamoto dan Shin di episode pertama Sakamoto Days langsung menetapkan standar tinggi untuk anime ini. Bukan hanya karena koreagrafi aksi yang memanfaatkan barang-barang toko sebagai senjata—seperti pel, kaleng soda, bahkan kantong plastik—tapi karena caranya memperkenalkan karakter. Di satu sisi, kita melihat Shin si pembaca pikiran yang percaya diri. Di sisi lain, Sakamoto tampil sebagai pria gemuk pendiam namun mematikan, yang bisa menetralkan serangan tanpa perlu berkata-kata. Momen ketika ia akhirnya mengalahkan Shin, lalu memberinya makan dan merawat lukanya, langsung membentuk gambaran tentang siapa Sakamoto dan apa yang mampu dia lakukan.
Pertarungan ini juga memperlihatkan kemampuan Sakamoto Days untuk menyeimbangkan antara humor dan aksi serius. Gerakannya terasa nyata, tapi tetap seru seperti kartun, menciptakan nuansa yang ringan sekaligus menegangkan. Dari sini, penonton langsung tahu bahwa setiap pertarungan yang akan datang tidak hanya akan memukau, tapi juga penuh kejutan dan emosi.
4. Sakamoto dan Shin Melindungi Lu


Kehadiran Lu menjadi bumbu segar dalam dinamika trio Sakamoto. Gadis energik ini tiba-tiba menyeret Sakamoto ke dalam kekacauan setelah dikejar oleh pembunuh bayaran yang mengincar warisan keluarganya. Tapi alih-alih panik, Sakamoto malah setuju membantu dengan imbalan beberapa roti babi. Di sinilah dua pembunuh kejam, Son Hee dan Bacho, muncul dan mengira mereka bisa menghabisi trio ini dengan mudah. Namun seperti biasa, mereka salah besar. Ini adalah pertarungan lain yang dengan sempurna menunjukkan siapa Sakamoto sebenarnya. Dia memutuskan untuk membantu orang asing ketika dia mendengar bahwa dia yatim piatu, dan dia meminta sesuatu yang biasa sebagai gantinya.
Pertarungan ini juga, seperti biasa, menghadirkan setiap irama komedi yang diperlukan. Sakamoto menggunakan penggorengan, panci, dan bahkan lemari es untuk melawan kombo kembar yang brutal. Koreografinya konyol tapi tetap intens, dan setiap serangan terasa seperti bagian dari tarian improvisasi yang brutal. Sementara itu, kemampuan membaca pikiran Shin menciptakan sinergi luar biasa antara dia dan Sakamoto. Dan tentu saja, Lu tidak hanya menjadi “korban tak berdaya” dalam cerita ini. Saat dia menolak menyerahkan kunci demi menghormati pengorbanan orang tuanya, kita tahu bahwa dia bukan karakter biasa. Dia punya tekad dan hati yang besar.
3. Sakamoto dan Shin vs. Mad Horiguchi


Pertarungan melawan Mad Horiguchi, anggota Okutabi Lab, jadi favorit banyak penggemar karena menampilkan sisi cemerlang kemampuan Shin yang sering diremehkan. Awalnya, Sakamoto dan Shin tak ingin terlibat, tapi ketika Horiguchi membunuh seseorang yang sudah membantu mereka, keduanya terpaksa bertarung dengan ilmuwan gila ini. Horiguchi langsung menyerang dengan trik-trik berbahaya serta menyuntikkan serum yang membuat otak Sakamoto dan Shin berantakan. Beberapa momen komedi langsung muncul saat Sakamoto secara tidak sengaja menyerang Shin, yang kemudian gagal untuk membalas.
Namun dibalik kekacauan itu, pertarungan ini benar-benar menjadi sangat menarik ketika Sakamoto dan Shin akhirnya mulai menemukan ritme mereka. Meskipun Horiguchi memiliki kemampuan tempur yang ditingkatkan, ia tidak pernah mengantisipasi kemampuan telepati Shin dan kecerdikan taktis Sakamoto. Dengan bimbingan telepati dari Sakamoto, Shin bisa menghindari serangan dan membalas dengan pukulan tepat sasaran ke Horiguchi, yang membuatnya jatuh tersungkur. Ini adalah solusi cerdas yang terasa sama memuaskannya dengan pukulan telak. Koreografi pertarungan ini bukan sekadar ledakan aksi, tapi lebih ke seni memecahkan teka-teki dalam tempo yang nyata.
2. Sakamoto vs. Boiled


Pertarungan antara Sakamoto dan Boiled bukan sekadar duel fisik, ini adalah konflik batin dua rekan lama yang kini berdiri di sisi berlawanan. Boiled dulunya mengagumi Sakamoto, seperti banyak pembunuh bayaran lainnya. Tapi kini, dia datang dengan keyakinan bahwa dia telah melampaui sang legenda. Sejak awal, Boiled membombardir Sakamoto dengan bom bola dari segala arah, sambil terus mengejek kondisi fisik dan motivasinya. Ia menganggap Sakamoto lemah karena telah memilih hidup damai bersama keluarga. Namun, justru dalam kesunyian dan ketenangan itulah Sakamoto menunjukkan keteguhan hatinya.
Ketegangan mencapai puncaknya saat Sakamoto mengingat komposisi bahan peledak buatan Boiled, lalu membalikkan keadaan. Saat tubuhnya kembali ramping, penonton tahu bahwa keadaan akan semakin memanas. Keluarganya adalah kekuatannya, dan kepercayaan itu memberinya keunggulan yang ia butuhkan untuk bertarung lebih cerdas dan lebih cepat. Ia menghajar Boiled dengan kecepatan dan presisi yang luar biasa, merusak senjatanya, dan menggunakan bom milik Boiled untuk melawannya. Visual dalam adegan ini sangat memukau—cepat, padat, dan intens. Pertarungan itu juga mengingatkan penonton bahwa, meskipun ia bersikap tenang, Sakamoto tetaplah yang terbaik. Dan ketika pertarungan berakhir dengan keduanya terlembar ke dalam kabin bianglala, Boiled pun mengakui bahwa Sakamoto benar-benar definisi dari “keras kepala”. Pertarungan ini bukan hanya tentang kekuatan fisik, tetapi juga tentang seberapa jauh Sakamoto telah melangkah dan apa yang ia perjuangkan saat ini.
1. Sakamoto vs. Kashima


Pertarungan antara Sakamoto dan Kashima adalah contoh sempurna bagaimana Sakamoto Days bisa menggabungkan kekerasan brutal dengan humor slapstick dalam satu ledakan visual yang memikat. Kashima datang sebagai ancaman nyata—seorang pembunuh sibernetik dengan lengan robotik, laser penghancur, dan gaya bertarung yang diperhitungkan. Namun Sakamoto membalikkan nada dengan improvisasi datar khasnya, mengubah benda sehari-hari menjadi senjata yang mematikan dan membuat pertarungan tidak dapat diprediksi. Peningkatan Kashima seharusnya membuatnya tidak terkalahkan, tetapi Sakamoto bertarung dengan akal daripada kekuatan kasar.
Daya tarik pertarungan ini bukan hanya pada bentrokan senjata dan ledakan, tetapi pada cara Sakamoto mencuri fokus dengan improvisasi nyeleneh yang tetap efektif. Salah satu momen terbaik terjadi saat Kashima mencoba menggunakan penumpang kereta sebagai rudal manusia. Sakamoto menangkap mereka satu per satu, bahkan sempat menyajikan makanan untuk seorang anak kecil. Bahkan di tengah kekacauan, ada saat-saat yang akan membuat penonton tertawa terbahak-bahak. Tetap saja, selingan komedi tidak pernah mengurangi keteganganya. Kashima bukan musuh sembarangan, dan meski dilucuti martabatnya lewat alat rumah tangga, dia tetap menebar ancaman. Inilah pertarungan terbaik Sakamoto Days sejauh ini—kaya aksi, kocak, dan cerdas. Jika satu adegan bisa merangkum pesona unik Sakamoto Days, inilah dia.
Itulah lima pertarungan terbaik Sakamoto Days yang sejauh ini berhasil menunjukkan betapa luar biasanya anime ini dalam menggabungkan aksi intens, komedi absurd, dan momen emosional dalam satu kesatuan yang tak terlupakan. Dari duel di toko kelontong hingga bentrokan brutal dengan lawan bersenjata futuristik, setiap pertarungan punya ciri khasnya sendiri dan memperkuat pesona Sakamoto sebagai protagonis yang tidak biasa. Anime ini tidak hanya menampilkan kekerasan yang seru, tetapi juga menyisipkan emosi dan humor di setiap gerakannya. Hal ini membuktikan bahwa Sakamoto Days adalah tontonan aksi yang cerdas, menghibur, dan terus berkembang dengan kejutan di setiap episodenya.
Sumber: CBR
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

