Sejak 2012, materi pendidikan perdamaian untuk siswa sekolah dasar di Jepang telah membahas peristiwa bersejarah mengenai pengeboman Kota Hiroshima dan menyertakan panel dari manga Barefoot Gen dalam bahan ajarnya.
Peristiwa bom atom Hiroshima memiliki sejarah kelam dalam perkembangan Negara Jepang. Dampak panjang dari peristiwa bom atom Hiroshima tentu menyisakan luka mendalam dan menjadi pelajaran bagi masyarakat Jepang. Peristiwa sejarah tersebut dimuat dalam salah satu materi bahan ajar kepada siswa sekolah tingkat dasar, menengah dan atas.
Serial yang terbit di Indonesia dengan judul Gen Si Kaki Ayam ini ditulis dan diilustrasikan oleh Keiji Nakazawa. Mengisahkan tentang sosok Gen yang merupakan penyitas dari peristiwa bom atom Hiroshima. Meskipun bukan naskah autobiografi secara langsung, namun cerita yang diangkat oleh Nakazawa ini tidak lain adalah kisah yang ia alami sendiri ketika usianya menginjak 6 tahun pada masa itu.
Karakter utama komik ini adalah Gen, anak keempat dari lima bersaudara. Ayahnya seorang pembuat sandal dan ibunya sedang mengandung putra keenam mereka. Karena dampak perang yang berkepanjangan, keluarga Nakaoka menjadi menderita, bahkan untuk sekadar makan saja mereka sangat kesulitan.
Perang yang terjadi sebelum pengeboman Kota Hiroshima membuat keluarga Gen terpecah. Akira putra ketiga dari keluarga Nakaoka ini dipaksa untuk masuk dalam kelompok evakuasi sedangkan putra sulung mereka, Koji, menjadi sukarelawan angkatan laut. Sebetulnya Nakaoka, ayah Gen sendiri tidak menyukai peperangan. Nakaoka sudah memperkirakan bahwa Jepang akan kalah melihat jumlah tenaga dan alat perang yang tersedia di Jepang.
Hingga pada Senin, 6 Agustus 1945 peristiwa nahas itu terjadi. Kota Hiroshima luluh lantah diratakan bom atom yang dijatuhkan Amerika. Gen yang sedang dalam perjalanan menuju sekolah terpaksa kembali pulang dan mendapati keluarganya sudah tertimpa reruntuhan.
Berkat kisahnya yang menarik dan memuat pembelajaran sejarah, serial komik ini dianggap sebagai contoh seri komik yang memiliki muatan pendidikan dan memiliki dampak sosial. Sehingga, serial komik karya Nakazawa ini dijadikan sebagai materi pembelajaran bagi siswa sekolah di Jepang.
Namun, belakangan ini dewan pendidikan Kota Hiroshima mengumumkan akan menghapus kutipan Barefoot Gen dalam materi bahan ajar sekolah.
Potongan cerita Barefoot Gen dikhawatirkan menimbulkan miskonsepsi, terlebih untuk siswa SD. Beberapa ahli mengatakan bahwa siswa SD bisa saja menafsirkan potongan kisah dalam manga tersebut dengan bias. Dewan pendidikan Kota Hiroshima, dalam hal ini beranggapan bahwa Barefoot Gen lebih tepat untuk dijdikan bahan koleksi perpustakaan saja alih-alih menjadi materi bahan ajar siswa.
Keputusan untuk menghapus kutipan manga Barefoot Gen ini telah dipertimbangkan secara matang sebagai bagian dari tinjauan periodik yang telah dilakukan tim program pendidikan perdamaian Jepang. Meskipun tidak ditampilkan dalam bahan ajar, namun komik Barefoot Gen memiliki banyak muatan pembelajaran seperti sikap menentang perang seperti yang ditunjukan Ayah Gen, dampak yang ditimbulkan bom atom, sikap pantang menyerah Gen, dan sebagainya.
Di Indonesia, komik Gen si Kaki Ayam ini pernah diterbitkan oleh Yayasan Obor Indonesia dan Gramedia Pustaka Utama
Sumber gambar : opac.perpusnas.go.id gramedia.com
Perlu diketahui, Barefoot Gen telah terbit di Indonesia dengan judul Gen Si Kaki Ayam. Komik tersebut pertama kali terbit pada tahun 1996 oleh Yayasan Obor Indonesia. Rentang vakum dari komik ini juga terbilang lama. Sejak tahun 1996 – 1997, komik ini terbit sampai dengan lima jilid hingga jilid selanjutnya diterbitkan lagi pada tahun 2002 – 2003. Hingga pada tahun 2017 komik ini diterbitkan lagi oleh Gramedia Pustaka Utama.
Meskipun kutipan dalam manga Barefoot Gen ini telah dicabut dari bahan ajar untuk sekolah di Jepang, namun bukan berarti komik ini ditarik izin edarnya. Pembaca tetap bisa menikmati kisah dalam karya komik ini melalui perpustakaan atau membeli di toko buku.
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Sumber : soranews24.com
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang