One Punch Man Season 3: Ranking 10 Karakter Terkuat di Season ini yang Wajib Titipers Ketahui!

Sejak debut perdananya pada 2015, One Punch Man langsung meledak menjadi fenomena global berkat kombinasi aksi absurd dan humor sarkastiknya. Popularitasnya kian mendunia setelah musim kedua tayang pada 2019, meski jeda empat tahun di antara keduanya sempat membuat penggemar gelisah. Kini, setelah penantian panjang enam tahun, One Punch Man Season 3 akhirnya hadir dengan episode perdana yang tayang pada 12 Oktober 2025. Untuk memanaskan antusiasme, sebuah episode rekap juga telah dirilis, merangkum kisah dari musim kedua secara ringkas dan padat. Dengan kembalinya Saitama ke layar, penggemar di seluruh dunia tak sabar menyaksikan kembali petualangan sang pahlawan botak paling santai di dunia anime.

Dalam One Punch Man Season 3, Saitama tetap menjadi sosok tak tertandingi, kisah dari seorang pahlawan yang mampu menumbangkan musuh sekuat apa pun hanya dengan satu pukulan. Namun, dunia di sekelilingnya semakin berbahaya dan penuh dengan pesaing tangguh. Dari jajaran pahlawan S-Class di Asosiasi Pahlawan hingga para penjahat yang muncul satu per satu, semuanya berlomba menjadi yang terkuat. Musim terbaru ini juga menghadirkan beragam karakter dengan kemampuan luar biasa, yang dimulai dari esper dan telekinetik, hingga pendekar pedang, cyborg, serta makhluk-makhluk monster yang siap mengguncang dunia. Dengan intensitas pertarungan yang meningkat, One Punch Man Season 3 digarang-garang akan menyajikan aksi spektakuler dan humor khas yang membuat seri ini tetap tak tergantikan.

(Artikel ini berfokus kepada karakter “manusia” dengan potensi kekuatan yang mereka keluarkan selama One Punch Man Season 3 ini!)

10. Zombieman

Zombieman selalu menjadi salah satu karakter paling menarik di semesta One Punch Man Season 3, bukan hanya karena julukannya sebagai “manusia yang bahkan dalam kematian pun tak bisa mati.” Pertama kali muncul dalam arc Alien Conquerors dan kemudian aktif di arc Monster Association, Zombieman adalah sosok yang misterius sekaligus menawan. Meski di musim kedua One Punch Man perannya belum terlalu menonjol, dimana terakhir kali terlihat saat ia menyelidiki House of Evolution, kemampuannya jelas tidak bisa diremehkan. Dalam One Punch Man Season 3, penggemar akhirnya berkesempatan melihat lebih dalam potensi luar biasa dari pahlawan dengan daya tahan nyaris abadi ini.

Kekuatan regenerasi Zombieman termasuk yang paling mengesankan di dunia anime, terutama untuk karakter manusia. Ia mampu memulihkan tubuhnya bahkan setelah mengalami cedera yang mustahil untuk disembuhkan makhluk biasa, bahkan pemenggalan kepala sekalipun hanya membuatnya tertunda sesaat sebelum kembali pulih sepenuhnya. Memang, kemampuan regenerasinya mungkin belum selevel Majin Buu dari Dragon Ball Z, tetapi di dunia One Punch Man Season 3, hal itu sudah lebih dari cukup untuk menjadikannya lawan yang sangat sulit dikalahkan. Dengan fokus baru pada kemampuan bertarung dan keahliannya dalam menggunakan senjata, One Punch Man Season 3 tampaknya akan memperlihatkan betapa menakutkannya Zombieman ketika benar-benar bertarung dengan serius.

9. Pig God

Arc Monster Association yang dimulai di season 2 kini berlanjut dengan skala yang jauh lebih besar di One Punch Man Season 3. Konflik ini menghadirkan deretan pahlawan kelas S yang akhirnya keluar dari bayang-bayang, termasuk sosok unik dan misterius bernama Pig God. Pahlawan bertubuh raksasa ini sempat mencuri perhatian ketika ia menyelamatkan Child Emperor dari cengkeraman monster berbahaya bernama Eyesight, yang langsung ditelan bulat-bulat olehnya tanpa ampun. Meski perannya di musim sebelumnya terbilang kecil, momen singkat itu sudah cukup membuktikan bahwa Pig God adalah salah satu pahlawan terkuat dalam jagat One Punch Man Season 3.

Layaknya Fat Gum dari My Hero Academia, Pig God memiliki tubuh dengan lapisan lemak tebal yang berfungsi sebagai perisai alami untuk menahan serangan keras. Tak hanya itu, metabolisme luar biasanya mampu menetralkan racun mematikan seperti milik Eyesight tanpa efek samping sama sekali. Ia bahkan bisa memperbesar kapasitas perutnya agar muat menelan monster yang lebih besar lagi, yaitu kemampuan yang menggabungkan keanehan dan kekuatan dengan cara yang menggelikan. Meski Pig God pernah mengaku memiliki “kekuatan khusus” yang jauh melampaui levelnya saat ini, kemampuan itu belum pernah benar-benar diperlihatkan. Hal inilah yang membuat banyak penggemar penasaran, menunggu One Punch Man Season 3 untuk akhirnya mengungkap potensi sesungguhnya dari sang pahlawan dengan nafsu makan tanpa batas ini.

8. Watchdog Man

Di antara para pahlawan kelas S yang eksentrik di One Punch Man Season 3, Watchdog Man mungkin adalah sosok paling misterius sekaligus paling aneh. Dengan kostum anjing yang ia kenakan sepanjang waktu dan perilaku yang benar-benar menyerupai hewan peliharaan, Watchdog Man tampak seperti lelucon, sampai ia mulai bertarung. Dalam One Punch Man Season 2, ia menunjukkan kemampuan luar biasanya saat menghadapi Garou, sang Hero Hunter. Meski Garou menggunakan jurus terkuatnya, Water Stream Rock Smashing Fist, semua usahanya hanya menunda kekalahan. Pertarungan itu menjadi bukti bahwa di balik penampilan absurdnya, Watchdog Man adalah petarung yang jauh lebih berbahaya dari yang terlihat.

Namun hingga kini, kekuatan sejati Watchdog Man masih menjadi misteri besar di One Punch Man Season 3. Sebagai penjaga tetap Q-City, reputasinya sendiri sudah cukup membuktikan betapa tinggi kemampuan yang dimilikinya. Sebelum melawan Garou, ia bahkan dengan santai menumpas segerombolan monster kuat tanpa terlihat sedikit pun kesulitan. Menariknya, Garou sempat menyebut bahwa gaya bertarung Watchdog Man menyerupai gerakan monster, seolah pahlawan ini meniru atau bahkan mempelajari pola mereka. Sayangnya, baik anime maupun manga belum memberikan penjelasan lebih dalam tentang asal-usul maupun motivasi sang “pahlawan anjing.” Mungkin One Punch Man Season 3 akhirnya akan menjadi musim dimana misteri Watchdog Man mulai terungkap.

7. Garou

Sebagai calon antagonis utama dalam One Punch Man Season 3, Garou akan berkembang menjadi sosok yang jauh lebih kuat daripada sebelumnya, menjadi sebuah ancaman yang bahkan oleh Asosiasi Pahlawan dikategorikan setara dengan level Dragon. Namun, bahkan sebelum mencapai puncak kekuatannya, Garou sudah membuktikan diri sebagai musuh yang tak bisa diremehkan. Julukannya sebagai “Hero Hunter” bukan sekadar sebutan kosong; di One Punch Man Season 2, ia menebar kekacauan dengan mengalahkan banyak pahlawan profesional demi membuktikan ideologinya tentang keadilan yang bengkok. Meski Saitama bisa menumbangkannya dengan satu pukulan, bagi pahlawan lain, Garou adalah mimpi buruk yang sangat nyata.

Sebagai murid terbaik dari Silver Fang, Garou menguasai seni bela diri dengan tingkat presisi dan kekuatan luar biasa. Ia mampu menjatuhkan lawan tangguh seperti Tanktop Master dan Metal Bat hanya dengan keterampilan dan naluri bertarungnya. Di titik ini, kemampuan Garou bahkan bisa menyaingi, atau mungkin melampaui, sebagian besar pahlawan kelas S. Kombinasi daya tahan tubuh, kelincahan ekstrem, serta kepekaan instingtif membuatnya menjadi lawan yang hampir mustahil dihadapi. Namun yang paling menakutkan dari Garou, dan yang akan menjadi sorotan utama di One Punch Man Season 3, adalah kecepatannya dalam berkembang, seorang penjahat yang bertumbuh lebih cepat daripada protagonis shonen mana pun.

6. Genos

Genos kini menempati peringkat 11 di kelas S, meski kiprahnya di medan tempur jelas menempatkannya di atas banyak pahlawan berperingkat lebih tinggi. Sejak awal kemunculannya, cyborg muda ini selalu terobsesi untuk menjadi lebih kuat, menjadikannya sebagai sebuah perjalanan peningkatan diri dalam arti yang paling harfiah. Tekadnya untuk terus berkembang mengingatkan banyak penggemar pada tokoh-tokoh shonen seperti Deku dari My Hero Academia atau Asta dari Black Clover, yang mungkin menjelaskan mengapa Genos begitu dicintai oleh komunitas One Punch Man Season 3. Sama seperti Garou, kekuatan Genos terus meningkat sejak debutnya di episode pertama One Punch Man, menjadikannya simbol ketekunan dan tekad yang tak mudah padam.

Meski gagal mengalahkan Deep Sea King sepenuhnya, Genos sempat membuat monster tersebut terhempas hanya dengan satu serangan, prestasi yang cukup luar biasa bagi seorang cyborg muda. Namun yang paling menonjol dari Genos bukan hanya kekuatan mentahnya, melainkan daya tahannya yang luar biasa. Tubuh mekanisnya membebaskannya dari kelemahan manusia seperti rasa sakit dan kelelahan, memungkinkan dia terus bertarung bahkan dalam kondisi paling ekstrem.

Sejak One Punch Man Season 1, Genos telah mengalami berbagai peningkatan mekanis; setiap upgrade menambah kemampuan baru yang membuatnya semakin mematikan di medan perang. Kini di One Punch Man Season 3, perkembangan Genos sebagai murid Saitama tampak semakin matang, seorang pahlawan yang tidak hanya kuat karena tubuh logamnya, tetapi juga karena semangat manusiawinya yang tak bisa digantikan oleh mesin mana pun.

5. Metal Knight

Metal Knight, atau Dr. Bofoi, pertama kali muncul di One Punch Man Season 1 ketika ia berusaha menguji kekuatan senjatanya terhadap meteor raksasa yang mengancam Bumi. Sejak saat itu, pahlawan mekanis ini menjadi figur yang misterius dan penuh teka-teki. Salah satu momen paling berkesan darinya adalah pertarungan sengit melawan Elder Centipede, yaitu monster level Dragon yang akhirnya menyeret robot ciptaannya kembali ke markas Monster Association.

Meski begitu, Dr. Bofoi tetap memegang kendali penuh atas Metal Knight dan kini dikabarkan tengah memata-matai Gyoro Gyoro serta Orochi. Dengan kecerdasan setajam miliknya, Metal Knight di One Punch Man Season 3 tampaknya akan memainkan peran yang jauh lebih besar daripada sebelumnya. Menariknya, banyak penggemar berspekulasi bahwa Metal Knight bisa menjadi sosok antagonis yang selama ini dicari Genos, musuh yang bertanggung jawab atas kehancuran masa lalunya.

Hal ini masuk akal, karena Dr. Bofoi bukanlah ilmuwan biasa. Ia memiliki kecerdasan luar biasa yang memungkinkannya menciptakan senjata dan robot yang mampu menahan serangan dari karakter terkuat sekalipun di One Punch Man Season 3. Walaupun dirinya lemah secara fisik, kekuatan Metal Knight terletak pada kecanggihannya, yaitu mengendalikan armada robot tempur jarak jauh layaknya Mechamaru dalam Jujutsu Kaisen. Di antara berbagai ciptaannya, unit paling kuat dikenal sebagai Battle Robot, mesin perang raksasa yang dikatakan mampu mengubah jalannya pertempuran hanya dengan satu serangan. Dengan kehadiran Metal Knight di One Punch Man Season 3, pertarungan antara teknologi, kekuatan, dan ideologi tampaknya akan mencapai puncaknya.

4. Atomic Samurai

Sebagai salah satu dari dua pahlawan kelas S yang masih memegang teguh tradisi Jepang, Atomic Samurai menempati peringkat keempat dalam Asosiasi Pahlawan dan dikenal sebagai salah satu pendekar pedang paling mematikan di semesta One Punch Man Season 3.

Bernama asli Kamikaze, ia pertama kali mencuri perhatian dunia saat beraksi di arc Alien Conquerors, di mana bersama Silver Fang dan para pahlawan lainnya, ia berhasil menumbangkan monster kuat Melzargard. Meskipun sering diremehkan oleh Amai Mask yang menganggapnya “kurang kuat,” Atomic Samurai tetap membuktikan bahwa teknik pedangnya bukanlah sesuatu yang bisa dianggap enteng. Dalam One Punch Man Season 3, kehadirannya sekali lagi menegaskan bahwa kekuatan sejati tidak selalu datang dari tubuh besar atau kekuatan brutal, melainkan dari kecepatan dan presisi yang nyaris mustahil ditandingi. Sebagai salah satu karakter tercepat di One Punch Man Season 3, Atomic Samurai membawa esensi klasik samurai ke tingkat yang lebih tinggi.

Gerakannya begitu cepat hingga musuh sering tak menyadari bahwa mereka telah terkena tebasannya sampai semuanya terlambat. Kecepatan menarik pedangnya bahkan dikatakan melampaui persepsi Speed-o’-Sound Sonic, menjadikannya sosok yang hampir mustahil untuk dihentikan dalam pertarungan jarak dekat. Dengan kombinasi refleks secepat kilat dan ketajaman insting yang terasah sempurna, tak ada pendekar pedang lain dalam seri yang bisa menandingi Atomic Samurai. Dan jika One Punch Man Season 3 benar-benar mengeksplorasi lebih jauh kemampuan pahlawan ini, penggemar bisa berharap melihat duel-d duel samurai yang paling menegangkan dalam sejarah anime modern.

3. Silver Fang

Menempati peringkat ketiga di kelas S, Silver Fang menjadi representasi sempurna dari arketipe “kakek super kuat” yang sering muncul dalam anime shonen. Namun di One Punch Man Season 3, ia bukan sekadar pahlawan veteran, namun Silver Fang adalah sosok yang memadukan kekuatan dahsyat dengan kebijaksanaan, berperan sebagai penuntun moral di dunia yang dipenuhi kekacauan dan ambiguitas. Pencipta teknik legendaris Water Stream Rock Smashing Fist ini telah mewariskannya kepada muridnya, Garou, namun tetap menjadi penggunanya yang paling sempurna. Pertarungan sengit antara Silver Fang dan Garou di One Punch Man Season 2 menjadi salah satu momen paling menegangkan, apalagi ditambah dengan aksinya melawan Elder Centipede yang memperlihatkan seberapa besar kekuatan sesungguhnya sang master bela diri.

Meski tidak memiliki kemampuan super seperti telekinesis, regenerasi, atau kekuatan energi, Silver Fang menunjukkan bahwa kekuatan manusia murni bisa menandingi bahkan monster level Demon sekalipun. Setiap pukulan dari tinjunya mampu menciptakan kawah besar di tanah, menunjukkan betapa mengerikannya potensi teknik yang ia kuasai. Namun, daya tarik Silver Fang tidak hanya terletak pada kekuatannya, tetapi juga pada sisi emosional perjalanannya. Di One Punch Man Season 3, kisahnya akan mengambil arah yang lebih dalam dan penuh konflik ketika ia kembali berhadapan dengan murid yang dulu ia cintai seperti anak sendiri, yaitu Garou. Pertemuan keduanya menjanjikan bukan hanya duel spektakuler, tetapi juga momen reflektif yang menggambarkan benturan antara prinsip, penyesalan, dan ikatan guru-murid yang tak mudah diputuskan.

2. Tatsumaki

Selama dua musim penuh, Tornado of Terror alias Tatsumaki telah menjadi mimpi buruk bagi para penjahat di semesta One Punch Man Season 3. Nama Tatsumaki sendiri berarti “tornado” dalam bahasa Jepang, dan julukan itu bukan sekadar simbol, namun ia benar-benar badai hidup dengan kekuatan esper terkuat di dunia. Sejak pertama kali muncul, Tatsumaki memukau penggemar dengan kekuatan telekinesis luar biasa: dari menjatuhkan meteor untuk menghancurkan monster raksasa hingga membalik arah serangan besar dari pesawat luar angkasa milik Dark Matter Thieves. Bahkan Yusuke Murata, sang ilustrator One Punch Man, pernah menyatakan bahwa kekuatan psikokinetik Tatsumaki mampu mengangkat seluruh kota dari permukaan tanah, sebuah gambaran sempurna dari betapa dahsyatnya kekuatan sang tornado hijau ini.

Di One Punch Man Season 3, kemampuan Tatsumaki terus ditampilkan dengan cara yang semakin spektakuler. Ia bisa terbang dengan kecepatan luar biasa tanpa bantuan apa pun, sementara perisai psikisnya mampu menahan serangan paling mematikan yang bahkan pahlawan lain tak sanggup tangani. Psikokinesisnya saja sudah cukup untuk menjadikannya lawan yang menakutkan, tetapi Tatsumaki juga memiliki kekuatan fisik dan stamina yang mengejutkan untuk seseorang bertubuh mungil. Setiap kali ia memasuki medan perang, Tatsumaki hanya mengandalkan kekuatan esper-nya dan kenyataannya, itu saja sudah lebih dari cukup untuk mengalahkan sebagian besar karakter di One Punch Man Season 3. Dengan keangkuhan khasnya dan kekuatan yang tampak tanpa batas, Tatsumaki tetap menjadi simbol dari kekuatan absolut yang bahkan para monster pun enggan hadapi.

1. Saitama

Sebagai tokoh utama yang telah menjadi legenda hidup, Saitama kini mulai mendapatkan pengakuan lebih luas atas pencapaiannya yang tak tertandingi. Dalam One Punch Man Season 3, ia dikelilingi oleh kelompok unik yang kini dikenal sebagai Saitama Group, beranggotakan sosok-sosok seperti Silver Fang, King, dan Fubuki. Namun, di balik ketenarannya, Saitama tetap terjebak dalam lambannya sistem birokrasi Asosiasi Pahlawan. Meskipun jasanya sudah menyelamatkan dunia berkali-kali, ia masih bertengger di peringkat rendah A-Class, sementara gelarnya “Caped Baldy” tetap melekat tanpa perubahan. Ini menjadi ironi yang khas dari One Punch Man Season 3, yaitu sang pahlawan terkuat di dunia yang tetap dianggap remeh oleh organisasi yang seharusnya menghormatinya.

Namun bagi para penggemar, tidak ada data, statistik, atau peringkat yang bisa menggambarkan betapa tak terkalahkannya Saitama. Apakah kekuatannya berasal dari latihan absurd yang ia jalani: 100 push-up, 100 sit-up, 100 squat, dan lari 10 kilometer setiap hari, atau dari takdir yang lebih besar, satu hal pasti: tidak ada yang bisa mengalahkan Saitama. Musuh sekuat apa pun, baik itu monster kelas Dragon atau dewa sekalipun, akan tetap berakhir dengan satu pukulan telak. Beberapa mungkin cukup menerima Normal Punch, sementara lainnya mungkin membutuhkan hujan pukulan Serious Punches, tapi hasil akhirnya tidak pernah berubah. Di One Punch Man Season 3, Saitama kembali menjadi simbol absurditas sekaligus keagungan, menjadikannya sebagai pahlawan yang terlalu kuat untuk dunia yang bahkan belum siap mengakuinya.

Sumber: CBR

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang