Anime One Piece berdasarkan manga ikonik karya Eiichiro Oda, baru-baru ini telah melampaui tonggak sejarah yang mengejutkan, yakni lebih dari 1100 episode. Meski masih banyak petualangan menanti sebelum akhir cerita, beberapa momen dalam kisah ini sangat berkesan bagi para penggemar. Dengan anime One Piece yang sedang hiatus hingga musim semi 2025, ini adalah waktu yang tepat untuk menghidupkan kembali episode-episode One Piece favorit. Berikut 10 episode One Piece yang paling layak ditonton ulang, di mana setiap momen menghadirkan drama, arti naratif, dan hiburan berkualitas tinggi.
10 Episode One Piece Paling Layak Ditonton Ulang
1. Garp the Fist Menghancurkan Pulau Bajak Laut Blackbeard
Episode 1114: For the Beloved Pupil — The Fist of Admiral Garp |
Episode ini menampilkan Monkey D. Garp dengan energi yang luar biasa. Meski Garp adalah karakter yang jarang muncul dalam aksi penuh, kali ini ia hadir dengan kekuatan puncak yang membuat penonton terpana. Di pulau bajak laut Blackbeard, Hochinosu, Garp menyapu sebagian besar permukaan pulau tersebut dalam satu serangan besar dengan teknik Galaxy Impact miliknya.
Yang menjadikan episode ini lebih dari sekadar pamer kekuatan adalah dinamika emosional antara Garp dan muridnya, Koby. Garp, yang dikenal sebagai “Garp the Fist” karena reputasi tak kenal ampun dan sejarah pertarungannya, menunjukkan bahwa di balik sifat kerasnya, ada dedikasi kuat terhadap mereka yang ia lindungi. Saat Koby, yang ditangkap dan disandera, menyaksikan aksi gurunya, kita melihat bagaimana tekad Garp tak hanya untuk menang, tetapi juga untuk menyelamatkan muridnya dengan penuh kebanggaan dan kasih sayang seorang mentor.
2. Luffy Membangkitkan Kekuatan Gear 5
Episode 1071: Luffy’s Peak — Attained! Gear Five |
Episode ini menghadirkan puncak dari kekuatan Luffy dengan debut Gear Five, yang sekaligus menyingkap rahasia besar di balik Buah Iblis yang selama ini kita kenal sebagai “Gomu Gomu no Mi”. Buah ini ternyata adalah jenis Zoan mistis yang sangat langka dan memiliki keterkaitan dengan Dewa Matahari Nika, sosok legendaris dalam dunia One Piece yang melambangkan kebebasan dan kegembiraan.
Campur tangan agen CP0, Guernika, membawa pertempuran antara Kaido dan Luffy ke akhir tragis yang membuat hati para penggemar tenggelam dalam kesedihan saat menyaksikan “kematian” Luffy. Namun, sesuatu yang ajaib terjadi—Luffy bangkit kembali dengan kebangkitan dari Buah Iblisnya, dan transformasinya ke Gear Five menjadi momen yang luar biasa. Kebangkitan ini tidak hanya menghidupkan kembali dirinya secara fisik tetapi juga memunculkan energi baru yang unik dan tak terduga. Wujud Gear Five memungkinkan Luffy untuk mengendalikan tubuhnya dengan cara yang tampak seperti animasi kartun, menciptakan suasana penuh kegembiraan dan kreativitas saat ia melawan Kaido dengan cara bertarung yang serba tak terduga.
BACA JUGA:
3. Gol D. Roger Menjadi Raja Bajak Laut di Laugh Tale
Episode 968: The King of Pirates is Born! Arriving at the Last Island! |
Banyak bajak laut telah mempertaruhkan nyawa mereka dengan mengarungi lautan berbahaya selama 800 tahun, , namun hanya Gol D. Roger yang berhasil menaklukkan seluruh dunia dan mencapai pulau terakhir yang misterius, Laugh Tale. Prestasi ini membuatnya dipuja sebagai Raja Bajak Laut pertama. Kini, harta karun legendaris One Piece menanti Raja Bajak Laut berikutnya di tempat yang sama, dan episode 968 membawa kita pada kilas balik epik yang menyoroti perjalanan bersejarah Roger dalam menemukannya.
Episode ini mengungkap sisi baru dari Bajak Laut Roger, memberikan kepuasan bagi penggemar lama yang jarang melihat penampilan kru ikonik ini. Misteri One Piece juga sedikit terkuak, diperlihatkan sebagai peninggalan dari era Joy Boy yang menyimpan rahasia terbesar dunia. Pengaruh Roger menjadi inti dari cerita, dan episode ini menawarkan sekilas pandangan langka tentang pencapaian terbesarnya serta loyalitas kru yang setia mendampinginya di sepanjang perjalanan.
4. Konfrontasi Sengit Sanji dan Luffy Berakhir
Episode 808: A Heartbreaking Duel! Luffy vs. Sanji! Part 2 |
Sepanjang perjalanan, beberapa anggota Bajak Laut Topi Jerami pernah meninggalkan kru, namun mereka selalu kembali bersama. Kisah Whole Cake Island menandai kepergian Sanji ke tingkat yang sangat dramatis—untuk pertama kalinya, koki yang biasanya penuh kesetiaan ini bertarung dengan serius melawan Luffy. Episode 808 menjadi sorotan bagi Luffy sebagai kapten yang bertekad mempertahankan kru sekaligus menampilkan Sanji yang terjebak dalam dilema berat, hingga memutuskan untuk menyerang kaptennya sendiri.
Dari semua momen kepergian kru Topi Jerami, kepergian Sanji adalah yang paling emosional. Demi mencegah kru Topi Jerami mengejarnya, Sanji menyerang Luffy dengan brutal, bahkan ketika Luffy menolak melawan. Konflik ini terasa semakin menyakitkan karena penonton tahu betapa Sanji sebenarnya tidak ingin meninggalkan teman-temannya.
5. Luffy Mengalahkan Donquixote Doflamingo
Episode 733: Attack on a Celestial!! Luffy’s King Kong Gun of Anger! |
Konflik Dressrosa memperlihatkan kekuatan luar biasa dan ketahanan Luffy dalam salah satu kemenangan paling mengesankan dalam sejarah serialnya. Setelah perjuangan panjang melawan Donquixote Doflamingo—penjahat sadis yang menghancurkan kehidupan rakyat Dressrosa—Luffy akhirnya berhasil menumbangkannya dengan kemenangan telak. Kekalahan Doflamingo di episode 733 bukan hanya menjadi momen kemenangan pribadi bagi Luffy, tetapi juga mengubah status quo di seluruh dunia, menampilkan aksi berisiko tinggi yang layak ditonton ulang.
Pertarungan epik ini membawa Luffy ke level yang belum pernah disaksikan sebelumnya saat ia berhadapan langsung dengan Doflamingo, yang dipersenjatai dengan kekuatan buah iblis Penyengat yang mematikan. Dengan sangkar burung Doflamingo yang terus memperketat cengkeramannya di Dressrosa, Luffy mengerahkan kekuatan Gear Four—untuk menghancurkan benang-benang kuat Doflamingo yang nyaris tak tertembus. Kekalahan Doflamingo tidak hanya mengukuhkan reputasi Luffy sebagai petarung tangguh tetapi juga sebagai simbol harapan bagi banyak orang.
6. Kematian Ace Mengubah Luffy
Episode 483: Looking for the Answer! Fire Fist Ace Dies on the Battlefield! |
Konflik Marineford menghadirkan salah satu adegan paling mendebarkan di One Piece sekaligus momen paling memilukan. Meskipun Luffy telah berjuang mati-matian, ia akhirnya gagal mencegah eksekusi saudara tercintanya, Portgas D. Ace, dalam episode 483. Kehilangan Ace menjadi titik balik yang menghancurkan bagi Luffy, mengubah hidupnya untuk selamanya, dan setiap kali momen terakhir mereka ditonton ulang, para penggemar dibuat terharu dan terpukul.
Ace, meskipun jarang muncul dibandingkan karakter utama lain, memiliki pengaruh mendalam dalam kehidupan Luffy. Kehadirannya yang langka membuat setiap penampilannya terasa spesial, menciptakan kerinduan yang mendalam di kalangan penggemar untuk melihatnya lebih sering. Gabungan aksi penuh risiko dan emosi yang kuat di episode ini menjadikannya salah satu episode One Piecce tak terlupakan yang selalu layak untuk ditonton ulang oleh setiap penggemar One Piece.
7. Zoro Menunjukkan Kekuatan Luar Biasa dengan Tidak Melakukan Apa-Apa sama Sekali
Episode 377: The Pain of My Crewmates is My Pain Zoro’s Desperate Fight |
Bajak Laut Topi Jerami mencapai ketenaran luar biasa saat mereka menghadapi Gecko Moria dan kru zombinya di Thriller Bark. Mengalahkan Gecko Moria menjadi kemenangan besar bagi Luffy dan kru, sekaligus penanda keberhasilan kedua Luffy melawan seorang Panglima Perang. Namun, aksi solo terhebat dari seluruh rangkaian Thriller Bark justru dilakukan oleh Roronoa Zoro dalam episode 377, saat ia menghadapi salah satu Pacifista yang mengerikan, Kuma.
Keberanian dan kekuatan tak tergoyahkan Zoro terlihat jelas di sini saat ia berdiri sebagai pelindung terakhir antara Luffy dan ancaman mematikan dari Pacifista. Zoro rela mempertaruhkan nyawanya, memohon kepada Kuma untuk mengampuni Luffy dengan mengorbankan dirinya. Sebagai ujian kekuatan dan kesetiaannya, Kuma menawarkan kesempatan bagi Zoro untuk menyerap rasa sakit yang dirasakan Luffy dari pertarungannya melawan Moria. Setelah melalui penderitaan yang luar biasa, Zoro berdiri berlumuran darah dan hanya berkata, “tidak terjadi apa-apa”, tanpa penjelasan lebih lanjut. Momen heroiknya ini menjadi salah satu yang paling ikonik dan layak ditonton ulang di One Piece.
8. Nico Robin Menentang Eksekusi untuk Bergabung dengan Bajak Laut Topi Jerami
Episode 278: Say You Want to Live! We Are Your Friends!! |
Arc Enies Lobby berpusat pada penyelamatan Nico Robin dari eksekusi, dengan puncak emosional terjadi di episode 278, yang dianggap sebagai salah satu momen paling menyentuh dalam One Piece. Rangkaian dramatis ini menjadi momen bersejarah yang secara resmi membawa Robin ke dalam kru Topi Jerami dan berhasil menyentuh hati para penggemar setiap kali ditonton ulang. Keputusan Robin untuk tidak membiarkan masa lalunya membatasi masa depannya menjadi titik balik penting bagi karakternya dan meninggalkan kesan mendalam bagi para penggemar.
Luffy biasanya menahan diri dari campur tangan dalam masalah pribadi rekan-rekannya, seperti yang terlihat dengan Nami di Arlong Park, namun keadaan kali ini membuatnya mengambil pendekatan berbeda. Ketika Luffy memintanya untuk jujur pada keinginannya sendiri, Robin yang penuh emosi menyatakan tekadnya untuk hidup dan berlayar bersama Topi Jerami. Momen penuh air mata ini tidak hanya penting bagi Robin, tetapi juga memperkuat ikatan kru, menjadikannya salah satu episode One Piece yang tak terlupakan dan sangat berharga untuk ditonton kembali.
9. Luffy Memulai Langkah Baru dengan Mengalahkan Crocodile
Episode 126: I Will Surpass You! Rain Falls in Alabasta! |
Arc Kerajaan Alabasta membawa narasi One Piece ke tingkat yang lebih mendalam, dengan konflik memuncak di episode 126 saat Luffy berhadapan dengan Crocodile di bawah kerajaan tempat Poneglyph disembunyikan. Dalam pertempuran klimaks ini, Luffy akhirnya berhasil mengalahkan dalang di balik penderitaan rakyat Alabasta. Pertarungan mereka menjadi inti dari episode ini, menampilkan aksi memukau yang tetap dianggap sebagai salah satu penampilan terbaik Luffy.
Di tengah perang saudara yang mengguncang Kerajaan Alabasta, Luffy bertindak tegas melawan sosok yang bertanggung jawab atas kobaran api konflik. Kemenangan Luffy terasa sangat mengesankan karena diperoleh setelah dua kekalahan sebelumnya dari Crocodile. Pertarungan menawan ini berakhir dengan dramatis, menandai pertama kalinya Luffy mengalahkan seorang Panglima Perang serta kemenangan Topi Jerami dalam konflik politik terpenting Luffy di masa itu.
10. Nami Memohon Pada Luffy untuk Menyelamatkan Desanya dari Arlong
Episode 37: Luffy Rises! Result of the Broken Promise! |
Salah satu episode One Piece paling berkesan yang meninggalkan dampak mendalam pada penggemar terjadi di episode 37 selama Arc Arlong Park. Nami hancur oleh kekejaman Bajak Laut Arlong, yang telah menyerbu rumahnya di Desa Cocoyashi, dan mencapai titik terendah setelah dikhianati oleh para bajak laut itu dengan dingin. Momen ini mengawali perubahan besar bagi Nami, menjadikannya anggota sejati Topi Jerami dan membentuk ikatan yang kuat dengan Luffy yang akan berlangsung selamanya.
Sejak kecil, Nami terpaksa menjadi navigator untuk Bajak Laut Arlong dengan janji bahwa ia dapat menebus kebebasan desanya suatu hari nanti. Namun, ia terlambat menyadari bahwa Arlong tidak pernah bermaksud menepati janji itu. Kehilangan segalanya karena pengkhianatan tersebut, Nami akhirnya memohon bantuan kepada Luffy sambil menangis, menciptakan momen ikonik saat Luffy mengenakan topi jeraminya untuknya sebagai tanda janjinya membantu.
BACA JUGA:
Inilah 10 episode One Piece yang tidak boleh dilewatkan dan layak untuk ditonton ulang. Setiap episode menawarkan aksi, drama, dan cerita yang tak terlupakan.
sumber gambar: imdb
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang