Di musim panas tahun 2024 ini kita disajikan banyak sekali anime-anime dengan plot yang tidak biasa. Anime seperti Shikanoko, I Parry Everything, dan Vtuber Legend menemani musim panas tahun ini dengan hiburan yang fresh.
Salah satu anime dengan plot unik yang tayang sekarang adalah Shinmai Ossan Boukensha, Saikyou Party ni Shinu hodo Kitaerarete Muteki ni Naru, anime fantasi yang menceritakan om-om yang menjadi petualang di usia 32 tahun. Ceritanya penuh dengan kejutan dan humor khas yang biasa kita temui di anime isekai, namun dengan perspektif yang lebih dewasa. Yuk, simak beberapa fakta menarik dari Shinmai Ossan Boukensha yang mungkin belum Titipers ketahui!
1. Diadaptasi dari Light Novel Karya Kishima Kiraku
Shinmai Ossan Boukensha, Saikyou Party ni Shinu hodo Kitaerarete Muteki ni Naru adalah light novel karya Kishima Kiraku yang dirilis pada bulan Desember 2018 dan diterbitkan oleh Hobby Japan. Ia juga menulis karya lain dengan judul Back to the Battlefield: The Veteran Heroes Return to the Fray! Yang menceritakan mantan pahlawan berusia 40-an yang harus kembali melawan pasukan iblis, dan Tobioriyou to Shiteiru Joshikousei wo Tasuketara Dou Naru no ka? Yang menceritakan hubungan antara seorang remaja dan gadis yang ia selamatkan dari percobaan bunuh diri.
Jika penasaran, Titipers bisa mengunjungi akun Twitternya di @ej3lHqlQqk3WIsr
2. Memiliki Ilustrator Light Novel yang Sama dengan Villainess Level 99
Light novel Shinmai Ossan Boukensha diilustrasikan oleh Tea, seorang ilustrator yang juga mengerjakan ilustrasi untuk Villainess Level 99 di tahun setelahnya. Adapun untuk adaptasi manganya diilustrasikan oleh Ogino Ken.
Titipers bisa mengunjungi Tea dan Ogino Ken di akun Twitter mereka yaitu @nakenashi dan @kenogino_
3. Berawal dari Website Shōsetsuka ni Narō
Shōsetsuka ni Narō adalah website yang dibuat oleh Umezaki Yusuke pada tahun 2004. Website ini dibuat agar para novelis muda dapat menulis karya mereka tanpa biaya apapun dan bisa dibaca oleh siapapun secara gratis. Beberapa seri terkenal yang berawal dari website ini seperti Tenshura, Alya Sometimes Hides Her Feelings in Russian, dan Kimi no Suizo wo Tabetai kemudian diakuisisi oleh penerbit-penerbit majalah seperti ASCII Media Works dan Enterbrain. Shinmai Ossan Boukensha pertama kali dirilis di website Shōsetsuka ni Narō yang kemudian diakusisi oleh Hobby Japan pada tahun 2018.
Titipers bisa mengunjungi website mereka di syosetu.com
4. Animenya Mendapat Kritik Karena Sensor
Dilansir dari AniEvo, muncul kekecewaan dari penggemar di Jepang karena anime Shinmai Ossan Boukensha mendapat sensor, terutama celana dalam karakter yang ditutupi dengan blok warna hitam.
Kekecewaan penggemar Jepang menunjukkan ketidaksukaan mereka terhadap sensor dalam adaptasi. Komentar-komentar yang muncul adalah sebagai berikut:
- “Realita itu kejam.”
- “Seriusan? Kok bisa-bisanya gitu?”
- “Waktu yang nyebelin pas lo pengen ngembangin pasar anime ke luar negeri dan kehilangan celana dalam dan puting. Biasanya di luar negeri nggak ada sensor, jadi gue pengen mereka coba sampe seberapa aman.”
- “Anime-anime ekstrim kayak Hazbin Hotel populer di seluruh dunia.”
- “Anime buat orang Jepang udah tamat. Penurunan di Jepang udah keterlaluan.”
- “Gue kesal. Gue frustrasi.”
Bagaimana? Apakah Titipers mendapatkan informasi menarik dari fakta-fakta diatas? Jangan lupa menonton Shinmai Ossan Boukensha ya!
Sumber: Wikipedia Ossan Shimai Boukensha dan Shōsetsuka ni Narō, MyAnimeList, AniEvo
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang
