Penutupan Funimation membuat 190+ judul anime kehilangan tempat tinggal.
Sempat dianggap prank April Mop, berita tutupnya pionir dalam dunia layanan streaming anime, Funimation, pada 2 April lalu menggemparkan para penikmat layananannya. Situs web dari platform streaming tersebut kini dialihkan ke beranda Crunchyroll. Penutupan terjadi setelah Sony mengakuisisi Crunchyroll, pemain besar lainnya di industri anime, senilai $1,175 miliar pada Agustus 2021. Langkah ini mengikuti pembelian Funimation oleh Sony sebelumnya pada tahun 2017 seharga $143 juta, yang pada akhirnya membuka jalan bagi penggabungan kedua platform tersebut.
BACA JUGA: Gundam Factory Yokohama akan Ditutup Pada Akhir Maret 2024
BACA JUGA: Monorel Tertua Jepang Resmi Ditutup Bulan Depan
BACA JUGA: Studio Ghibli Tutup Akun Resmi Twitter, Ada Apa?
“Thanks for everything. It’s time to go to sleep forever. Please don’t forget about me, okay?”
Thought I’d visit the little logo girl I designed and drew for Funimation back in 2016 now that that the platform has sunset, destroying the last remnant of Funi. pic.twitter.com/KAVsPBvZk7
— Jonathan Castleman – Commissions 0pen! (@kurumilover) April 3, 2024
“Terima kasih untuk semuanya. Sudah waktunya untuk tidur selamanya. Tolong jangan lupakan saya, oke?”
Saya pikir saya akan mengunjungi logo gadis kecil yang saya desain dan gambar untuk Funimation pada tahun 2016 setelah platform tersebut tenggelam, menghancurkan sisa-sisa terakhir dari Funi.
Funimation telah tampil di dunia anime sejak tahun 1994 dan dengan cepat memantapkan dirinya sebagai distributor anime terkemuka di Amerika Utara. Selama bertahun-tahun, Funimation memainkan peran penting dalam menghadirkan serial dan film anime tercinta yang tak terhitung jumlahnya kepada para penggemar anime di Barat, termasuk judul-judul populer seperti Dragon Ball Z, Attack on Titan, dan My Hero Academia.
Kesuksesan platform ini dibangun atas dedikasinya dalam menyediakan versi anime yang di-dubbing dan subtitle berkualitas tinggi, serta komitmennya untuk mendukung industri anime melalui kesepakatan lisensi dan distribusi.
Konsolidasi Funimation dan Crunchyroll di bawah Sony menjanjikan untuk menyatukan koleksi konten anime yang tak tertandingi untuk dinikmati para penggemar. Namun, merger ini juga menghadirkan beberapa tantangan bagi pengguna lama Funimation dengan pernyataan yang disampaikan oleh pihak Chrunchyoll yang mengonfirmasi bahwa “akses ke salinan digital yang tersedia sebelumnya tidak akan didukung”. Secara efektif menyatakan bahwa salinan digitak konten DVD atau blu-ray yang dibeli melalui Funimation tidak dapat diakses kembali.
Selain itu, penggemar anime juga perlu bersiap akan kemungkinan menghadapi kenaikan harga dalam waktu dekat. Seperti yang telah diumumkan oleh Crunchyroll sebelumnya melalui akun resmi X-nya bahwa “sebagai bagian dari transisi kami ke Crunchyroll, harga paket Crunchyroll baru Anda akan meningkat dari USD $54,95/tahun menjadi USD $99,99/tahun per 28 Januari 2025. Kenaikan biaya berlangganan yang cukup signifikan ini bisa menjadi pil pahit yang harus ditelan para pengguna Funimation.
Kini, para penggemar berkumpul untuk membuat daftar judul-judul anime yang belum diposting Crunchyroll dari Funimation. Diperkirakan ada 192 judul anime yang belum mendapatkan rumahnya kembali. Pihak Crunchyroll menyatakan bahwa mereka akan terus memperbarui daftar anime mereka. Salah satu anime yang hilang adalah Black Butler padahal anime ini memiliki sekuel baru yang akan diluncurkan dalam bulan ini. Saat ini baru ada satu episode Black Butler yang streaming di Crunchyroll. Semoga hal ini dapat segera mendapatkan perhatian dari pihak Crunchyroll.
Ikuti terus berita-berita terbaru di kanal Titip Jepang. Yuk baca artikel lainnya lainnya di sini!
sumber: animesenpai ; comicbook
Jangan lupa ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang