Seniman Manga Jepang Pamerkan Karakter Handala-nya Sebagai Bentuk Dukungan Palestina
Ratusan seniman manga dan ilustrator Jepang ramaikan media sosial dengan tagar #withHandala serta gambar karakter Handala dalam beragam pose sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina. Handala adalah karakter manga yang dibuat seniman asal Palestina, yang menggambarkan tokoh karakter yang terbelenggu.
Terinspirasi oleh gerakan serupa di Italia. Tujuan dari kampanye ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang kondisi yang dialami Palestina saat ini. Selain itu para seniman manga Jepang juga ingin membuat banyak masyarakat Jepang terbuka dan tersadar bahwa ini bukan perang biasa melainkan penindasan brutal terutama pada anak-anak dan perempuan. Palestina mengalami penjajahan, ketidakadilan, bahkan pengusiran dari tanah air mereka sendiri.
Tidak sedikit dukungan dari negara lain yang mengkampanyekan bahwa tindakan ini sangat tidak berperikemanusiaan, termasuk dukungan dari seniman manga Jepang yang mengunggah ilustrasi gambar Handala mereka lewat media sosial. Berikut ini gambar Handala yang diunggah di media sosial dengan tagar #withHandala
Siapa Handala?
Handala (Arab: حَنْظَلَة), Handhala, Hanzala, atau Hanthala adalah karakter yang dibuat Artist asal Palestina dalam menyuarakan Palestina melalui seni. Karakter tersebut dibuat sekitar tahun 1975 – 1987, Naji Al-Ali, membuat kartun yang menggambarkan kompleksitas penderitaan para pengungsi Palestina.
Kartun-kartun ini masih relevan hingga saat ini dan Handala, anak pengungsi yang hadir dalam setiap kartun, tetap menjadi simbol perjuangan rakyat Palestina untuk keadilan dan penentuan nasib sendiri.
Naji Al-Ali menulis: “Anak Handala adalah tanda tangan saya, semua orang bertanya kepada saya tentang dia kemanapun saya pergi. Saya melahirkan anak ini di Teluk dan saya mempersembahkannya kepada masyarakat. Namanya Handala dan dia telah berjanji kepada orang-orang bahwa dia akan tetap setia pada dirinya sendiri. Saya menggambarnya sebagai seorang anak yang tidak cantik; rambutnya seperti rambut landak yang menggunakan durinya sebagai senjata. Handala bukanlah anak yang gendut, bahagia, santai, atau manja. Dia bertelanjang kaki seperti anak-anak kamp pengungsi, dan dia adalah ikon yang melindungi saya dari kesalahan. Meskipun dia kasar, dia berbau amber. Tangannya digenggam di belakang punggung sebagai tanda penolakan pada saat solusi diberikan kepada kita dengan cara Amerika.”
Handala lahir pada usia sepuluh tahun, dan dia akan selalu berusia sepuluh tahun. Pada usia itu, saya meninggalkan tanah air saya, dan ketika dia kembali, Handala masih berusia sepuluh tahun, dan kemudian dia akan mulai tumbuh dewasa. Hukum alam tidak berlaku baginya. Dia unik. Segalanya akan menjadi normal kembali ketika tanah air kembali.
Saya mempersembahkannya kepada orang miskin dan menamainya Handala sebagai simbol kepahitan. Awalnya ia adalah seorang anak Palestina, namun kesadarannya berkembang hingga memiliki wawasan kebangsaan, kemudian global dan kemanusiaan. Dia adalah anak yang sederhana namun tangguh, dan inilah sebabnya orang-orang mengadopsinya dan merasa bahwa dia mewakili kesadaran mereka.”
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Sumber: anime.onsen handala
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang