Kaiju No. 8: Ranking 10 Kaiju dengan Desain Terbaik versi Titip Jepang

Dalam Kaiju No. 8, dunia diguncang oleh kemunculan monster raksasa yang disebut kaiju. Mereka hadir dalam beragam wujud, mulai dari bentuk mengerikan hingga menyerupai makhluk aneh yang sulit dibayangkan, lalu menghancurkan kota-kota dan mengancam keselamatan manusia. Meski berbeda rupa, ada satu kesamaan yang selalu dimiliki setiap kaiju: sebuah inti kehidupan bernama Core yang menjadi sumber kekuatan utama mereka. Untuk melawan ancaman ini, pasukan pertahanan khusus pun mengklasifikasikan para kaiju ke dalam empat tingkatan kekuatan. Menariknya, meskipun sebagian besar kaiju hanyalah monster tanpa nama, ada 15 individu yang memiliki identitas khusus dan berbeda dari lainnya.

Di antara jajaran tersebut, Kaiju No. 8 memperkenalkan apa yang disebut daikaiju, monster berkekuatan luar biasa yang menuntut kerja sama banyak perwira berlevel kapten hanya untuk menaklukkannya. Setiap daikaiju ini hadir dengan desain yang unik, bukan hanya dari segi kekuatan tetapi juga penampilan yang ikonik, sehingga membuat mereka menonjol dibanding kaiju biasa. Namun, yang paling menarik justru adalah sosok dengan tampilan terbaik yang dikisahkan tidak pernah muncul di era modern, misteri yang semakin memperkuat daya tarik dunia Kaiju No. 8.

10. Kaiju No. 4

Kaiju No. 4

Dalam Kaiju No. 8, salah satu monster yang punya kisah unik adalah Kaiju No. 4. Meski hanya tampil sekilas, keberadaannya sangat penting karena pernah digunakan oleh Kapten Divisi Kedua, Hikari Shinomiya, sebelum akhirnya diwariskan kepada putrinya, Kikoru Shinomiya, yang kini bertugas di Divisi Pertama. Saat masih hidup, Kaiju No. 4 berwujud makhluk terbang raksasa dengan wajah datar, tiga mata, serta deretan gigi tajam. Tubuhnya yang memanjang menyerupai lipan raksasa, ditambah sayap-sayap serangga aneh di punggungnya, menegaskan kesan menjijikkan. Kehadiran desain seperti ini seolah mengingatkan penonton bahwa tidak semua kaiju dalam Kaiju No. 8 tampil gagah dengan bentuk humanoid.

Namun, yang membuat Kaiju No. 4 benar-benar menonjol adalah transformasinya saat menjadi senjata Numbers. Alih-alih tampil menyeramkan, bentuk weaponized No. 4 justru terlihat anggun, mirip seorang valkyrie dari mitologi Nordik. Desain ini bukan kebetulan, melainkan keputusan kreatif Naoya Matsumoto yang ingin menciptakan simbol keanggunan sekaligus kekuatan. Dengan begitu, warisan Kaiju No. 4 terasa selaras dengan sosok Hikari dan Kikoru; dua pejuang wanita tangguh yang menjadi representasi kuatnya peran perempuan di dunia Kaiju No. 8.

9. Kaiju No. 14

Kaiju No. 14

Dalam Kaiju No. 8, salah satu ciptaan unik dari Kaiju No. 9 adalah Kaiju No. 14. Tidak seperti kebanyakan kaiju lain yang berbentuk humanoid atau menyerupai hewan, No. 14 justru tampil sebagai sebuah balok hitam mengapung, sebuah parallelepipedon misterius dengan empat wajah manusia berwarna merah muda di setiap sudutnya. Wajah-wajah itu hampir tanpa detail, hanya dihiasi senyum aneh yang membuat penampilannya semakin mengganggu. Meski sederhana, sosok Kaiju No. 14 memancarkan aura kekuatan yang luar biasa, sekaligus membangkitkan rasa ngeri yang mendalam dalam dunia Kaiju No. 8.

Desain monolitik Kaiju No. 14 sengaja diciptakan untuk membangkitkan rasa takut akan kehancuran, seperti simbol kiamat yang kerap muncul dalam berbagai karya fiksi. Monolit memang sering dipandang sebagai entitas purba dan penuh misteri, sebagaimana yang terlihat di 2001: A Space Odyssey atau Neon Genesis Evangelion. Naoya Matsumoto sendiri terinspirasi dari pengalamannya semasa kecil, ketika melihat pemandangan jalur kereta dari arah depan. Karena itu, tidak heran jika No. 14 pertama kali muncul di sekitar rel kereta, memberikan kesan menyeramkan yang membekas pada para pembaca dan penonton Kaiju No. 8.

8. Kaiju No. 2

Kaiju No. 2

Dalam Kaiju No. 8, salah satu sosok legendaris yang paling diingat adalah Kaiju No. 2, atau yang dijuluki Daikaiju of Destruction. Monster ini muncul pada tahun 1972 dan hampir meluluhlantakkan seluruh kota Sapporo sebelum akhirnya berhasil dikalahkan oleh Defense Force. Setelah pertarungan sengit itu, tubuhnya kemudian dimanfaatkan menjadi dasar untuk menciptakan combat suit dan gauntlets milik Isao Shinomiya. Secara visual, Kaiju No. 2 hadir dengan tubuh hijau zaitun berlapis pelat batu, ekor panjang berbatu, serta lengan pendek yang tebal. Wajahnya yang putih menyerupai reptil, ditambah empat belas mata kuning yang berkilau, membuatnya tampak seperti makhluk purba sekaligus simbol kehancuran dalam dunia Kaiju No. 8.

Meski penampilannya sudah ikonik di manga, kekuatan sesungguhnya dari Kaiju No. 2 terasa lebih dahsyat saat divisualisasikan dalam anime Kaiju No. 8. Desainnya jelas terinspirasi dari Godzilla, ikon kaiju paling terkenal, terutama dari film Godzilla vs. Gigan (1972). Kesesuaian ukuran raksasa No. 2 dengan tubuh dan mentalitas Isao Shinomiya juga bukan kebetulan, sebagai mantan kapten Divisi Pertama sekaligus Direktur Jenderal Defense Force, Isao memang sosok besar yang pantas mewarisi kekuatan kaiju legendaris ini. Kehadiran Kaiju No. 2 bukan hanya memberi penghormatan pada budaya kaiju klasik, tetapi juga memperkuat citra Kaiju No. 8 sebagai karya yang memadukan nostalgia dengan sentuhan modern.

7. Daikaiju dari Zaman Meireki

Daikaiju of the Meireki Era

Dalam Kaiju No. 8, sejarah kelam dunia kaiju tidak bisa dilepaskan dari kemunculan Daikaiju of the Meireki Era (Daikaiju dari Zaman Meireki), sosok kuno yang muncul pada tahun 1657. Monster purba ini mengamuk selama seratus hari penuh dan menyebabkan pembantaian terbesar dalam sejarah para pemburu kaiju. Penampilannya begitu mengerikan: sebuah amalgamasi raksasa dari berbagai kaiju yang digabungkan menjadi satu. Kepala utamanya menampilkan wajah manusia dengan sepuluh mata tersusun dalam tiga baris, serta mulut kecil di bagian bawah. Bahu dan lengannya terdiri dari banyak kepala kaiju lain, lengkap dengan dua pasang lengan tambahan di punggungnya. Ketika kemudian menyatu dengan Kaiju No. 9, wujudnya semakin menyeramkan dengan celah vertikal besar yang membentang dari kepala hingga ke bagian bawah tubuh.

Kengerian Daikaiju of the Meireki Era bukan hanya fiksi semata, melainkan dikaitkan langsung dengan sejarah nyata: Kebakaran Besar Meireki tahun 1657, bencana yang menghancurkan sekitar 70% wilayah Edo (Tokyo). Dengan wujud yang lebih mirip entitas Eldritch daripada sekadar monster, desain Daikaiju ini memberikan kesan makhluk yang “tidak seharusnya terlihat oleh manusia.” Perpaduan antara tragedi sejarah dan imajinasi horor kosmik ini menunjukkan kepiawaian Naoya Matsumoto dalam menciptakan desain monster yang tak terlupakan, menjadikan Kaiju No. 8 lebih dari sekadar kisah aksi, tetapi juga sebuah mitologi modern yang terhubung dengan sejarah dan budaya.

6. Kaiju No. 6

 Kaiju No. 6

Dalam Kaiju No. 8, tidak ada sosok yang lebih ditakuti daripada Kaiju No. 6, yang dikenal dengan gelar King of Kaiju. Monster legendaris ini muncul satu dekade lalu dan melancarkan kehancuran terbesar dalam sejarah Jepang. Serangannya bukan hanya menewaskan banyak jiwa, termasuk pahlawan terkenal Hikari Shinomiya, tetapi juga tercatat sebagai bencana paling dahsyat sepanjang sejarah pertempuran melawan kaiju. Kekuatan No. 6 begitu luar biasa hingga ketika tubuhnya diubah menjadi senjata Numbers, hampir tidak ada yang mampu mengendalikannya. Bahkan Reno Ichikawa, salah satu prajurit muda paling berbakat di Kaiju No. 8, harus berjuang keras untuk bisa menggunakannya.

Secara desain, Kaiju No. 6 jelas merupakan penghormatan pada ikon legendaris Godzilla. Namun, alih-alih meniru versi klasik era Showa, Naoya Matsumoto mengambil inspirasi dari desain modern seperti Shin Godzilla, Godzilla Minus One, hingga pewarnaan yang menyerupai Godzilla Ultimate dari Godzilla: Singularity Point. Wujud No. 6 menampilkan tubuh dinosaurus raksasa berwarna ungu gelap, dihiasi duri-duri punggung yang tajam serta empat ekor panjang yang menambah kesan mengancam. Julukan King of Kaiju terasa sangat layak, karena No. 6 bukan sekadar monster besar, melainkan simbol absolut dari kekuatan destruktif di semesta Kaiju No. 8.

5. Kaiju No. 15

Dalam Kaiju No. 8, salah satu kreasi paling menyeramkan dari Kaiju No. 9 adalah Kaiju No. 15, yang diciptakan dengan tujuan khusus: mengalahkan Kikoru Shinomiya. Dari semua monster yang pernah muncul, No. 15 bisa dibilang yang paling mirip manusia. Tubuhnya ramping, berkilau, dan menyerupai sosok perempuan. Untuk menegaskan kekuatan psikisnya, kepalanya dihiasi tiga otak besar, sementara beberapa otak tambahan melingkar di bagian pinggang. Menariknya, saat menyamar sebagai manusia, No. 15 terlihat sangat mirip dengan Kikoru, dimana perbedaannya hanya terletak pada warna rambut. Bahkan dalam wujud aslinya, bentuk otak di kepalanya menyerupai gaya rambut Kikoru, seakan menjadi bayangan menyeramkan dari sang prajurit muda di dunia Kaiju No. 8.

Kesamaan itu bukan kebetulan, melainkan hasil dari kemampuan Kaiju No. 9 yang menyerap ingatan manusia. Setelah menyerap Isao Shinomiya, No. 9 memanfaatkan kenangan tersebut untuk menciptakan No. 15 yang identik dengan putrinya. Awalnya, No. 15 terlihat sebagai kaiju yang tenang dan tidak mencolok, tetapi lama-kelamaan menunjukkan obsesi terhadap Kikoru dengan terus-menerus mengejek serta menguji mentalnya. Ironisnya, meski diciptakan sebagai senjata, No. 15 memperlihatkan sisi emosional yang nyaris manusiawi ketika menyadari bahwa No. 9 tak pernah melihatnya lebih dari sekadar pion; makhluk yang diperalat tanpa kasih sayang. Kontras ini menjadikan No. 15 salah satu antagonis paling kompleks dalam Kaiju No. 8.

4. Kaiju No. 10

TITIP JEPANG - TITIPJEPANG - KAIJU NO. 8 - KAIJU HACHIGO - KAIJU NO. 10

Dalam Kaiju No. 8, salah satu makhluk paling menonjol adalah Kaiju No. 10, yang pertama kali muncul saat menyerang Tachikawa Base di akhir musim pertama. Monster ini bukanlah kaiju biasa, melainkan ciptaan dari Kaiju No. 9, yang kemudian dijadikan prototipe untuk persenjataan khusus bernama Numbers 10. Senjata ini akhirnya digunakan oleh Wakil Kapten Soshiro Hoshina. Dari segi penampilan, Kaiju No. 10 berbentuk humanoid dengan cangkang merah tua yang keras, dilengkapi ekor panjang penuh duri tajam. Energi magenta yang mengalir di sela-sela tubuhnya memberi kesan berdarah dan menyeramkan, menjadikannya terlihat seperti iblis yang hidup di medan perang Kaiju No. 8.

Kepribadian Kaiju No. 10 pun tak kalah menakutkan. Ia dikenal brutal, haus pertarungan, dan bahkan senang memperpanjang duel hanya demi kepuasan bertarung. Dengan tingkat kekuatan mencapai 9.0 dalam wujud raksasanya, ia berada di level yang setara dengan Kaiju No. 8 sendiri. Karakter ini terinspirasi dari sosok petarung yang benar-benar mencintai pertempuran, sebuah konsep favorit sang kreator, Naoya Matsumoto.

Menariknya, desain Kaiju No. 10 memiliki kemiripan dengan Knifehead dari film Pacific Rim (2013), dan setelah dijadikan senjata Numbers, hubungannya dengan Hoshina mengingatkan pada dinamika Venom dan Eddie Brock dari Marvel. Bahkan, ekor Numbers 10 yang bisa bergerak sendiri seolah melambangkan hubungan simbiosis unik antara Kaiju No. 10 dan Hoshina, yang menjadi salah satu highlight paling menarik di dunia Kaiju No. 8.

3. Kaiju No. 9

TITIP JEPANG - TITIPJEPANG - KAIJU NO. 8 - KAIJU HACHIGO - KAIJU NO. 9

Dalam Kaiju No. 8, sosok antagonis utama yang menjadi ancaman terbesar bagi umat manusia adalah Kaiju No. 9. Berbeda dengan kaiju lain, No. 9 memiliki kemampuan mengerikan untuk bergabung, menciptakan, membangkitkan, dan mengendalikan kaiju lain yang sebelumnya telah dikalahkan oleh Defense Force. Tujuan utamanya jelas: merebut kembali dunia dari manusia sekaligus menghancurkan Defense Force. Dengan kemampuan menyerap, ia bisa mengambil berbagai bentuk. Pada wujud awalnya, No. 9 tampil sebagai humanoid tinggi berkulit pucat krem, bertulang menyerupai kerangka, dengan bahu berduri dan kepala aneh yang memiliki dua tonjolan mirip hammerhead shark. Mulutnya yang dipenuhi gigi tajam tanpa bibir menambah kesan mengerikan. Setelah “berganti kulit,” tubuhnya menjadi lebih kekar dengan urat-urat menonjol, memperlihatkan evolusi kekuatan yang menakutkan dalam Kaiju No. 8.

Puncak transformasi Kaiju No. 9 terjadi ketika ia menyatu dengan Kaiju No. 2. Tubuhnya membesar secara drastis, menumbuhkan kepala No. 2 di dekat kepalanya sendiri serta sejumlah lengan tambahan, menjadikannya monster yang semakin sulit ditandingi. Menurut sang kreator, Naoya Matsumoto, desain No. 9 terinspirasi dari bentuk jamur tiram, sekaligus menggemakan sosok Slattern dari film Pacific Rim (2013), baik dari segi penampilan, kepribadian, maupun perannya sebagai kaiju terkuat sekaligus musuh utama. Keberadaan No. 9 sebagai lawan seimbang bagi Kafka Hibino alias Kaiju No. 8 menjadikannya salah satu villain paling menarik dalam dunia modern kaiju. Ia bukan sekadar monster, tetapi juga representasi dari kengerian, strategi, dan obsesi yang membuat konflik dalam Kaiju No. 8 semakin mendebarkan.

2. Kaiju No. 1

TITIP JEPANG - TITIPJEPANG - KAIJU NO. 8 - KAIJU HACHIGO - KAIJU NO. 1

Dalam Kaiju No. 8, monster pertama yang pernah diidentifikasi adalah Kaiju No. 1, yang dikenal sebagai Future Sight Kaiju. Sosok raksasa ini akhirnya dikalahkan dan kemudian diubah menjadi senjata khusus Numbers Weapon 1, yang kini digunakan oleh Kapten Gen Narumi. Dari segi penampilan, Kaiju No. 1 berbadan kekar dengan kulit abu-abu, memiliki wajah yang mirip dengan Kaiju No. 10, dan tubuhnya dipenuhi celah-celah berisi mata berwarna merah muda dengan pupil berbentuk silang, simbol kekuatan prediksi yang menjadikannya begitu ditakuti di dunia Kaiju No. 8.

Uniknya, desain Kaiju No. 1 terinspirasi dari filosofi Three Wise Monkeys. Mulutnya dijahit rapat sehingga ia tidak bisa “speak no evil,” sementara banyaknya mata yang menghiasi tubuhnya melambangkan kemampuannya untuk “see all evil.” Desainnya juga menyerupai seorang badut atau jester, yang terasa cocok dengan kepribadian Narumi; seorang kapten yang terkenal kekanak-kanakan dan malas, namun sangat mematikan di medan tempur. Berkat senjata dari Kaiju No. 1 inilah, Narumi mendapat gelar sebagai “Japan’s Strongest Anti-Kaiju Combatant,” menjadikan sosoknya sebagai salah satu karakter paling berkesan dalam Kaiju No. 8.

1. Kaiju No. 8

TITIP JEPANG - TITIPJEPANG - KAIJU NO. 8 - KAIJU HACHIGO - KAIJU NO. 8

Perjalanan Kaiju No. 8 bermula ketika Kafka Hibino tanpa sengaja menelan seekor kaiju kecil. Dari peristiwa inilah, ia mendapatkan kemampuan langka untuk berubah menjadi humanoid kaiju, sebuah kekuatan yang akhirnya membuatnya diterima sebagai perwira Defense Force. Dalam wujud Kaiju, Kafka diselimuti sisik dan pelat berwarna hitam legam, dengan celah-celah yang memancarkan energi biru kehijauan. Kontras mencolok terlihat pada bagian kepala, tulang belakang, dan tulang selangka yang tampak seperti tulang terbuka. Wajahnya yang menyerupai iblis dilengkapi dua tanduk pendek melengkung, lubang hidung gelap, serta gigi tajam yang terekspos, menjadikannya sosok mengerikan sekaligus ikonik di dunia Kaiju No. 8.

Desain Kafka dalam bentuk Kaiju tidak dibuat sembarangan. Penampilannya terinspirasi dari baju zirah dan topeng para pejuang era Meireki, sebuah detail yang terasa pas mengingat latar belakang cerita No. 8 memang terkait dengan periode tersebut. Lebih jauh lagi, wujudnya juga punya kemiripan dengan Kamen Rider, sebuah transformasi bertopeng yang memanfaatkan kekuatan musuh untuk melawannya.

Sama seperti Takeshi Hongo, sang Kamen Rider pertama yang memakai teknologi Shocker untuk berubah menjadi cyborg serangga hijau-hitam, Kafka juga menggunakan kekuatan kaiju untuk tujuan kebaikan. Bahkan, namanya sendiri membawa referensi sastra: Franz Kafka, penulis The Metamorphosis, yang tokohnya berubah menjadi serangga raksasa. Perpaduan simbolisme sejarah, pop culture, dan literasi inilah yang membuat Kaiju No. 8 begitu menonjol sebagai karya shonen modern dengan narasi yang kaya dan berlapis.

Dengan hadirnya berbagai Numbers Kaiju, antagonis mematikan seperti Kaiju No. 9, hingga sosok legendaris Daikaiju dari era Meireki, jelas bahwa Kaiju No. 8 bukan hanya sekadar cerita tentang manusia melawan monster. Setiap kaiju memiliki desain, latar, dan simbolisme yang mendalam; mulai dari penghormatan pada ikon budaya pop seperti Godzilla dan Kamen Rider, hingga keterkaitan dengan sejarah nyata Jepang. Elemen-elemen inilah yang membuat dunia Kaiju No. 8 terasa hidup, kompleks, dan penuh misteri. Pada akhirnya, seri ini tidak hanya menawarkan aksi spektakuler, tetapi juga membangun mitologi modern yang memikat pembaca dan penonton, menjadikannya salah satu karya paling menonjol dalam genre kaiju era sekarang.

Sumber: CBR

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang