Setelah menunggu selama 10 tahun, babak akhir anime Bleach akhirnya telah tayang sejak 11 Oktober 2022. Bagian akhir tersebut mengambil judul Bleach: Thousand-Year Blood War. Anime tersebut terbagi dalam 4 cour terpisah. Cour pertamanya telah tayang Oktober hingga Desember 2022 lalu.
Bagaimana kualitas Bleach: Thousand-Year Blood War cour pertama ini? Jawabannya adalah ‘Luar Biasa‘. Kualitas animasi, story telling, colouring, sound effect, soundtrack, semuanya terjalin dengan baik. Seolah-olah sepuluh tahun penantian panjang terbayar dengan sempurna.
VISUAL DAN SOUND YANG MEMANJAKAN MATA DAN TELINGA
Sama-sama dikerjakan Studio Pierrot, Bleach season terbaru ini memiliki desain animasi yang memanjakan mata. Gerakan animasinya tidak kaku, sehingga adegan pertarungannya seru untuk ditonton. Colouring pada season terakhir ini cukup gelap, sangat menggambarkan nuansa cerita di season ini. Hal ini ditambah sound effect dan scoring-nya yang sendu dan patriotik, membuat penonton larut dalam menonton.
Shiro Sagishu kembali menjadi komposer musik pada anime ini. Sebelumnya dia telah melahirkan banyak soundtrack dan scoring yang memorable bagi penonton. Kali ini dia juga kembali membuat soundtrack dan scoring baru. Backsound baru yang dibuat Shiro Sagishu ini dikompilasi dalam album berjudul “The Blood Warfare”, yang merupakan theme song khusus untuk kelompok Quincy.
PENAMBAHAN PLOT CERITA UNTUK MENUTUPI LUBANG
Dalam hal story telling-nya pun disajikan dengan baik. Adegan tiap adegan yang dibangun, tersusun dengan rapi. Beberapa adegan tidak penting yang ada di manga dihilangkan. Ada juga adegan-adegan baru yang tidak ada di manga. Hal ini tentu saja bisa menutupi plot hole yang ada pada manga.
Tite Kubo, selaku mangaka original Bleach, mengawasi langsung penggarapan anime ini. Sehingga adegan-adegan yang dihilangkan dan adegan yang baru tidak merusak visi dari sang mangaka. Tomohisa Taguchi selaku sutradara, sekaligus penyusun storyboard menggarap dengan baik anime ini. Dia menggantikan Noriyuki Abe yang menyutradarai anime Bleach sebelumnya.
BACA JUGA: Cour Kedua Bleach TYBW Tayang Bulan Juli
TIDAK SEPERTI ANIME SHOUNEN PADA UMUMNYA
Nuansa pada anime Bleach: Thousand-Year Blood War ini cukup berbeda dengan anime shounen pada umumnya seperti One Piece, Naruto, My Hero Academia, Black Clover. Bahkan atmosfernya berbeda jauh dengan anime Bleach original yang tayang 2004-2012 lalu. Seperti dijelaskan di atas, tone warna yang dipilih pada anime ini cukup gelap. Sesuai dengan judulnya, banyak darah yang bertebaran sehingga menambah unsur kelam pada cerita.
Terima kasih pada jam penayangan anime ini sehingga sang sutradara dan staff yang bekerja bisa berkreasi dengan leluasa. Jika anime Bleach sebelumnya, tayang pada saat prime time dimana anak-anak masih bangun. Maka di anime Bleach: Thousand-Year Blood War ini tayang pada tengah malam. Ketika jam tayangnya masih prime time, sutradara mendapat batasan untuk tidak menampilkan adegan tidak ramah untuk anak-anak, sehingga kreasi sutradara menjadi terbatas.
Aniplex selaku komite produksi dan Studio Pierrot yang mengerjakan animasinya, menggarap dengan serius anime ini. Bahkan mereka merekrut 80 seiyuu untuk mengisi suara karakter-karakter di Bleach: Thousand-Year Blood War. Studio anime lain pun mengeluh karena banyak seiyuu digunakan oleh Studio Pierrot.
RETURN OF THE KING, KEMBALINYA SANG RAJA
Akhirnya, kita bisa menyaksikan kembali anime Bleach, meskipun cerita pada manga-nya telah usai sejak 2016 lalu. Namun, kita bisa mendapatkan adaptasi animenya sekarang. Cour kedua anime ini akan tayang pada bulan Juli mendatang.
Kembalinya sang raja. Sebuah cerita klasik di kalangan Quincy, mereka mempercayai bahwa raja mereka akan kembali. ‘Raja yang terkurung, 900 tahun dia mendenyutkan kembali nadinya, 90 tahun mengembalikan pikirannya, 9 tahun mendapatkan kekuatannya, dan 9 hari menaklukkan dunia‘. Raja Quincy kembali untuk mengobarkan ‘perang berdarah’ dan membalaskan dendam 1000 tahun lalu kepada Shinigami.
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Sumber gambar: Youtube aniplex
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang
