Academy of Motion Picture Arts and Sciences kembali memberikan sorotan pada dunia anime Jepang dengan mengumumkan daftar film yang berpeluang masuk nominasi Oscar. Salah satu yang menjadi perbincangan hangat adalah Look Back, adaptasi dari karya one-shot Tatsuki Fujimoto, yang dikenal lewat serial populer Chainsaw Man.
Dirilis oleh Studio Durian pada Juni 2024, film ini menjadi pusat perhatian setelah berhasil menyentuh hati penggemar dengan kisah emosionalnya. Look Back kini bersaing dalam kategori animasi bersama empat film Jepang lainnya, yaitu The Colors Within, Ghost Cat Anzu, The Imaginary, dan The Lord of the Rings: The War of the Rohirrim.
Kisah Mendalam yang Menyentuh Hati
Look Back bukan hanya tentang manga, tetapi juga tentang perjalanan emosional dua sahabat, Fujino dan Kyomoto, yang berbagi impian menjadi mangaka. Bermula dari rivalitas di koran sekolah hingga bersatu dalam kerja sama kreatif, hubungan mereka menghadapi berbagai dinamika yang mencerminkan kompleksitas kehidupan. Kisah ini, yang awalnya diterbitkan sebagai one-shot pada 2021, berhasil mengumpulkan 2,5 juta pembaca hanya dalam 24 jam.
Adaptasi anime-nya membawa kualitas yang setara, dengan visual yang memukau dan narasi yang tetap setia pada karya aslinya. Kombinasi ini membuat Look Back menonjol dalam daftar calon nominasi Oscar.
Sebagai kreator, Tatsuki Fujimoto dikenal karena gaya penceritaan yang gelap dan kompleks, seperti yang terlihat dalam Chainsaw Man. Namun, Look Back menunjukkan sisi berbeda dari Fujimoto—lebih reflektif, emosional, dan mendalam. Kemampuannya untuk berpindah dari genre fantasi gelap ke drama slice-of-life menunjukkan keluwesannya sebagai seorang seniman, dan ini menjadi alasan utama mengapa komunitas film dan anime mengapresiasi karya ini.
Jika berhasil masuk ke nominasi resmi Oscar, Fujimoto bisa menjadi kreator berikutnya yang menorehkan sejarah setelah Hayao Miyazaki, maestro animasi Jepang yang telah memenangkan dua penghargaan Oscar.
Tantangan yang Harus dihadapi Look Back
Meskipun Look Back telah mendapatkan pengakuan internasional, kompetisi menuju nominasi Oscar tetap ketat. Film-film seperti The Colors Within dan The Imaginary juga memiliki basis penggemar yang besar dan produksi berkualitas tinggi. Namun, daya tarik emosional Look Back, yang mengangkat tema persahabatan, kehilangan, dan impian, bisa menjadi kekuatan utamanya.
Para penggemar kini hanya bisa berharap agar Look Back tidak hanya masuk nominasi, tetapi juga membawa pulang penghargaan tertinggi di Academy Awards. Jika ini terjadi, Fujimoto dan timnya akan mencetak tonggak sejarah baru untuk anime Jepang di panggung internasional.
BACA JUGA:
sumber: fandomwire ; onii-chan
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang
