KATEGORI

Belum ada Produk di keranjang kamu, yuk cari produk incaran kamu di sini!

MangaDex Kembali Dihantam Hukum! DMCA Hapus 700+ Judul Sekaligus

BLOG-MangaDex kembali dihantam hukum, DMCA hapus 700+ Judul Sekaligus

Drama dunia scanlation belum usai. Salah satu situs pemindaian manga terbesar dan paling dikenal di kalangan pecinta manga internasional, MangaDex, kembali harus berurusan dengan hukum. Kali ini, gempurannya bukan main. Lebih dari 700 judul manga dilaporkan telah dihapus dari situs tersebut setelah menerima gelombang permintaan penghapusan DMCA secara massal.

Dari judul-judul klasik seperti Dragon Ball, Bleach, hingga manga populer seperti The Apothecary Diaries dan My Dress-Up Darling, semuanya tiba-tiba raib dari katalog. Ini menjadi salah satu penghapusan terbesar dalam sejarah MangaDex, dan masa depan situs ini kembali dipertanyakan.

Masa Depan MangaDex Masih Tak Menentu Setelah Manga-Manga Dihapus Massal

Gelombang tak terduga ini datang pada tanggal 14 Mei 2025, ketika pengguna Reddit melaporkan bahwa ratusan judul favorit mereka tiba-tiba hilang dari peredaran. Penerbit Jepang—yang namanya belum diungkapkan secara resmi—diyakini berada di balik permintaan penghapusan tersebut.

Tak hanya satu dua bab, tetapi seluruh seri dari beberapa judul juga ikut lenyap. Ironisnya, di saat situs sedang kehilangan konten secara masif, akun resmi MangaDex di X (dulu Twitter) justru membagikan update fitur baru dan aturan upload—tanpa menyentuh isu besar yang tengah jadi pembicaraan hangat.

Ini bukan pertama kalinya MangaDex terjerat masalah hukum. Pada tahun 2019, situs ini sempat ditarik offline setelah VIZ Media melayangkan DMCA akibat unggahan suntingan berwarna dari Boruto. Situs itu kemudian kembali setelah melakukan “bersih-bersih” dan memperketat aturan.

Namun kini, kasusnya jauh lebih besar. Jumlah judul yang dihapus, tingkat keterlibatan penerbit, dan reaksi komunitas menunjukkan bahwa posisi MangaDex makin rapuh. Secara teknis, situs ini memang beroperasi di zona abu-abu legal. Meski mengklaim sebagai platform nirlaba dan hanya mengizinkan “terjemahan serta komik asli”, kenyataannya banyak scanlation dari karya berlisensi tetap beredar.

Seperti biasa, peristiwa seperti ini memunculkan dua kubu. Di satu sisi, para kreator dan penerbit memiliki hak penuh untuk melindungi karya mereka dari distribusi ilegal. Di sisi lain, penggemar internasional frustrasi, karena akses legal terhadap manga Jepang masih sangat terbatas—terutama untuk judul non-Shueisha.

Sementara platform seperti MANGA Plus dan VIZ telah memajukan sistem simulpub, masih banyak manga populer yang belum tersedia dalam versi resmi di luar Jepang. Di sinilah scanlation seperti yang disediakan MangaDex menjadi “jembatan darurat” bagi fans global.

Kasus ini menjadi pengingat penting bahwa industri manga global saat ini sedang berada di persimpangan. Di satu sisi, upaya pemberantasan pembajakan terus ditingkatkan, bahkan melibatkan teknologi AI untuk pelacakan konten ilegal. Di sisi lain, permintaan internasional akan akses legal dan cepat semakin menggila.

Penghapusan 700+ judul di MangaDex mungkin bukan akhir dari segalanya—tapi bisa jadi awal dari perubahan besar dalam cara pendistribusian manga ke depannya. Dan bagi para pembaca, mungkin sudah saatnya mempertimbangkan cara-cara legal untuk mendukung kreator favorit mereka.

Untungnya, kini sudah banyak platform resmi yang mudah diakses, seperti Shonen Jump, VIZ Media, Kindle, dan ComiXology—dengan harga terjangkau dan kualitas terjamin. Setiap klik legal yang kita lakukan adalah bentuk dukungan nyata untuk kelangsungan industri ini.

Sumber: CBR ; akun X/Twitter @MangaDexRE ; comicbook

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang