KATEGORI

Belum ada Produk di keranjang kamu, yuk cari produk incaran kamu di sini!

Kisah Oguri Cap: Sang “Kaibutsu” Ganas yang Membuat JRA Mengubah Aturan Balapan Kuda Jepang

Dalam dunia pacuan kuda Jepang, nama Oguri Cap berdiri sebagai legenda yang tidak bisa diabaikan. Dijuluki Kaibutsu atau Gray Monster, kuda abu-abu ini bukan hanya populer karena rekor kemenangannya, tapi juga karena perjalanannya yang penuh drama. Dari balapan lokal yang sederhana hingga menggebrak panggung besar JRA, Oguri Cap menghadirkan kisah yang begitu fenomenal sampai-sampai membuat aturan balapan di Jepang harus diubah.

Bagi penggemar Uma Musume: Pretty Derby, Oguri Cap mungkin lebih akrab lewat kehadirannya di manga Cinderella Gray maupun dalam game yang menampilkan sisi uniknya. Namun di balik adegan-adegan kocak ketika ia rakus melahap daging, ada kisah nyata tentang seekor kuda yang menginspirasi generasi, menciptakan rivalitas ikonik, dan menorehkan sejarah yang akan selalu dikenang. Pada artikel ini, MinTip akan membagikan kisah dari sang Monster ini, baik itu di anime, manga, game, maupun kisah kudanya di dunia nyata. Titipers tertarik dengan kisahnya? Simak penjelasannya di bawah ini!

1. Oguri Cap di Anime dan Manga Uma Musume: Cinderella Gray

TITIP JEPANG - TITIPJEPANG - OGURI CAP - UMA MUSUME - UMA MUSUME: PRETTY DERBY - UMA MUSUME: CINDERELLA GRAY - OGURI CAP IRL

Kalau di anime utama Uma Musume Pretty Derby Oguri Cap hanya muncul sebagai karakter pendukung, maka di spin-off Uma Musume: Cinderella Gray ia justru menjadi tokoh utama. Seriini menggambarkan perjalanan Oguri Cap dari seorang kuda “underdog” asal balapan lokal NAR (Kasamatsu) hingga menjadi legenda di panggung besar JRA.

Dalam cerita ini, Oguri Cap digambarkan sebagai sosok yang serius, pekerja keras, dan seringkali harus menghadapi diskriminasi karena latar belakangnya. Namun justru di situlah letak daya tariknya, dimana ia mewakili kisah seorang “Cinderella” yang menanjak dari bawah, menginspirasi baik pembaca otaku maupun penggemar pacuan kuda. Rivalitasnya dengan Tamamo Cross dan kemenangan-kemenangannya di balapan besar seperti Arima Kinen ditampilkan dengan dramatis, seakan membawa kembali atmosfer balapan nyata ke halaman manga.

Menariknya, Cinderella Gray juga menyinggung sisi pribadi Oguri Cap yang kerap jadi ciri khasnya: nafsu makan besar. Adegan ini bukan hanya sekadar gimmick kocak, tapi punya akar cerita mendalam. Dikisahkan bahwa sejak kecil Oguri Cap sering sakit-sakitan, sehingga ibunya selalu mendorongnya untuk makan banyak agar bisa tumbuh kuat. Pesan itu melekat hingga dewasa, membuat Oguri Cap dikenal sebagai “rakus” di kalangan para Uma lainnya. Fakta ini ternyata terinspirasi dari dunia nyata, karena kuda asli Oguri Cap memang kerap sakit ketika masih muda, bahkan sempat dianggap mustahil bisa turun balapan. Namun berkat perawatan penuh kasih, ia tumbuh menjadi salah satu kuda terkuat dalam sejarah pacuan Jepang.

TITIP JEPANG - TITIPJEPANG - OGURI CAP - UMA MUSUME - UMA MUSUME: PRETTY DERBY - UMA MUSUME: CINDERELLA GRAY - OGURI CAP IRL

Di seri ini, dapat dilihat bahwa Oguri Cap sering kali terlihat santai dan kelihatan seperti seorang Kuudere (kecuali saat ingin makan, Oguri akan sangat bersemangat ketika ingin membeli makanan). Namun, sisi santainya ini akan hilang ketika ia turun di balapan, mengeluarkan sosok “Monster” ganas yang siap untuk membantai semua rivalnya. Dengan perpaduan kisah perjuangan yang menyentuh dan humor ringan seputar hobinya makan, Oguri Cap di Cinderella Gray menjadi sosok yang kompleks: serius tapi tetap relatable. Tak heran seri ini bukan hanya populer di kalangan wibu Uma Musume, tapi juga sukses menarik pembaca yang awalnya hanya mengikuti dunia balap kuda.

Untuk anime Uma Musume: Cinderella Gray akan tayang cour keduanya pada Fall 2025 nanti, menjadikannya sebagai salah satu anime paling ditunggu di musim depan.

2. Oguri Cap di Game Uma Musume: Pretty Derby

TITIP JEPANG - TITIPJEPANG - OGURI CAP - UMA MUSUME - UMA MUSUME: PRETTY DERBY - UMA MUSUME: CINDERELLA GRAY - OGURI CAP IRL

Dalam game mobile Uma Musume: Pretty Derby, Oguri Cap adalah salah satu karakter favorit sejak awal perilisan. Ia tersedia sebagai playable character dan digolongkan sebagai all-rounder yang sangat kuat di jarak Mile hingga Long Distance. Hal ini sesuai dengan kiprahnya di dunia nyata, di mana Oguri Cap terkenal bisa tampil konsisten di berbagai jarak.

Kepribadiannya di game tetap konsisten: tenang, agak polos, tapi selalu lapar. Banyak event story dan voice line yang menyoroti hobinya makan daging. Bahkan ada event khusus di mana ia terlihat bahagia hanya dengan sepiring besar steak, membuatnya dijuluki fans sebagai 食いしん坊怪物 (Kuishinbō Kaibutsu / Monster Tukang Makan). Humor ini sekaligus jadi pengingat akan kisah masa kecilnya yang sakit-sakitan dan harus “dikuatkan” dengan makan banyak, menjadikan nafsu makannya sebagai ciri khas baik di lore maupun gameplay.

Dari sisi mekanik, Oguri Cap adalah salah satu kuda yang sangat diandalkan di kompetisi Champions Meeting. Ia memiliki skill spesial yang membuatnya mampu meledak di akhir lomba, cocok dengan gaya Closing Runner. Banyak pemain veteran menganggap Oguri sebagai “safe pick” karena status dasar dan distribusi parameternya yang solid, menjadikannya andalan baik untuk pemula maupun pemain veteran.

Popularitasnya di game pun tak kalah dari karakter utama seperti Tokai Teio atau Special Week. Oguri Cap konsisten masuk ranking tinggi dalam polling karakter favorit, dan sering kali menjadi ikon dalam konten promosi resmi. Dari sisi gameplay maupun persona, Oguri Cap adalah sosok yang benar-benar melambangkan daya tarik Uma Musume: kombinasi antara kehebatan di lintasan dan keunikan sifat yang bikin fans susah lupa.

3. Oguri Cap di Dunia Nyata

TITIP JEPANG - TITIPJEPANG - OGURI CAP - UMA MUSUME - UMA MUSUME: PRETTY DERBY - UMA MUSUME: CINDERELLA GRAY - OGURI CAP IRL

Di lintasan nyata, Oguri Cap adalah legenda yang lahir pada 27 Maret 1985 dan dikenal dengan julukan “Gray Monster”. Ia memulai karier di balapan lokal Kasamatsu (NAR) sebelum akhirnya pindah ke balapan pusat JRA, sebuah langkah yang kala itu jarang ditempuh. Total kariernya mencatat 32 balapan dengan 22 kemenangan, 6 runner-up, dan 1 posisi ketiga, dimana hal ini adalah sebuah rekor yang luar biasa. Penghasilannya mencapai sekitar ¥912,512,000, menjadikannya salah satu kuda balap dengan pendapatan terbesar di masanya.

Prestasi Oguri Cap termasuk menjuarai Arima Kinen (1988 & 1990), Mile Championship (1989), dan Yasuda Kinen (1990). Namun yang membuatnya benar-benar legendaris adalah statusnya sebagai simbol bagi kuda lokal yang bisa menembus kasta tertinggi balap Jepang. Rivalitasnya dengan Tamamo Cross di berbagai balapan besar juga masih dikenang sebagai salah satu rivalitas terbaik dalam sejarah pacuan kuda Jepang.

Yang paling menarik, Oguri Cap secara tidak langsung memaksa JRA mengubah aturan pendaftaran untuk balapan klasik (Triple Crown). Karena Oguri Cap berasal dari NAR, ia tidak bisa ikut balapan klasik JRA karena tidak terdaftar sejak dini. Publik memprotes keras, merasa kuda sehebat Oguri Cap pantas diberi kesempatan. Akhirnya, JRA mengubah aturan dengan membuka opsi late registration (pendaftaran terlambat) untuk balapan klasik dengan biaya tambahan, sebuah perubahan besar dalam sejarah balap Jepang yang dipicu oleh “Monster Abu-Abu”.

Sebelum ia pensiun, Oguri Cap sempat mengalami kekalahan beruntun yang membuat banyak media menyatakan bahwa masa bersinar Oguri telah berakhir. Namun, yang tidak terduga, di balapan terakhirnya, yaitu pada Arima Kinen 1990, Oguri yang didukung oleh banyak fans saat itu, berasil menunjukan sinarnya kembali, dan berhasil meraih posisi petama di balapan terakhirnya itu tepat sebelum masuk masa pensiun. Berkat kemenangannya ini, Oguri berhasil menciptakan momen legendaris di dunia balapan kuda Jepang, membuat para fans ikut terharu akan hal tersebut.

Sayangnya, setelah memasuki masa pensiun dan menjalani masa stud di peternakan, Oguri Cap tidak menghasilkan keturunan besar yang mampu menandingi dirinya. Ia hidup cukup lama hingga akhirnya wafat pada 3 Juli 2010 karena cedera serius di kaki. Meski begitu, warisan Oguri Cap tetap hidup, baik di hati penggemar pacuan kuda maupun di dunia otaku lewat adaptasi Uma Musume.

4. Penutup

Oguri Cap adalah contoh sempurna bagaimana kisah nyata bisa menyatu dengan budaya populer. Dari manga Cinderella Gray yang penuh drama, game Uma Musume yang memperlihatkan sisi kocak dan laparnya, hingga sejarah nyata yang membuatnya dijuluki Gray Monster, Oguri Cap tetap menjadi ikon abadi. Lebih dari sekadar kuda balap, ia adalah simbol perjuangan dari bawah, legenda yang memaksa aturan berubah, dan karakter yang terus dicintai generasi baru penggemar Uma Musume.

Dengan segala pencapaiannya, Oguri Cap tidak hanya diingat sebagai kuda balap legendaris, tetapi juga sebagai ikon budaya populer Jepang yang menembus batas lintasan pacuan. Ia dijuluki “Monster” bukan hanya karena kemampuannya yang luar biasa, tetapi juga karena pengaruhnya begitu besar hingga JRA (Japan Racing Association) harus mengubah aturan balap demi mengakomodasi antusiasme publik yang luar biasa.

Kisah masa kecilnya yang rapuh namun berakhir dengan menjadi bintang, serta kepribadiannya yang polos dan rakus makan diadaptasi dengan manis ke dalam Uma Musume, membuatnya semakin dekat dengan hati penggemar. Dari dunia nyata hingga anime dan game, Oguri Cap adalah simbol perjuangan dan daya tarik yang tak lekang oleh waktu. Bahkan hingga kini, setiap kali namanya disebut, baik penggemar balap kuda maupun anime sama-sama mengingat momen-momen penuh emosi yang telah ia tinggalkan sebagai warisan abadi.

Sumber: JRA Official Website, Wikipedia, JBIS, Uma Musume Wiki Fandom

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang